diberikan oleh guru dengan persentase 83,78, sedangkan target pada indikator 3 adalah 80. Maka dapat dikatakan pada
indikator 3 sudah mencapai target. Kemudian pada indikator 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan persentase
81,08, sedangkan target yang ditentukan adalah 80. Maka dapat dikatakan pada indikator 4 sudah mencapai target.
Kemudian pada indikator 5 menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah dengan persentase 83,78, sedangkan target
yang ditentukan adalah 80. Maka dapat dikatakan pada indikator 5 sudah mencapai target.
D. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui bagaimana meningkatkan keterampilan eksperimen dan
keaktifan siswa dalam memahami materi pemanfaatan energi dengan pendekatan saintifik pada kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran
20142015. Dalam melakukan sebuah eksperimen, dengan langkah mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan diharapkan siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran sehingga siswa
mengalami sendiri apa yang mereka pelajari. Daryanto 2014 mengemukakan bahwa terdapat lima dalam pembelajaran saintifik yakni
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Hal tersebut juga akan berdampak pada keaktifan siswa.
Dari pengertian itu dikuatkan pula dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Setiawan 2013, Suprapti 2012 yang melakukan
penelitian tentang metode eksperimen dan keaktifan siswa, hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu keterampilan
eksperimen siswa dan keaktifan siswa dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian ini bahwa selalu meningkat pada
setiap siklusnya, baik keterampilan eksperimen maupun keaktifan siswa. 1.
Keterampilan Eksperimen
Pada pembahasan ini, peneliti akan membahas keterampilan eksperimen selama proses pembelajan dikelas IV mata pelajaran IPA
dengan materi pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik. Keterampilan eksperimen dalam proses ini dapat dilihat menggunakan
pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Kelima aktivitas tersebut akan dilihat dengan
menggunakan empat indikator keterampilan eksperimen yaitu 1 Memakai alat-alat dengan benar, 2 Berhati-hati dalam menggunakan
alat-alat dan bahan, 3 Melaksanakan eksperimen dengan runtut, dan 4 Mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam
eksperimen. Hasil observasi pada siklus I menunjukan tingkat keteramilan eksperimen siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I
meningkat dengan rata-rata persentase angka sebesar 41,88. Tingkat keterampilan eksperimen ini meningkat sebesar 22,30 dari kondisi
awal sebelum menggunakan pendekatan saintifik. Sedangkan pada
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Data Awal Target
Siklus I Target
Siklus II 19.58
45 41.88
70 81.07
tingkat keterampilan eksperimen siklus II meningkat dengan rata-rata persentase sebesar 81,07 dan meningkat sebesar 39,21 dari siklus I.
Grafik peningkatan keterampilan eksperimen siswa dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Grafik Keterampilan Eksperimen 2.
Keaktifan
Pada pembahasan ini, peneliti akan membahas keaktifan selama proses pembelajan dikelas IV mata pelajaran IPA dengan materi
pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik. keaktifan dalam proses ini dapat dilihat menggunakan pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Kelima aktivitas tersebut akan dilihat dengan menggunakan empat
indikator keaktifan yaitu 1 bertanya kepada teman atau guru terkait materi, 2 terlibat dalam diskusi, 3 mengerjakan tugas yang diberikan
guru, 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah, dan 5
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Data Awal Target
Siklus I Target
Siklus II 36.01
50 48.64
80 83.24
Menerapkan yang diperoleh dalam pemecahan masalah. Hasil observasi pada siklus I menunjukkan tingkat keaktifan siswa kelas IV
SD Kanisius Gayam I meningkat dengan rata-rata persentase angka sebesar 48,64. Tingkat keaktifan siswa ini meningkat sebesar 12,63
dari kondisi awal sebelum menggunakan pendekatan saintifik. Sedangkan pada tingkat keaktifan siswa siklus II meningkat dengan
rata-rata persentase sebesar 83,24 dan meningkat sebesar 34,60 dari siklus I. Grafik peningkatan keterampilan eksperimen siswa dapat
dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Grafik keaktifan Siswa
102
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada setiap siklus, dapat disimpulkan bahwa:
1. Upaya meningkatkan keterampilan eksperimen dan keaktifan pada
materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20142015 ditempuh dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pendekatan saintifik diantaranya
mengamati, menanya,
mencoba, menalar,
dan mengkomunikasikan.
2. Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan
eksperimen siswa materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20142015. Persentase kondisi awal
19,58 meningkat pada siklus I menjadi 41,88 dan pada siklus II sebesar 81,07.
3. Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa
materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20142015. Persentase kondisi awal 36,01 meningkat pada
siklus I menjadi 48,64 dan pada siklus II sebesar 83,24.