Perlakuan Pasca Panen Perontokan Pengeringan dan

274 mempunyai periode pembungaan lebih cepat atau lebih lambat harus dibuang. Pada saat menjelang panen semua tumbuhan yang bukan induk padi hibrida harua dibunag dari pada baris-A, begitu pula dengan tumbuhan yang mempunyai bentuk , ukuran dan warna biji yang berbeda harus dibuang. Hal ini dilakukan agar benih padi hibrida tidak tercampur terkontaminasi oleh benih padi lainnya. Gambar 6.40. Induk betina atas dan induk jantan bawah yang siap untuk diserbuki dan menyerbuki

6.4. Perlakuan Pasca Panen

Proses pemanenan dilakukan terlebih dahulu pada baris–R dan dilakukan secara manual, kemudian dilanjutkan dengan baris-A. Proses pemanenen baris A dapat dilakukan secara manual ataupun secara mekanik. Baris-A yang dipanen disebut F-1 atau benih hibrida. Baris-R jangan digunakan sebagai benih. Hasil panen dari baris R dan baris–A harus benar-benar terpisah selama masa panen, perontokan, pengeringan ataupin pengepakan. Gambar 6.41. Waktu roguing yang dianjurkan Gambar 6.42 Kegiatan roguing di lahan produksi benih padi hibrida. Waktu pemanenan dapat diupayakan pada saat 90 biji sudah berbulir penuh. Biji-biji yang terdapat pada malai padi dari baris A terlihat bernas, bersih dan menghilat dengan warna gabah yang cerah. Biji padi yang dipanen Di unduh dari : Bukupaket.com 275 harus dipastikan dalam kondisi yang kering. Kegiatan pengeringan lahan dilakukan selama 2 minggu sebelum waktu panen. Gambar 6.43. Contoh tumbuhan yang tidak dikehendaki dan harus dibuang pada proses roguing.

a. Perontokan

Sebelum proses perontokan, semua peralatan perontokan padi harus ditempatkan di atas lantai yang benar-benar bersih. Baris-A dirontokkan terlebih dahulu kemudian baris-R. Karung dan kantong benih harus tersedia dalam kondisi bersih dan siap untuk diisi dengan benih. Selama perontokan benih yang berasal dari induk betina baris-Aharus benar-benar dipisahkan dari biji yang berasal dari induk jantan baris-R. Gambar 6.44 Proses kematangan buah padi.

b. Pengeringan dan

pembersihan Pengeringan dan pembersihan benih padi harus dilakukan. Kegiatan ini berfungsi untuk mempertahankan kualitas benih agar selalu dapat kondisi yang baik. Benih dikeringkan sesegera mungkin setelah proses perontokan sampai dengan kadar air benih kurang dari 14 standar benih berkualitas bagus. Benih dapat dikeringkan secara mekanik atau menggunakan pengering dengan solar sel. Upayakan untuk tidak menjemur benih secara langsung di atas lantai jemur. Selama pengeringan balikkan benih secara berkala agar Di unduh dari : Bukupaket.com 276 kekeringan merata. Benih yang sudah kering harus dibersihkan dari ketidak murnian seperti harus terbebas dari biji gulma, biji yang belum matang, dan gabah. Benih dapat dibersihkan secara manual dengan cara ditampi, atau menggunakan mesin pembersih benih. benih yang kering dan bersih dimasukkan dalam kantong yang baru lalu diberi label yang memuat informasi sesuai dengan keperluan varietas, tanggal panen dan nomor lot benih Gambar 6.45 Proses pemanenan benih padi hibrida. Gambar 6.46 Proses perontokan benih padi. Gambar 6.47 Proses pengeringan benih Di unduh dari : Bukupaket.com 277

c. Penyimpanan