Stok hara makro KULTUR JARINGAN

Tehnik pembenihan Tanaman 359 Pengendapan larutan stok umumnya terjadi bila kepekatan larutan terlalu tinggi. Oleh karena itu pengendapan larutan dapat dihindari dengan membuat larutan yang tidak terlalu pekat atau tidak menggunakan larutan campuran, yaitu dengan menbuat satu larutan stok hanya untuk satu jenis bahan terutama untuk unsur hara makro. Kondisi simpan juga perlu diperhatikan, karena ada beberapa bahar yang tidak tahan dalam suhu tinggi atau cahaya. Larutan stok kadang-kadang ditumbuhi mikroba. Larutan stok yang terkontaminasi mikroorganisme ini, juga tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu kondisi simpan harus dijaga kebersihan dan tempat wadah larutan harus diusahakan. serapat mungkin.

b. Stok hara makro

Senyawa-senyawa sumber unsur hara makro diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu sebaiknya dibuat dalam larutan stok tunggal. Jenis anion senyawa sumber unsur hara makro tidak sama, kemungkinan hal tersebut akan mempercepat pengendapan larutan. Larutan Stok B, 1 liter. Timbang persenyawaan KNO 3 sebanyak 95 gram, kemudian, di- larutkan dalam gelas piala 1 liter yang telah berisi 700 ml aquadest. Larutan diaduk hingga larut merata. Larutan dituang ke dalam labu takar 1 liter seperti pada proses pembuatan larutan stok A. Setelah volume larutan diterakan 1 liter, larutan dipindahkan ke dalam gelas erlenmeyer 1 liter, diberi label B, ditutup rapat dan disimpan dalam kondisi suhu kamar. Untuk membuat 1 liter media diperlukan 20 ml larutan stok B. Stok C, 1 liter 100 kali konsentrasi: Timbang persenyawaan CaCl 2 .H 2 O sebanyak 44 gram, kemudian dilarutkan dalam 700 ml aquadest dalam galas piala 1 liter. Persenyawaan kalsium-klorida akan membebaskan kalor bila dilarutkan dalam air. Oleh karena itu sebelum ditempatkan volumenya, larutan dibiarkan mendingin dahulu hingga suhu kembali ke suhu kamar. Setelah suhu kembali ke suhu kamar, ulangilah proses seperti pembuatan larutan stok A dan B. Dalam 1 liter media MS, diperlukan 10 ml larutan stok C. Larutan stok C dapat disimpan dalam kondisi seperti larutan stok A dan B. Stok D, 1 liter 100 kali konsentrasi: Timbang 37 gram persenyawaan MgSO 4 .H 2 O dan 17 gram KH 2 PO 4 . Larutkan secara terpisah easing-easing persenya- waan dalam 350 ml aquadest. Setelah larut, kedua persenyawaan dituangkan dalam satu labu takar 1 liter. Proses selanjutnya sama seperti pada pembuatan stok se- belumnya. Larutan stok D dapat disimpan dalam kondisi suhu kamar. Untuk membuat media MS 1 liter, dibutuhkan 10 ml larutan stok D Larutan stok E, 1 liter 200 kali konsentrasi: Timbang 5.57 gram FeSO 4 .7H 2 O dan 7.45 gram Na2EDTA. Kedua bahan tersebut dilarutkan secara terpisah dalam kira-kira 350 ml aquadest, gunakan Di unduh dari : Bukupaket.com 360 gelas piala 1 liter. Larutan Na2EDTA dipanaskan hingga 40- 60°C selama beberapa menit, kemudian tambahkan larutan FeSO 4 .7H 2 O dan diaduk hingga tercampur merata. Biarkan hingga suhu kembali ke suhu kamar. Setelah mendingin, masukkan larutan campuran itu ke dalam labu takar, ulangi proses pembuatan stok terdahulu. Setelah volume tepat 1 liter, pindahkan ke dalam erlenmeyerbotol 1 liter yang bersih dan seluruh sisinya sudah tertutup aluminium foil. Larutan stok E dapat disimpan dalam kondisi.suhu kamar, tetapi lebih baik disimpan dalam lemari es. Karena larutan Fe ini peka terhadap cahaya, maka perlu diselubungi aluminium foil pada erlenmeyerbotol penyimpannya. Untuk membuat 1 liter media MS, diperlukan 5 ml larutan stok E.

c. Stok hara mikro.