48 Pendidikan Kabupaten Cianjur, melalui forum Rakor itulah pula akan
dianugerahkan berbagai pujian dan penghargaan kepada setiap kecamatan yang berhasil dalam penyelenggaraan Wajar Dikdas, mulai dari aspek poses sampai
kepada hasilnya. Yang kedua, sosialisasi melalui pemanfaatan berbagai forum pertemuan
strategis, seperti Rapat Koordinasi bulanan disetiap tingkatan yang melibatkan seluruh Dinas Instansi terkait. Agenda pokoknya adalah membahas dan
merumuskan arti pentingnya keterlibatan berbagai Dinas instansi atau sektor terkait dalam pelaksanaan sosialisasi Wajar Dikdas sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing. Yang ketiga, sosialisasi melalui berbagai media lain, khususnya media
cetak, terutama media cetak lokal seperti Pakuan Suplemen Harian Umum Pikiran Rakyat, Radar Bogor, Jurnalika dan sebagainya. Melalui media cetak
inilah seluruh kebijakan Wajar Dikdas yang telah dirumuskan disosialisasikan, baik dalam bentuk opini maupun berita yang sengaja diterbitkan untuk
membantu dan mendukung pelaksaanaan Wajar Dikdas 9 tahun. Singkatnya, melalui kegiatan sosialisasi semua informasi mengenai kebijakan Wajar Dikdas
9 tahun bisa tersampikan. Dampak lebih jauhnya, melalui kegiatan sosialisasi dukungan masyarakat terhadai implenentasi kebijakan bisa diwujudkan
3. Pendataan Sasaran
Upaya ini dilakukan tidak saja dalam rangka membuat peta atau potret tentang pencapaian pendidikan dasar yang telah dicapai oleh masing-masing
wilayah kecamatan sampai dengan Desa atau kelurahan, namun sekaligus juga dilakukan dalam rangka mempersiapkan dan memperjelas sasaran yang akan
49 menjadi fokus penggarapan kegiatan Wajar Dikdas 9 tahun menurut berbagai
tingkatannya. Intinya, berapa seluruh anak usia 7-15 tahun yang sedang dan tidak
sedang sekolah, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal, adalah sasaran pokok dari kegiatan pendataan yang secara serentak dilakukan
oleh Tim yang dibentuk pada setiap Desa atau kelurahan, bahkan sampai dengan tingkat RT ini. Dan dari hasil pendataan yang dilakukan secara berjenjang
inilah, nama dan alamat dari anak usia 7-15 tahun yang sedang tidak sekolah bisa diketahui untuk selanjutnya dijadikan sasaran penggarapan kegiatan Wajar
Dikdas oleh Tim Wajar Dikdas di semua tingkatan. Sebagai ilustrasi, berikut ini adalah bagan pelaksanaan pendataan sasaran
dan mekanisme pelaporannya oleh Tim Wajar Dikdas pada semua tingkatan yang diangkat dari hasil penelitian :
50
Dari figur diatas, nampak bahwa secara sistem, pelaksanaan pendataan sasaran Wajar Dikdas 9 Tahun di Kabupaten Cianjur sudah dirancang dalam
sebuah mekanisme yang terarah, diawali dengan pembentukan Tim Pendata yang menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur sekaligus juga
merupakan Tim Koordinasi Wajar Dikdas. Melalui Tim yang melibatkan
TIM TINGKAT KABUPATEN SK No. 421.10.05.KEP.97-KS2007
Rekapitulasi
TIM TINGKAT KECAMATAN Instruksi Bupati Cianjur
No. 421.10.05.Kep.97-KS2007 Rekapitulasi
TIM TINGKAT DESA KECAMATAN Instruksi Bupati No.
421.10.05.Kep.97-KS2007 Rekapitulasi
TIM TINGKAT RWDUSUN Instruksi Bupati
N0. 421.10.05Kep.97-KS2007 Rekapitulasi
TIM TINGKAT RT Instruksi Bupati
N0. 421.10.05Kep.97-KS2007 Pelaksanaan Operasional Pendataan
FIGURE 4.11. MEKANISME PENDATAAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN KABUPATEN CIANJUR
INSTRUKSI ALUR LAPORAN
51 banyak sektor itulah, data sasaran Wajar Dikdas di data, bahkan disisir dan
dilaporkan secara berjenjang ketingkat yang lebih atas. Namun sayangnya, dari hasil penelitian pula terungkap bahwa proses
pendataan sasaran tersebut baru sebatas dilaksanakan dalam rangka mengungkap nama dan alamat, sementara alasan atau motif mereka tidak
bersekolah, apalagi sampai mengungkap klasifikasi anak miskin dan tidak miskin, sama sekali absen dari perhatian. Itulah pula yang kemudian menjadi
salah satu penyebab munculnya kesulitan dalam merumuskan dan menyampaikan pesan sosialisasi atau motivasi dan penenrtuan progran
intervensi yang perlu dilakukan dalam tahap berikutnya.
4. Upaya Peningkatan Akses