LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
194
1.  49 Perusahaan dari Sektor Agro Industri; 2.  17 Perusahaan dari Sektor Manufactur, Prasarana dan Jasa;
3.  4 Perusahaan dari Sektor Pertambangan, Energi dan Migas.
Berdasarkan  pembahasan,  maka  hasil  terhadap  70  Perusahaan peserta PROPER wajib inspeksi tahun 2016 di Provinsi Lampung, sebagai
berikut : 1.  Peringkat Hijau
: 4 Perusahaan 2.  Peringkat Biru
: 61 Perusahaan 3.  Peringkat Merah  : 5 Perusahaan
28.  Sasaran Peningkatan Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Indikator sasaran Peningkatan Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan
Iklim  pada tahun  2016 berkinerja  sangat tinggi. Hal  ini ditunjukkan  dengan
capaian  indikator  sebesar  100  terhadap  target  40  menurunnya  tingkat pencemaran air. Capaian ini juga telah menyumbang sebesar 40 terhadap
capaian  target  RPJMD  2019  sebesar  25  menurunnya  tingkat  pencemaran air.  Rencana  dan  realisasi capaian  sasaran  peningkatan  upaya adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim dapat dilihat pada tabel 3.47 berikut :
Tabel 3.47  Rencana  dan  Realisasi  Capaian  SasaranPeningkatan  Upaya  Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Indikator Capaian
2015 2016
Target Akhir
RPJMD 2019
Capaian sd 2016
terhadap 2019
Target Reali
sasi Realisasi
Tingkat Pencemaran Air
45 40
40 100
25 40
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2017
Penurunan  tingkat  pencemaran  air  dilakukan  dengan  pengambilan sampel  kualitas  air  laut  di  Teluk  Lampung  dan  air  sungai  di  Provinsi
Lampung.  Waktu  pelaksanaan  sampling atau  pengambilan  sampel  kualitas
air Laut Teluk Lampung dilaksanakan 3 tiga kali pemantauan, bulan April,
Juni  dan  September  tahun  2016.  Jumlah  titik  pemantauan  pengambilan sampel di 8 delapan lokasi, yaitu :
a.  Pasar Pelelangan Ikan PPI Lempasing b. Pasar Pelelangan Ikan PPI Gudang Lelang
c.  Daerah Sukaraja d. Daerah Panjang
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
195
e.  Daerah Hanjung f.  Daerah Bukit Asam
g.  Daerah Sumber Indah Perkasa h. Pulau Condong
Waktu  pelaksanaan  sampling  atau  pengambilan  sampel  kualitas  air
Sungai  di  Provinsi  Lampung  dilaksanakan  3  tiga  kali  pemantauan,  bulan
Mei,  Juli  dan  Oktober  tahun  2016.  Jumlah  titik  pemantauan  pengambilan sampel di 7 tujuh lokasi, yaitu :
a.  Way Sekampung b. Way Seputih
c.  Way Pengubuan d. Way Terusan
e.  Way Tulang Bawang f.  Way Batang Hari
g.  Way Kandis
Berdasarkan  pengujian  sampel  yang  telah  dilakukan  di  tahun  2016 maka mendapatkan hasil seperti pada tabel 3.48 berikut :
Tabel 3.48  Hasil  Pengujian  Sampel  Status  Mutu  Air  Laut  dan  Sungai  di Provinsi Lampung Tahun 2016
Jenis Lokasi
Hasil Status Mutu Air
Laut Pasar Pelelangan Ikan
Lempasing Tidak memenuhi baku mutu biota laut
Parameter Nitrat, Minyak-Lemak, Arsen dan Total Coliform
Pasar Pelelangan Ikan Gudang Lelang
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter BOD5, Nitrat, Minyak-
Lemak, Arsen dan Total Coliform Sukaraja
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter Nitrat, Minyak-Lemak,
Arsen dan Total Coliform Pelabuhan Panjang
Tidak memenuhi baku mutu perairan pelabuhan Parameter BOD5, Nitrat,
Senyawa Fenol, dan Total Coliform Hanjung
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter BOD5, Nitrat, Arsen dan
Total Coliform Bukit Asam
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter Nitrat, Arsen dan Total
Coliform Sumber Indah Perkasa
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter BOD5, Nitrat, Sulfida Arsen
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
196
dan Total Coliform Pulau Condong
Tidak memenuhi baku mutu biota laut Parameter Nitrat, Minyak-Lemak,
Arsen dan Total Coliform
Status Mutu Air Sungai
Way Sekampung SK-01 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat SK-02 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar sedang
Way Seputih SP-01 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat SP-02 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar ringan
Way Tulang Bawang TB-01 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar ringan
TB- 02 untuk kelas II, III masuk pada cemar berat dan IV masuk pada status
cemar ringan Way Terusan
TR- 01 untuk kelas II, III masuk pada cemar berat dan IV masuk pada status
cemar ringan Way Terusan
TR- 02 untuk kelas II, III dan IV masuk pada cemar berat
Way Pengubuan PB- 01 untuk kelas II, III masuk pada
cemar berat dan IV masuk pada status cemar ringan
PB- 02 untuk kelas II, III masuk pada cemar berat dan IV masuk pada status
memenuhi baku mutu Way Batang Hari
BT- 01 untuk kelas II masuk pada cemar berat, III masuk pada status cemar
sedang dan IV masuk pada status memenuhi baku mutu
BT- 02 untuk kelas II, III dan IV masuk pada status cemar berat
Way Kandis KD- 01 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat KD- 02 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat KD- 03 untuk kelas II, III dan IV masuk
pada status cemar berat Sumber: BPLHD Provinsi Lampung, 2016
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
197
29.  Sasaran Peningkatan Manfaat Kawasan Hutan Provinsi Lampung dan Aspek Ekonomis dan Ekologis