Perlakuan PascaPanen Perontokan Pengeringan dan

253 sebelah atas berwarna kuning, serta batang mulai mengering. Panen dapat dilakukan dengan menggunakan sabit, ani-ani, atau dengan mesin pemanen padi combine harvester. Pada pemanenan dengan mesin, kadar air biji padi sebaiknya sekitar 15-20. Apabila kadar air lebih tinggi dari 20, benih akar mengalami kerusakan mekanik benih mamar yang cukup besar. Demikian pula jika kadar air kurang dari 15, risiko kerusakan mekanis sekam terkelupas lebih besar. Malai yang masih hijau tidak dipanen karena akan meningkatkan nilai butir hijau. Gambar 6.12 Panen padi

6.2 Perlakuan PascaPanen

Padi yang telah dipanen masih ada beberapa tahap perlakukan agar siap digunakan sebagai benih. Perlakuan tersebut antara lain perontokan, pengeringan, pengolahan, serta penyimpanan.

a. Perontokan

Perontokan malai padi biasanya dilakukan langsung di sawah. Malai padi dipukul-pukulkan pada papan perontokan yang terbuat dari kayu. Selain itu, dapat pula malai dipukul- pukul dengan penggebuk terbuat dari kayu sambil dibalik-balik sehingga perontokan dapat sempurna. Perontokan secara tradisional biasnaya dilakukan dengan menginjak-injak malai padi sehingga bulir padi rontok. Perontokan dengan menggunakan alat perontok thresher sangat dianjurkan karena akan mempercepat penanganan dan pengolahan hasil. Penggunaan mesin perontok juga bermanfaat dalam menekan jumlah kehilangan benih post harvest losses.

b. Pengeringan dan

pengolahan benih Pengeringan padi dilakukan sesegera mungkin setelah benih dirontokkan. Apabila kondisi tidak memungkinkan maka calon benih ini harus dihamparkan dan diangin- anginkan untuk mencegah kenaikan suhu dan perkecambahan benih di dalam karung. Pengeringan secara alami dilakukan dengan menjemur calon benih di lantai. Dalam kondisi cerah, pengeringan secara alami mampu menurunkan kadar air dari 23 menjadi 11 dalam waktu 2 hari. Benih yang telah kering kadar air 11-12 dibersihkan dari kotoran campuran varietas lain, dan biji-biji gulma. Pembersihan dapat dilakukan dengan nyiru atau mesin pembersih, seperti air screen Di unduh dari : Bukupaket.com 254 cleaner. Pada proses pembersihan, benih dapat saja dipilah untuk peningkatan mutu fisik dan fisiologis berdasarkan panjang dan atau berdasarkan ketebalan sehingga diperoleh benih yang bermutu tinggi dan seragam. Gambar 6.13. Benih padi yang seragam menghasilkan benih yang bermutu tinggi. Proses pengolahan benih merupakan proses yang cukup kritis. Jika saat di lahan, orientasi produksi maksimal merupakan tujuan utama, maka pada proses pengolahan benih, orientasi mutu maksimal merupakan prioritasnya. Jika produksi di lapang harus lulus standar lapang maka proses pengolahan benih pun harus lulus standar laboratorium. Gambar 6.14 Perkembangan biji padi pada bagian luar dan bagian dalam, mulai dari biji muda sampai siap panen kiri dan Benih padi kanan

c. Penyimpanan