2012 Hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 217 Tabel 3.61 Jumlah Kerugian Keuangan NegaraDaerah dan Kewajiban Penyetoran Kepada NegaraDaerah di Provinsi Lampung Tahun 2016 No Tahun Kerugian NegaraDaerah Kewajiban Setor NegaraDaerah 1. 2. 3. 4.

5. 2012

2013 2014 2015 2016 Rp. 147.852.269,38 Rp. 66.114.131.00 Rp. 62.324.125.52 Rp. 113.724.744,00 Rp. 158.511.425,00 Rp. 5.740.383.241,12 Rp. 6.131.429.597.00 Rp. 1.011.513.852,00 Rp. 563.354.450,00 Rp. 178.109.908,31 Sumber : Inspektorat Provinsi Lampung, 2016 Sasaran pemeriksaan dilakukan untuk pembinaan dan pengawasan pada obyek pemeriksaan Perangkat Daerah PD Provinsi dan KabupatenKota se Provinsi Lampung serta penanganan pengaduan masyarakat maupun masyarakat yang disampaikan kepada Gubernur Lampung di sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. Penurunan pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan tugas PD sesuai dengan aspek pembinaan dan pengawasan dapat terlihat dari terciptanya akuntabilitas kinerja yang baik di lingkungan pemerintah. Dari arah kebijaksanaan pengawasan ditetapkan sasaran pemeriksaan sebagai langkah operasional meliputi pemeriksaan reguler terhadap penyelenggaraan pemerintahan provinsi, pemeriksaan kasus-kasus pengaduan, pemeriksaan berkala dan akhir masa jabatan bupatiwalikota terhadap penyelenggaraan pemerintahan kabupatenkota, pelaksanaan tindak lanjut hasil pemerisaan Aparat Pengawas Fungsional AFP di daerah. Dalam upaya penurunan pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan tugas PD sesuai aspek pembinaan dan pengawasan hal – hal yang telah dilakukan yaitu : a. Pelaksanaan pengawasansupervisi atau monitoring internal secara berkala; b. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah pemeriksaan kasuskhusus; c. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan; d. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif; e. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan; f. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; g. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah Pemeriksaan reguler; h. Monitoring zona integritas wilayah bebas korupsi; i. Pembinaan sistem pengendalian intern pemerintah; LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 218 j. Rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi; k. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif; l. Unit Pelayanan Gratifikasi; m. Whole Blower System; n. Verifikasi Ijasah ASN; o. Pembinaan LHKASN dan LHKPN; p. Pembinaan kepegawaian fungsional; q. Reviu RKA; r. Monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa; s. Evaluasi Lakip; t. Rakorwasda Tahun 2015; u. Monitoring penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi PMPRB. Permasalahan : 1. Lambatnya tanggapan dan tindak lanjut dari obyek pemeriksaan atas laporan hasil pemeriksaan yang ditemukan oleh pemeriksa. 2. Waktu pemeriksaan yang dirasa kurang cukup atas pelaksanaan tugas pemeriksaan. 3. Masih lemahnya SPIP di SKPD Pemerintah Provinsi Lampung dan KabupatenKota. 4. Perlunya dukungan regulasi untuk mendorong percepatan terciptanya zona wilayah bebas korupsi dan zona wilayah bebs bersih melayani pada SKPD. 34. Sasaran Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik yang Memuaskan Masyarakat dan Kualitas Pelayanan yang Merata Tabel 3.62 Rencana dan Realisasi Capaian SasaranMeningkatnya Kinerja Pelayanan Publik yang Memuaskan Masyarakat dan Kualitas Pelayanan yang Merata No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir RPJMD 2019 Capaian sd 2016 terhadap 2019 Target Reali sasi Realisasi 1 Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan 100 100 100 100 100 100 2. Indeks Kepuasan Masyarakat Skala 1 -10 6,23 6,40 6,23 97,34 7,00 89,00 3. Akreditasi Kelembagaan Badan Diklat B B B 100 A 67 Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2017 Capaian sasaran meningkatnya kinerja pelayanan publik yang memuaskan masyarakat dan kualitas pelayanan yang merata ketiga LKj Provinsi Lampung Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG 219 indikator kinerja utamanya menunjukkan kinerja yang sangat tinggi dengan capaian ≥ sesuai dengan yang telah direncanakan.

a. Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan