C. Kerangka Berpikir
Pada kerangka berpikir peneliti menjelaskan variabel penelitian dan objek yang akan diteliti. Variabel dalam penelitian ini yaitu keterampilan
eksperimen dan keaktifan siswa. Objek yang diteliti yaitu siswa kelas IV tahun pelajaran 20142015.
Gambar 2.3. Kerangka Berpikir
Pembelajaran dengan menggunakan model pendekatan saintifik akan meningkatkan keterampulan melakukan eksperimen dan keaktifan belajar
siswa. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik akan sangat membantu siswa dalam proses belajar karena mereka mendapatkan pengalaman langsung
secara ilmiah dengan eksperimen yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan sub tema 2 pada buku guru yaitu pemanfaatan energi. Jika model pendekatan
saintifik diterapkan pada pembelajaran IPA kelas IV SD Kanisius Gayam,
Pendekatan Saintifik Pelajaran IPA
Pemanfaatan Energi
Keterampilan Eksperimen
Keaktifan
maka akan meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dan dapat melihat keaktifan siswa dalam belajar.
Keterampilan dalam melakukan eksperimen dan keaktifan belajar diharapkan dapat meningkat setelah guru menyampaikan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik. Keterampilan melakukan eksperimen sangat penting diberikan sedini mungkin. Pendekatan saintifik membantu siswa
dalam memecahkan suatu masalah yang nyata melalui pengalaman langsung.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis pada penelitian ini yaitu:
1. Upaya meningkatkan keterampilan ekserimen dan keaktifan materi
pemanfaatan energi siswa kelas IV di SD Kanisius Gayam I Yogyakarta tahun pelajaran 20142015 ditempuh dengan melakukan penelitian
tindakan kelas menggunakan pendekatan saintifik dengan langkah sebagai berikut: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan.
2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan
eksperimen siswa materi pemanfaatan energi di SD Kanisius Gayam I
Yogyakarta tahun pelajaran 20142015.
3. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan kelas IV
mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi di SD Kanisius Gayam I
Yogyakarta tahun pelajaran 20142015.
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian kolaboratif. Penelitian ini disebut sebagai penelitian kolaboratif karena dalam
pelaksanaannya dibutuhkan adanya kerjasama antara guru kelas dan pihak peneliti. Guru bertugas untuk membawakan pelajaran dan peneliti bertugas
untuk mengamati jalannya pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan eksperimen dan keaktifan pada pelajaran IPA
siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I pada tahun pelajaran 20132014. Ketika
ada temuan-temuan
baru di
dalam pelaksanaan
pembelajaran peneliti mencatatnya. Selain itu dalam penelitian ini guru dan peneliti saling bekerjasama untuk melakukan evaluasi terhadap hasil
temuan yang diperoleh dan melakukan revisi terhadap pertemuan siklus berikutnya. Susilo 2007:121 mendeskripsikan penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan
dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan minimal dua
siklus. PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan utama yang ada pada
setiap siklus, yaitu a perencanaan, b tindakan, c pengamatan, dan d refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut Arikunto, dkk, 2006: