Gabungan Union Materi Operasi Pada Himpunan

d. Komplemen

Andaikan diketahui suatu anggota a dan suatu himpunan A, maka akan terdapat dua kemungkinan, yaitu atau . Dengan kata lain, suatu unsur hanya mungkin menjadi anggota atau bukan anggota. Bila kita kumpulkan semua unsur yang bukan anggota suatu himpunan A, kita menyatakan kumpulan itu sebagai komplemen himpunan A. Jika A adalah suatu himpunan, maka komplemen himpunan A terhadap semesta S, ditulis atau A’. Komplemen himpunan A didefinisikan sebagai himpunan semua anggota yang terletak di luar A, dengan notasi pembentuk himpunan: Gambar 2.11 Diagram Venn untuk Teorema: 1 Komplemen himpunan kosong adalah himpunan semesta, ditulis . 2 Komplemen himpunan semesta adalah himpunan kosong, ditulis . 3 Komplemen dari komplemen suatu himpunan adalah himpunan itu sendiri, ditulis . Contoh: Dalam himpunan semesta . Diketahui: P = himpunan bilangan genap, Q = himpunan bilangan prima, R = himpunan bilangan kelipatan 4. Tentukanlah komplemen himpunan P, Q dan R Penyelesaian: Karena maka Karena maka Karena maka

B. Kerangka Berpikir

Sebagai indikator berhasilnya suatu kegiatan dapat dilihat pada pencapaian tujuan yang direncanakan, sama halnya dengan keberhasilan pembelajaran yang dilihat dari pencapaian tujuan pembelajaran. Pemahaman konsep matematika menjadi salah satu tujuan pelajaran matematika yang harus dicapai siswa khususnya siswa SMP seperti yang termuat dalam KTSP Matematika SMP. Salah satu materi yang membutuhkan pemahaman konsep adalah himpunan yang diajarkan di kelas VII semester 2, salah satu sub pokok bahasannya adalah operasi pada himpunan. Kesulitan siswa secara indidual dalam memahami suatu konsep diharapkan dapat teratasi melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI yang menyatukan pembelajaran individual dan kelompok pada saat bersamaan. Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dapat mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dengan teman kelompok dan teman kelompok akan saling membantu demi keberhasilan kelompok. Dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuan melalui pengalaman belajar selama berdinamika dalam kelompok, siswa dapat membangun pengetahuan baru dan dapat menggunakan pengetahuan tersebut dalam pemecahan masalah sehari-hari. Untuk dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan matematika, siswa perlu memahami konsepnya terlebih dahulu. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dianggap tepat untuk membantu siswa dalam memahami konsep pokok bahasan operasi himpunan yang menjadi salah materi yang dianggap sulit oleh siswa SMP N 5 Sleman. Melalui penerapan model pembelajaran ini, diharapkan siswa belajar mengatasi kesulitan individu serta menumbuhkan interaksi sosial yang baik antar siswa sebagai salah satu kegiatan proses belajar. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi himpunan. 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis data campuran yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif maupun kualitatif, ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya Nana Syaodih, 2008: 72. Peneliti mendeskripsikan segala kejadian dan menginterpretasikan data bentuk uraian secara kualitatif, sedangkan data yang menunjukkan angka-angka akan dianalisis secara kuantitatif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Sleman yang berlokasi di Karangasem, Pandowoharjo, Sleman, DIY. SMP Negeri 5 Sleman dipilih sebagai tempat penelitian karena pembelajaran kooperatif tipe TAI belum pernah dilaksanakan di sekolah ini khususnya dalam pembelajaran matematika. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah operasi pada himpunan. Hasil kuesioner menunjukkan himpunan adalah salah satu materi yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Materi ini diberikan diawal semester genap. Sehingga, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2013.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N I Nogosari).

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012/2013.

0 1 2

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 TIRTOMOYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

Pengaruh Pembelajaran Akuntansi dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 KARTASURA Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI KELAS X MULTIMEDIA DI SMK N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar di SMP Penabur, Kebumen Tahun Ajaran 20112012

0 0 180