Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Dunia yang semakin moderen di lingkungan tinggal siswa, dan hal-hal menarik diluar dunia pendidikan dapat menjadi ancaman serius penurunan prestasi siswa. Dikarenakan siswa
lebih tertarik untuk bermain game atau permainan moderen lainnya karena kegiatan belajar yang dilakukan dirasa tidak menarik bagi siswa. Disamping itu, Guru yang inovatif dan
mampu menggunakan semua aspek-aspek kehidupan dan mengorkestrasikan semua elemen pembelajaran dalam kelas menjadi jawaban dari tantangan perkembangan lingkungan belajar
siswa yang semakin modern. Di SD Negeri Pandanrejo, kegiatan belajar mengajar sebagian besar masih dilakukan
dengan cara yang konvensional, dimana guru selalu menjadi sumber kegiatan belajar. Bahkan metode ceramah masih sering sekali menjadi menu utama dalam kegiatan pembelajaran.
Pada beberapa mata pelajaran memang sudah menggunakan media pembelajaran yang cukup inovatif, dimana siswa terlibat secara meyeluruh, dan banyak menggunakan media
pendukung lainnya, tapi pada mata pelajaran IPS pola pembelajaran yang konvensional masih selalu diterapkan. Hal tersebut memunculkan beberapa kelemahan dalam kegiatan
pembelajaran, yang menyebabkan kurangnya pengalaman kerjasama belajar dalam kelompok bagi siswa dan masih minimnya pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian besar siswa yang prestasi belajarnya, khususnya pada mata pelajaran IPS masih berada dibawah KKM 7,00.
Dalam mata pelajaran IPS proses kegiatan belajar yang aktif masih sangat kurang sekali, padahal banyaknya materi bahan ajar dapat disiasati dengan cara belajar yang aktif
dan berkelompok. Siswa akan semakin memiliki waktu belajar yang lebih banyak, bisa bertanya dan berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya. Secara luas kegiatan belajar
berkelompok juga dapat meningkatkan kepedulian dan rasa berbagi antara seseorang dengan orang lain, secara langsung hal-hal dasar dalam kegiatan bersosial terintegrasi dalam cara
belajar ini. Kosep guru yang selalu menjadi sumber dan media belajar harus mulai dikikis,
karena dalam pembelajaran moderen semua hal bisa menjadi sumber belajar, dan semua hal dapat dimaksimalkan sebagai faktor-faktor pendukung kegiatan pembelajaran.
Quantum teaching adalah sebuah model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk menyikapi kegiatan belajar yang monoton dan kurang menarik bagi siswa, khususnya
siswa dalam kisaran usia kelas V SD. Pengorkestrasian semua hal yang terdapat dalam model pembelajaran ini diyakini dapat memberikan pengaruh yang positif untuk peningkatan kerja
kelompok dan peningkatan hasil belajar siswa. Berangkat dari permasalahan dan beberapa wacana tersebut di atas, maka penulis
tertarik untuk me ngambil judul “Peningkatan aktivitas Kelompok dan Prestasi Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Quantum Teaching Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Pandanrejo Tahun Ajaran 20122013
” . Dengan model Quantum Teaching diharapkan kerja kelompok dalam diri siswa akan terjadi dan meningkat. Dengan peningkatan kerja
kelompok diharapkan akan mendongkrak prestasi belajar siswa SDN Pandanrejo kelas V semester genap Tahun Ajaran 20122013.