Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

34

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab III ini peneliti akan membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas, teknik analisis data, dan kriteria keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas diartikan oleh Mulyasa 2010:11 sebagai suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan tahap-tahap umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Arikunto, 2006:16. Pendapat tersebut didukung oleh Kusumah 2009:2 yang menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas atau disebut juga PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, mengamati dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih meningkat. Berdasarkan pendapat ketiga ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan PTK, guru dapat melakukan penelitian dalam kelas sendiri dengan upaya untuk mencermati kegiatan belajar peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan dengan tahapan merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikannya dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat. Alur penelitian tindakan kelas dapat dilihat di bawah ini. Gambar 3.1. Penelitian Tindakan Kelas menurut Mulyasa 2011 1. Perencanaan Perencanaan merupakan suatu kegiatan merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Kegiatan perencanaan mencakup beberapa hal, antara lain identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan bentuk tindakan yang akan dilakukan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan yang paling tepat yaitu mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Langkah selanjutnya adalah mengimplementasi tindakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat. 3. Pengamatan Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Pengamatan merupakan suatu pengaruh dari pelaksanaan tindakan yang terpilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data atau dapat dikatakan sebagai kegiatan merekam informasi dampak dari pelaksanaan tindakan dengan atau tanpa alat bantu. Data yang dihimpun melalui pengamatan meliputi data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. 4. Refleksi Refleksi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul di dalam kelas. Berdasarkan masalah yang muncul pada refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka akan ditentukan apakah tindakan yang telah dilakukan sudah mencapai target atau belum. Melalui refleksi inilah peneliti menentukan keputusan apakah siklus perlu dilanjutkan atau dihentikan.

B. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan tape recorder dalam pembelajaran menyimak cerita pendek siswa kelas X SMA Negeri I PakuHaji Tahun pelajaran 2010/2011

0 6 15

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7