Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

2. Keaktifan Belajar Data keaktifan siswa diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut berupa turus yang diisikan pada lembar observasi disetiap indikator keaktifan. Setiap indikator keaktifan dihitung persentasenya. Cara mengetahui tingkat keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: Keaktifan pada Indikator 1 = Keaktifan pada Indikator 2 = Keaktifan pada Indikator 3 = Keaktifan pada Indikator 4 = Keaktifan pada Indikator 5 = Peningkatan keaktifan siswa dapat diketahui dengan melihat persentase keaktifan pada kondisi awal dengan persentase keaktifan setelah dilakukan tindakan. Apabila perolehan persentase keaktifan setelah dilakukan tindakan lebih besar, maka keaktifan siswa juga meningkat.

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.6. target yang akan dicapai dalam penelitian ini didapatkan dari hasil kesepakatan dengan guru kelas IV. Indikator keberhasilan keaktifan siswa ini dapat dilihat pada tabel 3.6 yaitu tabel indikator keberhasilan keaktifan siswa. Tabel 3.6. Indikator Keberhasilan keaktifan siswa No. Indikator Deskripsi Kondisi Awal Target Ketercapaian Siklus I Siklus II 1. Bertanya pada teman atau guru terkait materi Jumlah siswa yang bertanya pada teman atau guru terkait materi dibagi jumlah seluruh siswa 30,23 50 80 2. Terlibat dalam diskusi Jumlah siswa terlibat dalam diskusi dibagi jumlah seluruh siswa 36,40 50 80 3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Jumlah siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dibagi jumlah seluruh siswa 35,10 50 80 4. Mencari informasi untuk memecahkan masalah Jumlah siswa yang mencari informasi untuk memecahkan masalah dibagi jumlah seluruh siswa 40,50 50 80 5. Menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah Jumlah siswa menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah 37,83 50 80 Rata-rata 36,01 50 80 Data kondisi awal dan target ketercapaian pada indikator keberhasilan keterampilan eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.7. Indikator dikatakan tercapai apabila jumlah siswa yang dikatakan terampil melebihi persentase target pada setiap siklus. Target ketercapaian pada keterampilan eksperimen didapatkan dari hasil kesepakatan dengan guru kelas IV. Tabel 3.7. Indikator Keberhasilan Keterampilan Eksperimen No. Indikator Kondisi Awal Target ketercapaian Siklus I Siklus II 1. Memakai alat-alat dengan benar. 18,91 45 70 2. Berhati-hati dalam menggunakan alat-alat dan bahan. 18,91 45 70 3. Melaksanakan eksperimen dengan runtut. 24,32 45 70 4. Mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam eksperimen. 16,21 45 70 Rata-rata 19,58 45 70 Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas didapatkan target pada setiap indikator. Setelah melihat rata-rata kondisi awal 19,58, maka guru kelas dan peneliti sepakat untuk menetapkan target ketercapaian pada siklus I yaitu 45 pada setiap indikator. Sedangkan pada siklus II target ketercapaian sebesar 70. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan Pra Penelitian

Peneliti melakukan observasi kelas IV SD Kanisius Gayam I untuk mengetahui masalah yang terjadi di kelas IV. Setelah melakukan observasi peneliti menemukan masalah yaitu rendahnya keterampilan eksperimen dan keaktifan dalam mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi. Peneliti kemudian mengumpulkan data kondisi awal keterampilan eksperimen dan keaktifan sebagai dasar penelitian. Peneliti menggunakan lembar pengamatan untuk melihat kondisi awal keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa ketika mengikuti pelajaran IPA di kelas. Pada Lembar pengamatan keterampilan eksperimen berisi empat indikator yaitu 1 memakai alat-alat dengan benar, 2 berhati-hati dalam menggunakan alat- alat dan bahan, 3 melaksanakan eksperimen dengan runtut, 4 mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam eksperimen . Sedangkan pada lembar pengamatan keaktifan berisi lima indikator yaitu 1 bertanya kepada teman atau guru terkait materi, 2 terlibat dalam diskusi, 3 mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah, 5 menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah.

1. Keterampilan Eksperimen

Keterampilan eksperimen siswa diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika siswa mengikuti pelajaran di kelas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor (penelitian Quasi eksperimen di SMA 10 Tangerang)

4 20 134

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Pengaruh pendekatan inkuiri terstruktur terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem pernapasan manusia: kuasi eksperimen di MTs. Yasti I Cisaat-sukabumip

0 13 169

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penyusunan instrumen tes diagnostik miskonsepsi fisika kelas xi pada materi usaha dan energi

1 6 16