b. Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan
penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
c. Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bias dilakukan
melalui tes atau kuis, yaitu dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian kemampuan individu,
sedangkan kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompoknya, seperti dijelaskan Sanj
aya 2006: 247. “Hasil aktif setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai
setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan
nilai kelompok
adalah nilai
bersama dalam
kelompoknyayang merupakan hasil kerja ama setiap anggota kelompoknya.
d. Pengakuan tim, adalah penetapan tim yangdianggap paling menonjol
atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus
berprestasi lebih baik lagi.
C. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together Untuk
selanjutnya disingkat NHT 1.
Pengertian dan langkah NHT
Terdapat beberapa pengertian NHT dari para ahli antara lain Agus Suparjiono,2009 merupakan pembelajaran dengan menggunakan metode
yang diawali dengan Numbering. Guru membagi kelas menjadi dua kelompok-kelompok kecil. jumlah keompok sebaiknya mempertimbangkan
jumlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari 40 siswa dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah
kosep yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri dari 8 orang. Tiap-tiap orang dalam tiap kelompok diberi nomor 1-8.
Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Berikan kesempatan kepada tiap-tiap
kelompok menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok meyatukan kepalanya “heads together” berdiskusi menemukan jawaban atas
pertanyaan dari guru tersebut. Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki
nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal
itu dilakukan terus hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas
pertanyaan guru.
Berdasarkan jawaban-jawaban
itu guru
dapat