LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
143
kaitan dengan pendidikan, akan membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan.
2. Disparitas dalam memperoleh pendidikan juga terjadi antara penduduk yang tinggal di daerah 3T = terpencil, tertinggal, terluar.
Solusi:
1. Untuk menjawab persoalan tersebut dibuatlah kebijakaan terobosan seperti penyediaan dana BOS dan beasiswa miskin secara massal telah
terbukti dapat menurunkan angka putus sekolah. 2. Dan untuk memecahkan permasalahan yang kedua, Pemerintah
Provinsi Lampung mengadakan bantuan tenaga pengajar tingkat SD dan SMP didaerah terpencil dengan Program Lampung Mengajar.
15. Sasaran Tuntasnya Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun
Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah akan mengembangkan kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan pemenuhan hak setiap
warga negara untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun. Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan 8 delapan indikator sebagaimana
pada tabel 3.29 dibawah. Pengukuran terhadap capaian kinerja untuk sasaran ini menunjukkan
bahwa capaian kinerjanya sangat tinggi, karena semua indikator
capaiannyadi atas 90 dari target yang dirumuskan. Bahkan ada 1 satu indikator yang mencapai 131,02.
Tabel 3.29 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tuntasnya Wajib Belajar
Pendidikan 9 Tahun
No Indikator
Capaian 2015 2016
Target Akhir
RPJMD 2019
Capaian sd
2016 terhadap
2019 Target
Reali sasi
Realisasi 1
Angka Partisipasi
Kasar APK
SDMIPaket A 110,17
111,94 111,44
99,55 112,08
99,43 2
APK SMPMTS
Paket B 95,66
96,45 93,58
97,02 97,62
95,86 3
Angka Partisipasi
Murni APM
SDMIPaket A 92,92
95,61 98,46
102,98 95,75
102,83 4
APM SMPMTs
Paket B 72,24
75,90 78,34
103,21 77,10
101,61 5
Angka rata-rata
lama sekolah 7,20
7,55 7,56
100,13 7,70
98,18 6
Angka Kelulusan 100
100 100
100 100
100
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
144
7 Angka Melanjutkan
SMP – SMA
79,23 85,00
72,06 84,78
100 72,06
8 Angka Melanjutkan
SMA – PT
72,06 60,00
55,00 91,67
75,00 73,33
9 APK SMASMKMA
Paket C 66,06
72,00 82,98
115,25 78,00
106,38 10
Angka Partisipasi
Murni APM
SMASMKMA Paket C
50,15 64,00
58,85 91,95
70,00 84,07
Sumber : Data Olahan Biro Organisasi Setdaprov. Lampung, 2017
Pada tahun 2016, capaian angka partisipasi kasar APK SDMIPaket A sebesar 111,44 atau 99,55. APK SMPMTSPaket B sebesar 93,58 atau
97,02. Angka partisipasi murni APM SDMIPaket A sebesar 98,46 atau 102,98 dan telah menyumbang pencapaian target akhir RPJMD sebesar
102,83. APM SMPMTsPaket B sebesar 78,34 atau 103,21 dan menyumbang pencapaian akhir RPJMD sebesar 101,61.
Angka rata-rata lama sekolah adalah 7,56 tahun, dibandingkan dengan target selama 7,55 tahun. Pencapaian ini juga telah mencapai 100,13 dari
rencana target kinerja pada akhir RPJMD pada tahun 2019 yaitu rata-rata lama sekolah 7,70 tahun. Angka rata-rata lama sekolah ini lebih baik dari
tahun 2015 yaitu selama 7,2 tahun. Sedangkan, untuk angka kelulusan terealisasi 100 . Untuk indikator angka melanjutkan SMP
– SMA mencapai realisasi sebanyak 72,06 atau 84,78 dari target yang direncanakan dan
menyumbang 72,06 untuk pencapaian akhir RPJMD. Realisasi angka melanjutkan SMA
– Perguruan Tinggi PT sebesar 55 atau 91,67 dari target yang sebesar 60. Capaian ini telah berkontribusi
sebesar 73,33 pada target akhir RPJMD 2019. Dilihat dari capaian 8 delapan indikator pada sasaran tuntasnya wajib belajar 9 tahun hampir
seluruhnya berkinerja sangat tinggi yaitu dengan capaian 91. Hanya
indikator angka melanjutkan SMP ke SMA dengan kinerja tinggi 84,78. Sebagai upaya untuk menuntaskan wajib belajar wajar pendidikan
dasar 9 tahun, Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2016 telah membangun 45 Ruang Kelas Baru RKB SMASMK dan 6 Unit Sekolah Baru
USB untuk SMASMK Prioritas 4 Kabupaten dengan IPM terendah.
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
145
Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan
guru honor
murni, diberikan juga dana insentif kepada 2000 guru TK,
7.350 guru SD, 6.320 guru SMP, dan 1.000 guru SMASMK
Total: 16.670 orang di 12 Kabupaten.
Untuk mengatasi
kekurangan guru
dan memperluas akses pelayanan
pendidikan telah dilaksanakan Program
Lampung Mengajar
dengan merekrut 100 orang guru yang
ditugaskan di
daerah terpencil di 12 Kabupaten.
Untuk menurunkan angka putus sekolah, Pemerintah
Provinsi Lampung
memberikan beasiswa kepada : 1. Anak keluarga petani tidak mampu di
Polinela 250 mahasiswa. 2. Mahasiswa Tanri Abeng 5 orang.
3. SMK Kebangsaan 20 orang. 4. Sampurna Foundation 4 orang.
Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM SDMIPAKET A. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk
mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
146
SDSLTPSLTA sederajat dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu
tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang
pendidikan. Angka Partisipasi Murni APM adalah persentase siswa dengan usia
yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di
tingkat pendidikan tertentu. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang
bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut.
a. APK dan APM SDMIPaket A Capaian APK dan APM SDMIPaket A Provinsi Lampung tahun 2012 -
2015 dapat dilihat dari grafik 3.17 berikut:
Grafik 3.17 Grafik APK dan APM SDMIPaket A Provinsi Lampung Tahun
2012
– 2016
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016
Dari data grafik tahun 2012 – 2016, menunjukkan beberapa
kecenderungan berikut ini : - Terjadi peningkatan APK SDMIPaket C dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2014, sebesar 111,41 menjadi 111,85 dan meningkat kembali dari 110,17 tahun 2015 menjadi 111,44 tahun 2016, meningkat
sebesar 1,27.
- Terjadi peningkatan APM SDMIPaket C dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, sebesar 95,38 menjadi 98,46.
111.41 111.49 111.85 110.17 111,44
95.38 95.45
95.52 92.92
98,46
20 40
60 80
100 120
2012 2013
2014 2015
2016 APK SDMIPAKET C
APM SDMIPAKET C
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
147
b. APK dan APM SDMIPaket A APK dan APM SMPMTSPAKET B dapat dilihat dari data grafik
berikut ini :
Grafik 3. 18 APK dan APM SMPMTSPAKET B.
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, 2016
Dari data grafik diatas, menunjukan beberapa kecenderungan sebagai berikut :
- Terjadinya peningkatan pada APK SMPMTSPAKET B,dari tahun
2012 sampai tahun 2016,sebesar 94,92 meningkat menjadi 100,96.Peningkatan ini terjadi karna beberapa faktor seperti
adanya penambahan USB Unit Sekolah Baru,RKB Ruang Kelas Baru dan antusiasme masyarakat sangat baik dibidang pendidikan.
- Terjadinya peningkatan pada APM SMPMTSPAKET B dari tahun
2012 sampai tahun 2015,yakni dari 74,44 menjadi 75,50, di tahun 2016 menjadi 83,13.
c. Angka Rata-Rata Lama Sekolah Capaian kinerja untuk sasaran ini menunjukkan bahwa capaian
kinerja pada tahun 2016 sangat tinggi mencapai 100,13. Pencapaian ini
juga telah mencapai 98,18 dari rencana target kinerja pada akhir RPJMD pada tahun 2019 yaitu rata-rata lama sekolah sebesar 7,70 tahun.
Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Provinsi Lampung,selama 2015-2016 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu
menjadi 7,55. Peningkatan rata-rata lama sekolah di Provinsi Lampung ini dimaknai bahwa penduduk Provinsi Lampung makin sadar betapa
94.92 95.31
95.66 96.05
93.58 74.44
74.77 75.10
75.50 78.34
20 40
60 80
100 120
2012 2013
2014 2015
2016
APK SMPMTSPAKET B APM SMPMTSPAKET B
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
148
pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selengkapnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini :
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Lampung, 2016
d. Angka Kelulusan Angka kelulusan di Provinsi Lampung tahun 2016 mencapai 100,
berarti menunjukkan capaian kinerja yang sangat tinggi. Hal ini berarti
seluruh siswa berhasil menyelesaikan pendidikannya. Ujian Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
rangka memacu peningkatan mutu pendidikan. Ujian Nasional selain berfungsi untuk mengukur dan pencapaian kompetensi lulusan dalam
mata pelajaran tertentu,serta pemetaan mutu pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah,juga berfungsi sebagai motivator bagi
pihak-pihak terkait untuk bekerja lebih baik guna mencapai hasil ujian yang baik,dan sebagai informasi katagori sekolah dan bahan untuk
mengkaji dan menganalisa untuk mengukur angka kelulusan. Berdasarkan angka kelulusan sekolah di Provinsi Lampung, tahun
2012 sampai dengan tahun 2016, per jenjang pendidikan dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
7.48 7.56
7.56
7.4 7.45
7.5 7.55
7.6
2014 2015
2016
RATA-RATA LAMA SEKOLAH PROV.LAMPUNG
RATA-RATA LAMA SEKOLAH
PROV.LAMPUNG
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
149
Grafik 3.19 Perkembangan Angka Kelulusan Sekolah Provinsi Lampung Tahun 2012
– 2016
Dari grafik diatas menunjukkan beberapa kecenderungan dibawah ini : - Angka kelulusan SDMIPaket A dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2016 selalu mencapai target yang diinginkan yakni 100. - Angka kelulusan SMPMTSPaket B dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 mengalami peningkatan yakni dari 99,84 menjadi 100. - Angka kelulusan SMAMASMKPaket C dari tahun 2012 sampai
dengan tahun 2016 mengalami peningkatan yakni dari 99,89 menjadi 100.
e. Angka Melanjutkan SMP - SMA – Perguruan Tinggi
Berkembangnya pendidikan di Provinsi Lampung, di tahun 2016 ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari capaian
indikator dengan kinerja yang sangat tinggi baik angka melanjutkan SMP – SMA maupun angka melanjutkan SMA – Perguruan Tinggi. Angka siswa
yang lulus SMP dan melanjutkan ke jenjang SMA sebanyak 72,06 atau
84,78 dari target 85. Hal ini menunjukkan kinerja yang sangat tinggi
dan telah berkontribusi pada pencapaian target akhir RPJMD 2019 sebesar 72,06. Sedangkan, untuk indikator angka siswa melanjutkan
dari SMA ke Perguruan Tinggi mencapai realisasi sebesar 55 atau
91,67 dari target 60 yang berarti berkinerja sangat tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat Provinsi Lampung sudah semakin banyak yang mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
99.4 99.5
99.6 99.7
99.8 99.9
100 100.1
2012 2013
2014 2015
2016
SDMIPAKET A SMPMTSPAKET B
SMAMASMKPAKET C 99,84
99,66 99,96
100 99,89
99,95 99,77
100
100 100
100 100
LKj Provinsi Lampung Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
150
16. Sasaran Meningkatnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Ke Jenjang Menengah Dan Tinggi