BAB V Penutup Bab V berisi uraian kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
diperoleh, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran ditinjau dari kesesuaiannya dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
dan prestasi belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Accelerated Instruction TAI pada materi himpunan. Selain itu, bab ini berisi tentang uraian saran-saran bagi guru,
sekolah dan calon peneliti sebagai usaha perbaikan pelaksanaan pembelajaran serupa.
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang
diperolehnya dan praktik yang dilakukannya Sri Ratna, 2009. Seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu
proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku Herman, 1988: 1.
Anthony Robbins
mendefinisikan belajar
sebagai proses
menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru Trianto, 2011: 15. Definisi tersebut
memuat unsur-unsur belajar, yaitu: 1 penciptaan hubungan, 2 pengetahuan yang sudah dipahami, dan 3 pengetahuan baru. Hal senada
diungkapkan oleh Jerome Brunner yang mendefinisikan belajar sebagai suatu proses aktif di mana siswa membangun mengkonstruk pengetahuan
baru berdasarkan pada pengalaman pengetahuan yang sudah dimilikinya Romberg Kaput,1999, dalam Trianto, 2011: 15. Sehingga dalam makna
belajar, tidak benar-benar berangkat dari pengetahuan yang belum diketahui, tetapi merupakan keterkaitan antara pengetahuan yang sudah ada dengan
pengetahuan baru. Sedang menurut Winkel 2009: 59, belajar didefinisikan sebagai
“Suatu aktivitas mental psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan bersifat secara relatif konstan dan berbekas.”
Selain yang diungkapkan oleh para ahli di atas, definisi belajar juga diuraikan berdasarkan teori belajar. Teori belajar pada dasarnya merupakan
penjelasan mengenai bagaimana informasi diproses dalam pikiran siswa itu Trianto, 2011: 27. Teori-teori belajar menurut perkembangannya adalah
teori behavioristik, teori kognitif, dan teori konstruktivisme. Dalam teori behavioristik, belajar memiliki arti perubahan tingkah
laku yang terjadi akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Faktor penting dalam teori ini adalah adanya penguatan atau reinforcement.
Penguatan yang dimaksud adalah berbagai bentuk tindakan atau apa saja yang mampu meningkatkan respon Sugiyanto Hariyanto, 2011: 58,
dalam Tiwik, 2011: 22. Teori kognitif 1950-1970 dikembangkan oleh Piaget yang
memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui
pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka Trianto, 2011: 29. Menurut Piaget, setiap individu mengalami empat tahap perkembangan
kognitif, yaitu: