Petani Desa Singa untuk panen jeruk tidak menggunakan gunting akan tetapi menggunakan tangan dengan teknik memutar buah jeruk ke kiri atau ke kanan dengan
gengaman jari-jari. Buah jeruk yang sudah dipetik dengan menggunakan tangan, akan dimasukkan ke dalam ember. kemudian akan dikumpulkan dalam suatu tempat yang
sudah dilapisi tikar atau tenda dan di beri atap agar tidak terkena matahari dan antisipasi hujan.
3.4. Penjualan Hasil Produksi
Saluran pemasaran hasil produksi jeruk petani di Desa Singa banyak ragamnya, karena saluran penjualan hasil produksi jeruk petani berdasarkan jumlah hasil produksi.
Selain berdasarkan jumlah hasil produksi, biaya oprasional juga menjadi pertimbangan mengapa petani jeruk Desa Singa membuat beberapa pilihan saluran penjualan hasil
produksi tanaman jeruknya. Dalam penjualan hasil peroduksi jeruk, petani jeruk Desa Singa mempunyai 3 tiga saluran yang dijadikan sebagai pilihan untuk penjulan, meliputi
: memilih untuk dijual sendiri ke pasar, diborong oleh pembeli, dan di lelang oleh pembeli.
3.4.1. Dijual sendiri
Petani jeruk Desa Singa memilih untuk menjual sendiri langsung ke pasar. Hal ini terjadi ketika jumlah hasil produksi sedikit
63
63
Sedikit menurut petani jeruk Desa Singa bila hasil panen tanaman jeruk kurang dari 2 ton.
dan terjadi juga ketika ada sisa-sisa buah jeruk yang tertinggal dipetik dan kurang matang pada waktu hasil produksi tanaman
jeruknya diborong oleh pembeli. Ketika petani jeruk memilih untuk menjual sendiri, petani jeruk terlebih dahulu memesan keranjang yang ukuranya lebih besar dari
keranjang buah untuk diborong pembeli.
64
Sebagian petani yang menjual buah jeruknya ke pasar, tidak mau menunggu pembeli, sesampainya di pasar pembeli langsung menitip buah jeruk kepada tukang kilo
Dalam hal ini, petani jeruk harus menanggung semua biaya oprasional dari pembelian keranjang, ongkos, tukang timbang
berat dan biaya oprasional kecil lainya. Buah yang sudah dipetik akan dikumpulkan dalam satu tempat yang telah
dilapisi tenda dalam gubuk petani. Kemudian dilakukan pemitahan atau pemilihan buah berdasarkan kualitas buah dilihat dari diameternya baca kategori kelas buah jeruk
berdasarkan diameter buah jeruk di sub pemanenan. Setelah buah dipilih berdasarkan ketentuan genggaman jari, maka buah jeruk akan dimasukan kedalam keranjang yang
telah dilapisi gabus atau daun pisang yang muda dan tua. Buah jeruk yang sudah siap dikeranjang dibawa ke pasar Pajak Singa, Pajak
Berastagi, dan Pajak Tigapanah dengan menggunakan mini bus atau kenderaan pribadi. Dalam menentukan tempat penjualan dari ketiga daerah tersebut, petani terlebih
dahulu akan mencari informasi dari supir mapun sesama petani mengenai harga. Karena dari ketiga tempat tersebut terdapat perbedaan harga yang tidak menentu. Setelah
sampainya di pasar, maka terlihat kerumunan pembeli untuk melihat kualitas buah jeruk petani. Sesama pembeli terdengar juga komunikasi kesepakatan harga berapa harus
dibeli dan siapa yang membeli. Kemudian pembeli akan bernegosiasi dengan pemilik buah jeruk hingga menemukan harga yang cocok untuk kedua belah pihak. Setelah
terjadinya kesepakatan harga, maka buah di timbang kemudian pembeli dan penjual melakukan transaksi uang.
64
Keranjang untuk jeruk borongan berkapasitas antara 45-80 kg, sedangkan kapasitas untuk keranjang buah jeruk yang dijual ke pasar antara 110 – 150 kg.
yang telah dipercaya di pasar tempat transaksi jual beli.
65
3.4.2. Sistem borong