Perencanaan Penelitian METODE PENELITIAN

Tabel Lanjutan 1 2 3 Fact Test 4. Guru memberikan tes formatif 1 berdasarkan fakta yang telah diperoleh siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan operasi irisan dan gabungan pada suatu himpunan 4. Siswa melakukan tes formatif 1 secara individual. 5. Guru mengarahkan siswa yang belum menyelesaikan 100 benar pada tes formatif 1 untuk mengikuti remedial tes formatif 1. 5. Siswa mengerjakan soal-soal remedial tes formatif 1 dengan bimbingan dari guru dan teman sekelompok. Kegiatan Pembelajaran 3 Teams 1. Guru mengarahkan siswa untuk masuk dalam kelompok masing-masing. 1. Siswa masuk dalam kelompok. Teaching Group 2. Guru menjelaskan secara singkat materi operasi selisih dan komplemen suatu himpunan 2. Siswa belajar dalam kelompok Student Creative 3. Guru mengarahkan siswa untuk memahami materi pada Lembar Kerja Siswa II 3. Siswa mempelajari dan mengerjakan soal-soal latihan mengenai materi operasi selisih dan komplemen suatu himpunan dalam LKS II secara individu. 4. Guru mengarahkan siswa berdiskusi kelompok mengenai soal-soal pada Lembar Kerja Kelompok II 4. Dari hasil kegiatan belajar secara individu, siswa diminta agar menuangkan idenya dalam diskusi.kelompok untuk menyelesaikan soal-soal dalam LKK II mengenai materi operasi selisih dan komplemen suatu himpunan. Kegiatan Pembelajaran 4 Team Study 1. Guru mengarahkan siswa untuk memeriksa jawaban LKS II masing-masing anggota kelompok. 1. Siswa diarahkan untuk membuka kembali jawaban LKS II yang telah dikerjakan. Setiap anggota kelompok saling memeriksa dan mendiskusikan jawaban LKS II, serta saling membantu mengarahkan anggota kelompok yang masih mengalami kesulitan mempelajari materi pada LKS II Tabel Lanjutan 1 2 3 2. Guru memberikan bantuan secara klasikal maupun individual bagi siswa yang mengalami kesulitan. 2. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru secara tertulis mengenai. hambatan yang dialami kelompok dalam Lembar Kesulitan Belajar Kelompok Whole Class and Units 3. Guru melakukan diskusi kelas bersama siswa untuk merangkum materi yang telah dipelajari dan melakukan pendalaman materi dengan mendiskusikan beberapa soal secara bersama-sama. 3. Siswa melakukan diskusi kelas dan tanya jawab dengan guru. Fact Test 4. Guru memberikan tes formatif 2 berdasarkan fakta yang telah diperoleh siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan operasi selisih dan komplemen pada suatu himpunan 4. Siswa melakukan tes formatif 2 secara individual. 5. Guru mengarahkan siswa yang belum menyelesaikan 100 benar pada tes formatif 2 untuk mengikuti remedial tes formatif 2. 5. Siswa mengerjakan soal-soal remedial tes formatif 2 dengan bimbingan dari guru dan teman sekelompok. Kegiatan Pembelajaran 5 Fact Test Guru mengarahkan siswa untuk melaksanakan tes akhir mengenai keseluruhan materi pada LKS I dan LKS II yaitu melakukan operasi irisan, gabungan, selisih dan komplemen pada suatu himpunan. Siswa mengerjakan soal-soal tes akhir secara individual. Kegiatan Pasca Pembelajaran Team Score and Team Recognition Guru mengumumkan kelompok terbaik dan memberikan penghargaan. Siswa dan kelompok terbaik menerima penghargaan. 58

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN,

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini terbagi dalam lima sub bagian. Pertama A persiapan penelitian, kedua B pelaksanaan penelitian, ketiga C hasil penelitian, keempat D analisis data serta pembahasan, dan yang terakhir E rangkuman.

A. Persiapan Penelitian

Sebagai bentuk persiapan penelitian, dilakukan beberapa perencanaan sebagai berikut: 1. Menyampaikan permohonan pelaksanaan penelitian kepada kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran matematika SMP N 5 Sleman. 2. Melaksanakan observasi dan mempersiapkan kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada siswa kelas VII A, VII B, VIII A dan IX B untuk mengumpul data awal tentang keadaan subjek yang akan diteliti agar penelitian yang akan dilakukan tepat sasaran. 3. Mengolah data hasil observasi dan kuesioner untuk selanjutnya merancang proposal penelitian. 4. Meminta surat pengantar pelaksanaan penelitian dan menyerahkan kepada kepala sekolah. 5. Menyusun instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian kemudian dilakukan uji coba instrumen tes kemampuan awal dan tes akhir di kelas VII B siswa Tahun Ajaran 2012 2013. Hasil uji coba dilaporkan kepada dosen serta guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VII A. 6. Melaksanakan pembelajaran di kelas VII A subjek penelitian agar siswa bisa beradaptasi dengan pembelajaran peneliti karena peneliti bertindak sebagai guru dalam penelitian ini. 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan dalam pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI yang diawali dengan pemberian tes kemampuan awal dan diakhiri dengan tes akhir. 8. Mengolah hasil penelitian dan menyusun laporan hasil penelitian.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 5 Sleman kelas VII A pada pokok bahasan operasi pada himpunan yaitu irisan, gabungan, selisih kurang dan komplemen. Jumlah siswa dalam penelitian ini adalah 31 siswa yang terdiri dari 17 siswa putra dan 14 siswa putri. Pembelajaran dirancang dalam empat kali pertemuan. Namun pelaksanaannya menjadi enam kali pertemuan. Hal ini disebabkan karena waktu jam pelajaran JP dirasa kurang untuk dapat menerapkan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI dalam materi operasi pada himpunan. Pertama, diawali dengan pemberian tes kemampuan awal untuk mengetahui prestasi awal siswa terhadap materi himpunan. Hasil tes kemampuan awal ini digunakan untuk pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa. Pertemuan kedua sampai ketujuh merupakan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI. Dan terakhir, pada pertemuan kedelapan dilaksanakan tes akhir. Tahap-tahap kegiatan pelaksanaan penelitian disajikan dalam Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap Waktu Kegiatan 1 Kamis, 7 Februari 2013 Tes kemampuan awal di kelas VII A 2 Kamis, 14 Februari 2013 Pertemuan I Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI 3 Jumat, 15 Februari 2013 Pertemuan II Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI 4 Selasa, 19 Februari 2013 Pertemuan III Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI 5 Kamis, 21 Februari 2013 Pertemuan IV Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI 6 Jumat, 22 Februari 2013 Pertemuan V Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI 7 Selasa, 26 Februari 2013 Pertemuan VI Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI 8 Kamis, 28 Februari 2013 Tes akhir di kelas VII A Adapun perincian penelitian pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut: 1. Tes kemampuan awal 2JP Tes kemampuan awal dilaksanakan di kelas VII A SMP N 5 Sleman pada Kamis, 7 Februari 2013 dan diikuti oleh 30 siswa. Tes kemampuan awal dilaksanakan pada awal pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi himpunan. Tes kemampuan awal juga digunakan sebagai pedoman untuk membagi siswa kelas VII A dalam kelompok-kelompok kecil heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa. Soal-soal tes kemampuan awal terdiri dari delapan soal uraian. Hasil nilai tes kemampuan awal siswa kelas VII A disajikan dalam Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas VII A Nama Nilai Tes Kemampuan Awal Siswa 22 78.75 Siswa 3 72.5 Siswa 32 71.25 Siswa 7 70 Siswa 14 67.5 Siswa 15 65 Siswa 8 61.25 Siswa 25 61.25 Siswa 28 57.5 Siswa 16 55 Siswa 23 55 Siswa 9 55 Siswa 6 53.75 Siswa 19 51.25 Siswa 21 50 Siswa 27 47.5 Siswa 10 47.5 Siswa 29 46.25 Siswa 2 45 Siswa 26 42.5 Siswa 20 38.75 Siswa 4 35 Siswa 13 32.5 Siswa 30 27.5 Siswa 31 27.5 Siswa 5 26.25 Siswa 11 25 Siswa 1 22.5 Siswa 17 18.75 Siswa 24 16.25 Siswa 12 Pembagian kelompok tinggi, sedang dan rendah mengikuti aturan Slavin. Karena kelompok akan dibagi dalam tujuh kelompok, maka diambil tujuh siswa yang mempunyai nilai tinggi dan tujuh siswa yang mempunyai nilai rendah. Siswa yang lain dikelompokkan dalam kelompok sedang. Ada beberapa siswa dengan nilai yang sama tetapi dalam kelompok yang berbeda. Seperti Siswa 8 dengan Siswa 25 dan Siswa 30 dengan Siswa 31. Pembagian kelompok ini menggunakan program Microsoft Excel, dimana ketika nilai siswa diurutkan dari yang paling tinggi ke paling rendah, secara otomatis pengurutannya berdasarkan nomor absen siswa. Sehingga tidak menutup kemungkinan siswa dengan nilai yang sama terbagi dalam kelompok yang berbeda. Pembagian kelompok kooperatif juga didasarkan pada jenis kelamin dan relasi antar siswa. Sehingga diperoleh tujuh kelompok dengan tiga kelompok terdiri dari lima siswa dan empat kelompok terdiri dari empat siswa. Setiap kelompok terdapat dua siswa putri dan siswa yang lain adalah putra. 2. Pertemuan I 2 JP Kegiatan pembelajaran hari pertama dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2012 dan oleh 30 siswa. Peneliti yang bertindak sebagai guru, dibantu oleh dua orang observer yang mengambil data proses belajar siswa dan satu orang kameramen yang merekam pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran diawali dengan pembagian kelompok kooperatif dan penataan meja kelompok. Kelompok-kelompok kooperatif yang dibentuk disajikan dalam Tabel 4.3 sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N I Nogosari).

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012/2013.

0 1 2

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 TIRTOMOYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

Pengaruh Pembelajaran Akuntansi dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 KARTASURA Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI KELAS X MULTIMEDIA DI SMK N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar di SMP Penabur, Kebumen Tahun Ajaran 20112012

0 0 180