LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
155
dibandingkan dengan target Provinsi Lampung sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup maka angkanya sudah mencapai target datanya telah berada di bawah
target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 187,47 dengan kriteria penilaian kinerja Sangat TinggiST. Bila dibandingkan realisasi tahun 2016
sebesar 3,76 per 1000 lahir hidup dengan target tahun 2019 sebesar 24 per 100.000 lahir hidup, maka capaian kinerja mencapai 134,33 dengan kriteria
penilaian kinerja Sangat TinggiST. Trend Angka Kematian Bayi AKB per 1000 kelahiran hidup berdasarkan
perhitungan matematik selama 3 tahun terakhir cenderung menurun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 3.7 Angka Kematian Bayi 0 – 1 tahun berdasarkan perhitungan matematika
di Provinsi Lampung Tahun 2014 - 2016
Jumlah kasus kematian bayi 0 - 1 tahun di Provinsi Lampung tahun 2016 sebesar 566 kasus. Bila dilihat berdasarkan sebaran kasus kematian bayi di
15 Kabupaten Kota maka ada 4 empat Kabupaten Kota yang memiliki lebih kasus kematian lebih dari 50 kasus, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 3.8 Distribusi kasus kematian Bayi 0 – 1 tahun di Kabupaten Kota Se-Provinsi
Lampung Tahun 2016
2014 2015
2016 AKB
6.72 4.88
3.76 10
A K
B
566 75
70 69
56 49
49 42
34 27
26 19
18 13
10 9
100 200
300 400
500 600
Provinsi Tanggamus
Lampung Selatan Tulang Bawang
Mesuji Pesisir barat
Metro Bandar Lampung
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
156
c. Angka Kematian Ibu AKI per 100.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Ibu AKI adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang
lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran
hidup. Angka kematian ibu merupakan indikator kesehatan yang cukup
penting. Angka kematian ibu diketahui dari jumlah kematian karena kehamilan, persalinan dan ibu nifas per jumlah kelahiran hidup di wilayah tertentu dalam
waktu tertentu. AKI sulit dihitung, karena untuk menghitung AKI dibutuhkan sampel yang sangat besar, mengingat kejadian kematian ibu adalah kasus yang
jarang. Oleh karena itu kita umumnya menggunakan AKI yang telah tersedia dari survey yang ada misalnya SDKI.
Angka Kematian Ibu AKI per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan perhitungan dari laporan yang masuk dari fasilitas kesehatan ke Dinas
Kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2016 sebesar 81,07 per 100.000 kelahiran hidup, namun angka ini tidak dapat dibandingkan dengan angka hasil survei SDKI.
Angka ini bila dibandingkan dengan target Provinsi Lampung sebesar 333 per 100.000 kelahiran hidup maka angkanya sudah berada dibawah target yang
ditetapkan Capaian kinerja sebesar 175,65 dengan kriteria penilaian kinerja Sangat TinggiST. Bila dibandingkan dengan target nasional sebesar 306 per
100.000 kelahiran hidup maka angkanya juga sudah berada dibawah target yang diharapkan Capain Kinerja sebesar 173,76 dengan kriteria penilaian
Sangat TinggiST. Bila dibandingkan realisasi tahun 2016 sebesar 81,07 per 100.000 lahir hidup dengan target tahun 2019 sebesar 309 per 100.000 lahir
hidup, maka capaian kinerja mencapai 173,76 dengan kriteria penilaian kinerja Sangat TinggiST.
Trend Angka Kematian Ibu AKI per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan perhitungan matematik selama 3 tahun terakhir berfluktuasi namun
cenderung menurun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
157
Gambar 3.9 Angka Kematian Bayi 0 – 1 tahun berdasarkan perhitungan
matematika di Provinsi Lampung tahun 2014 - 2016
Jumlah kasus kematian bayi 0 - 1 tahun di Provinsi Lampung tahun 2016 sebesar 122 kasus. Bila dilihat berdasarkan sebaran kasus kematian bayi di
15 Kabupaten Kota maka ada 7 tujuh Kabupaten Kota yang memiliki lebih dari 9 kasus kematian seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 3.10 Distribusi kasus kematian Ibu di Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung tahun 2016
d.
Prevalensi Balita Kurang Gizi Underweight
Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas tumbuh kembang seseorang yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas
Sumber Daya Manusia SDM. Status gizi masyarakat sering digambarkan dengan besaran masalah gizi pada kelompok anak balita. Indikator status gizi yang
dipakai adalah prevalensi kekurangan gizi underweight pada balita. Data status gizi selama ini didapatkan dari survey seperti SDKI atau Riset
Kesehatan Dasar Riskesdas. Data status gizi yang didapatkan dari survey akan
2014 2015
2016 AKI
87.15 103.36