variabel minat pada pra siklus,menunjukan skor rata-rata minat siswa 54,71. Setelah dilakukan siklus pertama
terjadi peningkatan menjadi 66,35. Variable kemampuan menyimak diukur dengan menggunakan dua indikator,
yaitu rata-rata skor kemampuan menyimak siswa dan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM. Hasil
variabel kemampuan menyimak dengan indikator skor rata-rata kemampuan menyimak pada pra siklus
menunjukan hasil 67,50. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 77,50. Indikator
persentase siswa yang mencapai KKM pada pra siklus menunjukan hasil 32,14. Setelah dilakukan tindakan siklus
I terjadi peningkatan menjadi 57,14.
3. Siklus II
Siklus kedua terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap tahap diuraikan sebagai berikut.
a. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan persiapan pada siklus I. Peneliti dalam tahap ini
mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, ringkasan materi, cerita anak,
lembar Kerja Siswa, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian divaidasi oleh dosen, kepala sekolah, dan guru mata
pelajaran bahasa Indonesia. Angket minat belajar juga peneliti susun untuk mengukur minat siswa yang telah divalidasi dosen. Minat belajar
siswa pada siklus II diukur menggunakan lembar observasi minat dan angket minat yang dibuat pada siklus I.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan di kelas sebanyak dua kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II. Adapun langkah-langkah pembelajaran pada pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut.
a Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada Kamis, 13 Mei 2015. Kegiatan diawali dengan salam pembukaan, doa dan
apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan bertanya mengenai contoh cerita anak yang pernah didengar atau dibaca oleh temannya. Siswa
kemudian diberi motivasi untuk belajar dengan yel-yel semangat selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan hari ini. Peneliti kemudian menjelaskan materi yang dipelajari hari
ini yaitu menyimak cerita anak yang dibaca secara lisan. Siswa dibagi menjadi lima kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5-6
orang kelompok asal yang dikelompkkan secara heterogen. Guru membagikan kartu nomor sebagai tanda pengenal siswa. Setiap
anggota kelompok mendapat materi yang berbeda. Contoh no 1 mendapat materi yang berbeda dengan no 2 atau setiap anggota
kelompok membahas sub yang berbeda. Siswa yang mendapat nomer soal sama berdiskusi dalam satu kelompok kelompok ahli.
Siswa dalam kelompok mendapat waktu 20 menit untuk berdiskusi atau memahami cerita anak. Guru mengkondisikan kelas supaya
siswa berdiskusi secara pelan-pelan dan jangan sampai mengganggu kelompok lain. Setelah berdiskusi kelompok ahli
kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergiliran dan setiap anggota kelompok
menyimaknya. Setiap kelompok lalu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Pada kegiatan akhir, guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari, lalu guru melakukan tanya jawab
tentang materi yang telah dipelajari dan membuka kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Siswa
kemudian merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan bimbingan guru. Guru memberikan tugas untuk
mempelajari lagi materi yang telah disampaikan. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa.
b Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada Jumat, 15 Mei 2015. Kegiatan diawali dengan salam pembuka, doa, dan apersepsi.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru lalu mengingatkan siswa bahwa pembelajaran dilakukan dengan
berdiskusi dan siswa harus aktif dalam kegiatan.
Guru menjelaskan lagi materi yang akan dipelajari. Siswa dibagi menjadi lima kelompok dan setiap kelompok beranggotakan
5-6 siswa kelompok asal yang dikelompokkan secara heterogen. Guru membagikan kartu nomor sebagai tanda pengenal siswa.
Setiap anggota kelompok mendapatkan materi yang berbeda. Contoh no 1 mendapatkan materi yang berbeda dengan no 2 atau
setiap anggota kelompok mendapat sub materi yang berbeda. Siswa yang mendapat sub materi sama berdiskusi dalam saatu
kelompok kelompok ahli. Siswa diminta untuk melakukan diskusi secara pelan supaya tidak mengganggu kelompok lain.
Setelah berdiskusi dalam kelompok ahli, setiap anggota kelompok asal kembali ke kelompok masing-masing untuk menyampaikan
hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergiliran dan setiap anggota
kelompok menyimaknya.
Setiap kelompok
lalu mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini. Siswa mengerjakan soal evaluasi
yang selanjutnya dikumpulkan ke guru. Siswa dan guru melakukan refleksi pada hari ini. Kegiatan ditutup dengan salam dan doa.
c. Pengamatan