2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Grundy dan Kemmis dalam Sanjaya 2011: 30-32 tujuan PTK meliputi tiga hal, yaitu:
a. Peningkatan praktik
Pada umumnya tujuan penelitian adalah untuk menemukan atau untuk menggeneralisasikan sesuatu terlepas dari kebutuhan dan tuntutan
masyarakat pada umumnya. Tujuan yang ingin di capai oleh PTK adalah untuk meningkatkan kualitas praktik di lapangan. Dimana guru terlibat
secara langsung dari mulai merancang sampai melaksanakan PTK itu sendiri, terlepas dari siapa yang melaksanakan PTK itu.
b. Pengembangan profesional
PTK adalah salah satu sarana yang dapat mengembangkan sikap profesional guru. Melalui PTK guru akan selalu berupaya meningkatkan
kemampuannya dalam pengelolaan proses pembelajaran. Guru akan selalu dituntut untuk mencoba hal-hal yang dianggap baru dengan
mempertimbangkan pengaruh perubahan dan perkembangan sosial. c.
Peningkatan situasi tempat praktik berlangsung Tugas utama dalam PTK adalah pengembangan keterampilan guru yang
berangkat dari adanya kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan pembelajaran yang bersifat aktual di dalam kelasnya atau
disekolahnya sendiri dengan atau tanpa adanya program latihan secara khusus.
3. Karakteristik penelitian tindakan kelas
Menurut Kunandar dalam Tukiran dkk 2010: 18-19 menuliskan bahwa PTK berbeda dengan penelitian formal konvensional pada umumnya. PTK
mempunyai karakteristik sebagai berikut : a.
On the job problem oriented masalah yang diteliti dan masalah riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam
kewenangan atau tanggung jawab peneliti. b.
Problem-solving oriented berorientasi pada pemecahan masalah. c.
Improvement-oriented berorientasi pada peningkatan mutu. d.
Clicic siklus. Konsep tindakan action dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang cyclical.
e. Action oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan
treatment tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. f.
Pengkajian terhadap dampak tindakan. g.
Specifics contextual. Aktivitas PTk dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi guru dalam PBM di kelas.
h. Partisipator collaborative. PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan
bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat. i.
Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan praktisi yang melakukan refleksi.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus, dalam
satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan planning, tindakan action,
pengamatan observation, dan refleksi reflection dan selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus.
4. Perbandingan PTK dan Penelitian kelas Non-PTK
Menurut Hamzah, dkk 2011: 46 secara umum penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian kelas. Untuk mengetahui perbedaannya,
dikemukakan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Aspek Perbandingan PTK dan Penelitian Kelas Non-PTK
No Aspek
PTK Non-PTK
1. Peneliti
Guru Orang luar
2. Rencana penelitian
Oleh guru mungkin dibantu orang luar
Oleh peneliti 3.
Munculnya masalah
Dirasakan oleh guru mungkin dengan doro
ngan orang luar Dirasakan oleh orang
luar
4. Ciri utama
Ada tindakan
untuk perbaikan
yang berulang
Belum tentu
ada tindakan perbaikan
5. Peran guru
Sebagai guru
dan peneliti
Sebagai guru objek penelitian
6. Tempat penelitian
Kelas Kelas
7. Proses
pengumpulan data Oleh guru sendiri atau
bantuan orang lain Oleh peneliti
8. Hasil penelitian
Langsung dimanfaatkan oleh guru dan dirasakan
oleh kelas Menjadi milik peneliti
belum tentu
dimanfaatkan oleh guru