berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan menginterpretasikan hasil proses tersebut.
Makin luasnya fungsi akuntansi dan makin berkembangnya praktik akuntansi, definisi diatas dirasa tidak memadai lagi. Maka komite mendefinisikan
akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan dengan masalah pengadaan, pengapsahan, pencatatan, pengklasfikasian,
pemrosesan, peringkasan, penganalisisan, penginterpretasian, dan penyajian secara sistematik informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang
transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam pengelolaan dan pengoperasian suatu unit usaha yang diperlukan untuk dasar penyampaian
pelaporan yang harus disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban pengurus keuangan dan lainnya.
Definisi akuntansi menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang dimuat dalam Statements of Accounting Principles Board No. 4 1970 yaitu akuntansi adalah
kegiatan atau fungsi penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha ekonomik, terutama yang bersifat keuangan,
yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomik.
G. Hasil penelitian yang relevan
Hasil penelitian yang dijadikan acuan oleh peneliti dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk
Meningkatkan Partisipasi dan Prestasi Belajar Siswa SMK Sanjaya Pakem Kelas
XI Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Pencatatan Akuntansi Terhadap Piutang Tak Tertagih
” yang disusun oleh Septi Ane Tanjung mahasiswa Universitas Sanata Dharma jurusan pendidikan Akuntani angkatan 2010. Menurut hasil
penelitian yang dilakukan peneliti, partisipasi siswa pada siklus pertama mengalami peningkatan pada siklus I terjadi sejumlah 10 siswa sebesar 52,63
dan pada siklus II peningkatan terjadi sejumlah siswa 5 siswa atau 26,23 dan untuk prestasi belajarnya meningkat pada siklus I, siswa yang mencapai KKM
berjumlah 16 siswa atau 84,21 yang berarti terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM sesudah penerapan NHT siklus I. pada siklus II seluruh
siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan NHT mampu mencapai KKM yaitu sebanyak 19 siswa atau 100. Yang artinya terjadi peningkatan sebesar
15,79. H.
Kerangka Berpikir
Dalam proses pembelajaran sering di jumpai guru yang masih menggunakan metode belajar konvensional. Di sini guru menyampaikan materi dengan cara
berceramah. Siswa hanya diminta untuk memperhatikan apa yang diterangkan guru dan menghafal materi tanpa guru mempertimbangkan apakah siswa benar-
benar memahaminya atau belum. Metode ceramah menurut peneliti kurang cocok jika diterapkan dalam pelajaran akuntansi. Karena dalam pelajaran
akuntansi tidak hanya cukup dengan hafalan tetapi juga perlu pemahaman. Jika guru terlalu lama berceramah maka siswa menjadi bersikap acuh tak
acuh, bosan dan mengantuk. Mereka akan mencari kesibukan untuk