13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran
Hamalik Hosnan, 2014:18, mengatakan bahwa pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusia, mineral, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling memengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses dasar dari pendidikan,
dari salah satu lingkup terkecil secara formal yang menentukan dunia pendidikan berjalan baik atau tidak. Pembelajaran merupakan suatu proses
menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi komunikasi belajar mengajar antara guru, peserta didik, dan komponen pembelajaran lainnya
untuk mencapai tujuan pembelajaran Hosnan, 2014:18. Jadi dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu proses dalam pendidikan dan dalam
proses tersebut terjadi interaksi belajar mengajar antara guru, peserta didik, dan komponen pembelajaran.
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen
a. Pengertian Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu
proses atau percobaan. Djamarah, 2000:118 menjelaskan bahwa metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan
tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium. Schoenherr 1996 yang dikutip oleh Palendeng 2003:81
menjelaskan metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksperimen mampu memberikan
kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun
sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. Metode eksperimen menurut
Djamarah 2002:95 adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang
dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk
mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang
dialaminya itu. Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng
2003:82 meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1 percobaan awal, pembelajaran
diawali dengan
melakukan percobaan
yang
didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan materi pemanfaatan energi yang akan dipelajari. 2 pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan
percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut. 3 hipotesis awal, siswa dapat merumuskan
hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya. 4 verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah
dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya
dapat dilaporkan hasilnya. 5 aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam
kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari. 6 evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai
satu konsep. Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep
dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain,
siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok
bahasan. Metode eksperimen menurut Al-farisi 2005:2 adalah metode yang bertitik tolak dari suatu masalah yang hendak
dipecahkan dan dalam prosedur kerjanya berpegang pada prinsip metode ilmiah.
Roestiyah dalam Putra, 2013:132, beranggapan bahwa metode eksperimen ialah suatu cara mengajar saat siswa melakukan
suatu percobaan tentang sesuatu, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Metode eksperimen bertujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri
berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.
Metode eksperimen bertujuan agar siswa mampu menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya
dengan mengadakan percobaan sendiri Putra, 2013:132. Dengan eksperimen pula siswa mampu menemukan bukti dari sebuah teori
yang dipelajarinya, selain itu siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, membuktikan, dan
menarik kesimpulan mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu.
Berdasarkan paparan menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah sebuah cara atau teknik mengajar
yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dengan menunjukkan langsung tentang cara melakukan
suatu proses kepada siswa, kemudian siswa mencoba melakukan proses yang telah diamati tersebut. Metode eksperimen ini bertujuan
untuk menguji kebenaran, selain itu agar siswa mampu untuk mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban ata persoalan yang
dihadapinya dengan melakukan percobaan sendiri. Dalam proses belajar mengajar menggunakan keterampilan eksperimen siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
menemukan dan menarik kesimpulan mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu hal.
b. Tujuan Eksperimen