Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

19 2. Bagaimana arah kebijakan itu diimplementasikan dalam berbagai program yang diharapkan bisa membantu meringankan beban anak dari keluarga miskin dalam mengakses layanan pendidikan dasarnya. 3. Seberapa jauh dampak dari implementasi kebijakan percepatan Wajar Dikdas 9 tahun tersebut dalam rangka membantu meningkatkan jangkauan layanan pendidikan dasar bagi anak dari keluarga miskin 4. Mengapa masih banyak anak dari keluarga miskin yang sampai saat ini belum tersentuh dengan penyelenggaraan program percepatan Wajar Dikdas 9 tahun yang dijalankan pemerintah. 5. Alternatif model apa yang bisa direkomendasikan untuk memecahkan masalah pendidikan dasar 9 tahun bagi anak dari keluarga miskin.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tentang seberapa jauh efektivitas implementasi kebijakan percepatan penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun dikaitkan dengan upaya untuk membantu meringankan beban pendidikan dasar bagi anak dari keluarga miskin. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk : a. Memperoleh gambaran tentang arah kebijakan yang ditempuh Kabupaten Cianjur dalam upayanya untuk mempercepat program penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun. b. Memperoleh gambaran tentang bagaimana arah kebijkan itu dijabarkan ke dalam berbagai bentuk program yang mampu membantu meringankan beban pendidikan dasar bagi anak dari keluarga miskin. 20 c. Menggali kebutuhan sekaligus masalah yang dihadapi anak dari keluarga miskin yang selama ini menjadi penyebab anak dari keluarga miskin tidak bisa mengakses pendidikan dasar 9 tahun. d. Membuat alternatif model penyelenggaraan akslerasi penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun bagi anak dari keluarga miskin.

2. Manfaat Penelitian

Pada tataran teoretik, dari hasil penelitian ini diharapkan bisa dirumuskan sebuah model hipotetik yang bersifat komprehensif berkait dengan penyelenggaraan pendidikan dasar 9 tahun khusus bagi anak dari keluarga miskin dengan segala karakteristik yang dimilikinya. Model komprehensif di sini dimaksudkan bahwa model yang ingin ditawarkan tidak semata ditujukan dalam rangka melakukan kegiatan intervensi yang bersifat parsial, melainkan sebuah model yang bersifat integral dengan melibatkan banyak intervensi kegiatan sektor lain yang secara tidak langsung akan banyak mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan Wajar Dikdas 9 tahun bagi anak dari keluarga miskin. Pada tataran praksis, pertama, hasil penelitian ini diharapkan akan bisa dijadikan sumbangan pemikiran berarti bagi pemerintah pada umumnya, dan bagi pemerintah daerah kabupaten Cianjur pada khususnya yang pada saat ini sedang begitu gencarnya menyuarakan arti pentingnya penuntasan Wajardikdas pada tahun 2008 untuk menunjang pencapaian Indeks Pembangunan Manusia IPM sebesar 80 sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. 21 Lebih jauh, kedua, hasil penelitian ini juga diharapkan bisa dijadikan salah satu rujukan siapa saja yang punya minat untuk melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan penyelenggaraan program akselerasi penuntasan kebijakan Wajar Dikdas 9 tahun pada umumnya, dan penyelenggaraan pendidikan dasar bagi anak dari keluarga miskin pada khususnya. Yang tidak kalah pentingnya, terakhir, hasil penelitian ini juga diharapkan bisa menyumbangkan masukan banyak hal bagi para perumus dan pemutus kebijakan dalam proses pengambilan keputusan publik secara tepat sesuai dengan kebutuhan, tuntutan dan aspirasi publik atau masyarakat di lapangan. Lebih-lebih, sebuah kebijakan publik yang baik adalah kebijakan yang dirumuskan berdasarkan tuntutan dan kebutuhan publik di lapangan.

F. Kerangka Pikir dan Premis Penelitian