Upaya perningkatan Akses Melalui Pengembangan SDSMP Seatap

57 sekolah yang selama ini sering menjadi beban bagi anak dari keluarga miskin, meskipun sekolahnya formal. Itulah pula kultur sekolah yang dalam banyak aspeknya menjadi kondusif dalam mendekatkan akses pelayanan pendidikan bagi anak dari keluarga miskin. Dan yang menarik, dari jumlah siswa kelas 9 tahun 2008 sebanyak 2.137 anak, sebanyak 75 persen diantaranya dinyatakan lulus mengikuti Ujian Nasional UN, sebuah angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan input yang tersedia dalam penyelenggaraan SMP Cerdas Seatap ini. Itulah pula fakta yang bisa diangkat untuk menjelaskan besarnya kontribusi penyelenggaraan model pendidikan dasar model yang dikembangkan dari program PPK-IPM ini terhadap upaya percepatan penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun bagi anak dari keluarga miskin

b. Upaya perningkatan Akses Melalui Pengembangan SDSMP Seatap

Jika program SMP Cerdas Seatap merupakan bagian dari program PPK- IPM yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka akselerasi peningkatan IPM, maka program SMP Seatap dilakukan dengan tujuan dan sasaran yang sama namun dengan sumber pendanaan yang berbeda, yakni dari APBD tingkat II Kabupaten Cianjur. Singkatnya, Program SDSMP Seatap ini dilakukan dalam rangka memberikan peluang yang lebih luas lagi bagi anak dari keluarga miskin dalam mengakses pendidikan dasar 9 tahun. Seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, meskipun rata-rata daya tampung sekolah pada beberapa kecamatan yang ada masih memungkinkan, namun karena distribusinya tidak merata jika dikaitkan dengan konsentrasi persebaran penduduk anak dari keluarga miskin, maka 58 kebijakan pengembangan SDSMP Satu atap di Kabupaten Cianjur ini masih sangat relavan dan strategis dalam memperluas akses pendidikan bagi anak dari keluarga miskin, bahkan untuk anak yang tinggal di daerah perkotaan sekali pun. Singkatnya, kehadiran SDSMP Seatap ini sekaligus diharapkan bisa memperkuat program SMP Cerdas Seatap seperti telah diuraikan sebelumnya. Konkritnya, inilah realisasi dari pengembangan SD SMP Satu Atap, diluar SMP Cerdas Seatap, yang telah dan sedang dilaksanakan di Kabupaten Cianjur mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 : Perkembangan Program SD SMP Seatap Kabupaten Cianjur TAHUN JML SISWA TERTAMPUNG JML ANAK SEKOLAH USIA SLTP SISWA SMP SEATAP ANAK SEKOLAH USIA SLTP 2004 2005 2006 2007 2008 - - 2.796 4.704 6.540 100.803 104.632 111.435 133.094 120.130 - - 2,51 3,53 5,44 Sumber : Subdin Dikdas P dan K Kabupaten Cianjur, 2007 Dari tabel di atas nampak bahwa kehadiran program SMP Seatap sebagai salah satu program alternatif yang di Kabupaten Cianjur baru dimulai tahun 2006 memiliki kontribusi yang cukup berarti dalam meningkatkan akses pendidikan dasar 9 tahun. Dibandingkan dengan total siswa pada tingkat SLTP yang ada, pada tahun 2006 bisa memberikan kontribusi sebesar 2,51 persen, dan kemudian meningkat pada tahun 2007 menjadi 3,53 persen, dan meningkat lagi menjadi 5,53 persen pada tahun 2008. Dengan angka-angka itu saja bisa 59 disimpulkan bahwa kehadiran program SMP Seatap tidak sedikit sumbangannya dalam memberi kesempatan bagi anak miskin untuk mengakses pendidikan dasar 9 tahun.

c. Upaya Peningkatan Akses Melalui Pesantren Salafiyah