Hasil Penelitian Sebelumnya Kerangka Berfikir

IPS. Oleh karena itu, diperlukan model belajar yang Inovatif yang mampu memaksimalkan semua aspek dan memaksimalkan pencapaian hasil kegiatan belajar mengajar. Quantum teaching adalah salah satu jenis model pembelajaran Inovatif, yang mampu mengorkestrasikan semua aspek dalam kelas guna mencapai tujuan akhir kegiatan belajar mengajar. Disampaing itu, konsep-konsep yang diajarkan sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas V SD. Tahap operasional konkret pada anak kelas V SD dimana anak telah mampu membentuk operasi mental, dan berfikir secara konkret sangat sesuai dengan model quantum teaching. Proses dalam kegiatan belajar menggunakan model quantum teaching yang menganut prinsip-prinsip segalanaya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, jika layak dipelajari maka layak pula Dirayakan, akan memberikan ruang-ruang belajar yang kreatif pada diri siswa, baik secara kognitif, afektif, ataupun psikomotorik. Siswa akan terangsang untuk berkembang secara aspek sosial dan individu. Dengan demikian, jika model pembelajaran ini diterpkan dalam kegiatan pembelajaran IPS di SD, besar kemungkinan akan terjadi peningkatan kerja kelompok dan pencapaihan prestasi belajar sesuai yang ditargetkan.

2.4. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah: 1. Penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan aktifitas kelompok pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun pelajaran 20122013. 2. Penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun pelajaran 20122013. 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Model Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas kelompok dan prestasi belajar siswa. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh Guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan,2 melaksanakan, 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat Kusumah dan Dwitagama,2009:9. Menurut Lewin dalam Kasboelah 2001 penelitian tindakan adalah penelitian yang berupa rangkaian kegiatan satu dengan kegiatan lainnya yang masih saling berhubungan, rangkaian kegitan tersebuat meliputi penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas merupakan cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan dalam lingkup pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan Aqib,2006:18. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas berfokus pada pemecahan masalah yang nyata terjadi di dalam kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya Kunandar,2008:45.