Observasi minat Angket Minat Menyimak

Menurut Masidjo 2010:243 koefisian relibialitas dinyatakan dalam satuan koefisian antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas instrument dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas No Koefisien Korelasi Kriteria 1. 0,91-1,00 Sangat tinggi 2. 0,71-0,90 Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. Negatif-0,20 Sangat rendah

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Sanjaya 2009:106. Peneliti menggunakan teknik analisis kuantitatif dan analisis kualitatif deskriptif. Analisis kuantitatif digunakan untuk hasil tesevaluasi siswa, sedangkan analisis kuantitatif dan kualitatif deskriptif digunakan untuk hasil observasi dan angket.

1. Analisis Data Minat Menyimak

a. Observasi minat

Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang berjumlah 25 pertanyaan. Peneliti menggunakan skor 1, 2, 3, dan 4 di setiap pernyataan yang muncul pada siswa dalam proses pembelajaran. Skor 1 diberikan kepada siswa jika siswa tidak merespon tindakan yang termasuk dalam kriteria, skor 2 diberikan kepada siswa jika tindakan siswa sering tidak sesuai dengan kriteria, skor 3 diberikan kepada siswa jika siswa kadang sesuai dengan kriteria, dan skor 4 diberikan jika tindakan siswa sesuai dengan kriteria. Skor maksimal dalam pengisian lembar observasi adalah 4 x 25 pertanyaan dan hasilnya adalah 100. Pengamatan dilakukan setiap proses kegiatan pembelajaran. Berikut langkah-langkah analisis data observasi minat. 1 Menjumlahkan skor yang diperoleh siswa 2 Perhitungan observasi minat Keterangan: P1 = Pertemuan pertama dalam setiap siklus P2 = Pertemuan kedua dalam setiap siklus 3 Mencari skor rata-rata minat Untuk menghitung skor rata-rata observasi minat, menggunakan skor rata-rata kelas sebagai berikut.

b. Angket Minat Menyimak

Peneliti menggunakan angket minat yang berjumlah 25 pernyataan. Pernyataan angket disusun menggunakan kalimat positif. Angket tersebut terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skor maksimal dalam pengisian lembar observasi ini adalah 4 x 25 pertanyaan dan hasilnya 100. Observasi Minat = Jumlah skor P1+Jumlah skor P2 2 Rata-rata observasi minat = Jumlah skor observasi minat Jumlah siswa Pengisian angket dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada kondisi awal, akhir siklus 1 pertemuan pertama dan akhir siklus 1 pertemuan kedua. Berikut ini langkah-langkah analisis data angket minat: 1 Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa. 2 Mencari skor rata-rata angket minat. Skor rata-rata angket minat dapat diketahui menggunakan skor rata-rata angket kelas. c. Skor Akhir Minat Untuk mengetahui skor akhir minat, menggunakan rumus sebagai berikut.

2. Analisis Kemampuan Menyimak Siswa

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan tape recorder dalam pembelajaran menyimak cerita pendek siswa kelas X SMA Negeri I PakuHaji Tahun pelajaran 2010/2011

0 6 15

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7