9. Melakukan revisi
Revisi dilakukan terhadap proses pembelajaran, prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan
terhadap tujuh langkah pertama, yaitu: tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performasi, butir tes,
strategi pembelajaran, danatau bahan-bahan pembelajaran. 10.
Evaluasi sumatif Setelah program atau proses pengembangan telah selesai dikembangkan
langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi sumatif.
Gambar 2.1 Model pengembangan Dick Carrey
Melakukan analisis
pembelajaran
Analisis kebutuhan dan
identifikasi tujuan umum
Menganalisi s pebelajar
dan konteks Merancang
dan melakukan
evaluasi sumatif
Merancang dan
melakukan evaluasi
formatif Mengembangk
an dan memilih bahan
pembelajaran Mengembang
kan strategi pembelajaran
Mengemban gkan
instrumen assessment
Merumusak an tujuan
khusus Melakukan
analisis pembelajaran
2.1.5.3 Buku Sebagai Bahan Ajar
Pada dasarnya, buku adalah bahan tertulis dalam bentuk lembaran kertas yang dijilid dan diberi kulit cover yang menyajikan ilmu pengetahuan yang disusun secara
sistematis oleh pengarangnya Prastowo, 2014: 244. Prastowo juga menuturkan bahwa buku ajar adalah buku berisi ilmu pengetahuan yang diturunkan dari kompetensi dasar
yang tertuang dalam kurikulum, di mana buku tersebut digunakan oleh siswa untuk belajar.
Menurut Prastowo 2014: 244-245, buku ajar merupakan bagian penting dari kegiatan pembelajaran. Hal ini dibuktikan bahwa hampir di berbagai institusi
pendidikan menggunakan buku ajar sebagai bahan ajar utamanya. Adapun fungsi dari buku ajar yaitu sebagai bahan referensi atau rujukan oleh siswa, sebagai bahan evaluasi,
sebagai alat bantu pendidikan dalam melaksanakan kurikulum, sebagai penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik dan sebagai sarana untuk
peningkatan karier atau jabatan. Sementara itu, pengembangan dan penyusunan buku ajar dalam konteks kegiatan
pembelajaran memiliki sejumlah tujuan diantaranya yaitu memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru dan menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa.
Adapun kegunaan buku ajar yaitu sebagai berikut: pertama, buku ajar membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum
yang berlaku. Kedua, buku ajar menjadi pegangan guru dalam menentukan metode
pengajaran. Ketiga, buku ajar memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru. Keempat, buku ajar memberikan
pengetahuan bagi siswa maupun pendidik. Kelima, buku ajar menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat dan golongan. Keenam, buku ajar
menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan. Sebagaimana salah satu jenis bahan ajar cetak, buku ajar memiliki sejumlah
karakteristik yang membedakannya dengan bahan ajar cetak lainnya. Karakteristik buku ajar yaitu diterbitkan oleh penerbit tertentu, optimalisasi pengembangan pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedural dan pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang digunakan di sekolah serta bahan ajar disusun dan
dikembangkan berdasarkan kurikulum yang sedang berlaku. Ada tiga ketentuan penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan bahan
ajar, yaitu kurikulum pendidikan nasional yang sedang berlaku, berorientasi pada keterampilan proses, serta memberi gambaran secara jelas tentang keterpaduannya atau
keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya. Sementara itu, lima unsur utama pada bahan ajar yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung,
latihan dan penilaian. Prastowo, 2014: 252-260 mengungkapkan ada sejumlah langkah yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Depdiknas pada buku Panduan Pengembangan Bahan Ajar yaitu ada sembilan langkah
dalam penyusunan bahan ajar. Adapun kesembilan langkah tersebut, sebagai berikut: pertama, melakukan analisis kurikulum. Analisis terhadap kurikulum tersebut meliputi
pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, penentuan tema sentral dan pemetaan pokok bahasan. Kedua, menentukan judul buku yang akan ditulis. Judul buku
dalam bahan ajar disesuaikan dengan tema sentral pembelajaran. Ketiga, merancang outline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk
mencapai kompetensi antarbidang studi. Keempat, mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan bahan ajar. Kelima, menulis bahan ajar dilakukan dengan
memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman belajar siswa. Keenam, mengevaluasi atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca
ulang. Ketujuh, memperbaiki tulisan menjadi menonjol. Kedelapan, member ilustrasi gambar, tabel, diagram, danatau sejenisnya, secara proposional sehingga dapat
mendukung penjelasan materi yang disajikan. Kesembilan, menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi.
2.1.5.4. Buku Suplemen
Buku suplemen adalah salah satu buku ajar cetak, buku ajar yang memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dengan bahan ajar cetak lainnya.isi dari
buku suplemen disusun dan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang sedang berlaku. Suplemen KBBI, 2008: 1359 adalah sesuatu yang ditambahkan untuk
melengkapi. Buku suplemen mengandung komponen kata pengantar, kemampuan yang akan
dicapai KD baru hasil modifikasi KBK dan KTSP, indikator, petunjuk umum, kegiatan belajar berupa lembar kerja siswa, review dan refleksi. Buku suplemen
disusun dan dikembangkan sesuai dengan materi membaca dan menulis permulaan bagi