Pelaksanaan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN,
Tabel 4.3 Pembentukan Kelompok Kooperatif Teams
Nama Nilai
Jenis Kelamin Kelompok
Siswa 21 78.75
P ARTEMIS
Siswa 23 16.25
L Siswa 18
51.25 P
Siswa 28 46.25
L Siswa 19
38.75 L
Siswa 3 72.5
P ZEUS
Siswa 17 18.75
L Siswa 6
53.75 P
Siswa 2 45
L Siswa 26
47.5 L
Siswa 31 71.25
P APOLLO
Siswa 1 22.5
L Siswa 9
55 P
Siswa 16 55
L Siswa 13
32.5 L
Siswa 7 70
L ATHENA
Siswa 11 25
L Siswa 24
61.25 P
Siswa 20 50
P Siswa 14
67.5 L
ARES
Siswa 5 26.25
L Siswa 25
42.5 P
Siswa 4 35
P Siswa15
65 L
HERMES
Siswa 30 27.5
L Siswa 10
47.5 P
Siswa 27 57.5
P Siswa 8
61.25 P
PLATO
Siswa 29 27.5
L Siswa 22
55 L
Siswa 12 P
Guru datang terlambat sehingga waktu sedikit terpotong. Guru dan siswa bersama-sama menata meja kelompok. Guru mengumumkan tim-tim
kooperatif dan memerintahkan masing-masing kelompok untuk menempati meja yang tersedia. Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan
tahap-tahap pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh kelompok pada pertemuan I ini, yaitu: a guru menjelaskan materi operasi irisan dan
gabungan secara singkat di depan kelas, b siswa mempelajari materi dan mengerjakan soal-soal latihan dalam Lembar Kerja Siswa I LKS I, dan c
siswa mengerjakan soal-soal dalam Lembar Kerja Kelompok I LKK I dalam kelompok masing-masing.
Guru mengkondisikan kelas dan mengawali pembelajaran dengan menjelaskan materi operasi irisan dan gabungan secara singkat di depan
kelas. Siswa tampak memperhatikan walaupun ada beberapa siswa belum siap mengikuti pembelajaran. Selanjutnya, masing-masing ketua kelompok
diminta mengambil LKS I untuk dibagikan kepada teman satu kelompok. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi dan mengerjakan soal
Latihan 1 dan Latihan 2 dalam LKS I tersebut secara individual. Guru berkeliling ke kelompok-kelompok untuk memberikan bantuan seperlunya.
Siswa diperkenankan untuk bertanya kepada guru jika ada yang belum dipahami.
Saat kegiatan siswa secara individual mempelajari materi dalam LKS I berlangsung, tampak beberapa siswa tidak mengikuti kegiatan ini.
Ketika siswa tersebut ditegur, ia menyampaikan beberapa alasan seperti tidak punya pensil atau bolpoint. Akhirnya, guru meminjamkan beberapa
alat tulis kepada siswa tersebut dan kepada beberapa siswa lain yang juga tidak membawa alat tulis.
Beberapa menit pembelajaran berjalan, keadaan cukup kondusif dan banyak siswa yang bertanya kepada guru mengenai cara penyelesaian soal.
Berdasarkan pengamatan guru, siswa cenderung langsung mengerjakan soal Latihan 1 dan Latihan 2 tanpa membaca terlebih dahulu cara-cara
penyelesaian dalam contoh soal. Dan akhirnya, banyak siswa bertanya pada
guru mengenai cara-cara penyelesaian soal. Hal ini membuat siswa enggan berpikir dan mempelajari materi terlebih dahulu. Namun, ada juga siswa
yang mempelajari materi terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal Latihan 1 dan Latihan 2.
Ada kendala selama pembelajaran berlangsung. Simbol-simbol matematika dalam LKS I tidak tampak. Guru cukup kewalahan mengelilingi
setiap kelompok untuk meralat isi LKS I. Kegiatan ini berlangsung sampai akhir pelajaran. Karena waktu hampir selesai, guru mengarahkan siswa
untuk mengumpulkan LKS yang kurang lengkap tersebut. Guru juga menyampaikan tahap pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan
selanjutnya. 3.
Pertemuan II 2JP Kegiatan pembelajaran hari kedua dilaksanakan pada Jumat, 15
Februari 2013 dan oleh 31 siswa. Peneliti yang bertindak sebagai guru, dibantu oleh dua orang observer yang mengambil data proses belajar siswa.
Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan tahap-tahap pembelajaran yaitu: a siswa masuk dalam kelompok dan melanjutkan
mempelajari materi pada LKS I serta mengerjakan soal-soal latihannya, b masing-masing kelompok diberi LKK I untuk didiskusikan dalam
kelompok, dan c siswa diarahkan untuk mengikuti tes formatif I mengenai materi operasi irisan dan gabungan pada himpunan.
Guru membagikan LKS I yang baru yang telah diperbaiki. Untuk mengingatkan siswa akan materi pada pertemuan yang lalu, guru
menjelaskan kembali materi operasi irisan dan gabungan pada himpunan secara singkat di depan kelas. Selanjutnya, guru mengarahkan siswa untuk
kembali mempelajari materi dan mengerjakan soal-soal latihan dalam LKS I. Guru berkeliling untuk memberikan bantuan seperlunya dan mengarahkan
siswa untuk saling mengoreksi hasil pekerjaan teman sekelompoknya. Seperti pada pertemuan sebelumnya, siswa cenderung mengerjakan
soal latihan terlebih dahulu tanpa memahami cara-cara penyelesaiannya dalam contoh soal. Guru berkeliling hampir di tiap kelompok karena setiap
kelompok pasti bertanya. Siswa yang sudah mengerjakan soal Latihan 1 dan Latihan 2 selalu bertanya apakah hasil pekerjaannya benar. Ada beberapa
kelompok yang telah menyelesaikan soal Latihan 1 dan Latihan 2. Walaupun langkah-langkah penyelesaiannya belum sempurna. Ada
bebera pa siswa yang “lompat kelompok” untuk meminta hasil pekerjaan
kelompok lain. Guru menegur dan mengarahkan siswa tersebut untuk kembali ke kelompok masing-masing.
Setelah semua kelompok telah menyelesaikan soal-soal dalam LKS I, guru meminta ketua kelompok untuk mengambil LKK I di meja guru.
Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal-soal dalam LKK I dalam kelompok masing-masing. Siswa diperbolehkan untuk melihat cara-
cara penyelesaian soal dalam LKS I. Guru berkeliling untuk mengamati pekerjaan masing-masing kelompok. Ada tiga kelompok yang hampir setiap
anggotanya ikut terlibat dalam menyelesaikan soal-soal pada LKK I. Sedang kelompok yang lain, hanya dikerjakan oleh satu sampai dua siswa saja.
Karena waktu pengerjaan LKK I dibatasi, ada kelompok yang “bagi tugas”,
satu siswa satu soal. Karena waktu hampir habis, guru mengingatkan masing-masing
kelompok untuk segera menyelesaikan soal-soal pada LKK I. Dari tujuh kelompok yang ada, hanya satu kelompok yang mengumpulkan hasil
pekerjaan sebelum akhir pembelajaran yaitu kelompok Artemis. Sedang kelompok lain baru menyelesaikan dua sampai tiga soal dari empat soal
yang ada. Pada akhirnya, guru menugaskan kelompok-kelompok tersebut untuk menyelesaikan soal-soal pada LKK I dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya yaitu Selasa, 19 Februari 2013. Pembelajaran berakhir, guru menutup pembelajaran dengan
menyampaikan salam serta tahap-tahap pembelajaran pada pertemuan selanjutnya yaitu pelaksanaan tes formatif I mengenai materi operasi irisan
dan gabungan pada himpunan. 4.
Pertemuan III 2 JP Kegiatan pembelajaran hari ketiga dilaksanakan pada Selasa, 19
Februari 2013 dan diikuti oleh 31 siswa. Peneliti yang bertindak sebagai guru, dibantu oleh dua orang observer yang mengambil data proses belajar
siswa dan satu orang kameramen yang merekam pembelajaran yang berlangsung.
Pembelajaran diawali guru dengan menyampaikan tahap-tahap pembelajaran yaitu: a siswa masuk dalam kelompok dan melanjutkan
mempelajari materi pada LKS I serta soal-soal latihannya, b siswa
diarahkan untuk mengikuti tes formatif I mengenai materi operasi irisan dan gabungan pada himpunan, dan c siswa yang tidak mencapai ketuntasan
harus mengikuti remidial tes formatif I dengan bantuan guru dan teman sekelompok.
Agar siswa dapat mengerjakan tes formatif I dengan baik, siswa diberi kesempatan untuk mempelajari materi irisan dan gabungan dalam
LKS I dengan waktu yang dibatasi. Siswa mulai mempelajari kembali materi irisan dan gabungan. Guru berkeliling untuk memberikan bantuan
seperlunya. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan mengenai cara-cara penyelesaian soal terkait irisan dan gabungan.
Setelah tahap tersebut, siswa diarahkan untuk mengikuti tes formatif I. Dalam mengerjakan tes formatif I, siswa tidak diperbolehkan bertanya
pada teman sekelompok ataupun kelompok lain. Walaupun siswa diwajibkan menggunakan bolpoint dalam mengerjakan tes, tetapi seluruh
siswa justru menggunakan pensil, karena tulisan akan mudah dihapus jika terjadi kesalahan.
Beberapa siswa tampak serius mengerjakan tes. Guru dan observer mengawasi setiap siswa agar tidak saling mencontek. Namun pada
kenyataannya, ada siswa yang mencuri-curi tanya pada teman satu kelompoknya. Beberapa siswa bertanya pada guru tentang maksud soal. Ada
juga siswa yang menanyakan jawaban kepada guru walaupun pada akhirnya guru tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Guru mengarahkan siswa yang telah selesai mengerjakan untuk memberikan hasil pekerjaan mereka kepada guru agar dapat dikoreksi. Guru
cukup kewalahan mengoreksi secara cepat dan tepat. Akhirnya guru meminta
siswa mengumpulkan
hasil pekerjaan
mereka. Untuk
memanfaatkan waktu yang ada, guru meminta ketua kelas untuk membagikan Lembar Kerja Siswa II LKS II kepada masing-masing
anggotanya. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajarai materi kurang dan komplemen pada LKS II secara individual. Karena waktu pembelajaran
telah usai, guru menutup pembelajaran serta menyampaikan tahap pembelajaran selanjutnya yaitu tes remidial bagi siswa yang tidak tuntas tes
formatif I dan melanjutkan mempelajari materi pada LKS II. 5.
Pertemuan IV 2 JP Kegiatan pembelajaran hari keempat dilaksanakan pada Kamis, 21
Februari 2013 dan diikuti oleh 30 siswa. Peneliti yang bertindak sebagai guru, dibantu oleh satu orang observer yang mengambil data proses belajar
siswa dan satu orang kameramen yang merekam pembelajaran yang berlangsung.
Pembelajaran diawali guru dengan menyampaikan tahap-tahap pembelajaran yaitu: a siswa yang tidak tuntas tes formatif I diarahkan
untuk mengikuti remidi dengan bantuan teman sekelompok serta guru, b masing-masing kelompok melanjutkan mempelajari materi kurang dan
komplemen dalam LKS II.
Setiap sebelum guru memasuki ruang kelas, siswa telah duduk dalam kelompok masing-masing. Sehingga guru tidak perlu mengarahkan siswa
untuk masuk dalam kelompoknya masing-masing. Kegiatan pembelajaran diawali guru dengan membagikan satu bendel kertas yang berisi lembar
penghargaan kelompok dan tahap-tahap pembelajaran yang dilaksanakan berikutnya. Guru menerangkan isi dari lembar tersebut. Semua siswa
diarahkan guru untuk mengikuti remedial tes formatif I, baik yang tuntas amupun tidak. Siswa yang telah tuntas wajib membimbing teman yang
belum tuntas. Guru berkeliling memberikan bantuan seperlunya. Soal tes formatif I dan remidial tes formatif I serupa sehingga beberapa siswa
terkecoh. Sebagian dari mereka menuliskan jawaban yang sama dengan tes formatif I.
Pada pertemuan kali ini, alokasi waktu pembelajaran dapat berjalan sesuai perencanaan. Tes remidial yang yang diberikan dalam waktu 20
menit dapat terlaksana dengan baik. Selanjutnya, guru membagikan Lembar Kerja Kelompok LKK II dan mengarahkan siswa menyimak kembali
lembar tahap-tahap pembelajaran yang akan dilewati yaitu: a siswa mempelajari materi pada LKS II dan mengerjakan soal-soal pada Latihan 3
dan Latihan 4, b masing-masing kelompok berdiskusi dan mengerjakan soal-soal dalam LKK II, dan c setiap siswa diminta mengoreksi hasil
pekerjaan teman dalam LKS II. Guru membuka materi baru dengan menjelaskan secara singkat di
depan kelas materi kurang dan komplemen. Kemudian, guru mengarahkan
siswa untuk mempelajari materi pada LKS II dan mengerjakan soal-soal Latihan 3 dan Latihan 4. Guru berkeliling dan memberikan bantuan
seperlunya. Berdasarkan pengamatan guru, sebagain besar siswa belum memahami materi kurang dan komplemen. Ada siswa yang minta dijelaskan
berulang-ulang. Akhirnya guru kembali di depan kelas dan menjelaskan kembali materi kurang dan komplemen. Selain itu, guru berkeliling di setiap
kelompok untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat memahami materi dalam LKS II dengan baik.
Keadaan kelas pada pertemuan kali ini, membuat guru cukup kewalahan mengatur setiap siswanya. Keadaan kelas saat itu sangat ramai.
Mungkin karena guru kurang tegas dalam bersikap sehingga siswa tidak segan untuk membuat kelas ramai. Kelas tetap ramai sampai akhir
pembelajaran. Guru tidak dapat memberikan umpan balik mengenai pembelajaran yang telah dipelajari.
6. Pertemuan V 2 JP
Kegiatan pembelajaran hari kelima dilaksanakan pada Jumat, 22 Februari 2013 dan diikuti oleh 30 siswa. Peneliti yang bertindak sebagai
guru, dibantu oleh satu orang observer yang mengambil data proses belajar siswa dan satu orang kameramen yang merekam pembelajaran yang
berlangsung. Pembelajaran diawali guru dengan menyampaikan tahap-tahap
pembelajaran yaitu: a guru menerangkan secara singkat materi kurang dan komplemen di depan kelas, b siswa mempelajari materi pada LKS II dan
mengerjakan soal-soal Latihan 3 dan Latihan 4, c siswa mengerjakan LKK II dalam kelompok masing-masing, dan d siswa mengikuti tes formatif II
mengenai materi kurang dan komplemen. Guru menerangkan secara singkat materi kurang dan komplemen di
depan kelas. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi pada LKS II dan mendiskusikan soal-soal pada LKK II dalam masing-
masing kelompok. Guru berkeliling untuk memberikan bantuan seperlunya dan memastikan bahwa setiap siswa dapat mengikuti arahan guru. Beberapa
kelompok meminta dijelaskan kembali materi komplemen. Sebagian dari mereka kurang memahami uraian-uraian dalam LKS II mengenai materi
komplemen. Sehingga guru menerangkan kembali materi terebut dalam kelompok.
Tahap selanjutnya, guru membagikan lembar tes formatif II dan mengarahkan siswa mengerjakan soal-soal tersebut secara individual. Guru
berkeliling untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat memahami soal dengan baik. Beberapa siswa terkecoh dengan soal-soal tersebut karena soal
tes formatif I dan tes formatif II serupa. Beberapa siswa tampak saling bekerja sama. Karena waktu telah usai, siswa diminta untuk mengumpulkan
hasil pekerjaan mereka. Guru menyampaikan tahap-tahap pembelajaran selanjutnya yaitu remidial tes formatif II.
7. Pertemuan VI 2 JP
Kegiatan pembelajaran hari keenam dilaksanakan pada Selasa, 26 Februari 2013 dan diikuti oleh 29 siswa. Peneliti yang bertindak sebagai
guru, tidak dibantu observer maupun kameramen. Pembelajaran diawali guru dengan menerangkan kembali materi
kurang dan komplemen secara singkat di depan kelas. Siswa diharapkan dapat memahami dengan baik penjelasan guru agar siswa dapat
menyelesaikan soal-soal pada remedial tes formatif II. Guru membagikan lembar remidial tes formatif II dan mengarahkan siswa untuk mengerjakan
soal-soal tersebut dengan bantuan dari teman kelompok dan guru. Ada beberapa siswa yang semula tampak bermalas-malasan
mengikuti pembelajaran mulai bersemangat karena mereka mulai memahami materi kurang dan komplemen. Akibatnya hasil pekerjaan
mereka cukup memuaskan. Diakhir pembelajaran, guru menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan tes akhir
mengenai materi operasi pada himpunan yaitu irisan, gabungan, kurang dan komplemen.
8. Tes Akhir 2 JP
Tes akhir dilaksanakan di kelas VII A SMP N 5 Sleman pada Kamis, 28 Februari 2013 dan diikuti oleh 29 siswa. Tes akhir dilaksanakan diakhir
penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam lateri operasi pada himpunan setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe
Team Accelerated Instruction TAI. Soal-soal tes akhir terdiri dari delapan
soal uraian yang mencakup materi operasi irisan, gabungan, selisih kurang dan komplemen pada himpunan.