Asas Utama Model Quantum Teaching. Prinsip-prinsip Model Quantum Teaching.

Semua yang terjadi dalam pengubahan, semuanya mempunyai tujuan. Susunan tempat duduk, perubahan teman kerja dalam proses belajar memiliki tujuan yang pasti, yaitu pencapaian akan satu hal dalam proses pembelajaran. 3. Pengalaman sebelum Pemberian Nama Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks yang akan menggerakan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang akan mereka pelajari. 4. Akui Setiap Usaha Pada saat siswa mengambil langkah mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Berikan respon positif atas hal yang telah dilakukan oleh siswa, sehingga siswa akan semakin percaya diri untuk melakukan hal-hal yang lainnya. 5. Jika Layak Dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dalam belajar. Perayaan akan meningkatkan kekuatan emosi dalam diri siswa, sehinga siswa akan merasa lebih dihargai dan mendapat pengakuan positif dari guru dan teman-teman dalam proses pembelajaran.

2.1.1.5. Tahap-tahap Model Quantum Teaching.

Tahap-tahap pembelajaran dalam model Quantum Teaching adalah : 1. Mengorkestrasikan Kesuksesan Melalui Konteks Menata Panggung Dalam mengubah segala detail, guru menyiapkan konteks tempat siswa belajar secara positif, mendukung dan mengundang selera, tempat meningkatkan kesadaran, daya dengar, partisipasi, umpan balik dan pertumbuhan inilah tempat emosi dihargai. Dalam hal ini, kelas dapat menjadi “rumah” tempat siswa terbuka terhadap umpak balik dan mempercayainya, tempat mereka belajar mengakui dan mendukung orang lain, tempat mereka mengalami kegembiraan dan kepuasan, memberi dan menerima, belajar dan tumbuh.Terdiri dari 4 bagian yaitu: a. Suasana, suasana yang menggembirakan membawa kegembiraan pula dalam belajar. b. Landasan kerangka kerja, meliputi tujuan keyakinan, keepakatan kebijakan, prosedur, dan aturan-aturan yang memberi pedoman untuk belajar dalam komunitas belajar. c. Lingkungan, semua hal yang mendukung proses belajar seperti : pencahayaan, warna, pengaturan meja dan kursi dan lain-lain. d. Rancangan, adalah penciptaan terarah unsur-unsur penting yang dapat menumbuhkan minat siswa, mendalami makna dan memperbaiki proses tukar menukar informasi. 2. Mengorkestrasikan Suasana yang Menggairahkan. Bahan-bahan kunci untuk membangun suasana yang bagus adalah niat, hubungan, kegembiraan dan ketakjuban, pengambilan resiko, rasa saling memiliki dan keteladanan. a. Niat