Penanaman tanaman jeruk. Pertanian Jeruk di Desa Singa

3.3.1. Penanaman tanaman jeruk.

Sebelum petani jeruk melakukan kegiatan penanaman, petani terlebih dahulu melakukan pembersihan lahan dan pengolahan tanah. Pengolahan tanah dilakukan sebagai persiapan tanam maupun dan menajaga stabilitas kesuburan tanah. Pengolahan lahan dilakukan sebagai usaha membersihkan tanah, menghancurkan akar-akar lama dan membentuk permukaan tanah menurut berbagai pola yang dikehendaki. Kondisi lahan baru yang dibuka biasanya ditumbuhi oleh tanaman rumput liar 54 dan kayu-kayu kecil 55 , oleh karena itu petani Desa Singa tidak bisa menggunakan mesin babat sebagai alat untuk pembersih lahan. Alat yang dipakai petani untuk melakukan pembersihan ini adalah dengan parang 56 dan penembis. 57 Pada umumnya petani menunggu jelang satu sampai tiga hari sebelum melakukan pemilahan rumput dan kayu yang sudah dipotong. Hal ini dilakukan supaya rumput dan kayu yang akan dijadikan sebagai pupuk organik dan kayu bakar tidak terlalu berat untuk dipindahkan. Sebagian jenis rumput liar yang sudah kering akan din kumpulkan ke titik-titik yang sudah diterka-terka akan ditanami jeruk. Kemudian, kayu yang berdiameter 5 cm ke atas dibawa pulang ke rumah menjadi kayu bakar untuk memasak mapun disimpan untuk pembakaran lemang 58 54 Jenis tumbuhan liarnya adalah ersam, rih, sanggar, santar bunga, tali kampung, page-page, lada-lada, lenga-lenga. bahasa lokal suku Karo 55 Jenis kayu kecil yang terdapat pada waktu pembukaan lahan baru ialah gadiman, tusam kitik- kitik, ndaukum kitik-kitik.bahasa lokal suku Karo 56 Benda yang digunakan petani berupa besi dengan panjang ± 20 cm dan lebar ± 7 cm. 57 Alat pemotong yang menyerupai parang, memiliki panjang ± 1 m dan bentuknya sangat tipis. 58 Jenis makanan khas suku Karo dalam pesta tahuan yang terbuat dari beras, air perasan kelapa, lada, dll. Bahan-bahan ini dimasukan ke dalam bambu muda yang sudah di tentukan komposisi lebar dan panjangnya. pada saat pesta tahunan. Setelah melakukan tahap pemilahan, petani yang membuka lahan baru akan melakukan tahapan proses pencangkolan dan narsari. 59 1. Pada saat proses penanaman jeruk terlebih dahulu petani melakukan pembersihan lahan dan pengukuran jarak tanam yang biasanya petani Desa Singa mengunakan jarak tanam antara 5 x 4 atau 5 x 5 dengan menggunakan alat ukur tali yang sudah ditentukan sebelumnya. Menurut petani, kegiatan pencangkolan dan narsari dilakukan selain untuk pembersihan lahan juga untuk menumbuhan tumbuhan baru yang lebih lembut dan mudah untuk dibersihkan kembali pada saat pemeliharaan nantinya. Setelah lahan terlihat bersih dari rumpu dan kayu, petani akan melakukan proses penanaman tanaman jeruk. Masyrakat petani Desa Singa mengenal 3 tahapan proses dalam menanam jeruk, yakni : 2. Masalah pembibitan, petani jeruk Desa Singa pada umumnya membeli bibit yang sudah siap tanam dengan harga pasaran sekitar Rp 7.000 – Rp15.000, dan ada juga sebagian petani membibit sendiri dengan melewati tahap okulasi. 3. Cara penanaman yang dibuat petani adalah dengan menggali tanah dengan kedalaman 2 x panjang jari orang dewasa yang kemudian menambahkan 2 genggam tangan orang dewasa pupuk organik jenis kandang kambing, kandang ayam, dan taneh kerangen tanah gambut yang terlebih dahulu dikeringkan dikarenakan pupuk tersebut terlalu melas panas menurut petani, setelah melakukan proses penggalian dan pemupukan bibit ditanam dengan sebiji tonggak kayu atau bambu untuk menghindari gangguan dari hama pengganggu. 59 Kegiatan pembersihan dengan menggunakan tangan untuk menjatuhkan tanah dari akar tumbuhan.

3.3.2. Pemeliharaan jeruk