kersik, dan juga dilewati oleh aliran sungai Lau Kersik. Tapin Durin yang berada di kesain Durin, airnya berasal dari mata air Kerangen Belanjang Lau Kersik.
Sumber mata air dari ketiga tapin ini adalaah dari Kerangen Belanjang dan aliran sungai Lau Kersik. Karena penebangan pohon yang berlebihan pada Kerangen
Belanjang, kini hanya tinggal satu mata air yang bertahan, itupun airnya sudah terbatas.
2.8. Kelembagaan di Desa Singa
A. Identifikasi lembaga formal dan non-formal
Lembaga di desa Singa dapat diklasifikasikan dalam 2 dua kategori yaitu lembaga formal dan lembaga non-formal. Lembaga formal meliputi lembaga
pemerintahan desa, BPD Badan Perwakilan Desa, LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat DesaLPMD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Koperasi,
Kelompok Tani, PKK, Karang Taruna, Kredit iuran SEPAKAT, Puskesmas. Terdapat juga beberapa organisasi sukarela atas dasar kesamaan kepentingan,
kesamaan agama atau kesamaan latar belakang budaya, seperti: Persadaan Ginting ras Anak Beruna, Lion FC group sepak bola.
Tabel.2.2. Lembaga Formal dan Non Formal di Desa Singa
No Desa
Kelembagaan Tiga Priorotas Utama
Formal Nonformal
1 Desa Singa
1.
Pemerintah Desa
2.
BPD
3.
LKMDLPMD Koperasi
1.
Persadaan Ginting ras Anak Beruna
2.
Lion FC group sepak bola
1.
PKK
2.
Kelompok tani
3.
Kredit iuran SEPAKAT
5.
Kelompok Tani
6.
PKK
7.
Karang Taruna
8.
Kredit iuran SEPAKAT
9.
Puskesmas
Sumber : Hasil identifikasi desa
Dalam aktivitas sehari-hari beberapa kelembagaan ini terkait satu sama lain dan beberapa lembaga tidak terkait sama sekali. Lembaga yang cenderung
saling terkait dapat dikelompokkan menjadi:
•
Lembaga formal yang cenderung saling terkait adalah antara pemerintahan desa dengan LKMDLPM, BPD, PKK dan karang taruna.
•
Sedangkan lembaga yang cenderung terkait pada kegiatan ekonomi yang saling terkait adalah kelompok tani dan koperasi.
•
Sementara itu, lembaga keagamaan memiliki ikatan erat dengan lembaga sosial atau budaya yang berhubungan dengan kesamaan etnis atau daerah
asal. Ikatan budaya ini diikat oleh kesatuan genealogis ataupun kesatuan geografis.
Berdasarkan pada proses yang partisipatif, warga mengatakan bahwa mereka lebih senang bekerjasama dan lebih merasa terikat satu sama lain dalam
kelembagaan yang sifatnya formal. Salah satu contohnya adalah PKK, kegiatan Tani, Kredit iuran SEPAKAT. Warga desa merasa bahwa ikatan sosial dan
budaya itu merekatkan mereka dalam ikatan kepentingan yang sama dan pada gilirannya akan menumbuhkan rasa saling memiliki, saling percaya trust dan
rasa kebersamaan. Ikatan ini lebih bersifat menguatkan mereka jika dibandingkan
dengan ikatan dalam sistem lembaga non formal. Suatau keharusan dan bukan kerelaan yang tumbuh dalam hubungan formal.
B. Hubungan kelembagaan 1.Kelompok tani
2.Karang taruna 3.Kredit iuran SEPAKAT
4.Persadaan Ginting ras Anak Beruna 5.Lion FC group sepak bola
6.Pemerintahan desa 7.BPD
8.PKK 9.Puskesmas
10.LKMD
Gambar.2.7.Diagram hubungan kelembagaan desa
2.8. Sumber Daya Alam Desa