berlalu, biasanya petani segera menyemprot tanaman mereka dengan partisida tertentu untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
2.2. Tata Ruang Desa
Saat ini wilayah Desa Singa sekilas berbentuk segi tiga dengan luas wilayah sekitar 800 Ha. Hutan atau kerangen kuta terdapat dibagian Selatan
Kerangen Rabin dan Timur desa Kerangen Belanjang dan sebelah Timur Laut Kerangen Lengat. Areal perladangan atau disebut perjumaan terdapat di sebelah
Timur Juma Berneh, sebelah selatan sabah, sebelah Barat Perjumaan Lau Simomo, sebelah Barat laut Perjumaan Siikur-ikur dan Timur laut adalah areal
Perjumaan Lengat lihat lampiran 1. Aliran sungai Lau Kersik mengalir dari arah Barat laut menuju Selatan
desa. Jika dilihat dari udara, aliran sungai ini seperti membelah wilayah desa menjadi dua bagian. Letak semua tapin desa juga berada di sepanjang aliran
sungai Lau Kersik. Aliran sungai Kersik ini berasal dari Kabanjahe dan Lau Biang yang berbatasan dengan desa Singa pada Bagian Utara. Aliran ini menuju Desa
Kuta Mbeling yang berbatasan dengan Desa Singa pada bagian Selatan. Sementara itu areal pemukiman berada di sebelah Barat Laut Kesain
Mbelang dan Selatan desa Kesain Durin. Dari udara, areal pemukiman warga terkonsentrasi dari bagian Barat Laut sampai Selatan desa. Jalan-jalan besar
memanjang dari arah Utara menuju Barat, Selatan dan Barat Laut dari wilayah desa.
2.3. Tata Pemukiman Pemukiman warga Desa Singa ini tergolong mengelompok dan cukup padat.
Sebagian besar rumah-rumah warga berdempetan antara satu dinding rumah dengan dinding rumah lainnya. Satu rumah dengan rumah lainnya tidak teratur
tata letak bangunannya, dapur yang satu menghadap pekarangan atau halaman depan rumah lainnya. Hanya beberapa rumah yang mempunyai pekarangan.
Keteraturan tata letak rumah hanya terdapat di sepanjang jalan utara desa yang saling berhadapan diantara oleh jalan besar desa. Pada lapisan berikutnya barulah
terlihat ketidakteraturan dalam tata letak rumah warga. Jumlah rumah warga di Desa Singa sekitar 550 unit saat ini rumah-
rumah tersebut terbuat dari bangunan sangat sederhana, semi permanen dan permanen. Dari hasil pengamatan dan desa setempat, jumlah rumah yang
permanen sekitar 60 dari semua rumah yang ada, rumah papan sekitar 40 dan sisanya merupakan rumah sangat sederhana yang hanya berdinding papan dan
lantai tanah. Rumah yang sudah termasuk kategori cukup mewah permanen ini banyak terlihat di sisi kiri kanan jalan besar desa. Rumah permanen ini rata-rata
dilengkapi parabola dan peralatan rumah tangga elektronik. Sementara rumah semi permanen atau rumah sangat sederhana berada di lapisan berikutnya dari
rumah permanen tersebut.
2.4. Sampah, Drainase dan Sanitasi parit dan saluran air umum