Waktu tanam Penyiapan lahan

Tenik Pembenihan Tanaman 284 Tabel 7.2. Karakteristik Bebagai Varietas Kedelai dan Tahun Pelepasannya Nama Varietas Tahun Pelepasan Kisaran Hasil tonha Bobot 100 biji g Umur Panen hari

A. Umur Genjah

1. Lokon 1982 1,1 – 2.0 10.8 76 2. Guntur 1982 1,1 – 2,0 10,6 78 3. Tidar 1987 1,4 – 2,0 7 75 4. Petek 1989 1,0 – 1,5 8 80 5. Lumajang Bewok 1989 1,0 – 1,5 9,6 80 6. Lawu 1991 1,2 – 2,0 11 74 7. Dieng 1991 1,2 – 2,0 7,5 78 8. Tengger 1991 1,2 – 2,0 11 79 9. Malabar 1992 1,2 – 2,0 12 70

B. Umur Sedang

1. Wlis 1983 1,5 – 2,5 10 88 2. Kerinci 1985 1,5 – 2,5 9 87 3. Raung 1986 1,5 – 2,5 13 85 4. Rinjani 1989 1,5 – 2,5 10 88 5. Tambora 1989 1,5 – 2,0 14 85 6. Lampobatang 1989 1,5 – 2,5 10 86 7. Jayawijaya 1991 1,2 – 2,0 9 87 8. Krakatau 1992 1,6 – 2,7 8 85 9. Tampomas 1992 1,5 – 2,5 11 84 10. Cikuray 1992 1,4 – 2,2 12 85 11. Singgalang 1992 1,5 – 2,0 10 85 12. Pangrango 1995 1,7 – 2,2 10 88 13. Argomulyo 1998 1,5 – 2,0 20 82 14. Bromo 1998 1,5 – 2,5 16 85 15. Burangrang 1999 1,5 – 2,5 21 81

C. Umur Dalam

1. Dempo 1984 1,5 – 2,5 13 90 2. Merbabu 1986 1,5 – 2,5 10 90 3. Kipas Putih 1992 1,7 – 2,1 12 90

7.4 Waktu tanam

Kedelai tergolong peka terhadap kekeringan, tetapi tidak tahan terhadap genangan air. Pada lahan beririgasi teknis, tanaman kedelai sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan. Dengan demikian, tanaman mendapatkan air yang cukup pada awal Di unduh dari : Bukupaket.com 285 pertumbuh-annya dan kondisi lahan telah kering saat menjelang panen. Gambar 7.2 Benih sumber kedelai Kondisi musim di tiap daerah tidaklah sama. Oleh karena itu waktu penanaman kedelai juga tidak bersamaan. Waktu tanam yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi yang paling kecil risiko maupun biaya pemeliharaannya. Sebagai contoh, penanaman yang dilakukan pada musim hujan yang berlebihan akan berisiko terhadap serangan hama maupun penyakit dan membutuhkan biaya relatif banyak untuk penanganan lepas panennya. Agar benih tidak terlalu lama tersimpan maka penangkaran benih sebaiknya dilakukan 4–6 bulan sebelum tiba, musim tanam kedelai petani. Sebagai gam-baran, bila produksi benih kedelai dilakukan di lahan sawah beririgasi maka penanaman sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Namun, jika di lahan kering tegalan, sebaiknya penanaman pada permulaan musim labuhan hujan dan akhir rendengan kemarau.

7.5 Penyiapan lahan

Pengolahan tanah ditujukan untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah agar pertumbuhan akar dan penyerapan hara dapat berlangsung secara baik. Tanaman kedelai dapat ditanam di lahan sawah maupun dilahan kering tegalan. Pada lahan sawah dibuat parit sekeliling lahan di dekat pematang secara membujur dan melintang. Parit dibuat dengan lebar 20-25 cm sedalam 25-30 cm. Tanah diolah secara dangkal dengan membenamkan gulma. Bedengan dibuat dengan lebar 3-4 m dan panjang sesuai petakan. Pengolahan lahan kering tegalan dengan cara dibajak dicangkul agar gembur. Tanah dibersihkan dari gulma, kemudian diratakan dan dibuat parit di sekeliling lahan. Pada saat pengolahan, tanah ditaburi kapur degan jumlah sesuai kebutuhan misal-nya 2 tonha untuk tanah ber pH 4,5–5,0, semakin tanahnya masam, kebutuhan kapur semakin banyak. Tanah selanjutnya diolah dengan cara dicangkul sedalam 10–20 cm dan diratakan. Jika penanaman dilakukan setelah pertanaman padi, maka pengolahan tanah tidak diperlukan. Namun, penanaman dilakukan paling lambat seminggu setelah panen padi agar tanah masih lembap, sekitar 50-60 yang merupakan kelembapan optimum Di unduh dari : Bukupaket.com Tenik Pembenihan Tanaman 286 untuk perkecambahan dan pertumbuhan awal tanaman kedelai. Bila terlambat menanam, gulma telah tumuh dan menjadi pesaing tanaman kedelai. Bening ditanam langsung dengan bantuan tugal.

7.6 Penanaman dan perlakuan benih