Sasaran Peningkatan Manfaat Kawasan Hutan Provinsi Lampung dan Aspek Ekonomis dan Ekologis

LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 197

29. Sasaran Peningkatan Manfaat Kawasan Hutan Provinsi Lampung dan Aspek Ekonomis dan Ekologis

Peningkatan manfaat kawasan hutan Provinsi Lampung dan aspek ekonomis dan ekologis yang diukur melalui indikator luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove berkinerja sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan capaian realisasi sebesar 102,80 dari target 84.014 Ha atau terealisasi sebesar 86.364 Ha. Tabel 3.49 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Peningkatan Manfaat Kawasan Hutan Provinsi Lampung dari Aspek Ekonomis dan Ekologis Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir RPJMD 2019 Capaian sd 2016 terhadap 2019 Target Reali sasi Realisasi Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan Termasuk Mangrove 86.364 106.953 99.646 93,00 175.769 56,69 Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2017 Rehabilitasi hutan dan lahan merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kawasan hutan yang sudah terlanjur rusak. Pada tahun 2016 diperkirakan kerusakan hutan di Provinsi Lampung adalah seluas 535.879,36 Ha 53,34. Selain upaya-upaya pengamanan dan perlindungan hutan, maka upaya yang tidak kalah penting adalah rehabilitasi hutan yang telah rusak dan juga perbaikan lahan kritis yang pada tahun 2015 berdasarkan data terakhir adalah seluas 611.782 Ha. Akhir dari pencapaian sasaran strategis ini, diharapkan kerusakan hutan di Provinsi Lampung akan turun hingga 45 pada akhir RPJMD ini 2019. Penurunan kerusakan kawasan hutan ini dilakukan secara bertahap melalui berbagai pendekatan program dan pendekatan yang tidak hanya berorientasi perbaikan kawasan hutan tetapi juga dapat berhasil guna membantu ekonomi masyarakat sekitar hutan dengan memanfaatkan secara optimal dan lestari Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung dalam rehabilitasi hutan dan lahan yaitu : a Pengadaan bibit untuk pengembangan hutan rakyat di 15 KabKota, demplot kemitraan KPH Gedong Wani seluas 10 Hektar, dan 1 paket sarana dan prasarana perlidungan dan pengamanan hutan di Tahura Wan Abdul Rachman dan 3 KPH; LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 198 b Pengadaan bibit untuk rehabilitasi Catchment Area di Batutegi seluas 380 hektar. Kegiatan penanaman untuk mendukung rehabilitasi hutan dan lahan secara kumulatif dari tahun 2013 seluas 86.364 Ha, dimana pada tahun 2016 dilakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 13.282,1 Ha. Luasan tersebut terdiri dari 2.290,5 Ha di dalam kawasan hutan dan 10.991,6 Ha di luar kawasan hutan. Dengan luas rehabilitasi hutan tersebut, telah memberikan kontribusi terhadap perbaikan kerusakan kawasan hutan hingga menurunkan kerusakan kawasan hutan sebesar 53,11. Capaian terhadap kinerja luas secara kumulatif rehabilitasi hutan dan lahan sebesar 106.953 ha terealisasi sebesar 99.646,10 ha sehingga prosentase capaian kinerja sebesar 93. Progres penurunan tingkat kerusakan hutan di Provinsi Lampung pada periode tahun 2012 – 2016 adalah sebagi berikut : Grafik 3.30 Progres Penurunan Tingkat Kerusakan Hutan Tahun 2012 – 2016 Pencapaian realisasi target kinerja tersebut di atas didukung berbagai macam kegiatan pendukung dari beberapa program dan sumber dana yang berbeda. 52 53 54 55 56 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 55.27 54.15 53.97 53.34 53.11 PENURUNAN KERUSAKAN HUTAN TINGKAT KERUSAKAN LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 199 Gambar 3.17 Perbandingan Tutupan Lahan di Tahura WAR Tahun 2002 dan 2015 Tabel 3.50 Data Penanaman yang dilakukan pada tahun 2016 NO. KABUPATENKOTA LUAS REHABILITASI Hektar 1 Mesuji 80 2 Tulang Bawang 11 3 Tulang Bawang Barat - 4 Way Kanan NA 5 Lampung Utara 300 6 Lampung Tengah 700 7 Lampung Timur 663 8 Lampung Selatan - 9 Lampung Barat NA 10 Pesisir Barat 356.5 11 Pesawaran 50 12 Pringsewu NA 13 Tanggamus 800 14 Bandar Lampung 81 LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 200 15 Metro 4.2 16 Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 152.4 17 KPHL Batutegi 380 18 Tahura WAR 94 19 KPHP Gedong Wani 10 20 KBR pendanaan APBN 9,600 JUMLAH 13,282.1 Sumber : Dinas Kehutanan Prov.Lampung, 2016

30. Sasaran Terciptanya Keadilan, Kepastian dan Kemanfaatan Hukum di Masyarakat