Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka

Dalam bab ini, penulis akan membahas semua teori pendukung dalam penelitian ini. Beberapa hal yang terkait akan penulis uraikan dalam bab ini, dimana akan terlihat keterkaitan antara quantum teaching, karakteristik siswa kelas V SD, Mata pelajaran IPS, aktivitas, Kerja kelompok dan prestasi Belajar siswa.

2.1.1. Model Quantum Teaching

Quantum Teaching adalah salah satu jenis mode pembelajaran Inovatif. Quantum Teaching saat ini mulai dikenal dan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di Indonesia. Model pembelajaran inovatif adalah sebuah model pembelajaran yang dikemas dengan cara- cara yang khusus, dimana faktor-faktor pendukung pembelajaran benar-benar dimaksimalkan, semisal sumber belajar, media pembelajaran, cara penyampaian bahan ajar, dan sudut pandang siswa serta Guru dalam menyikapi kegiatan pembelajaran tersebut.

2.1.1.1. Sejarah Quantum Teaching.

Quantum Teaching di mulai di Super Camp, sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum yaitu sebuah perusahaan pendidikan Internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi DePorter,1992. Menurut Vos-Groenendal 1991 dalam Bobbi DePoter dijelaskan bahwa, dalam program menginap selama dua hari ini, siswa-siswa mulai usia 9 tahun sampai dua puluh empat tahun memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, berkreativitas, berkomunikasi dan membina hubungan, kiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai segala hal dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa-siswa yang mengikuti Super Camp mendapat nilai-nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi dan merasa lebih bangga akan dirinya sendiri. Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitas SuperCamp. Diciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti Accelerated Learning Lezanov, Multiple intelligences Gardner, Neuro- Linguistic Programming Grinder dan Bandler, Experiental learning Hahn, Socratic inquiry, Cooperative Learning Johnson dan Johnson, Elements of Effective instruction Hunter. Quantum Teaching merangkaikan yang paling baik dari yang terbaik menjadi sebuah paket yang akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan meningkatkan kemampuan murid untuk berprestasi. Quantum teaching mengambil aspek-aspek terbaik dari sebuah kegiatan pembelajaran yang ada dan yang tersedia secara potensial dalam sebuah kelas atau sebuah kegiatan belajar, untuk dimaksimalkan dalam proses pembelajaan antara guru dan murid sehingga dapat meningkatkan kemampuan murid untuk berprestasi.

2.1.1.2. Pengertian Model Quantum Teaching.

Kata Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi yang menjadi cahaya. Dengan demikian Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri maupun orang lain. Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya serta menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas Riyanto Yatim,2009:202. Quantum teacing berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan kedalam suasana belajar yang lebih menyenangkan dengan memadukan semua potensi fisik, psikis, dan emosi siswa. Semua aspek yang ada dimanfaatkan dan dikaitkan