7. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Menurut  Arikunto,  Suhardjono,  dan  Supardi  dalam  Tukiran  dkk  2010: 21  menyebutkan  bahwa  manfaat  PTK  antara  lain  dapat  dilihat  dan  dikaji
dalam beberapa komponen pendidikan dan pembelajaran di kelas, antara lain mencakup  inovasi  pembelajaran,  pengembangan  kurikulum  di  tingkat
regionalnasional, dan peningkatan profesionalisme pendidikan. Manfaat  penelitian  tindakan  kelas  menurut  Direktorat  Pembinaan
Pendidikan  Tenaga  Kependidikan  dan  Ketenagaan  Perguruan  Tinggi  2005: 2 meliputi:
a. Peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran dan
pendidikan di dalam dan di luar kelas. b.
Peningkatan sikap profesionalisme guru dan dosen. c.
Perbaikan danatau peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa. d.
Perbaikan danatau peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. e.
Perbaikan  danatau  peningkatan  kualitas  penggunaan  media,  alat  bantu belajar, dan sumber belajar lainnya.
f. Perbaikan danatau peningkatan kualitas prosedur dan  alat evaluasi  yang
digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. g.
Perbaikan  danatau  meningkatkan  masalah-masalah  pendidikan  anak  di sekolah.
h. Perbaikan danatau peningkatan kualitas penerapan kurikulum
B. Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian pembelajaran kooperatif.
Roger,  dkk  dalam  Miftahul  2014:  29  menyatakan  pembalajaran kooperatif  merupakan  aktivitas  pembelajaran  kelompok  yang  diorganisir
oleh suatu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di
dalamnya  setiap  pembelajar  bertanggungjawab  atas  pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota
yang lain. Menurut  Nurulhayati  dalam  Rusman  2011:  211  pembelajaran
kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melihatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil dan saling berinteraksi. Dalam sistem belajar
yang  kooperatif,  siswa  belajar  bekerja  sama  dengan  anggota  lainnya. Dalam  model  ini  siswa  mempunyai  dua  tanggung  jawab,  yaitu  mereka
belajar  untuk  dirinya  sendiri  dan  membantu  sesama  anggota  kelompok untuk  belajar.  Sedangkan  menurut  Sanjaya  2006:  239,  cooperative
learning  merupakan  kegiatan  belajar  siswa  yang  dilakukan  dengan  cara berkelompok.  Model  pembelajaran  kelompok  adalah  rangkaian  kegiatan
belajar  yang  dilakukan  oleh  siswa  dalam  kelompok-kelompok  tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Maka dapat  disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran di mana siswa-siswa di bagi dalam kelompok kecil
secara  heterogen  untuk  saling  berinteraksi    dan  bekerja  sama  untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan