Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN
LANGKAH 1 Potensi Masalah
Pengamatan Masalah di Lapangan Wawancara Guru SD Kelas III
LANGKAH 2 Pengumpulan Data
LANGKAH 3 Desain Produk
Analisis SK, KD MMP Kurikulum
KBK Kelas III
Analisis SK, KD Kurikulum KBK dan KTSP
Analisis SK, KD MMP Kurikulum
KTSP Kelas III
Menyusun Indikator baru berdasarkan analisis Menyusun materi berdasarkan SK, KD dan indikator yang telah dianalisis
Menyusun desain produk
LANGKAH 4 Validasi Desain Produk
Dua pakar ahli Bahasa Indonesia SD Dua guru SD kelas III
LANGKAH 5 Revisi Desain Produk
LANGKAH 6 Uji Coba Produk Terbatas
Uji coba terbatas dilaksanakan pada siswa SD
LANGKAH 7 Revisi
Revisi akhir untuk produk akhirberupa buku suplemen Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Buku Suplemen
Data Hasil Wawancara
Langkah pertama yang dilakukan dari penelitian ini adalah melihat potensi masalah yang terjadi di lapangan. Potensi dan masalah didapatkan dari melihat keadaan
siswa di SD Negeri Somokaton dengan menemui kepala sekolah dan menyampaikan maksud bahwa ingin menggali potensi masalah yang ada pada siswa. Potensi masalah di
SD Negeri Somokaton 1 didapatkan dari pengamatan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III. Cara lain untuk mengetahui potensi masalah yang terjadi adalah dengan
mewawancarai guru SD kelas III . Langkah kedua yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan menggunakan
wawancara. Wawancara dalam penelitian kali ini dilakukan dengan menulis jawaban atas pertanyaan yang diberikan responden. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
kepada responden guru kelas III. Langkah ketiga adalah desain produk. Peneliti menganalisis SK dan KD dari
kurikulum KBK dan KTSP dalam membaca dan menulis kelas III. Langkah awal yang harus dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan SK standar
kompetensi dan KD kompetensi dasar yang akan dicapai, kemudian memadukan antara KD kurikulum KTSP dengan KD kurikulum KBK sehingga dapat terbentuk KD
yang baru. Setelah itu, peneliti merumuskan indikator-indikator sesuai dengan KD yang baru serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Langkah keempat adalah validasi desain produk. Proses validasi oleh para ahli dilakukan satu kali. Validasi produk dilakukan oleh dua ahli Bahasa Indonesia SD dan
dua guru SD kelas III. Hasil dari validasi oleh para ahli digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh peneliti dalam merevisi produk.
Langkah kelima adalah revisi produk. Hasil validasi yang sudah didapatkan dari dua ahli Bahasa Indonesia SD dan dua guru SD kelas III dapat dijadikan pedoman untuk
merevisi produk. Dari langkah tersebut akan dihasilkan produk penelitian pengembangan berupa buku suplemen sebelum diujicobakan kepada siswa.
Langkah keenam adalah ujicoba terbatas. Uji coba produk dilakukan pada sekelompok siswa kelas III SD Negeri Somokaton 1.Peneliti melakukan analisis
terhadap hasil uji coba lapangan terbatas. Hasil uji coba lapangan terbatas akan digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi produk.
Langkah ketujuh merupakan langkah terakhir yaitu revisi produk. Setelah semua langkah dilakukan yang terakhir adalah revisi. Revisi yang terakhir ini dengan tujuan
untuk pembuatan akhir buku suplemen sehingga layak untuk digunakan.
3.4 Uji Coba Terbatas 3.4.1
Desain Uji Coba Terbatas
Uji coba produk merupakan hal penting untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan. Buku suplemen bahasa Indonesia untu kelas III semester 2 dihasilakan
kemudian divalidasi oleh dua validator ahli dan dua guru kelas III SD supaya produk yang dihasilkan layak digunakan sebagai salah satu buku suplemen bahasa Indonesia
untuk membaca dan menulis kegiatan pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa buku suplemen Bahasa Indonesia untuk kelas III semester 2.