Siswa 12 23
Aktif 31
Aktif Siswa 13
21 Kurang Aktif
29 Cukup Aktif
Siswa 14 24
Sangat Aktif 32
Sangat Aktif
Tabel akumulasi aktifitas siswa dalam kelompok diatas menunjukkan hasil yang telah dicapai setiap siklus. Pada kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif
digolongkan oleh peneliti sebagai aktifitas siswa tinggi. Kategori kurang aktif dan tidak aktif oleh peneliti digolongkan sebagai aktifitas siswa rendah.
Pada siklus I, terdapat 8 atau 57,12 siswa berada pada aktifitas tinggi, sedangkan 6 atau 42.8 siswa berada pada aktifitas rendah. Pada siklus II,
terdapat 12 atau 85.7 siswa berada pada aktifitas tinggi, sedangkan 2 atau 14,3 siswa berada pada aktifitas rendah. Dari hasil tersebut, peneliti
memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian ini pada siklus berikutnya karena hasil yang diperoleh telah mencapai target.
4.2.2. Peningkatan prestasi belajar siswa
Dari data perolehan hasil prestasi belajar siswa, rata-rata kelas yang telah dicapai pada siklus I adalah 58.28. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM
adalah 7 orang atau 50 dari jumlah seluruh siswa. Hasil tersebut belum mencapai target indikator keberhasilan penelitian yang telah ditentukan.
Peneliti memutuskan untuk kembali melanjutkan peneliti pada siklus II. Dari data yang diperoleh, peningkatan rata-rata kelas dan presentase jumlah siswa
yang mencapai KKM sangat signifikan. Rata-rata kelas menunjukkan angka 74.57 dan 10 siswa atau 71.4 dari jumlah seluruh siswa telah mencapai KKM.
Dari hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian ke
siklus berikutnya. Berikut ini grafik peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal hingga kondisi akhir.
Grafik 4.1 Peningkatan prestasi belajar siswa. Tolak ukur keberhasilan dari penelitian ini adalah target-target yang terdapat
indikator keberhasilan penelitian. Jika seluruh dari indikator penelitian mencapai target yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini dikatakan berhasil.
Berikut ini adalah peningkatan aktifitas kelompok dan prestasi belajar siswa dapat dirangkum dalam tabel indikator keberhasilan penelitian ini.
Tabel 11. Indikator keberhasilan penelitian No Variabel
dan Indikator
Kondisi Awal
Target Penca
paian Indikator
Keberhasila n Tindakan
capaian Deskriptor
Instrumen Penelitian
Keterangan
40 50
60 70
80 90
100
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II
63,00
58,28 74,57
1 Aktifitas
siswa dalam kelompok
57.14 70
85.7 Jumlah siswa
yang mendapat skor keaktifan
tinggi: jumlah seluruh siswa x
100 Observasi
Tercapai
2 Prestasi
a. Siswa tuntas
KKM 70
dalam belajar IPA
b. Rata-rata
prestasi belajar siswa
35.7
63,00 60
70,00 71.4
74,57 Jumlah siswa
mencapai KKM x 100
: jumlah siswa
Jumlah total
nilai siswa :
jumlah siswa Tes
tertulis Tercapai
Tercapai
Tabel menunjukkan bahwa presentase kategori keaktifan kelompok tinggi pada kondisi, yaitu 57.14 telah meningkat menjadi 85,7. Presentase ini telah melampaui
target dari penelitian ini, yaitu 70. Selain itu, tabel diatas juga menunjukkan jumlah siswa yang mencapai KKM telah melampuai target. Pada kondisi awal hanya 35,7
siswa yang mencapai KKM. Di akhir penelitian jumlah ini meningkat menjadi 71.4 siswa yang mencapai KKM. Nilai rata-rata kelas V SDN Pandanrejo yang pada kondisi
awal hanya berada pada angka 63,00 telah menigkat menjadi 74,57. Data-data diatas menunjukkan bahwa aktifitas kelompok maupun prestasi siswa
telah meningkat. Selanjutnya, peneliti menyimpulkan bahwa seluruh indikator
keberhasilan dari penelitian ini telah tercapai, sehingga penelitian inipun dianggap telah berhasil meningkatkan aktifitas kelompok dan prestasi belajar siswa kelas V SDN
Pandanrejo pada pembelajaran IPS menggunakan model quantum teaching.
71
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari siklus I sampai akhir siklus II, penulis dapat menarik kesimpulan pembelajaran dengan menggunakan model quantum teaching dapat
meningkatkan aktivitas kelompok dan prestasi belajar siswa dalam mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang siswa kelas V SDN
Pandanrejo tahun pelajaran 20122013. 1.
Rata-rata aktifitas siswa sebesar 57,12 pada siklus I dan meningkat sebesar 85,7 pada akhir siklus II
2. Presesntase nilai siswa yang mempu mencapai KKM pada akhir siklus I sebesar
50 dan pada akhir siklus II sebesar 71,4 dengan prestasi belajar siswa sebesar 58,28 pada akhir siklus I dan 74,57 pada akhir siklus II.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dikemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut :
1. Dalam pembelajaran IPS hendaknya Guru harus lebih inovatif dalam
merancang sebuah kegiatan pembelajaran, salah satu model yang bisa meningkatkan aktifitas dan prestasi siswa adalah model quantum teaching.
Guru harus mampu mengorkestrasikan kelas agar menjadi sebuah area pembelajaran yang inspiratif dan menarik bagi siswa.
2. Seorang Guru sebaiknya menggunakan pembelajaran quantum teaching untuk
mengajar IPS, Prestasi belajar yang baik pada mata pelajaran IPS dapat dicapai dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. cara
belajar berkelompok dalam kemasan pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa yang akan berujung pada peningkatan nilai siswa.