Deskripsi hasil penelitian Hasil Penelitian

penelitian yang dibagi menjadi keaktifan kelompok dan prestasi belajar siswa seperti berikut ini. 4.1.2.1. Aktifitas kelompok Kegiatan observasi keaktifan siswa dilakukan selama pelaksanaan penelittian, yaitu pada setiap akhir siklus. Lembar pengamatan diisi oleh observer yang dalam hal ini adalah guru kelas. Jika ada siswa yang terindikasi melakukan kegiatan atau tingkah laku yang sesuai indikator yang ada di lembar pengamatan maka siswa tersebut mendapat skor sesuai dengan kriteria skor penilaian. Berikut ini hasil observasi keaktifan siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Tabel 9.1 Hasil observasi aktifitas siklus 1 Nama Skor Jumlah Indktr 1 Indktr 2 Indktr 3 Indktr 4 Indktr 5 Indktr 6 Indktr 7 Indktr 8 Siswa 1 3 3 2 3 3 3 3 3 23 Siswa 2 3 3 2 3 2 3 3 3 22 Siswa 3 4 3 3 2 3 3 3 2 23 Siswa 4 3 3 3 2 3 3 2 3 23 Siswa 5 2 3 3 2 3 3 3 2 21 Siswa 6 3 3 2 3 2 3 2 3 21 Siswa 7 3 2 3 2 3 3 2 3 21 Siswa 8 3 3 3 3 3 2 3 3 23 Siswa 9 2 2 2 2 3 2 3 2 18 Siswa 10 4 3 3 2 3 3 3 3 24 Siswa 11 3 3 2 3 2 3 3 2 21 Siswa 12 3 3 3 3 2 3 3 3 23 Siswa 13 3 2 2 3 3 2 3 3 21 Siswa 14 3 3 3 3 3 3 3 3 24 Tabel 9.2 Hasil observasi aktifitas siklus 2 Nama Skor Jumlah Indktr 1 Indktr 2 Indktr 3 Indktr 4 Indktr 5 Indktr 6 Indktr 7 Indktr 8 Siswa 1 4 4 3 4 4 4 4 4 31 Siswa 2 3 4 4 4 3 4 4 4 30 Siswa 3 4 4 4 3 4 4 4 3 30 Siswa 4 4 4 4 3 4 4 3 4 30 Siswa 5 3 4 4 3 4 4 4 3 29 Siswa 6 4 4 3 4 3 4 3 4 29 Siswa 7 4 3 4 3 4 4 3 4 29 Siswa 8 4 4 4 4 4 3 4 4 31 Siswa 9 3 3 3 3 4 3 4 3 26 Siswa 10 4 4 4 3 4 4 4 4 31 Siswa 11 4 4 2 4 3 4 4 3 28 Siswa 12 4 4 4 4 3 4 4 4 31 Siswa 13 4 3 3 4 4 3 4 4 29 Siswa 14 4 4 4 4 4 4 4 4 32 Hasil observasi berupa perolehan skor siswa setiap siklus kemudian diakumulasi. Berikut ini akumulasi hasil observasi keaktifan siswa selama penelitian. Tabel 9.3 Akumulasi hasil observasi keaktifan siswa Nama Siklus I Siklus II Siswa 1 23 31 Siswa 2 22 30 Siswa 3 23 30 Siswa 4 23 30 Siswa 5 21 29 Siswa 6 21 29 Siswa 7 21 29 Siswa 8 23 31 Siswa 9 18 26 Siswa 10 24 31 Siswa 11 21 28 Siswa 12 23 31 Siswa 13 21 29 Siswa 14 24 32 Jumlah 308 416 Dari data yang diperoleh, peneliti selanjutnya menghitung rata-rata mean dan Standar Deviasi S dari setiap siklus. Siklus I menunjukkan rata-rata mean sebesar 22 dan Standar Deviasi sebesar 0.96. Siklus II menunjukkan rata-rata Mean 29.7 dan Standar Deviasi sebesar 0.92. Adapun hasil dari Deviasi Standar digunakan peneliti untuk membuat tabel kategori keaktifan siswa di setiap indikatornya. Untuk mencari kategori keaktifan siswa, peneliti menggunakan cara PAN tipe II seperti apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Berikut ini tabel kategori pencapaian keaktifan siswa siklus I dan siklus II Tabel 9.4 Kategori keaktifan siswa siswa I PAN tipe II Skor Kategori Lebih dari Mean+2S Diatas dari 23.92 Sangat Aktif Mean+1S dan Mean+2S 22.96 - 23.92 Aktif Mean-1S dan Mean+1S 21.04 - 22.96 Cukup Aktif Mean-2S dan Mean-1S 20.08 - 21.04 Kurang Aktif Kurang dari Mean-2S Kurang dari 20.08 Tidak Aktif Tabel 9.5 Kategori keaktifan siswa siswa 2 PAN tipe II Skor Lebih dari Mean + 2S Diatas dari 31.54 Sangat Aktif Mean+1S dan Mean+2S 30.62 - 31.54 Aktif Mean-1S dan Mean+1S 28.78 - 30.62 Cukup Aktif Mean-2S dan Mean-1S 27.86 - 28.78 Kurang Aktif Kurang dari Mean-2S Kurang dari 27.86 Tidak Aktif PAN tipe II menunjukkan ada 5 kategori keaktifan siswa, yaitu sangat aktif, aktif, cukup aktif, kurang aktif dan tidak aktif. Kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif selanjutnya akan disimpulkan oleh peneliti sebagai keaktifan tinggi. Kategori kurang aktif dan tidak aktif di golongkan keaktifan rendah. Kedua tabel tersebut digunakan untuk melihat keaktifan yang telah dicapai siswa setiap siklus. 4.1.2.2. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa adalah hal yang juga diukur dalam penelitian ini. Peningkatan prestasi belajar siswa diukur di setiap akhir siklus menggunakan tes tertulis. Berikut ini hasil prestasi belajar yang telah dicapai siswa. Tabel 9.6 Prestasi belajar siswa pada siklus I Nama Nilai Pencapaian KKM Aurel Akbar 76 Diatas KKM Dimas A 60 Diatas KKM Tsabita Salwa 60 Diatas KKM Ester Nugraheni 52 Dibawah KKM Dika Fajar 52 Dibawah KKM Agnes Wijayanti 48 Dibawah KKM Rion Sofriansyah 56 Dibawah KKM Puji Rahayu 40 Dibawah KKM Ilyas Enggar F 68 Diatas KKM Tufa Tri 44 Dibawah KKM Dwi Christanti 72 Diatas KKM Mawar P. 56 Dibawah KKM Nieke Nur A 60 Diatas KKM Rizky Wulandari 72 Diatas KKM 816 Tabel 9.7 Prestasi belajar siswa siklus II Nama Nilai Pencapaian KKM Aurel Akbar 77 Diatas KKM Dimas A 67 Dibawah KKM Tsabita Salwa 82 Diatas KKM Ester Nugraheni 84 Diatas KKM Dika Fajar 73 Diatas KKM Agnes Wijayanti 62 Dibawah KKM Rion Sofriansyah 62 Dibawah KKM Puji Rahayu 68 Dibawah KKM Ilyas Enggar F 84 Diatas KKM Tufa Tri 76 Diatas KKM Dwi Christanti 70 Diatas KKM Mawar P. 75 Diatas KKM Nieke Nur A 80 Diatas KKM Rizky Wulandari 84 Diatas KKM 1044

4.2. Pembahasan

Aktivitas siswa dalam kelompok dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pandanrejo adalah variabel yang ingin ditingkatkan peneliti. Berikut ini pembahasan peningkatan dua variabel penelitian tersebut.

4.2.1. Peningkatatan aktifitas siswa dalam kelompok

Dari perolehan setiap siklus, maka siswa sudah dapat dimasukkan dalam kategori-kategori aktivitas. Kategori yang dicapai siswa digolongkan berdasarkan tabel kategori yang telah dibuat peneliti menggunakan PAN tipe II. Berikut ini kategori aktifitas dalam kelompok yang telah dicapai siswa pada siklus I dan Siklus II Tabel 10. Hasil pencapaian aktifitas siswa dalam kelompok Nama Siklus I Siklus II Skor Kategori Skor Kategori Siswa 1 23 Aktif 31 Aktif Siswa 2 22 Aktif 30 Aktif Siswa 3 23 Aktif 30 Aktif Siswa 4 23 Aktif 30 Aktif Siswa 5 21 Kurang Aktif 29 Cukup Aktif Siswa 6 21 Kurang Aktif 29 Cukup Aktif Siswa 7 21 Kurang Aktif 29 Cukup Aktif Siswa 8 23 Aktif 31 Aktif Siswa 9 18 Kurang Aktif 26 Tidak Aktif Siswa 10 24 Sangat Aktif 31 Aktif Siswa 11 21 Kurang Aktif 28 Kurang aktif Siswa 12 23 Aktif 31 Aktif Siswa 13 21 Kurang Aktif 29 Cukup Aktif Siswa 14 24 Sangat Aktif 32 Sangat Aktif Tabel akumulasi aktifitas siswa dalam kelompok diatas menunjukkan hasil yang telah dicapai setiap siklus. Pada kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif digolongkan oleh peneliti sebagai aktifitas siswa tinggi. Kategori kurang aktif dan tidak aktif oleh peneliti digolongkan sebagai aktifitas siswa rendah. Pada siklus I, terdapat 8 atau 57,12 siswa berada pada aktifitas tinggi, sedangkan 6 atau 42.8 siswa berada pada aktifitas rendah. Pada siklus II, terdapat 12 atau 85.7 siswa berada pada aktifitas tinggi, sedangkan 2 atau 14,3 siswa berada pada aktifitas rendah. Dari hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian ini pada siklus berikutnya karena hasil yang diperoleh telah mencapai target.

4.2.2. Peningkatan prestasi belajar siswa

Dari data perolehan hasil prestasi belajar siswa, rata-rata kelas yang telah dicapai pada siklus I adalah 58.28. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM adalah 7 orang atau 50 dari jumlah seluruh siswa. Hasil tersebut belum mencapai target indikator keberhasilan penelitian yang telah ditentukan. Peneliti memutuskan untuk kembali melanjutkan peneliti pada siklus II. Dari data yang diperoleh, peningkatan rata-rata kelas dan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM sangat signifikan. Rata-rata kelas menunjukkan angka 74.57 dan 10 siswa atau 71.4 dari jumlah seluruh siswa telah mencapai KKM. Dari hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian ke