76
5. Upaya Peningkatan Daya Tampung
Jika program yang dibahas sebelumnya lebih terfokus pada implementasi kebijakan Wajar Dikdas dilihat dari dimensi peningkatan akses melalui berbagai
programnya, maka uraian berikut ini lebih terfokus pada upaya peningkatan daya tampung satuan pendidikan dasar dalam bentuk pembangunan unit
sekolah baru USB, ruang kelas baru RKB maupun dalam bentuk rehabilitasi terhadap sekolah maupun ruang kelas yang kondisinya rusak, mulai dari rusak
ringan sampai rusak berat.
a. Pembangunan Unit Sekolah Baru USB
Dari hasil penelitian terungkap bahwa sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 telah berhasil dibangun sebanyak 17 Unit Sekolah Baru
USB yang seluruh pendanaannya berasal dari sumber pusat dengan rincian sebagaimana bisa ditelaah dalam figur sebagai berikut :
TABEL 4.18 : PENAMBAHAN DAYA TAMPUNG MELALUI PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU USB
TAHUN JUMLAH
USB YANG DIBANGUN
SDSMP JML
RUANG KELAS
KAPASITAS DAYA
TAMPUNG SISWA
SUMBER DANA
2004 2005
2006 2007
2008 -
2 4
4 7
- 6
12 12
21 -
240 480
480 840
- APBN
APBN APBN
APBN
JUMLAH
17 51
2.040 -
Sumber : Data Subdin Sarana Dinas P dan K Kabupaten Cianjur 2008 Dari tabel di atas nampak bahwa dalam periode lima tahun sejak
tahun 2004 sampai 2008, pemerintah hanya mampu menambah Unit
77 Sekolah Baru USB yang dapat membantu meningkatkan daya tampung
siswa sebanyak 17 buah dengan jumlah ruang kelas sebanyak 51 buah. Dengan asumsi bahwa setiap ruang kelas bisa menampung 40 siswa, maka
pembangunan USB selama lima tahun hanya mampu menambah kapasitas daya tampung sebesar 2.040 siswa, atau hanya 408 siswa setiap tahunnya.
Jika dibandingkan dengan penambahan secara absolut anak usia 7-15 tahun yang mencapai angka 7.500 anak setiap tahunnya, maka program
penambahan USB hanya menyumbangkan sekitar 5,44 persen dalam meningkatkan daya tampung, angka yang sangat jauh dari kebutuhan yang
sesungguhnya.
b. Penambahan Ruang Kelas Baru RKB
Jika pembangunan USB lebih banyak ditujukan dalam rangka memperluas akses pelayanan pendidikan dasar di daerah-daerah kantung,
sebut pula daerah-daerah terpencil dengan sasaran Wajar Dikdas yang banyak namun dengan tingkat pencapaian APK dan APM yang rendah,
maka program penambahan ruang kelas baru RKB lebih banyak diarahkan kepada upaya untuk meningkatkan daya tampung siswa bagi sekolah-
sekolah yang mengalami kelebihan kapasitas - over capacity. Demikian kebijakan yang diambil Dinas Pendidikan Kabupaten
Cianjur sebagaimana ditegaskan Kasubdin Prasarban, Drs. Adang Subagja M.Pd dalam sebuah wawancara dengan peneliti yang juga dikuatkan oleh
Wakil Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Drs. Djadjang Sofyan Haris SH. MM. Ditambahkan oleh Wakadis, ada tiga faktor yang selama ini
sering menjadi penyebab sebuah sekolah mengalami over capacity, dan
78 karenanya senantisa menjadi prioritas dalam penentuan lokasi penambahan
Ruang Kelas Baru RKB ini. Yang pertama, adalah sekolah yang berlokasi di daerah dengan laju
pertumbuhan penduduk yang tinggi. Sementara dua penyebab lainnya berkait dengan letak strategis lokasi sekolah kalau bukan karena
keberhasilan pihak sekolah dalam membangun public image yang memungkinkan masyarakat lebih banyak meminatinya.
Di bawah ini adalah perkembangan jumlah penambahan RKB dalam rangka meningkatkan daya tampung anak sekolah sebagai bagian tak
terpisahkan dari implementasi kebijakan percepatan Wajar Dikdas 9 Tahun yang terjadi sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.
TABEL 4.19 : PENAMBAHAN DAYA TAMPUNG MELALUI PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU RKB BAGI SDMI DAN SMPMTs
TAHUN JUMLAH
SEKOLAH YANG
MENDAPAT BANTUAN
JML RUANG KELAS BARU
YANG DIBANGUN
TAMBAHAN KAPASITAS DAYA
TAMPUNG SISWA SUMBER
DANA
2004 2005
2006 2007
2008 -
30 29
57 26
- 65
88 171
78 -
2.600 3.520
6.480 3.120
- APBN
APBN APBN
APBN Jumlah
142 402
16.080 -
Sumber : Data Subdin Sarana Dinas P dan K Kabupaten Cianjur 2008 Jika melalui pembangunan USB dalam lima tahun sebagaimana telah
diungkapkan di atas mampu meningkatkan kapasitas daya tampung sebanyak 2.040 siswa, atau sekitar 408 siswa setiap tahunnya, maka jumlah
anak yang bisa ditampung melalui pembangunan RKB yang jumlahnya
79 mencapai 402 RKB itu bisa mencapai angka 16.080 siswa, atau sebanyak
3.216 siswa setiap tahunnya. Dengan demikian, jumlah total daya tampung USB dan
pembangunan RKB dalam lima tahun mencapai angka 18.120 anak, atau penambahan kapasitas daya tampung sebanyak 3.624 siswa setiap tahunnya.
Bandingkan dengan rata-rata penambahan anak usia 7-15 tahun, tambahan anak usia Wajar Dikdas 9 tahun, yang setiap tahunnya mencapai angka
tidak kurang dari 7.500 anak, sebuah angka yang besarnya melebihi kemampuan pemerintah untuk menampungnya.
Itu semua mengandung arti bahwa kemampuan pemerintah dalam menambah daya tampung siswa dalam rangka akselerasi Wajar Dikdas 9
tahun selama ini hanya mencapai angka sekitar 48 persen. Artinya, sulit bagi pemerintah untuk bisa memenuhi kewajibannya menyediakan fasilitas
ruangan kelas yang memadai jika tidak diimbangi dengan pengembangan jalur pendidikan alternatif, termasuk pengembangan jalur pendidikan non
formal kalau bukan ditunjang dengan pengembangan sekolah swasta. Itulah pula yang menjadi kendala dalam membantu meningkatkan
akses pendidikan dasar bagi anak dari keluarga miskin. Logikanya, semakin banyak sekolah yang mengalami over capacity, maka akan semakin besar
kemungkinan anak dari keluarga miskin yang tidak bisa tertampung mengikuti pendidikan.
c. Rehabilitasi Ruang Kelas