No Nama Siswa
Skor Ketuntasan KKM 80
Tuntas Tidak Tuntas
20 RA 60
√ 21 RRM
70 √
22 RMP 50
√ 23 SS
80 √
24 SPW 60
√ 25 SW
70 √
26 SWD 80
√ 27 VNI
50 √
28 YL 70
√
Jumlah 1890
9 19
Rata-rata 67,50
Presentase ketuntasan KKM 80 32,14
67,86
Berdasarkan tabel kondisi awal kemampuan menyimak terdapat 9 siswa 32,14 yang nilainya diatas KKM dan 19 siswa 67,86 nilainya
masih dibawah KKM. Nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa kelas III dari perhitungan tersebut adalah 67,50. Skor kemampuan menyimak
siswa masih banyak yang dibawah KKM, maka nilai akan diperbaiki pada
siklus I. 2.
Siklus 1
Siklus pertama terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap tahapan diuraikan sebagai
berikut.
a. Perencanaan
Siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Setiap perencanaan, peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan
guru kelas dan dengan beberapa siswa tentang kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Peneliti meminta nilai menyimak pada guru
untuk digunakan sebagai acuan dalam merencanakan tindakan untuk meningkatakan minat dan kemampuan menyimak siswa.
Langkah selanjutnya yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, soal evaluasi, cerita anak dan juga peralatan lain yang bisa digunakan untuk mendukung
proses pembelajaran sekaligus penelitian. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian divalidasi dosen, kepala sekolah, dan guru mata
pelajaran bahasa Indonesia. Angket minat belajar juga peneliti susun untuk mengukur minat siswa yang telah divalidasi dosen.
b. Pelaksanaan
a Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada Rabu, 6 Mei 2015. Pelaksanaan pembelajaran berpedoman pada RPP, silabus dan
perangkat pembelajaran lainnya yang sudah disiapkan. Pada pertemuan pertama peneliti meminta bantuan guru untuk berperan
sebagai observer dan dokumenter. Materi pembelajaran yang akan dipelajari menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II. Materi pada pertemuan ini adalah mengomentari tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan.
Kegiatan awal diawali dengan salam pembuka, doa dan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan bertanya mengenai cerita
anak yang pernah didengar atau dibaca oleh siswa. Siswa kemudian diberi motivasi belajar menggunakan yel-yel semangat
selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini.
Guru kemudian menjelaskan materi yang dipelajari hari ini yaitu menyimak cerita anak yang dibacakan secara lisan. Siswa
dibagi menjadi
lima kelompok
dan setiap
kelompok beranggotakan 5-6 orang kelompok asal yang dikelompkkan
secara heterogen. Siswa kemudian dibagikan nomor pengenal. Setiap anggota kelompok mendapat materi yang berbeda. Contoh
no 1 mendapat materi yang berbeda dengan no 2 atau setiap anggota kelompok membahas sub yang berbeda. Siswa yang
mendapat nomer soal sama berdiskusi dalam satu kelompok kelompok ahli. Siswa dalam kelompok mendapat waktu 20
menit untuk berdiskusi atau memahami cerita anak. Guru mengkondisikan kelas supaya siswa berdiskusi secara pelan-pelan
dan jangan sampai mengganggu kelompok lain. Setelah berdiskusi, kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk
menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergiliran dan setiap anggota kelompok menyimaknya. Setiap kelompok lalu
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Pada kegiatan akhir guru dan siswa membuat kesimpulan
materi yang telah dipelajari, lalu guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dan membuka kesempatan
siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Siswa kemudian merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan dengan bimbingan guru. Guru memberikan tugas untuk
mempelajari lagi materi yang telah disampaikan. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa.
b Pertemuan kedua
Pertemuan kedua diaksanakan pada Kamis, 7 Mei 2015. Kegiatan diawali dengan salam pembuka, doa, dan apersepsi.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru lalu mengingatkan siswa bahwa pembelajaran dilakukan dengan
berdiskusi dan siswa harus aktif dalam kegiatan. Guru menjelaskan lagi materi yang akan dipelajari. Siswa dibagi
menjadi lima kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa kelompok asal yang dikelompokkan secara heterogen.
Guru membagikan kartu nomor sebagai tanda pengenal siswa. Setiap anggota kelompok mendapatkan materi yang berbeda.
Contoh no 1 mendapatkan materi yang berbeda dengan no 2 atau setiap anggota kelompok mendapat sub materi yang berbeda.
Siswa yang mendapat sub materi sama berdiskusi dalam satu kelompok kelompok ahli. Siswa diminta untuk melakukan
diskusi secara pelan supaya tidak mengganggu kelompok lain. Setelah berdiskusi dalam kelompok ahli, setiap anggota kelompok
asal kembali ke kelompok masing-masing untuk menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergiliran dan setiap
anggota kelompok menyimaknya. Setiap kelompok lalu
mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini. Siswa mengerjakan soal evaluasi
yang selanjutnya dikumpulkan ke guru. Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan pada hari ini. Kegiatan ditutup
dengan salam dan doa.
c. Pengamatan