Buku Sebagai Bahan Ajar

pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, penentuan tema sentral dan pemetaan pokok bahasan. Kedua, menentukan judul buku yang akan ditulis. Judul buku dalam bahan ajar disesuaikan dengan tema sentral pembelajaran. Ketiga, merancang outline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk mencapai kompetensi antarbidang studi. Keempat, mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan bahan ajar. Kelima, menulis bahan ajar dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman belajar siswa. Keenam, mengevaluasi atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang. Ketujuh, memperbaiki tulisan menjadi menonjol. Kedelapan, member ilustrasi gambar, tabel, diagram, danatau sejenisnya, secara proposional sehingga dapat mendukung penjelasan materi yang disajikan. Kesembilan, menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi.

2.1.5.4. Buku Suplemen

Buku suplemen adalah salah satu buku ajar cetak, buku ajar yang memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dengan bahan ajar cetak lainnya.isi dari buku suplemen disusun dan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang sedang berlaku. Suplemen KBBI, 2008: 1359 adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi. Buku suplemen mengandung komponen kata pengantar, kemampuan yang akan dicapai KD baru hasil modifikasi KBK dan KTSP, indikator, petunjuk umum, kegiatan belajar berupa lembar kerja siswa, review dan refleksi. Buku suplemen disusun dan dikembangkan sesuai dengan materi membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas III semester 2 berdasarkan kajian SK, KD, indikator dari kurikulum KBK dan kurikulum KTSP. Bentuk fisik buku suplemen disusun dengan warna, huruf, gambarfoto yang menarik dan sesuai dengan perkembangan bahasa siswa kelas rendah. Setiap lembar kerja siswa tersebut disusun berdasarkan pengalaman yang dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Buku suplemen juga dilengkapi dengan CD rekaman sebagai penunjang pada latihan dan pembelajaran yang membutuhkannya. Siswa diharapkan dapat menggunakan buku ini secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa peneliti telah melaksanakan penelitian yang terkait dengan peningkatan prestasi belajar dan kemampuan membaca dan menulis permulaan . peneliti yang telah melakukan penelitian dalam hal ini diantaranya : Seno, Agustinus 2012, meneliti tentang kemampuan menulis permulaan dengan menggunakan modul MMP gambar pada siswa kelas I SD Kanisius Kembaran semester I tahun ajaran 20112012. Dari hasil nilai ulangan siswa setelah tindakan siklus pertama diperoleh hasil presentase siswa mencapai 60 , dan pada siklus kedua nilai presentase mencapai 86 . Target yang ditetapkan peneliti untuk peningkatan prestasi belajar siswa yaitu presentase nilai ulangan mencapai 75. Setelah tindakan pada siklus kedua target telah tercapai, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Vita, Vivino 2011, meneliti tentang kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media Kartu Kata pada siswa kelas I SD Kanisius Gamping semester II tahun 20102011. Hasil yang diperoleh yaitu siswa yang mencapai KKM 65 dalam menulis kalimat aktif dan pasif pada kondisi awal 45, pada kondisi akhir siklus I mencapai 60, dan pada akhir siklus II mencapai 85, sehingga terjadi peningkatan sebesar 40. Suprapti, Ana Maria 2012, meneliti tentang keterampilan membaca dan menulis permulaan dengan ,metode SAS dan modul MMP Gambar pada siswa kelas I SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 20112012. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu Senin, 12 September 2011 dan Rabu, 14 September 2011. Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu Senin 19 September 2011 dan Rabu, 21 September 2011. Pengumpulan data dilaksanakan dengan memberikan penilaian terhadap siswa tentang keterampilan membaca dan menulis permulaan pada tahap prasiklus, siklus I, siklus II. Penilaian dilakukan dengan meminta siswa membaca dan menulis bacaan atau kalimat sederhana. Hasil penilaian pada tahap prasiklus rata-rata nilai keterampilan membaca adalah 69 dan keterampilan menulis 67. Hasil pada siklus I, rata-rata nilai untuk keterampilan membaca adalah 70 dan keterampilan menulis 69. Siklus II rata-rata nilai membaca 74 dan rata-rata menulis 74. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, keterampilan membaca dan menulis siswa kelas I SD Ganjuran telah mengalami peningkatan. Langi, dkk 2014, melakukan penelitian tentang penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran membaca menulis permulaan kelas I di SD Negeri 2 Wombo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca dan menulis di kelas I SDN 2 Wombo. Setting penelitian tindakan kelas ini adalah SDN 2