2. Prestasi belajar siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI pada materi operasi pada himpunan, 58, 62 siswa telah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM dari 29 siswa yang mengikuti tes akhir dengan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 30. Hasil ini dapat
dicapai oleh siswa karena pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif tipe TAI membuat siswa lebih mudah mengerti dan
memahami materi operasi pada himpunan secara individu sekaligus secara kelompok. Hal ini dikarenakan siswa belajar dalam kelompok-kelompok
kecil yang heterogen tingkat kemampuan, suku dan jenis kelamin. Metode pembelajaran yang digunakan tidak melulu ceramah dan tanya
jawab. Setiap siswa diberi Lembar Kerja Siswa LKS yang memuat materi, contoh soal dan soal-soal latihan. Sedangkan, Lembar Kerja Kelompok
LKK memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menuangkan ide dan saling bertukar pikiran. Tes formatif yang diberikan kepada siswa di akhir
sub bab materi, membantu mereka dalam membangun pengetahuan yang telah mereka peroleh selama belajar dalam kelompok.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan pengalaman peneliti, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Calon Peneliti dengan Penelitian Serupa
Sebaiknya penelitian ini juga dilakukan di sekolah lain dengan subyek yang berbeda. Model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI dapat
digunakan pada materi lain atau pelajaran lain, khususnya materi yang sulit dipelajari oleh siswa. TAI membantu siswa memahami materi secara
individual. Di samping itu, dapat diteliti pula pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap prestasi belajar siswa, misalnya teknik-teknik belajar, penguasaan
materi prasayarat, penguasaan konsep-konsep dasar matematika, dll. 2.
Bagi Guru Bidang Studi Guru matematika diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI terhadap materi-materi yang sulit dipelajari oleh siswa. Penerapan metode ini dapat memacu
peningkatan prestasi belajar siswa sebagai salah bentuk dari hasil belajar siswa. Namun perlu juga memperhatikan penyusunan LKS agar siswa dapat
memahami materi dan contoh-contoh soal secara mandiri. Sehingga, siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar secara sistematis dan terarah.
3. Bagi Sekolah
Sebaiknya sekolah menyarankan pada guru bidang studi matematika untuk menerapakan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI
sebagai salah satu variasi pembelajaran yang dapat membantu guru mengatasi masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan
belajar siswa secara individual.
98
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Anggraeni Nurmawati. 2010. Komparasi Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa
SMP Dalam pembelajaran Matematika Antara yang Menggunakan Pembelajaran Problem Posing dan Pembelajaran Problem Solving.
Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Christian Nugroho, Andreas. 2011. Tingkat Keaktifan dan Prestasi Belajar
Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Team Accelerated Instruction di SMA Negeri 1 Jogonalan. Skripsi:
Universitas Sanata Dharma.
Doantara Yasa.
2008. Aktivitas
dan Prestasi
Belajar. http:ipotes.wordpress.com20080524prestasi-belajar diakses pada 17
Desember 2012 Eka Widyanti, Theresia. 1999. Korelasi Antara Sikap Siswa terhadap
Matematika, Minat Siswa terhadap Matematika, dan Latar Belakang Keluarga Siswa dengan Prestasi Belajar Matematika di Kalangan Siswa
Kelas 1 SMU N IX Yogyakarta Tahun Ajaran 1998 1999. Skripsi: Universitas Sanata Dharma
Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis
Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Fadjar Shadiq. 2009. Model-model Pembelajaran Matematika di SMP.
http:p4tkmatematika.org200910download-modul-suplemen- matematika-program-bermutu-tahun-2009-kumpulan-file
diakses 4
Desember 2012
Gustus Tricahyo. 2012. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team
Assisted Individualization
TAI dalam
Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKM Kelas XI Mesin di SMK PIRI Sleman. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta
diakses 4 Desember 2012
Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Mahmuddin. 2009. Strategi Pembeljaran Kooperatif Cooperative Learning.
http:mahmuddin.wordpress.com20091222strategi-pembelajaran- kooperatif-cooperative-learning diakses pada 17 Desember 2012 .
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta :
Kanisius. Nana Syaodiah Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset. Pramita Dewiatmini. 2010. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep
Matematika Pada Pokok Bahasan Himpunan Siswa Kelas VII A SMP Negeri 14 Yogyakarta dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Divisions STAD. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta. diakses 17 Desember 2012.
Slavin, Robert E. 2008. “Cooperative Learning” Teori, Riset dan Praktik terjemahan. Bandung: Nusa Media. Buku asli diterbitkan London:
Allymand Bacon, 2005. Sri Wardhani. 2009. Penilaian Hasil Belajar Matematika yang Mengacu
Standar Penilaian di SMP. http:p4tkmatematika.org200910download- modul-suplemen-matematika-program-bermutu-tahun-2009-kumpulan-
file diakses 4 Desember 2012