LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
165
18. Sasaran Terinternalisasinya Nilai-Nilai Budaya Dan Kearifan Lokal
Semenjak Dinas Kebudayaan bergabung dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung berdasarkan Perda nomor 3 tahun 2014 tentang
perubahan kedua atas peraturan daerah Provinsi Lampung Nomer 12 Tahun 2009 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung.
Kebudayaan di Provinsi Lampung belum tergali secara maksimal, hal ini memerlukan kerjasama dari sejumlah dinas terkait dan peran besar
masyarakat terhadap banyaknya cagar budaya dan asset daerah yang bernilai budaya yang harus dipelihara dan kita lestarikan secara bersama.
Foto: Melestarikan
budaya tarian
adat Lampung
pada acara
Gebyar Paud.
Tabel 3.31 Rencana dan Realisasi Capaian SasaranTerinternalisasinya Nilai-
Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
No Indikator
Capaian 2015
2016 Target
Akhir RPJMD
2019 Capaian
sd 2016
terhadap 2019
Target Reali sasi
Realisasi 1
Cagar Budaya dan aset daerah yang
bernilai budaya
yang dipelihara 1.576
1.891 1.546
81,76 3.267
47,32 2
Peningkatan jumlah pengunjung
museum 137.987
150.000 154.722
103,15 225.000
68,76 3
Jumlah sanggar
kesenian 494
915 494
54,71 960
28,02
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2017
a. Jumlah cagar budaya di Provinsi Lampung yang sudah terdata pada tahun 2016 sebanyak 1.546 cagar budaya. Cagar budaya bermacam-macam
bentuknya, yakni ; 1 Benda cagar budaya berjumlah
: 773 cagar budaya. 2 Situs cagar budaya berjumlah : 115 situs
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
166
3 Struktur cagar budaya berjumlah : 284 struktur 4 Bangunan cagar budaya berjumlah : 378 bangunan
5 Kawasan Cagar Budaya : 2 kawasan
Untuk tahun 2016, capaian kinerja cagar budaya menunjukkan kinerja tinggi dengan capaian 81,76 persen.
b. Tahun 2016, capaian kinerja pengunjung museum Provinsi Lampung meningkat dibandingkan tahun 2015 dengan capaian 103,15 persen
dari target yang ditetapkan sebanyak 150.000 pengunjung. Pengunjung
museum Provinsi
Lampung berupa pameran tetap
sebanyak 101.536
orang,dan non pameran sebanyak 53.186 orang.
c. Untuk tahun 2016, capaian kinerja sanggar kesenian menunjukkan kinerja masih rendah, capaian kinerjanya sebesar 54,71 .
Interaksi dan pertumbuhan sanggar kesenian di Provinsi Lampung bisa dilihat dari banyaknya sanggarorganisasi kesenian pada tahun 2016,jumlah
sanggar kesenian di Provinsi Lampung dapat dilihat pada table berikut ini :
NO JENIS SANGGAR
JUMLAH
1 Sanggar Tari
255 2
Sanggar Musik 45
3 Sanggar Teater
30 4
Sanggar Sastra 30
5 Sanggar Kerajinan
89 6
Sanggar Komunitas Sinematografi 45
Total 494
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.Lampung, 2016
Permasalahan : 1.
Kurang terkelolanya warisan budaya,sehingga diperlukan sinergi dan koordinasi antar berbagai pihak,baik pemerintah maupun masyarakat
untuk menjaga warisan budaya tersebut.
2. Masih lemahnya perlindungan hukum bagi semua asset kebudayaan baik
yang fisik maupun non fisik dalam bentuk hak atas kekayaan intelektual. 3.
Lemahnya ketahanan nilai-nilai luhur budaya, adat dan tradisi, kehidupan seni, bahasa dan sastra, dalam kehidupan masyarakat Lampung.
Penggerusan nilai-nilai budaya makin terlihat, yang menjadikan adat dan
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
167
tradisi, kehidupan seni, bahasa dan sastra dalam kehidupan masyarakat Lampung mengalami banyak pergeseran.
Solusi : 1.
Dukungan program kegiatan terhadap pencapain sasaran ini membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dan peran pemerintah Provinsi Lampung.
2. Percepatan pelaksanaan registrasi, penetapan, dan pelestarian warisan
cagar budaya baik bergerak maupun tidak bergerak. 3.
Penguatan jejaring stake holder yang meliputi pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, swasta, dan lembaga keuangan dalam hal peningkatan
penegakan, pengawasan, dan kesadaran hukum pelestarian budaya.
19. Sasaran Meningkatnya Pelayanan Kesejahteraan dan Rehabilitasi Bagi Tuna Sosial