Penyiangan dan pembumbunan Pengairan Pemupukan

287 pertumbuhan gulma dan serangan lalat bibit. Jumlah mulsa yang dibutuhkan sekitar 2-5 tonha, tergantung musim tanamnya. Pada musim hujan, jumlah mulsa dapat dikurangi. Mulsa ini dapat dihamparkan di atas tanah secara merata segera setelah tanam.

7.7 Pemeliharaan

Tanaman akan tumbuh dengan baik bila dipelihara dengan baik pula. Oleh karena itu kegiatan pemeliharaan penting untuk diperhatikan.

a. Penyulaman

Penyulaman dilakukan terhadap benih yang tidak berkecambah atau tumbuh dengan kondisi kurang baik. Waktu penyulaman dilakukan hingga satu minggu setelah tanam agar keseragaman pertanaman tetap terpelihara.

b. Penyiangan dan pembumbunan

Gulma merupakan pesaing tanaman yang sangat merugikan. Selain pesaing dalam perolehan ruang tumbuh, hara, air, dan cahaya matahari, gulma kerap kali menjadi inang hama atau penyakit tertentu. Penurunan hasil dapat mencapai 10–60 jika gulma tidak dikendalikan dengan baik. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara manual dengan penyiangan atau secara kimiawi dengan mnggunakan herbisida. Penyiangan dilakukan dua kali yaitu pada saat tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu setelah tanam. Penyiangan pertama dilakukan bersamaan dengan pembubunan dan pemupukan kedua. Pada saat berbunga, penyiangan tidak dianjurkan untuk menghindari “goncangan” pada tanaman yang dapat merontokkan bunga.

c. Pengairan

Pertanaman kedelai tidak bo- leh kekurangan air, terutama pada saat-saat kritis. Saat kritis yang dimaksudkan adalah pada fase perkecambahan, fase awal pertumbuhan 20–25 HST, menjelang berbunga 35 – 45 HST, fase pembentukan polong, dan fase pengisian biji 50-60 HST. Pada masa-masa tersebut, air harus cukup tersedia atau yang diperkirakan 0,5–0,6 ldetha BPTB Karangploso, 2000. Meski-pun demikian, kebutuhan air untuk tanaman kedelai tergantung pada varietas, karena semakin panjang umur suatu varietas, semakin banyak air yang dibutuhkan.

d. Pemupukan

Pemupukan tanaman kedelai secara umum diberikan bersamaan dengan saat tanam atau 7–10 hari setelah tanam. Pupuk di-berikan secara larikan di samping tanaman dengan jarak sekitar 5–7 cm. Di unduh dari : Bukupaket.com Tenik Pembenihan Tanaman 288 Setelah ditabur, pupuk dibenamkan kedalam tanah. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan bervariasi bergantung pada jenis tanah. Menurut BPTP Karangploso 2000, dosis pupuk yang diberikan pada beberapa jenis tanah yaitu : x Vertisol atau Grumosol: 50 kg Urea + 75 kg SP-36 + 75 kg KCl x Hidromorf :100kg Urea + 75 kg SP-36 + 100 kg KCl. x Aluvial: 50 kg Urea + 50 kg SP- 36 + 50 kg KCl, dan x Regosol: 50 kg Urea + 50 kg SP-36 + 75 – 100 kg KCl. Pada lahan tegalan, dianjurkan juga diberi pupuk kandang sebanyak 3-5 tonha yang ditabur secara merata pada saat pengolahan tanah. Untuk lahan yang kurang subur, perlu ditambah pupuk N, + 50-75 kgha, yang dierikan pada saat pembubunan.

e. Pengendalian hama dan