Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa

Dari keseluruhan hasil proses pembelajaran, beberapa siswa menunjukkan hasil belajar yang baik, seperti: siswa yang pasif menjadi aktif, siswa yang kurang paham menjadi lebih paham, dan nilai hasil tes rata-rata per-siswa meningkat. Di sisi lain, ada pula hasil yang kurang baik, seperti: siswa yang suka buat onar di dalam kelas cenderung dibiarkan begitu saja oleh teman-temannya, siswa yang mulanya diam menjadi aktif berlebihan sehingga guru terkadang sukar mengatasinya, dan siswa yang mulanya bermalas- malasan lebih malas dan cuek lagi. Tabel 4.10 menunjukkan prestasi belajar siswa kelas VII A meningkat. Rata-rata kelas dari setiap tes terus meningkat dari yang mulanya 47, 4583 menjadi 78, 1379. Walaupun jumlah siswa di atas rata-rata kelas tidak menunjukkan perubahan yaitu tetap pada angka 17. Sedang dilihat berdasarkan KKM, jumlah siswa yang tuntas ada 17 siswa yang mulanya hanya satu siswa yang tuntas. Sehingga berdasarkan uraian di atas, prestasi belajar siswa kelas VII A setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI pada pokok bahasan operasi dalam himpunan dikatakan meningka walaupun tidak signifikant. Sekitar 58, 62 siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari 29 siswa yang mengikuti tes akhir dengan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 30. Dengan kata lain, penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI pada pokok bahasan operasi dalam himpunan mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas VII A. 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di kelas VII A SMP N 5 Sleman dapat disimpulkan bahwa: 1. Implementasi pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI dalam pokok bahasan operasi pada himpunan pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Hal ini terjadi karena kurangnya perencanaan waktu yang baik dan tidak maksimalnya pelaksanaan komponen-konponen TAI. Masing-masing RPP I dan II memuat ke-delapan komponen TAI. Berdasarkan Tabel 4.6, terdapat dua komponen TAI yang tidak dapat berjalan dengan baik yaitu teams study dan student creative. Dengan melihat komponen-komponen TAI tersebut, dapat dinyatakan bahwa 75 pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI dalam pokok bahasan operasi pada himpunan, terlaksana sesuai dengan RPP. Namun, pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat membantu siswa mengatasi kesulitan belajar secara individu dan dapat mengubah perilaku sosial siswa menjadi lebih baik walaupun belum sepenuhnya membantu sebagian siswa memahami materi operasi pada himpunan karena kemampuan yang dimiliki siswa berbeda-beda 2. Prestasi belajar siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI pada materi operasi pada himpunan, 58, 62 siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari 29 siswa yang mengikuti tes akhir dengan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 30. Hasil ini dapat dicapai oleh siswa karena pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif tipe TAI membuat siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi operasi pada himpunan secara individu sekaligus secara kelompok. Hal ini dikarenakan siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen tingkat kemampuan, suku dan jenis kelamin. Metode pembelajaran yang digunakan tidak melulu ceramah dan tanya jawab. Setiap siswa diberi Lembar Kerja Siswa LKS yang memuat materi, contoh soal dan soal-soal latihan. Sedangkan, Lembar Kerja Kelompok LKK memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menuangkan ide dan saling bertukar pikiran. Tes formatif yang diberikan kepada siswa di akhir sub bab materi, membantu mereka dalam membangun pengetahuan yang telah mereka peroleh selama belajar dalam kelompok.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan pengalaman peneliti, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N I Nogosari).

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012/2013.

0 1 2

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 TIRTOMOYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

Pengaruh Pembelajaran Akuntansi dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 KARTASURA Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI KELAS X MULTIMEDIA DI SMK N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar di SMP Penabur, Kebumen Tahun Ajaran 20112012

0 0 180