Validitas Dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

F. Validitas Dan Reliabilitas

Validitas suatu tes adalah taraf untuk mengukur sampai di mana suatu tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Masidjo, 2007:31. Azwar 2007:68 mengatakan bahwa ada tiga tipe validitas yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Validitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Masidjo, Ign 1995:243 mengatakan bahwa validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu teks atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Validitas isi merupakan validitas yang dilakukan dengan melakukan pengujian melalui profesional judgment Azwar, 2007:68. Peneliti telah mengujikan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, dan soal evaluasi kepada expert judgment yaitu 2 dosen, 2 guru, dan kepala sekolah. Peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur validasi silabus dan RPP dalam penelitian ini. Menurut Arikunto 2012:49 skala likert merupakan skala yang disusun dalam bentuk pernyataan dan diikuti dengan skor yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1, 2, 3, 4, 5. Skor 1 berarti sangat tidak baik, skor 2 berarti tidak baik, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik. Berikut ini hasil validasi silabus yang telah divalidasi oleh validator. Tabel 3.3 Hasil Validasi Silabus Validator Komponen Penilaian Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 Validator 1 4 4 5 5 4 5 5 4,57 Validator 2 5 4 5 4 5 5 5 4,71 Validator 3 4 4 4 5 4 5 5 4,42 Validator 4 5 4 5 4 5 4 5 4,57 Rata-rata 4,56 Dari tabel 3.3 di atas validator 1 adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma ahli dalam bidang science. Validator 2 adalah dosen Universitas Sanata Dharma ahli dalam bidang tata bahasa. Validator 3 yaitu Kepala SD Kanisius Gayam I. Validator 4 adalah guru kelas IV SD Kanisius Gayam I. Komponen penilaian silabus dari tabel 3.8 meliputi 1 kelengkapan unsur-unsur silabus, 2 kesesuaian KI, KD, dan indikator, 3 kesistematisan kegiatan pembelajaran, 4 tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan, 5 kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator, 6 kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran, 7 penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Rentang skor dari instrumen validasi silabus pada tabel 3.8 memiliki skor 1, 2, 3, 4, 5. Skor maksimal dalam penghitungan silabus adalah 5, jadi skor di bawah 2,5 akan direvisi sedangkan untuk skor di atas 2,5 tidak direvisi. Perhitungan validasi silabus di atas mendapat skor rata-rata 4,56 maka silabus tersebut termasuk dalam kategori baik dan layak digunakan dalam penelitian. Validasi pada RPP dilakukan oleh validator yang sama seperti validator silabus. Adapun hasil validasi RPP dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Hasil Validasi RPP Validator Komponen Penilaian Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Validator 1 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4,4 Validator 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4,5 Validator 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4,3 Validator 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4,6 Rata-rata 4,45 Komponen penilaian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut meliputi 1 kelengkapan unsur-unsur RPP, 2 kesesuaian KI dan KD, 3 kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator, 4 ketepatan dalam memilih pendekatanmodel pembelajaran, 5 rumusan tujuan pembelajaran mencerminkan pendekatanmodelmetodeteknik yang dipilih, 6 pengaturan alokasi waktu pada setiap kegiatan proporsional, 7 kelengkapan rumusan kegiatan awal, inti, dan akhir pelajaran rangkuman, evaluasi, refleksi tindak lanjut, 8 tingkat kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan penialaian, 9 kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran, dan 10 penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, Hasil validasi RPP dari tabel 3.9 di atas diperoleh data bahwa rata-rata dari keempat validator tersebut adalah 4,45 berarti instrumen penelitian dapat dikatakan valid dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Peneliti juga melakukan validasi pada LKS yang akan digunakan dalam penelitian. Komponen penilaian dari LKS yaitu 1 kelengkapan unsur-unsur LKS, 2 Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami, 3 Rumusan kegiatan pembelajaran LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa, 4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut, 5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikatortujuan pembelajaran, 6 Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 7 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, 8 tingkat kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan penialaian tampilan LKS indah dan menarik. Hasil validasi LKS dapat dilihat pada tabel 3.5. Dari validasi yang dilakukan diperoleh data bahwa rata-rata dari keempat validator tersebut adalah 4,24 berarti instrumen penelitian dapat dikatakan valid dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 3.5 Validasi LKS Validator Komponen Penilaian Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 8 Validator 1 3 4 4 3 5 4 5 5 4,12 Validator 2 5 3 4 4 4 4 5 5 4,25 Validator 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4,12 Validator 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4,5 Rata-rata 4,24 Peneliti melakukan validasi soal evaluasi dengan komponen penilaian yaitu 1 kesesuaian dengan KI, KD dan indikator, 2 soal dirumuskan dengan singkat dan jelas, 3 soal menggunakan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, 4 menggunakan bahasa yang sederhana dan familiar bagi siswa.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor (penelitian Quasi eksperimen di SMA 10 Tangerang)

4 20 134

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Pengaruh pendekatan inkuiri terstruktur terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem pernapasan manusia: kuasi eksperimen di MTs. Yasti I Cisaat-sukabumip

0 13 169

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penyusunan instrumen tes diagnostik miskonsepsi fisika kelas xi pada materi usaha dan energi

1 6 16