LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
177
a. Meningkatan Kesejahteraan tenaga kerja dan purna kerja dengan perbaikan sistem pengupahan dan kesejahteraan dan jaminan sosial
tenaga kerja. b. Pengembangan dan pembinaan Lembaga Kerja Sama LKS
Bipartite, Serikat Pekerja dan Pengusaha serta pembinaan Ketenagakerjaan yang mencakup hubungan industrial.
c. Meningkatnya Tenaga Kerja yang masuk Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Perusahaan.
7. Peningkatan Perlindungan dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan:
a. Meningkatkan Pengawasan dan Pembinaan sesuai dengan norma- norma ketenagakerjaan di Perusahaan.
b. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. c. Meningkatnya kesadaran pekerja dan pengusaha dalam penerapan
norma kerja di perusahaan. 8. Faktor penunjang lain untuk keberhasilan Program dengan
optimalisasi : a. Organisasi yang efektif dan efiseien.
b. SDM pegawai yang memadai. c. Perangkat hukum yang memadai.
d. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas. e. Sumber daya manusia yang melimpah.
21. Meningkatnya Kesejahteraan
Masyarakat Transmigrasi
dan Berkembangnya Kawasan Transmigrasi
Pembangunan Transmigrasi di Provinsi Lampung merupakan bagian yang Integral dari Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah.
Paradigma Pembangunan Ketransmigrasian saat ini telah mengalami perubahan sejalan dengan aspirasi masyarakat dan kebutuhan daerah
sehingga melalui pembangunan ketransmigrasian diharapkan dapat difasilitasi terjadinya pertemuan budaya antar kelompok masyarakat
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang
Ketransmigrasian, yang mewajibkan adanya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat proses integrasi dan akulturasi masyarakat
dalam penyelenggaraan transmigrasi, yang pada akhirnya dapat mempercepat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa guna menjadi
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
178
kekuatan yang sinergi dalam melaksanakan pembangunan demi tercapainya peningkatan kesejahteraan, pemerataan pembangunan daerah serta
memantapkan ketahanan nasional. Dalam pelaksanaan transmigrasi di Provinsi Lampung mekanismenya
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 jo Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu dengan
penerapan kerjasama antar daerah Daerah Asal dan Tujuan, sedangkan pendekatannya menyesuaikan dengan kondisi lokal yang spesifik dan
perkembangan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Rencana dan realisasi capaian sasaran meningkatnya kesejahteraan
masyarakat transmigrasi dan berkembangnya kawasan transmigrasi seperti pada tabel 3.34 berikut :
Tabel 3.34 Rencana
dan Realisasi
Capaian SasaranMeningkatnya
Kesejahteraan Masyarakat Transmigrasi dan Berkembangnya Kawasan Transmigrasi
No Indikator
Capaian 2015
2016 Target
Akhir RPJMD
2019 Capaian
sd 2016 terhadap
2019 Target
Reali sasi
Realisasi 1
Penempatan Transmigrasi ke
Luar Lampung 55
100 85
85 125
68 2
Fasilitas yang
Dibangun di
Kawasan KTM Sebagai Embrio
Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Baru 3
3 1
33,33 6
16,67
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2017
Penempatan transmigrasi ke luar Lampung pada tahun 2016 terealisasi 85 Kepala Keluarga KK dari target 100 KK dan capaian ini juga telah
berkontribusi sebesar 68 persen untuk pencapaian target akhir RPJMD 2019 sebanyak 125 KK. Sedangkan, untuk fasilitas yang dibangun di kawasan KTM
sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru capaiannya sangat rendah dari target sebanyak 3 kawasan hanya terealisasi 1 kawasan atau hanya
sebesar 33,33 persen. Capaian yang tinggi pada penempatan transmigrasi ke luar Lampung
belum menunjukkan situasi yang menggembirakan, mengingat tingginya animo masyarakat Provinsi Lampung untuk bertransmigrasi ke Luar Lampung
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
179
akan tetapi Provinsi Lampung menentukan rencana kinerja yang ditargetkan sangat rendah karena kebijakan pemerintah daerah dalam optimalisasi
anggaran dan ketidaksiapan daerah penerima transmigrasi disebabkan kondisi pembangunan sarana dan prasarana belum dapat diselesaikan tahun
2015. Indikator sasaran Fasilitas yang dibangun di kawasan KTM sebagai
embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru dimana target tahun 2016 pembangunan kelembagaan ekonomi produkif di kawasan KTM sebanyak 3
lembaga dan realisasi sebesar 1 lembaga atau 33,33. Pengembangan sarana usaha ekonomi produktif tersebut berada pada KTM Mesuji Kabupaten
Mesuji. Perkembangan Jumlah dan Penempatan Transmigrasi ke Luar
Lampung Tahun 2009 – 2016 dapat dilihat pada 179 tabel 3.35 berikut :
Tabel 3.35 Perkembangan Jumlah dan Penempatan Transmigrasi ke Luar
Lampung Tahun 2009
– 2016
No Tahun
Penem patan
Daerah Asal
Kabupaten Daerah Penempatan
Jumlah Kalimantan
Timur Kalimantan
Tengah Kalimantan
Selatan Kalimantan
Barat Sulawesi
Tengah Sulawesi
Tenggara Kk
Jiwa Kk
Jiwa K
k Jiw
a Kk
Jiwa Kk
Jiwa Kk
Jiwa Kk
Jiwa 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
1 2009
Lampung Utara
- -
25 104
- -
- -
- -
- -
25 104
Lampung Selatan
- -
25 104
- -
- -
- -
- -
25 104
Pesawaran 25
105 -
- -
- -
- -
- -
- 25
105
2 2010
Pesawaran 25
111 -
- -
- -
- -
- -
- 25
111 Lampung
Selatan -
- 15
70 -
- -
- -
- -
- 15
70 Lampung
Utara -
- -
- -
- -
- -
- -
-
3 2011
Pesawaran -
- 25
94 -
- -
- -
- -
- 25
94 Lampung
Selatan -
- 25
107 -
- 25
94 25
- -
- 50
201 Lampung
Utara -
- -
- -
- 20
68 20
- -
- 20
68
4 2012
Lampung Selatan
- -
20 81
- -
- -
- -
- -
20 81
Pesawaran -
- 25
86 -
- -
- -
- -
- 25
86 Pringsewu
- -
25 92
- -
- -
- -
- -
25 92
5 2013
Lampung Selatan
- -
15 59
- -
- -
- -
- -
15 59
Pringsewu -
- 15
49 -
- -
- -
- -
- 15
49 Pesawaran
- -
10 40
- -
- -
- -
- -
10 40
Lampung Tengah
- -
10 38
- -
- -
- -
- -
10 38
Lampung Utara
- -
- -
- -
- -
10 32
- -
10 32
6 2014
Tanggamu s
- -
- -
- -
- -
- -
6 18
6 18
Pringsewu
- -
- -
- -
- -
- -
5 19
5 19
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
180
7 2015
Pringsewu
12 43
12 43
Lampung Utara
10 42
10 42
Pesawaran 15
51 15
51 Lampung
Tengah 15
52 15
52
8 2016
85 TOTAL
75 305
275 1.099
- -
75 213
55 32
33 122
403 1.642
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Prov. Lampung, 2016.
Permasalahan Kinerja Masih kurangnya Kerja Sama Antar Daerah KSAD antara daerah
pengirim dengan daerah penerima guna penempatan calon transmigrasi asal Provinsi Lampung di Kalimantan dan Sulawesi.
Sistem Informasi pelaporan data dari fasilitas pelayanan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian pada antara Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Lampung dengan Kabupatenkota dan instansi terkait atau sektoral belum optimal dan tepat waktu.
Rendahnya penetapan target capaian kinerja pada indikator ini adalah belum selesainya pembangunan pemukiman transmigrasi yang akan
ditempatkan yaitu di kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Barat, akibatnya penundaan keberangkatan calon transmigrasi tersebut, dan
direncanakan akan diberangkatkan tahun depan.
Solusi
1. Membangun Kerjasama Antara Daerah lebih banyak lagi dengan daerah lain dalam rangka penempatan transmigrasi ke luar Lampung.
2. Membangun koordinasi aktif dengan pusat dalam peningkatan quota penempatan transmigrasi ke luar Lampung.
3. Membangun Fasilitas sarana dan prasaran di KTM guna mendukung pengembangan kawasan ekonomi produktif di kawasan transmigrasi
KTM.
22. Sasaran Meningkatkan Pemberdayaan dan Kesetaraan Gender