Pola tanam campur tanaman jeruk dengan hortikultura sayur-sayuran

Gambar.3.2. Pola tanam campur jeruk + palawija Keterangan : : Tanaman jeruk : Jarak 5 meter : Lahan yang ditanam padi dan jagung : Batas ladang

3.2.2. Pola tanam campur tanaman jeruk dengan hortikultura sayur-sayuran

Seluruh tanaman hortikultura yang dibudidayakan petani Desa Singa yaitu tanaman yang dapat diproduksi atau memberi hasil pada usia singkat. Pada pola tanam ini juga dipengaruhi oleh usia tanaman jeruk, dimana jenis pola ini sebagian besar terlihat pada usia jeruk antara 4-6 tahun. Pada usia tanaman jeruk 4 tahun adalah usia normal untuk menghasilkan, masyarakat petani sering menyebut usia ini adalah usia erlajar-erlajar 52 52 Secara harafiah erlajar-erlajar berarti belajar berbuah atau pertama kali berbuah. . Dengan kondisi ini sudah tidak memungkinkan lagi menanam tanaman palawija jenis jagung dan padi, karena dapat menggangu rutinitas pemeliharaan tanaman jeruk itu sendiri. Tanaman yang terlihat di ladang selain tanaman jeruk adalah tanaman hortikultura seperti ; cabai, sayur manis, sayur pahit, di barisan lurusan tanaman jeruk sebagian besar petani menanam tanaman cabai, dan sebagian kecil akan terlihat petani menanam kacang-kacangan. Tanaman sayur manis dan sayur pahit biasanya ditanam petani jeruk di barisan lurusan pohon jeruk, dengan membuat timbunan tanah seperti timbunan kuburan tanah kemudian memberi benih diatasnya. Bibit sayur manis dan pahit ini biasanya diperoleh petani dari tempat-tempat penjualan pupuk dan pestisida atau diperoleh di pasar, karena penyemaian bibit terlalu sulit untuk petani sendiri. Tanaman kacang-kacangan seperti kacang tanah ditanam di lurusan barisan pohon jeruk dengan bentuk berbaris 2 dua. Selain pola tanam ini dipengaruhi oleh usia tanaman jeruk juga pertimbangani oleh kebutuhan ekonomi masyarakat. Kebutuhan menjelang masuk sekolah, merupakan permintaan biaya hidup yang semakin meningkat, khususnya dalam bidang pendidikan mendesak masyarakat petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanianya. Masyarakat petani Desa Singa memiliki pandangan cara mengatasinya dengan menanam jenis tanaman yang yang bisa dipanen bulan 6, 7, dan 8, karena pada bulan inilah biaya pendidikan anak sekolah meningkat. Pada kondisi ini di sekitar area pinggir dan barisan ladang jeruk petani menanam tanaman cabe merah dan cabe rawit yang bisa panen pada bulan 6, 7, dan 8. Bibit dua jenis cabai ini dapat dibuatkan sendiri bibitnya oleh petani dengan melakukan penyemaian bibit di ladang atau di belakang rumah supaya mudah melakukan penyirman. Selain melakukan pembibitan sendiri, petani juga dapat meminta bibit dari petani lain yang memiliki kulitas bibit lebih baik 53 . Dengan kondisi ini petani sangat jarang membeli bibit di tempat pembibitan atau di pasar. Gambar.3.3. Pola tanam campur jeruk + hortikultura Keterangan : : Tanaman jeruk : Jarak 5 meter : Lahan yang ditanam tanaman hortikultura : Batas ladang 53 Kualitas bibit lebih baik ditentukan masyarakat dari cabai petani sebelumnya yang kemudian disemaikan menjadi bibit.

3.2.3. Pola tanam tunggal