Annual Report 2010 Bakrieland
PT Berkah Puhu Lestari
99.99
PT Nirwana Legian Hotel
99.92
PT Bakrie Nirwana Semesta
99.99
PT Bali Nirwana Resort
52.55
PT Jasa Sarana
15.93
PT Bakrie Graha Nirwana
99.80
PT Libratindo Gemilang
99.99
PT Bakrie Pesona Rasuna
98.80
PT Bakrie Swasakti utama
69.62
PT Rasuna Residence Development
98.80
PT Villa Del Sol
99.99 90.00
PT Krakatau Lampung Tourism Development
PT Bakrieland Development Tbk
PT Rasuna caturtama corpora
99.59
PT Provices Indonesia
99.75
PT Bakrie Pangripta Loka
99.99
PT Bakrie Toll Road
BLD Asia Pte. Ltd. PT Lido Sarana Prima
PT Lido Golf Prima Hotel elty Tenggarong
99.99
100 99.99
50.00 99.00
PT Transglobal Finance Limited
100
PT Pan Galactic Investment Limited
100
PT Semesta marga Raya
65.00 99.99
PT Alberta utilities
75.04
PT Bakrie Infrastructure
99.99
PT Aetra Air Jakarta
5.00
BLD Investment Pte. Ltd.
PT Fusion Plus Indonesia
PT Bukit Jonggol Asri PT Bakrie Sentra Investama
99.99
50.00
PT Sentul city Tbk
5.26
37.88 99.98
PT Satria cita Perkasa PT citra Saudara Abadi
99.99
PT Dutaperkasa unggullestari
65.00
PT mutiara Permata Biru
99.77
PT Bahana Sukmasejahtera
99.96
PT Graha Andrasentra Propertindo
99.78
PT Sanggraha Pelita Sentosa
99.52
PT Graha Intan Bali
99.00
PT Samudra Asia Nasional
99.99
PT Superwish Perkasa
69.99
PT Bumi Daya makmur
69.99
Dalam pengembangan under development
Belum beroperasi Not in operations
constructionDeveloper, Real estate, Apartment,
ofice, Infrastructure, and Trading
General Trading and Services, Property
management construction and
Agriculture Hotel and Tourism
Lini Usaha | Lines of Businesses
STruKTur PEruSAhAAn
corporate Structure
Annual Report 2010 Bakrieland
PT Bakrie Graha Investama
99.98
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
30
Batam Lampung
Batam nirwana residence Landed
residential Proyek perumahan
kelas menengah di Pulau Batam
dengan luas area pengembangan 40
ha.
A middle-class residential project
in Batam Island, covering 40 ha of
development area.
Travellers Krakatoa nirwana resort
hotel resort Kawasan resor dan
rekreasi terpadu dengan total luas
area 101 ha.
An integrated resort and recreation
destination with a total area of 101 ha.
rasuna Epicentrum city Property i 53,5 ha kawasan pengembangan di area cBD
Kuningan, merupakan proyek superblok pertama, terbesar dan terlengkap di Jakarta
yang terdiri dari Apartemen, Perkantoran, Komersial, Hotel dan Pusat Kebugaran.
A 53.5 ha development in Kuningan cBD, the irst, the largest, and most complete superblock
project in Jakarta, consisting of Apartments, ofices, commercial Space, Hotel and Fitness
center.
Sentra Timur residence city Property ii 3,2 ha kawasan proyek Rusunami dengan 11
menara yang berlokasi di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur.
A 3.2 ha subsidized apartment block with 11 towers, located at Pulogebang, east Jakarta.
Kota Baru Perumnas city Property ii 30 ha potensi area pengembangan Kawasan
Kota Baru Perumnas di Jakarta Timur, dibangun dengan tujuan mengoptimalkan potensi
Terminal Pulogebang dan Banjir Kanal Timur di kawasan tersebut.
A 30 ha potential area development in Kota Baru Perumnas area in east Jakarta, aimed to
optimize the utilization of Terminal Pulogebang and Banjir Kanal Timur in the area.
Bogor nirwana residence Landed residential
1.002 ha kawasan pengembangan untuk proyek perumahan
menengah-menengah atas dipusat kota Bogor, Jawa Barat,
yang dilengkapi area komersial dan wahana
edutainment The Jungle Waterpark secara
terintegrasi. An 1,002 ha middle to middle-
upper residential project in central Bogor, West Java,
completed with integrated commercial and edutainment
area The Jungle Waterpark.
Lido Lake resort Landed residential
Lebih dari 1.000 ha kawasan pengembangan yang terletak
diantara pegunungan, danau serta hutan di daerah Lido,
Sukabumi, Jawa Barat.
over 1,000 ha development area located among the mountains,
lake and forests in Lido, Sukabumi, West Java.
Jakarta Bogor
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
30
Annual Report 2010 Bakrieland
ijen nirwana residence Landed residential
Proyek perumahan di kawasan prestisius di
kota malang dengan luas pengembangan 22,4 ha.
A residential project at a prestigious area in malang,
with a development area of 22.4 ha.
Bakrie Toll road Proyek ruas jalan tol Kanci-
Pejagan sepanjang 35 km, yang menghubungkan
cirebon Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah.
The project of the 35 km Kanci-Pejagan toll road
section connecting cirebon West Java and Brebes
central Java.
Lagoon nirwana residence hotel resort
Sebelumnya bernama Balikpapan Nirwana Suites
Residences, yaitu Hotel dan serviced residence pertama
di Balikpapan di area seluas 3,3 ha di pusat kota
Balikpapan.
Previously named Balikpapan Nirwana Suites
Residences, the irst hotel and serviced residence in
Balikpapan, built on 3.3 ha in the city of Balikpapan.
Pullman Bali Legian nirwana hotel resort
Strata hotel bintang 5 pertama di pantai Kuta Bali
dengan luas area 2,4 ha.
The irst ive-star strata hotel located at Kuta beach, Bali
with an area of 2.4 ha.
Pan Paciic nirwana Bali resort hotel resort
Kawasan resor terpadu pertama di Bali seluas lebih
dari 100 ha, yang merupakan kombinasi hotel bintang 5 dan
hunian eksklusif dilengkapi dengan lapangan golf
18-hole rancangan Greg Norman
serta fasilitas rekreasi. Bali’s irst fully integrated
resort of over 100 ha, combining a ive-star
luxury hotel and exclusive residences complete with
Greg Norman designed 18-hole golf course and
recreation facilities.
malang cirebon
Balikpapan Bali
Annual Report 2010 Bakrieland
AREA KERJA
Working Area
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
32
to
1997 1998
to
2007
June 1984
Kelompok usaha Bakrie KuB melalui PT catur Swasakti utama sekarang bernama PT Bakrie
Swasakti utama, anak perusahaan Bakrieland, mengawali bisnis pembangunan properti dengan
membangun Wisma Bakrie, gedung Graha Kapital, dan Apartemen Taman Rasuna di Jakarta.
The Bakrie Group through PT catur Swasakti utama now known as PT Bakrie Swasakti utama,
a subsidiary of Bakrieland, started the property development business by building Wisma Bakrie,
Graha Kapital building, and Taman Rasuna Apartment in Jakarta.
June 1990
Perusahaan didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990, nama Perusahaan
diganti menjadi PT elang Realty pada Desember 1994, dan pada tahun 1997 menjadi PT Bakrieland
Development Tbk.
Bakrieland was established as PT Purilestari Indah Pratama in June 1990, changing its name
to PT elang Realty in December 1994, and then to PT Bakrieland Development Tbk in 1997.
october 1995
Penawaran umum Saham Perdana di Bursa efek Indonesia dh Bursa efek Jakarta sejumlah
110.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 per
saham, pada tanggal 30 oktober 1995.
Initial Public offering at the Indonesia Stock exchange previously Jakarta Stock exchange
amounted 110,000,000 shares with nominal value of Rp 500 per share and offering price of Rp 625 per
share, conducted on 30 october 1995.
September 1997
Penawaran umum Terbatas I sejumlah 1.050.000.000 saham biasa.
The 1st Limited Public offering, amounted 1,050,000,000 ordinary shares.
January 1998
PT Bakrie capital Indonesia BcI mengakuisisi 57,84 kepemilikan saham PT elang
Sentrainvestama Abadi dan PT elang Karuna Abadi. PT Bakrie capital Indonesia BcI acquired 57.84
of shares in PT elang Sentrainvestama Abadi and PT elang Karuna Abadi.
may 2004
Bakrieland mengakuisisi 73,48 kepemilikan saham PT Bakrie Swasakti utama.
Bakrieland acquired 73.48 of shares in PT Bakrie Swasakti utama.
november 2005
Penawaran umum Terbatas II sejumlah 4.200.000.000 saham biasa.
The 2nd Limited Public offering, amounted 4,200,000,000 ordinary shares.
Avenue Luxembourg Sarl membeli 12 kepemilikan saham dalam PT Bakrieland Development Tbk.
Avenue Luxembourg Sarl acquired 12 of shares in PT Bakrieland Development Tbk.
April 2007
Penawaran umum Terbatas III sejumlah 14.000.000.000 saham biasa.
The 3rd Limited Public offering, amounted 14,000,000,000 ordinary shares.
JeJAK
LAngKAh
company milestone
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
32
Annual Report 2010 Bakrieland
2008
to
2009 2010
march 2008
Penerbitan obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar
Rp 500.000.000.000. Issuance of Bakrieland Development Bonds
I year 2008 with ixed interest rate, worth Rp 500,000,000,000.
April 2008
Persetujuan RuPSLB tanggal 9 April 2008 untuk restrukturisasi dan divestasi penyertaan di PT Bakrie
Swasakti utama, PT Bumi Daya makmur dan PT Superwish Perkasa kepada Limitless anak
perusahaan Dubai World dan pembelian saham PT Satria cita Perkasa pemegang saham PT Semesta
marga Rayapemegang konsesi ruas tol Kanci- Pejagan.
eGmS approval on 9 April 2008 for the restructuring and divestment of its investment in PT Bakrie
Swasakti utama, PT Bumi Daya makmur and PT Superwish Perkasa to Limitless a subsidiary of
Dubai World, and to purchase shares in PT Satria cita Perkasa shareholder of PT Semesta marga Raya
holder of Kanci-Pejagan toll road concession.
July 2008
melalui PT Bakrie Infrastructure, membeli 75,04 saham dalam PT Alberta utilities sebagai pemegang
5 saham PT Aetra Air Jakarta dh PT Thames PAm Jaya, perusahaan penyedia air bersih di wilayah timur
DKI Jakarta.
Through PT Bakrie Infrastructure, the company purchased 75.04 shares in PT Alberta utilities, which
owns 5 shares of PT Aetra Air Jakarta previously PT Thames PAm Jaya, a clean water provider
company in eastern Jakarta.
July 2009
• Penerbitan Sukuk Ijarah I Bakrieland Development dengan Sisa Imbalan sebesar Rp 150.000.000.000.
Issuance of Sukuk Ijarah I Bakrieland Development with Installments totaling Rp 150,000,000,000.
• Melalui PT Bakrie Nirwana Semesta, Bakrieland meningkatkan penyertaan modal pada PT Bali
Nirwana Resort menjadi 52,55. Through PT Bakrie Nirwana Semesta, Bakrieland
increased its capital investment in PT Bali Nirwana Resort to 52.55.
october 2009
melalui PT Bakrie Toll Road yang sahamnya 99,99 dimiliki oleh PT Bakrie Infrastructure anak
perusahaan, Bakrieland meningkatkan investasinya pada PT Semesta marga Raya menjadi 64,98.
Through PT Bakrie Toll Road, whose shares are 99.99 owned by PT Bakrie Infrastructure
subsidiary, Bakrieland increased investment in PT Semesta marga Raya to 64.98.
January 2010
Perusahaan meningkatkan kepemilikan menjadi 100 di PT Semesta marga Raya melalui anak
perusahaannya, PT Satria cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., dan Transglobal Finance Ltd.
The company increased its ownership to 100 in PT Semesta marga Raya through its subsidiaries,
PT Satria cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., and Transglobal Finance Ltd.
march 2010
melalui anak perusahaan BLD Investment Pte. Ltd., menerbitkan equity-Linked Bond sebesar
uSD 155.000.000. Through subsidiary company BLD Investment
Pte. Ltd., issued equity-Linked Bond worth uSD 155,000,000.
June 2010
Penawaran umum Terbatas IV sejumlah 19.959.885.695 saham biasa Seri B dengan nilai
nominal Rp 100 per saham dan dengan harga penawaran Rp 160 per saham atau sebesar
Rp 3.193.581.711.200, yang tercatat di Bursa efek Indonesia.
Limited Public offering IV amounted to 19,959,885,695 Series B shares for the nominal value of Rp 100 per
share and for the offering price of Rp 160 per share or worth Rp 3,193,581,711,200 listed at the Indonesia
Stock exchange.
July 2010
Perusahaan membeli 50 saham milik Baroque Development Inc dalam PT Fusion Plus Indonesia.
The company purchased 50 shares of Baroque Development Inc in PT Fusion Plus Indonesia.
August 2010
• Perusahaan membeli 5,26 saham milik PT Citra Kharisma Komunika dalam PT Sentul city Tbk.
The company purchased 5.26 shares of PT citra Kharisma Komunika in PT Sentul city Tbk.
• Perusahaan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh PT Bukit Jonggol Asri sebanyak
666.666.667 saham atau 37,88. The company acquired new shares issued by
PT Bukit Jonggol Asri amounting 666.666.667 shares or 37.88.
Annual Report 2010 Bakrieland
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
34
Peresmian Ruas Tol Kanci-Pejagan Inauguration of Kanci-Pejagan Toll
Road Bakrieland mendukung Global
enterprise challenge 2010 Bakrieland supported the Global
enterprise challenge 2010
Bakrieland mendukung ASeAN enterprise challenge 2010
Bakrieland supported the ASeAN enterprise challenge 2010
Bakrie Tower beroperasi untuk umum Bakrie Tower operates for public
Perubahan operator Pan Paciic Nirwana Bali Resort
change of operator in Pan Paciic Nirwana Bali Resort
Soft opening epicentrum Walk epicentrum Walk Soft opening
Sertiikasi ISo 9001 : 2008 ISo 9001 : 2008 certiication
RuPS Tahunan - Luar Biasa The Annual and extraordinary GmS
Partisipasi Bakrieland pada The 61st FIABcI World congress 2010
Bakrieland’s participation in The 61st FIABcI World congress 2010
customer Appreciation Night - Pullman Bali Legian Nirwana
customer Appreciation Night - Pullman Bali Legian Nirwana
Peresmian Taman Lansia Langsat
Inauguration of the Langsat Park for the
elderly
26 JAnuAry 15 JunE
24 FEBruAry
26 mArch 12 APriL
18 mAy 24 - 28 mAy
10 JunE 13 JunE
30 mAy mAy 2010
PERISTIWA
PENTING
2010
event Highlights
Annual Report 2010 Bakrieland
Paparan Publik dan Pertemuan Analis Public expose and Analyst meeting
RuPS Luar Biasa - PuT The extraordinary GmS – Limited
Limited Public offering
Dukungan Bakrieland terhadap pegolf muda berbakat: Almer
Bakrieland’s Support for the young and talented golf player: Almer
Pembukaan epicentrum Walk ofice Suites
epicentrum Walk ofice Suites opening
Kongres Pan Paciic ke-25 Tahun 2010 The 25th Pan Paciic congress 2010
Peresmian proyek cSR one Village one Playground
Inauguration of the one Village one Playground cSR project
Investor Summit capital market expo: Paparan Publik
Investor Summit capital market expo: Public expose
Pembukaan Aston Bogor Hotel Resort
Aston Bogor Hotel Resort opening Acara Akhir Tahun bersama media
Apresiasi Karya media Aryadia year-end media Gathering Aryadia
media Appreciation
menerima penghargaan Indonesia most
Trusted companies 2010 dari IIcG dan majalah SWA.
Awarded as Indonesia most Trusted companies 2010 by IIcG and SWA
magazine.
23 JunE
25 JunE
30 JunE
5 AuguST
28 30 SEPTEmBEr 28 ocToBEr
11 noVEmBEr 11 DEcEmBEr
20 DEcEmBEr
9 DEcEmBEr
Serah Terima unit Sentra Timur Residence Sentra Timur Residence units Handover
1 JuLy
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
36
PENGHARGAAN SERTIFIKASI
Awards certiications
• Setiikat Keanggotaan sebagai Anggota dari Kalangan
Perusahaan dari Konsil Bangunan Hijau Indonesia.
certiicate memberships as corporate member of Green
Building council Indonesia. • Best Indonesia Green CSR Awards
2010 PT Bakrieland Development Tbk.
Best Indonesia cSR Awards 2010 PT Bakrieland Development Tbk.
• Highly Commended Best Developer - Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Highly commended Best Developer - corporate Social Responsibility.
• Pengembang Terbaik Sangat Terpuji - Green Development Built, Rasuna
epicentrum. Highly commended Best Developer
- Green Development Built, Rasuna epicentrum.
• Peringkat ‘Terpercaya’ berdasarkan Indeks Persepsi Tata Kelola
Perusahaan. Ranked as Trusted company based
on corporate Governance Perception Index.
• Sertiikasi ISO 9001: 2008 PT Bakrieland Development Tbk.
ISo 9001:2008 certiication for PT Bakrieland Development Tbk.
• Sertiikasi OHSAS 18001: 2007. oHSAS 18001: 2007 certiication.
• Peringkat ke-2 Terbaik CFO Indonesia.
Rank 2 Best Indonesia cFo.
corPorATE goVErnAncE corPorATE SociAL rESPonSiBiLiTy
cErTiFicATion
Annual Report 2010 Bakrieland
• Property Dengan Konsep Eco Friendly Terbaik di Pusat
Kota Malang Ijen Nirwana Residence.
Property with the Best eco- Friendly concept in malang.
• Best Indonesia Green Hotel Awards 2010 Pan Pacific
Nirwana Bali Resort. Best Indonesia Green Hotel
Awards 2010 Pan Pacific Nirwana Bali Resort.
• Developer of the Year untuk Pengembang Terpadu
Berwawasan Lingkungan dari Property Bank Award 2010.
Developer of the Year for Eco- Friendly Integrated Property
Developer from Property Bank Award 2010.
• Perumahan Berpengaruh Dalam Pengembangan Kawasan Bogor
Nirwana Residence. The most Inluential Residence in
Area Development.
• Top Brand Award 2010 untuk wahana air The Jungle.
Top Brand Award 2010 for The Jungle Waterpark.
LAnDED rESiDEnTiAL
hoTEL rESorT
corPorATion
• Rasuna Epicentrum Sebagai Superblock Terluas di CBD
Jakarta. Rasuna epicentrum as the
Largest Superblock at Jakarta cBD.
• Superblok Pertama dan Terbesar di CBD Jakarta.
The First and the Largest Superblock at Jakarta cBD.
• Best Indonesia Green Real Estate Awards 2010 Rasuna
Epicentrum. Best Indonesia Green Real estate
Awards 2010. • Pengembang Terbaik Sangat
Terpuji - Pengembangan Ramah Lingkungan.
Highly commended Best Developer - Green Development
Built.
• Peringkat kedua kategori Ofice Building dalam Prix D’excellence
Awards 2010. Runner up for ofice Building
category in Prix D’excellence Awards 2010.
ciTy ProPErTy
Annual Report 2010 Bakrieland
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
38
LAPorAn PrESiDEn
KomiSAriS
Report of the President
commissioner
Annual Report 2010 Bakrieland
PEDuLi mASyArAKAT
cArE For ThE communiTy
Bakrieland bukan saja berupaya menciptakan kesempatan dalam
memecahkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang
berkaitan dengan bisnisnya, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi
pertumbuhan yang berkelanjutan dan mendukung terwujudnya tata kelola
perusahaan yang baik.
Bakrieland not only sought to create opportunities in assuming an active role in resolving social,
economic and environmental concerns associated with its business, but also offered added value
for sustainable growth and supported the implementation of good corporate governance.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
40
Pemegang saham yang terhormat, Pada tahun 2010, perekonomian Indonesia
mengalami tingkat pertumbuhan tercepat selama enam tahun terakhir, terutama didorong oleh
kekuatan konsumsi domestik, investasi, dan ekspor. Di saat sebagian besar negara di dunia
masih dalam proses pemulihan, perekonomian Indonesia tumbuh dengan laju sekitar 6. The
World economic Forum melaporkan, peringkat daya saing Indonesia untuk tahun 2010-2011 naik
10 tingkat menjadi 44 dari sebelumnya di peringkat 54. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh
kinerja makro ekonomi yang sangat baik, yang antara lain ditandai dengan rendahnya tingkat
suku bunga, inlasi terkendali, dan penguatan indeks pasar saham dan kurs Rupiah.
Kinerja 2010
Bagi Bakrieland sebagai perusahaan pengembang properti terintegrasi, pertumbuhan ekonomi yang
pesat memberikan peluang tumbuh berganda di sektor properti sekaligus infrastruktur. Sejalan
dengan peningkatan daya beli masyarakat, kebutuhan
perumahan dan
infrastruktur pendukung pembangunan terus meningkat.
Sepanjang tahun 2010 Bakrieland berhasil menyelesaikan
target-target pembangunan
Dear distinguished shareholders, In 2010, Indonesia’s economy bore witness to
the most rapid growth rate in the past six years, mainly driven by vigorous domestic consumption,
investment and exports. In times when the majority of countries worldwide remain immersed
in the recovery process, Indonesia’s economy posted a 6 spurt in growth. The World economic
Forum reported that Indonesia’s competitiveness for 2010-2011 ascended 10 notches higher to the
44th rank from its previous position at the 54th place. This elevated rank is primarily propelled
by an impressive macro economic performance indicated by low interest rates, restrained inlation,
stronger share market index and Rupiah exchange rate among other indicators.
Performance in 2010
For Bakrieland as an integrated property developer, this accelerated economic growth
afforded the company with ampliied opportunities in both the property and infrastructure sectors.
In line with stronger consumer purchasing power, the need for housing and infrastructure
to support development was inevitably on the rise. Throughout 2010, Bakrieland managed
to complete its property construction targets,
Kami akan terus mengupayakan agar kehadiran Bakrieland dapat terus memberikan manfaat yang
berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
We shall make all efforts to ensure that Bakrieland’s presence continues to provide ongoing beneits for the
community and the environment.
Report of the President commissioner
properti, mengoperasikan ruas jalan tol Kanci- Pejagan
dan mengembangkan
berbagai pembangunan jalan tol. Pada akhir tahun 2010,
Bakrieland mencatat perolehan laba bersih senilai Rp 178,71 miliar, tumbuh 35,12 dari periode yang
lalu.
Kami bersyukur atas meningkatnya kinerja Bakrieland di tahun 2010 ini. menurut pandangan
kami, Direksi telah berhasil memelihara kerja sama di seluruh jajaran Perusahaan dan
mengarahkan Perusahaan dengan strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kegiatan
operasional di semua bidang usahanya. Kami juga melihat upaya berkesinambungan yang dilakukan
untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Perusahaan.
commence operations of the Kanci-Pejagan toll road and engage in various toll road constructions.
By the end of 2010, Bakrieland registered net income worth Rp 178.71 billion, a 35.12 growth
from the previous year.
We are blessed with commendable improvements to Bakrieland’s performance in 2010. In our view,
the Board of Directors succeeded in sustaining effective cooperation within the company and
in steering the company through an accurate strategy aimed at thrusting the organization and
operational activities forward in all business endeavors. We also take notice of continual
efforts to enhance the company’s human capital competencies.
Annual Report 2010 Bakrieland
Di sisi lain, kami bangga bahwa Bakrieland senantiasa berupaya meningkatkan kontribusinya
dalam pengembangan masyarakat Indonesia, sesuai amanah pendiri kelompok usaha Bakrie.
Bakrieland bukan saja berupaya menciptakan kesempatan untuk berperan dalam memecahkan
masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnisnya, tetapi juga
memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan mendukung terwujudnya tata
kelola perusahaan yang baik. oleh karenanya, dukungan yang berlanjut dari
pemangku kepentingan sangat diharapkan untuk dapat
memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,
tempat Perusahaan
berdiri, berkembang, dan meraih keuntungan. Kami juga
berterima kasih kepada masyarakat yang telah menerima dan mendukung kehadiran Bakrieland,
serta akan terus mengupayakan agar kehadiran Bakrieland dapat terus memberikan manfaat yang
berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris mendukung penuh upaya untuk memastikan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik di seluruh aspek kegiatan usaha Bakrieland. Sejak akhir tahun 2009, selain
We similarly take pride in Bakrieland’s constant efforts to heighten meaningful contributions for
community development in Indonesia, in keeping with the aspirations of the founding fathers of
Bakrie business group. Bakrieland not only sought to create opportunities in assuming an active role
in resolving social, economic and environmental concerns associated with its business, but also
offered added value for sustainable growth and supported the implementation of good corporate
governance. As such, the constant support of stakeholders is hoped for in order to present the
people of Indonesia with the best to offer, for this is where the company stands, growing and bringing
forth rewards. We also are indebted to the public for embracing and supporting Bakrieland, and we
shall make all efforts to ensure that Bakrieland’s presence continues to provide ongoing beneits for
the community and the environment.
corporate governance
The Board of commissioners wholly supports efforts to ensure the effective application of
good corporate governance in all aspects of Bakrieland’s business ventures. Since the end
Komite Audit, Nominasi dan Remunerasi, serta Pemantau Risiko, kami juga dibantu oleh Komite
Kebijakan corporate Governance. Adanya Komite Kebijakan corporate Governance, meningkatkan
dan menyempurnakan praktik GcG sehubungan dengan tugas dan fungsi pengawasan yang
dijalankan oleh Dewan Komisaris. Hal ini antara lain terlihat dari keberhasilan Bakrieland
mempertahankan peringkat “terpercaya” dalam pemeringkatan indeks persepsi tata kelola
perusahaan selama dua tahun terakhir.
Pembagian Dividen
Sesuai keputusan RuPST tanggal 18 mei 2010, pada tanggal 28 Juni 2010 Bakrieland melakukan
pembagian dividen tunai sebesar Rp 1 per saham of 2009, in addition to the Audit, Nomination and
Remuneration, and Risk monitoring committees, we are also assisted by the corporate Governance
Policy committee. The corporate Governance Policy committee helps enhance and improve GcG
practices pertaining to the oversight function and duties discharged by the Board of commissioners.
This is shown from the success of Bakrieland in maintaining recognition as a “trusted” company in
the corporate governance perception index ratings for the last two years.
Dividend Payment
In accordance with the Annual GmS resolution on 18 may 2010, Bakrieland engaged in the
distribution of cash dividends at Rp 1 per share to
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
42
membangun Kepedulian
Building mutual concerns
Bambang irawan hendradi
Presiden Komisaris President commissioner
Lukman Purnomosidi
Komisaris Independen Independent commissioner
Supartono
Komisaris commissioner
Edgardo Bautista
Komisaris commissioner
Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen Independent commissioner
mark robert harris
Komisaris commissioner
Annual Report 2010 Bakrieland
kepada para pemegang saham yang namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham pada
tanggal 14 Juni 2010.
Perubahan Komposisi Direksi
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Ferdinand Sadeli yang telah memberikan
kontribusi kepada Bakrieland selama menjabat sebagai cFo dan kemudian diangkat menjadi
anggota Direksi Bakrieland sesuai RuPS Tahunan tanggal 18 mei 2010. Dewan Komisaris menerima
pengunduran diri beliau dari jajaran Direksi efektif tanggal 1 November 2010.
Prospek 2011
menyongsong tahun
2011, kami
merasa optimis bahwa pemulihan ekonomi global
dan pertumbuhan ekonomi domestik yang terjadi hingga akhir tahun 2010 akan terus
berlanjut dan mendukung perkembangan usaha Bakrieland dan unit usahanya, baik di bidang
properti maupun infrastruktur terkait properti. untuk mengantisipasi hal ini, sejak tahun 2010
Bakrieland telah melakukan persiapan internal dengan memperkuat organisasi dan meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia, serta melakukan dua aksi korporasi yang memperkuat
struktur permodalan dan mendukung ekspansi Perusahaan. Beberapa langkah strategis lainnya
juga telah dipersiapkan untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan di tahun mendatang.
Apresiasi
Dalam kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih
atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham dan pemangku
kepentingan Bakrieland. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi, manajemen
dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi
dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi
pengembangan masyarakat.
untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Bakrieland Development Tbk
shareholders whose names were registered under the Shareholder’s List on 14 June 2010.
changes to Board of Directors composition
The Board of commissioners would like to extend a word of appreciation to Ferdinand Sadeli for
his worthy contributions to Bakrieland during his tenure as cFo and later as Bakrieland’s BoD
member pursuant to the Annual GmS on 18 may 2010. The Board of commissioners accepted his
decision to resign effective on 1 November 2010.
2011 Prospect
As we usher in 2011, we are conident that the global economic recovery and domestic economic
growth that took place by the end of 2010 will move onwards and boost the business development of
Bakrieland and its Business units, for both the property and property-related infrastructure
sectors. In anticipation of this, since 2010 Bakrieland has initiated internal preparations by
strengthening its organization and enhancing the competency of its human capital, and in launching
two corporate actions for a more solid capital structure to support company expansion. Several
other strategic measures are in the pipeline to capitalize on an emerging growth momentum in
the following year.
Appreciation
Taking this opportunity, on behalf of the Board of commissioners, allow me to convey our sincere
gratitude for the support and trust shown by Bakrieland shareholders and stakeholders. our
most heartfelt appreciation goes also to the Board of Directors, management and all employees
who have shown true dedication and who worked tirelessly towards achieving the company’s
vision and mission, and provided far-reaching contributions for community development.
on behalf of the Board of commissioners PT Bakrieland Development Tbk
Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris
President commissioner
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
44
LAPorAn PrESiDEn
DirEKTur
Report of the President Director
ceo
Annual Report 2010 Bakrieland
Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat.
Setiap proyek yang dijalankan Bakrieland hendaknya dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
We are committed to growing together with the community. each project
which Bakrieland undertakes shall engender the desired beneit for
surrounding communities.
TumBuh BErSAmA
growing TogEThEr
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
46
Pemegang saham yang terhormat, Kami memasuki tahun 2010 dengan optimisme
seiring dengan perkembangan ekonomi domestik yang positif dan berlanjutnya pemulihan ekonomi
diberbagai negara yang terkena dampak krisis keuangan global. Jika tahun 2009 merupakan
masa bagi Bakrieland untuk memperkokoh kemampuan guna menciptakan landasan bagi
pertumbuhan yang berlanjutan di masa depan, maka tahun 2010 merupakan tahun penyerahan
proyek
delivery year sekaligus meningkatkan peran
Bakrieland dalam
pemberdayaan masyarakat.
Empowering the community. committing to our Future.
Kepedulian Bakrieland terhadap masyarakat dan lingkungan diwujudkan melalui program
cSR Terpadu ’Bakrieland Goes Green’ yang
diluncurkan sejak tahun 2008. Filosoi Bapak H. Achmad Bakrie bahwa ”setiap rupiah yang
dihasilkan bakrie, harus dapat bermanfaat untuk orang banyak” senantiasa menjadi tuntunan
dalam menjalankan program cSR kami. Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama
masyarakat. Setiap proyek yang dijalankan Bakrieland
hendaknya dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Dear honored shareholders, We have now crossed the threshold into 2010
striding with optimism, in line with positive developments occurring in the domestic economy
and the on-going economic recovery taking place in various countries affected by the global
inancial crisis. If 2009 represents a year when Bakrieland further demonstrated the capacity
to lay the foundation for sustainable growth in the future, then 2010 serves as the delivery year
where projects are duly completed and the time when Bakrieland heightened its role in community
empowerment.
Empowering the community. committing to our Future.
Bakrieland’s sense of concern over the community and the environment is manifested through the
‘Bakrieland Goes Green’ integrated corporate social responsibility cSR program launched
in 2008. H. Achmad Bakrie’s life philosophy of “every rupiah earned by bakrie must come to
beneit a large number of people” inspires every step taken in implementing our cSR programs.
We are committed to growing together with the community. each project which Bakrieland
undertakes shall engender the desired beneit for surrounding communities.
Sepanjang tahun 2010 Bakrieland berhasil menyelesaikan dan mengoperasikan berbagai
proyek strategis. Laba bersih mencapai rp 178,71 miliar, meningkat 35,12 dari tahun sebelumnya.
Throughout the rest of the year Bakrieland succeeded in completing and operating various strategic projects. Net income reached Rp 178,71 billion, a 35,12 rise from
the previous year.
Report of the President Director ceo
Tahun 2010 merupakan titik tolak bagi Bakrieland untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam
pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan. mulai tahun ini pelaksanaan pilar
Green Architecture dan Green operations berada dibawah divisi Project Development, sedangkan
green attitude atau program cSR yang difokuskan pada bidang pendidikan, lingkungan, dan sosial,
berada dibawah departemen cSR dari corporate Affairs cA dengan tetap berkoordinasi dengan
unit usaha. Kami percaya bahwa ini merupakan suatu langkah maju yang akan mengoptimalkan
manfaat program cSR Terpadu bagi masyarakat luas dimasa depan.
The year 2010 is a propitious juncture for Bakrieland to enhance its performance to
unprecedented heights in community development and environmental conservation. Beginning this
year, the implementation of the Green Architecture and Green operations pillars are under the Project
Development division, while Green Attitude or cSR programs focused on education, the environment
and society are overseen by the cSR department from corporate Affairs cA while ensuring
coordination with Business units. We see this as a signiicant leap forward in optimizing integrated
cSR program beneits for the society at large in the future.
Annual Report 2010 Bakrieland
Pelaksanaan program
cSR Terpadu
oleh Bakrieland dan unit usaha untuk tahun 2010 lebih
difokuskan pada program pendidikan dan sosial keagamaan. Program yang baru diluncurkan tahun
ini adalah Bakrieland Goes to campus BGtc, yang ditujukan untuk meningkatkan intelektualitas
mahasiswa sebagai penggerak kemajuan bangsa.
Kinerja 2010
Diawali dengan peresmian jalan tol Kanci-Pejagan pada tanggal 26 Januari 2010, sepanjang tahun
2010 Bakrieland berhasil menyelesaikan dan mengoperasikan berbagai proyek strategis lain
seperti Bakrie Tower, Lifestyle center, Sentra Timur Residence Tahap I dan Aston Bogor Hotel
Resort.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, city Property tetap menjadi pilar pertumbuhan
utama Bakrieland. Tahun 2010, city Property memberikan kontribusi pendapatan sebesar
Rp 480,67 miliar atau 35,15 dari total pendapatan Bakrieland. Selama tahun ini, selain meng
operasikan Bakrie Tower dan Lifestyle center, city Property juga berhasil menyelesaikan
pembangunan Sentra Timur Residence Tahap I. The implementation of integrated cSR programs
by Bakrieland and Business units for 2010 focused more on education and social religious programs.
Bakrieland Goes to campus BGtc, a program introduced this year is aimed at enhancing the
academic ability of university students as the prime movers of the nation’s advancement.
Performance in 2010
Starting off with the launching of the Kanci-Pejagan toll road on 26 January 2010, throughout the rest
of the year Bakrieland succeeded in completing and operating various other strategic projects
such as Bakrie Tower, Lifestyle center, Stage I of Sentra Timur Residence and Aston Bogor Hotel
Resort.
Similar to previous years, city Property remains the mainstay of growth for Bakrieland. In 2010,
city Property’s income contribution amounted to Rp 480.67 billion or 35.15 of total Bakrieland
earnings. During this year, in addition to the operation of Bakrie Tower and Lifestyle center,
city Property also managed to complete the irst stage of construction for Sentra Timur Residence,
lower end apartments.
Landed Residential memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 403,90 miliar atau 29,53
dari total pendapatan Bakrieland. Proyek Bogor Nirwana Residence BNR, yang merupakan
sumber utama pendapatan Landed Residential, saat ini telah memiliki 16 enam belas klaster yang
dilengkapi dengan fasilitas rekreasi The Jungle Waterpark dan pusat perbelanjaan. Kawasan ini
terus berkembang dengan beroperasinya Aston Bogor Hotel Resort mulai Desember 2010.
Selama tahun 2010, Hotel Resort fokus pada penyelesaian pembangunan Pullman Bali Legian
Nirwana. Selain itu Hotel Resort juga melakukan berbagai upaya perbaikan di hotel-hotel lainnya,
serta merealisasikan kerja sama pengembangan hotel
dengan pihak
Pemda Tenggarong.
Landed Residential contributed Rp 403.90 billion in earnings or 29.53 of Bakrieland’s total income.
The Bogor Nirwana Residence BNR project as the main source of income for Landed Residential
currently consists of 16 sixteen clusters that come complete with the Jungle Waterpark
recreational facility and shopping center. This area has undergone continual development with the
operation of Aston Bogor Hotel Resort beginning in December 2010.
All through 2010, Hotel Resort placed priority on completing the construction of Pullman Bali
Legian Nirwana. In addition, Hotel Resort also found it necessary to upgrade other hotels, and
put into effect cooperation with the Tenggarong local government in hotel development. Income
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
48
hiramsyah Sambudhy Thaib
Presiden Direktur ceo President Director ceo
marudi Surachman
Direktur Director
hamid mundzir
Direktur Director
Sri hascaryo
Direktur Director
menjalin Kemitraan
Building Partnerships
Annual Report 2010 Bakrieland
Pendapatan yang berhasil dihimpun dari Hotel Resort di tahun 2010 mencapai Rp 398,84 miliar atau
29,16 dari total pendapatan Bakrieland.
Bakrieland semakin memantapkan keberadaannya dalam pembangunan infrastruktur terkait properti.
menyusul keberhasilan dalam membangun dan mengoperasikan ruas jalan tol Kanci-Pejagan,
pada tahun 2010 mulai dilakukan langkah-langkah persiapan untuk pembangunan ruas jalan tol
Pejagan-Pemalang dan ciawi-Sukabumi. Selain itu, bisnis pengelolaan air juga mencatat kemajuan
dengan meningkatnya volume pasokan air selama tahun 2010. Pendapatan dari tol mencapai Rp 84,14
miliar atau 6,15 dari total pendapatan Bakrieland.
Secara keseluruhan,
Bakrieland menutup
tahun 2010 dengan meraih laba bersih sebesar Rp
178,71 miliar,
meningkat 35,12
dari Rp 132,26 miliar tahun sebelumnya. Pencapaian ini
terutama didukung oleh kenaikan pendapatan dari penjualan condotel, rumah dan apartemen.
Pengembangan human capital
Pada tahun 2010, kegiatan pengembangan human capital difokuskan pada restrukturisasi organisasi
induk perusahaan dan unit-unit usaha untuk tingkat manajemen puncak, yang diikuti oleh proses seleksi
dan penempatan personil untuk tingkat manajemen puncak serta pengembangan kompetensi. Sejalan
dengan hal ini, pada bulan Juli 2010 Bakrieland mengangkat Direktur Non-Akta dengan jabatan
sebagai Group Human capital Director.
Pelatihan di Bakrieland dan unit usaha selama tahun 2010 diarahkan pada
personnel effectiveness, dengan total pengeluaran mencapai Rp 1,27
miliar. Selain itu, pengembangan Human Resource Information System HRIS pada tingkat perusahaan
induk dan unit usaha terus dilanjutkan, termasuk dalam menyusun dan memonitor
Key Performance Indicators KPI.
Tata Kelola Perusahaan
Bakrieland terus melakukan penyempurnaan atas penerapan Tata Kelola Perusahaan pada setiap
aspek bisnis di seluruh jajaran perusahaan. Guna memperoleh penilaian yang obyektif, evaluasi atas
efektivitas penerapan GcG di Bakrieland selama 4 empat tahun terakhir telah dilaksanakan oleh
pihak independen. evaluasi dan rekomendasi yang diberikan menjadi masukan penting bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk mengambil langkah- langkah perbaikan dalam proses penyempurnaan
pelaksanaan GcG. generated from Hotel Resort in 2010 amounted
to Rp 398.84 billion, representing 29.16 of Bakrieland’s total revenue.
Bakrieland further cemented its presence in the development of property-related infrastructure.
Following the success in developing and operating the Kanci-Pejagan toll road section, in 2010 preparatory
measures were introduced for the construction of the Pejagan-Pemalang and ciawi-Sukabumi segments.
In addition, its water management business also demonstrated encouraging progress in line with an
ascending trend in water supply volume for 2010. Revenue from toll reached Rp 84.14 billion or 6.15
of Bakrieland’s total revenue.
Bakrieland, overall, brought the year 2010 to a close by generating net income worth Rp 178.71
billion, a 35.12 rise from the Rp 132.26 billion in the previous year. This impressive achievement is
mainly supported by increased revenue from sales of condotel, houses and apartments.
human capital Development
In 2010, human capital development was centered at the organizational restructuring of the parent
company and business units at the upper management level, followed by a personnel selection
and placement process for top management as well as the development of competencies. In line with
this, in July 2010 Bakrieland appointed a Director who is not in the company’s Notarial D eed with the
position as Group Human capital Director.
Training programs in Bakrieland and Business units in 2010 were geared at ensuring personnel
effectiveness, with a total expenditure of Rp 1.27 billion. Furthermore, the Human Resource
Information System HRIS IT system development at the parent company and Business unit levels was
consistently operating, including for computing and monitoring Key Performance Indicators KPI.
corporate governance
Bakrieland has assiduously reined its application of corporate Governance in every business aspect
and as managed by all company ranks. In order to ensure impartial assessment, an evaluation of
Bakrieland’s effectiveness in applying GcG in the last 4 four years was performed by an independent
party. The evaluation and recommendations received has served as valuable input for the
Board of commissioners and Board of Directors in initiating improvement measures for better GcG
implementation.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
50
Report of the President Director ceo
Pada tahun
2010, Bakrieland
berhasil mempertahankan peringkat “terpercaya” dalam
pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan selama dua tahun berturut-turut.
Aksi Korporasi
Sepanjang tahun 2010, Bakrieland melakukan 3 tiga kegiatan aksi korporasi. Aksi korporasi
pertama yaitu penerbitan equity-linked bonds
sebesar uSD 155.000.000 pada tanggal 23 maret 2010, yang digunakan oleh Perusahaan untuk
modal kerja, pembiayaan kembali, keperluan umum Perusahaan dan lindung nilai. Aksi korporasi
kedua adalah
rights issue atau Penawaran umum Terbatas PuT IV senilai lebih dari Rp 3
triliun, yang digunakan untuk membiayai akuisisi tanah di cBD Jakarta dan kota Bogor, ekspansi
ke daerah yang tinggi pertumbuhannya, serta pengembangan proyek superblok dan infrastruktur
terkait properti. melalui PuT IV ini, Bakrieland akan menjadi perusahaan properti dengan land
bank terluas se-Jabodetabek, seluas 14.326 hektar. Aksi korporasi ketiga adalah pembelian
saham kembali sebanyak 120.750.000 lembar saham dengan harga pembelian rata-rata sebesar
Rp 230,50 per lembar saham.
Pembagian Dividen
RuPS Tahunan tanggal 18 mei 2010 menyetujui penetapan penggunaan 10 sepuluh persen dari
laba bersih Perusahaan tahun 2009 untuk dana cadangan dan lebih kurang 15,1 untuk pembagian
dividen, serta sisanya untuk pengembangan usaha dan modal kerja Perusahaan. Pembagian
dividen dilaksanakan pada bulan Juni 2010, dengan total dividen tunai yang dibagikan sebesar
Rp 19.959.885.695.
Penghargaan Sertiikasi
Sepanjang tahun 2010 Bakrieland kembali meraih berbagai penghargaan melalui berbagai proyek
pengembangan propertinya, antara lain Rasuna epicentrum Sebagai Superblok Terluas di cBD
Jakarta, Bakrieland sebagai The Developer of The year, Bogor Nirwana Residence sebagai Perumahan
Berpengaruh Dalam Pengembangan Kawasan. Bakrieland
juga memperoleh
penghargaan- penghargaan lain di bidang cSR dan pembangunan
yang ramah lingkungan, serta berhasil meraih sertiikasi ISo 9001: 2008.
Prospek
Industri properti Indonesia akan tumbuh lebih pesat di tahun 2011 sejalan dengan semakin membaiknya
perekonomian Indonesia
dan diterapkannya
berbagai regulasi properti yang menguntungkan In 2010, Bakrieland managed to maintain recognition
as a “trusted” company in the corporate governance perception index ratings for two consecutive years.
corporate Actions
Throughout 2010, Bakrieland launched 3 three major corporate actions. The irst corporate action
relates to the issue of equity-linked bonds worth uSD 155,000,000 on 23 march 2010, which the company
earmarked for working capital, reinancing, corporate general purposes and hedging. The
second corporate action involves rights issue in the amount of more than Rp 3 trillion channeled for the
inancing of land acquisition in cBD Jakarta and Bogor, expansion into high-growth areas, and the
development of a superblock project and property- related infrastructure. Through this rights issue,
Bakrieland established itself as a property company with the largest land bank in the Jabodetabek area,
covering 14,326 hectares. The third corporate action refers to the buyback of 120,750,000 shares at the
average buying price of Rp 230.50 per share.
Dividend Payment
The Annual General meeting of Shareholders on 18 may 2010 agreed to set aside 10 ten percent of
company net income in 2009 for reserve funds and roughly 15.1 for dividend payment, while the rest
was assigned for business development and the company’s working capital. The dividend payment
was distributed in June 2010 for total cash dividend amounting to Rp 19,959,885,695.
Awards certiications
In 2010, Bakrieland yet again garnered a succession of awards for its property development projects,
including Rasuna epicentrum as the Largest Superblock in cBD Jakarta; Bakrieland as
Developer of the year; Bogor Nirwana Residence as the Residential complex with Inluence on Area
Development. Bakrieland was also honored with other awards of appreciation with regard to cSR
and eco-friendly construction, and succeeded in securing the ISo 9000: 2008 certiication.
Prospects
Indonesia’s property industry is projected to demonstrate accelerated growth in 2011 in parallel
with the recovery of Indonesia’s economy and the enforcement of various property regulations that
Annual Report 2010 Bakrieland
baik bagi konsumen, investor, maupun pengembang. Pertumbuhan industri properti juga didukung oleh
likuiditas perbankan dalam penyediaan KPR yang semakin tinggi dan stabilitas sukubunga kredit
perbankan. Investor asingpun akan berlomba menjadikan Indonesia tujuan investasi, khususnya
di bidang properti karena selain faktor kondisi perekonomian dan politik nasional yang stabil, harga
properti di Indonesia dinilai masih lebih murah dibandingkan dengan negara lain dan menjanjikan
imbal hasil yang tinggi.
Bakrieland yakin dapat menggunakan momentum pertumbuhan tersebut untuk mengembangkan
usaha baik melalui pertumbuhan organik, anorganik dan eksponensial. Berbagai aksi korporasi telah
direncanakan di 2011, diantaranya rencana penerbitan obligasi yang akan digunakan sebagai
sumber pendanaan proyek. Bakrieland juga akan mendukung rencana unit usaha PT Bakrie Toll Road
untuk melaksanakan penawaran saham perdana ke publik. Pembangunan infrastruktur jalan tol
akan semakin menegaskan eksistensi Bakrieland sebagai satu-satunya pengembang kawasan dan
infrastuktur terpadu.
Perubahan Komposisi Direksi
Direksi mengucapkan
terimakasih kepada
Ferdinand Sadeli yang telah memberikan kontribusi kepada Bakrieland selama menjabat sebagai cFo
dan kemudian diangkat menjadi anggota Direksi Bakrieland sesuai RuPS Tahunan tanggal 18 mei
2010. Direksi menerima pengunduran diri beliau dari jajaran Direksi efektif tanggal 1 November 2010.
Apresiasi
Sebagai penutup,
mewakili Direksi,
saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan dan kerjasamanya.
Demikian pula kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Semua dukungan
yang tanpa henti ini memberikan kekuatan bagi kami untuk mampu mewujudkan target dan
rencana Bakrieland di masa mendatang, serta terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi
masyarakat.
untuk dan atas nama Direksi PT Bakrieland Development Tbk
augur well for customers, investors and developers. This rapid growth in the property industry is also
bolstered by higher bank liquidity in the provision of mortgage loans coupled with the stability of banks’
interest rates. As a consequence, foreign investors will hasten to target Indonesia as an investment
destination, notably in the property business not only due to a stable economic and political situation but
also as property prices in Indonesia are considered far less costly compared to other countries as well
as the promise of high yields.
Bakrieland is convinced that it can seize this opportune moment to expand its business through
organic, inorganic and exponential growth. A series of corporate actions are planned for 2011, among
others for the issue of bonds to be utilized as a source for project funding. Bakrieland will also
show support for plans developed by Business unit PT Bakrie Toll Road in launching its initial public
offering. The development of toll road infrastructure shall further reinforce Bakrieland’s presence as the
only integrated area and infrastructure developer.
changes to BoD composition
The Board of Directors would like to extend a word of appreciation to Ferdinand Sadeli for his worthy
contributions to Bakrieland during his tenure as cFo and later as Bakrieland’s BoD member pursuant
to the Annual GmS on 18 may 2010. The Board of Directors accepted his decision to resign effective
on 1 November 2010.
Appreciation
To conclude, on behalf of the Board of Directors, allow me to express gratitude to all shareholders,
the Board of commissioners, customers and business partners for their invaluable support and
cooperation. A similar gesture of appreciation is also addressed to all employees who have worked
with unreserved dedication. This enduring show of support gives us the strength to make real
Bakrieland’s goals and plans for the future, and continue to deliver greater beneit for the people.
on behalf of the Board of Directors PT Bakrieland Development Tbk
Hiramsyah Sambudhy Thaib Presiden Direktur ceo
President Director ceo
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
52
PEmBAhASAn STrA
TEgi 2
1
Re vie
w on the 2010 Str at
egy
Bakrieland tetap berorientasi pada pembangunan yang ramah
lingkungan, mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan,
serta mempertajam fokus pemasaran dan komunikasi.
Bakrieland kept its orientation on eco-
friendly development, sought various
funding sources, and sharpened
its marketing and communication focus.
Perkembangan ekonomi nasional di akhir tahun 2009 menunjukkan tren membaik sehingga menumbuhkan optimisme bagi para pelaku usaha
untuk memulai tahun 2010. Dalam mengantisipasi berbagai peluang yang akan muncul sehubungan dengan ekspansi ekonomi Indonesia, Bakrieland
melakukan percepatan pengembangan proyek yang di tahun sebelumnya terkena dampak krisis keuangan global, serta merencanakan alternatif
pendanaan untuk ekspansi Perusahaan.
The national economic development at end of 2009 showed an improving trend that nurtured high optimism for business actors at the start of 2010.
In anticipation of the opportunities arising from Indonesia’s economic expansion, Bakrieland accelerated its project developments, which in the
previous year had been affected by the global inancial crisis, and planned funding alternatives for company expansion.
Annual Report 2010 Bakrieland
Strategi Pembangunan
Bakrieland tetap berorientasi pada pembangunan yang ramah lingkungan di dalam mengembangkan
kawasan propertinya. Pembangunan difokuskan untuk menyelesaikan unit rumah, kondominium
dan hotel. untuk meningkatkan daya saing properti yang dimilikinya, Bakrieland melengkapi
kawasan perumahan dengan membangun lebih banyak akses, fasilitas transportasi umum, dan
fasilitas publik lainnya. Selain itu, Bakrieland melakukan kerja sama dengan mitra strategis
untuk
mengembangkan berbagai
fasilitas kegiatan masyarakat yang mendukung program
pemerintah. Di bidang infrastruktur, persiapan pembangunan ruas jalan tol berikutnya dimulai
dengan pembebasan tanah.
Strategi Keuangan
Bakrieland mengupayakan
sumber-sumber pendanaan baik dari bank, pasar modal, maupun
kerja sama dengan mitra strategis untuk membiayai proyek-proyeknya. Selain sumber dana
eksternal, selama setahun terakhir Bakrieland telah merintis pengembangan bisnis infrastruktur
yang bersinergi dengan bisnis properti sebagai sumber pendapatan berkelanjutan di masa
depan.
Strategi Pemasaran
Semakin ketatnya
persaingan menuntut
Perusahaan untuk melakukan penajaman fokus strategi pemasaran yang efektif mencapai
sasaran. Strategi pemasaran tahun 2010 tetap mengedepankan
strategi pemasaran
yang terintegrasi, yaitu dengan menggabungkan unsur
branding, promosi iklan dan kegiatan, hubungan masyarakat,
marketing intelligence, dan hubungan pelanggan dalam satu benang merah yang saling
mendukung dan bersinergi. upaya pencitraan Bakrieland mencakup strategi
positioning, brand hierarchy and identity, serta strategi komunikasi perusahaan, merupakan
payung dari tujuan pemasaran dan menjadi landasan dari seluruh aktivitas pemasaran. Dengan
payung tersebut, penerapan promosi, hubungan masyarakat dan klien serta
marketing intelligence
Development Strategy
Bakrieland kept its orientation on eco-friendly development in expanding its property areas.
Development was focused on completing houses, condominiums and hotels. To improve the
competitiveness of its properties, Bakrieland enhanced its residential area by building more
access, public transportation facilities, and other public facilities. In addition, Bakrieland cooperated
with strategic partners to develop various facilities for community activities to support government
programs. In the ield of infrastructure, preparation for the next toll road development began with land
acquisition.
Financial Strategy
Bakrieland sought funding sources from banks, capital markets, and cooperation with strategic
partners to inance its projects. In addition to external funding sources, over the last year
Bakrieland had initiated the development of infrastructure businesses in synergy with the
property businesses, which will serve as a source of recurring income in the future.
marketing Strategy
The increasing competition forced the company to sharpen the focus of its marketing strategy to
effectively reach target. The marketing strategy for 2010 still promoted an integrated marketing
strategy that combines elements of branding, promotion advertising and events, public
relations, marketing intelligence, and customer relations within a common thread of mutual
support and synergy.
Bakrieland’s brand image efforts include a positioning strategy, brand hierarchy and identity, as
well as corporate communications strategy, under an umbrella of marketing goals, which serve as the
foundation for all marketing activities. Within the umbrella program, the application of promotion,
public relations and marketing intelligence and
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
54
di setiap unit usaha disesuaikan dengan target pasar dan karakteristik dari produk-produk di unit
usaha itu sendiri. Penerapan strategi pemasaran yang terintegrasi ini menghasilkan program-
program pemasaran yang berkelanjutan, nama perusahaan yang lebih dikenal dan terpercaya,
serta pengolahan hubungan pelanggan yang lebih baik dan handal.
Strategi Pengembangan SDm
Divisi SDm selalu menyelaraskan program pengembangan dan pelatihan
human capital dengan target-target pencapaian Perusahaan.
Tahun 2010, kegiatan pengembangan SDm difokuskan
pada restrukturisasi
organisasi Induk Perusahaan dan unit usaha untuk tingkat
manajemen puncak, yang diikuti oleh proses seleksi serta pengembangan kompetensi dan
fungsional yang mencakup efektivitas perorangan dan pelatihan teknis.
Strategi Komunikasi
Dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan akan sistem pengolahan informasi dan komunikasi
yang terpadu guna menunjang citra perusahaan, Bakrieland memandang perlu untuk membentuk
Direktorat corporate Affairs cA. Direktorat ini membawahi tiga bidang kegiatan yaitu Komunikasi
Internal, Komunikasi eksternal, dan corporate Social Responsibility cSR. Fokus program cA
tahun 2010 adalah mengangkat citra Bakrieland dan unit-unit usaha sebagai “perusahaan
terpercaya” melalui kinerja dan penyelesaian proyek-proyeknya.
Selain itu,
Bakrieland tetap
memenuhi tanggung jawabnya sebagai perusahaan publik
melalui penyampaian
informasi material
mengenai Perusahaan kepada para pemangku kepentingan terkait, serta secara aktif melakukan
korespondensi dengan regulator pasar modal Bapepam-LK dan BeI maupun lembaga
penunjang pasar modal lainnya. Penyampaian informasi terbaru mengenai perkembangan
kemajuan proyek dan aktivitas penjualan disampaikan melalui pertemuan dengan para
investor maupun analis yang dilakukan secara rutin dan intensif.
clients in every business unit are adapted to the target market and the characteristics of the
products in the business unit itself. Application of this integrated marketing strategy produces
sustainable marketing programs making the company name better known and trusted, and
creating better and more reliable customer relations.
hr Development Strategy
The HRD Division continuously aligned its training and human capital development program with the
company’s targets achievement. In 2010, human resource development activities were focused on
organizational restructuring of Holding company and Business unit for top management levels,
followed by selection, as well as competency and functional development that included personal
effectiveness and technical training.
communications Strategy
Prompted by a growing need for an integrated information and communication processing
system to bolster company image, in early 2010 Bakrieland established the Directorate for
corporate Affairs cA. This directorate oversees three key areas, namely Internal communication,
external communication and corporate Social Responsibility cSR. The cA program focus
for 2010 was designed to boost the image of Bakrieland and its business units as a “trustworthy
company” through superior performance and timely completion of projects.
In addition,
Bakrieland still fulilled its
responsibilities as a public company through the delivery of material information about the company
to relevant stakeholders and actively conducted correspondence with the capital market regulators
Bapepam-LK and IDX and other capital market supporting institutions. Submission of updated
information on the progress of development projects and sales activities are conveyed in
meetings with investors and analysts, which are conducted regularly and intensively.
Review on the 2010 Strategy
Annual Report 2010 Bakrieland
Penerapan gcg dan manajemen risiko
Bakrieland berkomitmen
untuk senantiasa menegakkan dan menyempurnakan penerapan
GcG di seluruh jajaran perusahaan. untuk mendukung
hal ini,
sosialisasi kepada
karyawan terus dilanjutkan dan evaluasi atas efektivitas penerapan di dalam Perusahaan
akan dilakukan kembali dengan menggunakan jasa penilai independen sebagaimana tahun-
tahun sebelumnya. Seiring dengan semakin kompleksnya kegiatan bisnis Perusahaan, fungsi
manajemen risiko dan kepatuhan ditingkatkan untuk mengatasi potensi risiko yang meningkat
dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Program Pembangunan Perumahan masyarakat
Kerja sama dengan Perumnas dalam proyek pembangunan Kota Baru Sentra Timur Residence
masih akan terus dilanjutkan hingga beberapa tahun ke depan. Tahun 2010, Bakrieland
menargetkan untuk menyelesaikan konstruksi Tahap 1A berikut fasilitas dan infrastruktur, yang
dilanjutkan dengan proses serah terima kepada pemilik. Kompetisi yang ketat, biaya investasi
tinggi, risiko pasar dan bisnis, serta perijinan merupakan beberapa hal yang harus diantisipasi
pada
tahun ini.
Dengan pengalamannya
membangun dan memasarkan Tahap 1A, diharapkan pembangunan tahap berikutnya dapat
berlangsung lebih lancar.
gcg and risk management implementation
Bakrieland is committed to always upholding and improving GcG implementation at an overall
company level. To support this, socialization to employees continued to proceed and evaluation
on the effectiveness of implementation within the company will be performed again by using an
independent appraisal service as had been carried out in previous years. Along with the increasing
complexity of the company’s business activities, risk management and compliance functions were
improved to cope with the increasing potential risks and ensure compliance with applicable rules
and regulations.
community housing Development Program
cooperation with the Perumnas in the Kota Baru Sentra Timur Residence development project is still
ongoing and will be for the next few years. In 2010, Bakrieland completed the construction of Phase
1A including facilities and infrastructure, which was followed by hand over process to the owners.
Intense competition, high investment cost, market and business risks, and licensing issues were
among the challenges that were experienced this year. With its experience in building and marketing
of Phase 1A, the next phase of development is expected to take place more eficiently.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
56
TumBuh
BErmAnFAAT
BAgi SEmuA
Kegiatan bisnis kami dikembangkan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan
manfaat bagi masyarakat sekitar.
Our business is developed by considering environmental impact and benefit for our surrounding community.
growing AnD BEnEFiT ALL
Nilai pengeluaran program cSR 2010:
Bakrieland’s 2010 cSR program output value:
5.56
billion
Annual Report 2010 Bakrieland
LAPorAn BiSniS
BuSinES S
rEPorT
Rasuna epicentrum
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
58
conVEniEnT
urBAn
LiFESTyLE
ciTy ProPErTy
Rasuna epicentrum
Annual Report 2010 Bakrieland
Tinjauan umum
city Property bergerak dalam pengembangan properti hunian vertikal yang diintegrasikan secara terpadu dengan properti komersial
perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan, termasuk fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran, sarana ibadah dan pendidikan.
city Property terdiri dari 2 dua bagian, yaitu city Property I dan city Property II. Proyek pengembangan city Property I dilaksanakan melalui
PT Bakrie Swasakti utama, sedangkan city Property II dilaksanakan melalui PT Bakrie Pangripta Loka dan PT ProVices Indonesia, suatu
perusahaan manajemen properti.
Sebagian besar proyek city Property I berada di kawasan superblok Rasuna epicentrum, yang memiliki luas 53,5 hektar dan berlokasi
strategis di Kuningan, Jakarta Selatan. city Property I menguasai pangsa pasar sebesar 26 dari pasokan apartemen yang tersedia di
area cBD Jakarta. Sementara ini, proyek yang sedang dikembangkan
general overview
city Property concentrates in the property development of vertical housing areas integrated into commercial properties ofice space,
hotels and shopping centers, complete with supporting amenities such as itness centers, places of worship and educational facilities.
city Property consists of 2 two sections, city Property I and city Property II. The development of city Property I is managed by PT Bakrie
Swasakti utama while city Property II is under the authority of PT Bakrie Pangripta Loka and PT ProVices Indonesia, a property management
company.
The greater part of city Property I lies within the Rasuna epicentrum superblock sprawled over 53.5 hectares strategically located in
Kuningan, South Jakarta. city Property I has claimed a 26 market share of the apartment supply available at the cBD Jakarta area. An
on-going city Property II project is the development of the Sentra Timur
Dengan membangun suatu kawasan hunian yang lengkap dan terintegrasi
di tengah kota Jakarta, City Property menawarkan solusi alternatif atas
masalah kemacetan dengan tinggal di kota dan mendapatkan kenyamanan dan
kemudahan.
By building a complete and integrated residential area in the
center of Jakarta, City Property offers an alternative solution for
the traffic congestion problem by allowing people to go back to
the city and live conveniently and comfortably.
epicentrum Walk
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
60 nani martini
Pedagang jus di Sentra uKm di Rasuna epicentrum
Juice seller at Sme center in Rasuna epicentrum
“Adanya penampungan para pedagang di sentra UKM ini tentu
saja memberikan banyak manfaat kepada kami. Selain berdagang di
tempat lebih nyaman, kami juga memiliki banyak pelanggan sejak
dipindahkan ke sentra UKM ini. Sudah 12 tahun saya berdagang
di sekitar sini dan merasakan keuntungan yang lumayan besar.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bakrieland yang telah memberikan perhatiannya kepada
kami. Harapan saya, sentra UKM ini menjadi semakin ramai
dikunjungi.”
“The existence of shelter for traders in the SME center has of
course provided many benefits to us. Besides doing business in a
more comfortable place, we also got many customers since moving
to this SME center. I have traded around here for 12 years and
gained a relatively big profit. We thank Bakrieland who has given
attention to us. I hope this SME center become more crowded.”
Bakrieland Laporan Tahunan 2010
60
city Property II adalah apartemen Sentra Timur Residence STR di area seluas 3,2 ha di kawasan Sentra Primer Baru Timur, Jakarta Timur yang
merupakan kerja sama dengan Perumnas. Kerja sama dengan Perumnas berpotensi diperluas ke lahan milik Perumnas lainnya disekitar kantor
Walikota Jakarta Timur, sehingga keseluruhan area mencapai 40 ha.
Berkat kemampuannya menyelesaikan berbagai proyek berkualitas tinggi, city Property memiliki reputasi sebagai salah satu pengembang properti
terbesar di Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diperoleh city Property dari tahun ke tahun, terutama untuk proyek Rasuna
epicentrum. Selama tahun 2010, penghargaan yang berhasil diperoleh adalah:
• Rasuna Epicentrum, Super Block at Jakarta CBD Pertama dan Terbesar di cBD Jakarta, diberikan oleh majalah Property Bank.
Residence apartment building stretching across 3.2 hectares of land at the Sentra Primer Baru Timur area in east Jakarta, through cooperation
with Perumnas, the state-owned housing company. There is potential of expanding this joint effort to other Perumnas-owned land located close to
the east Jakarta mayoral ofice, which covers a total area of 40 hectares.
owing to its ability to complete various projects of outstanding quality, city Property has gained the reputation of being one of the leading property
developers in Jakarta. This is substantiated by an impressive array of accolades that city Property has gained from year to year, notably for
its Rasuna epicentrum project. Throughout 2010, city Property was the recipient of the following awards:
• Rasuna Epicentrum, The Firstand the Largest Super Block at Jakarta cBD awarded by the Property Bank magazine.
epicentrum Walk
Annual Report 2010 Bakrieland
• Prix D’Excellence Award 2010, Kategori Ofice Building, diberikan oleh FIABcI dan BNI.
• Rasuna Epicentrum sebagai Super Block Terluas di cBD Jakarta diberikan oleh Rekor
Bisnis. • Gold Category sebagai The Best Indonesia
Green Real estate, diberikan oleh Indonesia Green Awards 2010.
• Highly Commended sebagai Pengembang Terbaik
untuk Pembangunan
Ramah Lingkungan Sudah Terbangun 2010, diberikan
oleh cityscape Awards Real estate Asia.
Kinerja operasional
Kinerja city Property mengalami peningkatan di tahun 2010, didukung oleh kondisi ekonomi
nasional yang kondusif, antara lain tingkat suku bunga pada level 6,5 selama satu tahun
terakhir. Sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat, maka kebutuhan properti baik
perkantoran, hunian, ritel, dan lainnya juga meningkat.
• Prix D’Excellence Award 2010 for the Ofice Building category, presented by FIABcI and
BNI. • Rasuna Epicentrum as the Largest Super Block
in cBD Jakarta awarded by Rekor Bisnis. • Gold Category for The Best Indonesia Green
Real estate, from Indonesia Green Awards 2010.
• Highly Commended as Best Developer for Green Development Built 2010, awarded by
cityscape Awards Real estate Asia.
operational Performance
city Property demonstrated enhanced performance in 2010, bolstered by a favorable national economic
climate including a stable interest rate at 6.5 for the past year. In line with higher consumer
purchasing power, the demand for ofice, housing and retail properties correspondingly experienced
a rising trend.
35.15
Contribution to Bakrieland’s total
revenue. Kontribusi terhadap
total pendapatan Bakrieland.
Bakrie Tower, Rasuna epicentrum
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
62 LAPorAn
Business Report
City Property I Bagi city Property I, perkembangan lain
yang menguntungkan adalah pertumbuhan penduduk Jakarta dan perubahan ketentuan
Pajak Penghasilan Barang mewah PPnBm, serta meningkatnya kebutuhan akan kawasan
yang terintegrasi dan nyaman sebagai salah satu solusi masalah kemacetan dan banjir
di Jakarta. Di lain pihak, city Property I dihadapkan pada tantangan berupa kenaikan
harga bahan bangunan, kompetisi yang ketat di area Kuningan dan casablanca, pemberian
kredit konstruksi yang sangat selektif oleh Bank, serta birokrasi perijinan yang menyebabkan
biaya tinggi. menyikapi hal ini, city Property I membangun produk berkualitas
iconic dengan fasilitas lengkap dan ramah lingkungan, terus
menjajaki mitra
strategis, meningkatkan
eisiensi dan efektivitas pembangunan proyek, melakukan analisis pasar, dan menerapkan
strategi pemasaran yang komprehensif dan tepat sasaran.
Sepanjang tahun 2010, city Property I berhasil mencapai target pengoperasian Bakrie Tower
dan Lifestyle, serta melanjutkan pembangunan The Groove dan The Wave, maupun membangun
berbagai infrastruktur yang dibutuhkan.
City Property II Kinerja city Property II dalam hal penyelesaian
pembangunan STR mengalami peningkatan dengan terselesaikannya konstruksi apartemen
STR tahap 1A, sehingga dapat melakukan serah terima unit secara tepat waktu pada tanggal 1
Juli 2010. Akan tetapi, di sisi penjualan banyak peminat yang membatalkan atau menunda
pembelian karena lambannya penyaluran program subsidi akibat proses veriikasi yang rumit oleh
Pemerintah, sementara kebijakan pengganti melalui program FLPP Fasilitas Likuidasi
Pembiayaan Perumahan baru mulai diluncurkan pada triwulan keempat. Kondisi ini menyebabkan
penyerapan pasar belum maksimal.
Secara keseluruhan,
city Property
tetap memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar
Rp 480,67 miliar atau 35,15 dari pendapatan Bakrieland di tahun 2010. Dari jumlah tersebut,
Rp 406,58 miliar berasal dari city Property I dan Rp 74,09 miliar berasal dari city Property II.
Kontribusi pendapatan terbesar city Property diperoleh dari proyek Bakrie Tower Rp 135 miliar,
city Property II Rp 74 miliar, The Wave Rp 63 miliar, dan The Grove Rp 49 miliar.
City Property I other developments that bode well for city
Property I are Jakarta’s population growth, changes to tax rates on luxury goods and greater
demand for integrated living areas offering convenience and comfort as an appealing solution
to Jakarta’s worsening trafic congestion and chronic looding. city Property I on the other hand
also has to deal with a whole set of challenges in the form of price escalations for construction
materials, stiff competition around the Kuningan and casablanca areas, stringent selection criteria
enforced by banks in approving construction credit, and licensing bureaucracy that leads to
swelling costs. In response to this, city Property I has developed iconic products with inclusive
and eco-friendly facilities, has continued to look into potential strategic partnerships, improved
project development eficiency and effectiveness, performed market analyses and applied a
comprehensive and well-targeted marketing strategy.
Throughout 2010, city Property I succeeded in achieving the operational targets of Bakrie Tower
and Lifestyle, and resumed construction of The Groove and The Wave as well as the necessary
development of infrastructure.
City Property II In terms of the construction of STR, city Property
II has shown enhanced performance as evident in the completion of stage 1A of the apartment
project, which allowed for the punctual handing- over of the property unit on 1 July 2010. With
regard to its sales performance however, many potential buyers have cancelled or postponed their
intended purchase due to a delay in the delivery of subsidy programs caused by the government’s
bureaucratic veriication process, while substitute policies through the FLPP program mortgage
Financing Liquidation Facility were only launched in the fourth quarter. This has led to less than
optimal market absorption.
overall, city Property remains the largest income contributor at Rp 480.67 billion or 35.15 of
Bakrieland’s earnings in 2010. In 2010, Rp 406.58 billion was derived from city Property I and
Rp 74.09 billion from city Property II. The largest income contribution for city Property was drawn
from Bakrie Tower Rp 135 billion, city Property II 74 billion, The Wave Rp 63 billion and The Grove
Rp 49 billion.
Annual Report 2010 Bakrieland
city Property i Bakrie Tower
Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran 47 lantai setinggi 215 m yang berlokasi di kawasan
Rasuna epicentrum, dengan luas area dijual sebesar 62.235 m
2
. Dibangun sejak tahun 2007 dengan konsep arsitektur bangunan yang unik
dan mempertimbangkan eisiensi energi dan lingkungan, gedung ini berpotensi menjadi
landmark baru kota Jakarta. Pembangunan isik Bakrie Tower telah selesai pada akhir Desember
2009 dan mulai beroperasi pada bulan mei 2010. Gedung ini telah memperoleh sertiikasi
oHSAS 18001:2001. mayoritas area yang tersedia ditempati oleh perusahaan-perusahaan dalam
kelompok usaha Bakrie.
The grove condominium Suites Pembangunan The Grove condominium telah
dimulai sejak tahun 2007 dan ditargetkan selesai pada akhir 2011. Kondominium ini terdiri dari 438
unit dengan konsep
’sanctuary in capital’, yang ditujukan untuk segmen pasar menengah atas.
The Grove condominium memiliki 2 dua menara yaitu The Grove common dan The Grove Private,
yang masing-masing terdiri dari 32 dan 39 lantai, dengan total luas area dijual sebesar 49.348 m
2
. The Grove Suites merupakan condotel berfasilitas
bintang 5 yang ditujukan untuk kelas atas. condotel dengan 12 lantai ini terdiri dari 151 unit
strata-title dengan total luas area dijual sebesar 10.674 m
2
dan akan dikelola oleh operator berskala internasional.
Hingga akhir tahun 2010, penjualan The Grove condominium dan The Grove Suites masing-
masing sebesar 49,3 dan 40,4. The Grove Suites telah memasuki tahap
topping-off.
Epicentrum walk – Lifestyle and Entertainment center
epicentrum Walk merupakan kawasan ritel dengan luas area dijualsewa sebesar 29.208
m
2
dengan konsep semi outdoor yang terdiri
dari commercial Building dan outdoor Retail. epicentrum Walk bersinergi untuk mendukung
keseluruhan konsep Rasuna epicentrum sebagai pusat gaya hidup dan hiburan. epicentrum Walk
memiliki 7 tujuh lantai, yang terdiri dari 3 tiga lantai untuk komersialFB dengan sistem sewa
dan 4 empat lantai atas untuk
strata ofice suites. Bagian komersial beroperasi sejak maret 2010 dan
city Property i Bakrie Tower
Bakrie Tower comprises a 47-storey ofice building standing 215-meters tall at the Rasuna
epicentrum complex 62,235 m
2
of marketable area. construction of the tower began in 2007,
blending a unique architectural concept with energy eficiency and eco-friendly structures,
which could well turn it into a new landmark for Jakarta. Bakrie Tower was completed by the end
of December 2009 and was in operation beginning may 2010. The building has gained the oHSAS
18001:2001 certiication. A large section of the area is occupied by companies under the Bakrie
business group.
The grove condominium Suites construction on The Grove condominium began in
2007 and is scheduled for completion by the end of 2011. comprising 438 units, the condominium
project with a ‘sanctuary in the capital’ concept is targeted at the upper middle market segment.
The Grove condominium contains 2 two towers named The Grove common and The Grove Private,
consisting of 32 and 39 loors, respectively, with 49,348 m
2
of total area on offer. The Grove Suites is a ive-star condotel with
superlative facilities for the upscale market. With 12 loors, the condotel consists of 151 strata-titled
units with 10,674 m
2
of saleable area and will be managed by an operator of international repute.
By the end of 2010, sales for The Grove condominium and The Grove Suites registered
were at 49.3 and 40.4, respectively. The Grove Suites has entered the topping-off stage.
Epicentrum walk – Lifestyle and Entertainment center
Built on a 29,208 m
2
of marketable area, epicentrum Walk is a retail complex that offers a semi outdoor
concept comprising commercial and outdoor retail areas. It is designed to synchronize with the
entire Rasuna epicentrum concept as a lifestyle and entertainment center. epicentrum Walk
covers 7 seven levels of which 3 three loors are earmarked for commercialFB purposes with a
leasing system and 4 four loors for strata ofice suites. The commercial section began operation in
march 2010 while ofice space started in August
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
64
perkantoran sejak Agustus 2010, dengan tingkat hunian masing-masing 35 dan 51,5. Gedung
ini juga telah memperoleh sertiikasi oHSAS 18001:2001.
The wave at rasuna Epicentrum The
Wave merupakan
sebuah kompleks
kondominium untuk kelas menengah yang dibangun dengan konsep
’spirit for a better living – greeneration’, arsitektur ramah lingkungan
dan konigurasi unik. Dibangun di atas lahan seluas 38.228 m
2
, The Wave direncanakan terdiri dari 9 sembilan menara kondominium dengan
ketinggian 10 hingga 40 lantai, dengan total unit sebanyak 2.621. Pembangunan The Wave dimulai
secara bertahap sejak tahun 2008. Tahap 1A terdiri dari 2 dua menara. 3 tiga menara telah
ditawarkan dengan total 848 unit, telah terjual sebanyak 35,7 dan penyelesaiannya telah
mencapai 43,2.
wisma Bakrie 1 Dikelola oleh PT ProVices Indonesia, Wisma Bakrie
1adalah gedung perkantoran berlantai 8 delapan dengan luas area sewa 11.410 m
2
di daerah bisnis Kuningan, Jakarta. Dengan tingkat hunian
rata-rata yang di atas 90, selama beberapa tahun gedung ini selalu memberikan kontribusi
pendapatan yang konsisten bagi Perusahaan. Pada tahun 2010, tingkat hunian Wisma Bakrie 1
mencapai 98.
wisma Bakrie 2 Seperti halnya Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 juga
dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 merupakan gedung perkantoran 18 lantai yang
berlokasi berdampingan dengan Wisma Bakrie 1, memiliki area sewa seluas 18.562 m
2
. Gedung ini dioperasikan dengan Built operate Transfer
selama 25 tahun dengan Badan Pengembangan Perencanaan Nasional Bappenas. Sebanyak 3
tiga lantai dari gedung digunakan oleh Bappenas, sedangkan sisanya ditempati sebagian besar oleh
perusahaan dalam Grup Bakrie. Fasilitas yang tersedia di gedung ini adalah
food court, mini market dan banking hall. Tingkat hunian rata-rata
pada tahun 2010 mencapai 95.
Aston rasuna residence Aston Rasuna Residence berdiri sejak tahun 2004
di dalam komplek Apartemen Taman Rasuna, Kuningan. Bangunan ini terdiri dari 2 dua menara
dengan peruntukan yang berbeda. menara A dengan kapasitas 224 unit merupakan
serviced 2010 with an occupancy rate of 35 and 51.5,
respectively. The building has also secured the oHSAS 18001:2001 certiication.
The wave at rasuna Epicentrum The Wave is a condominium complex catering to
the middle class segment and built to embody the concept of ‘spirit for a better living – greeneration’
through
its eco-friendly
and distinctive
coniguration. Stretching across 38,228 m
2
of land, The Wave will contain 9 nine condominium
towers with heights of between 10 and 40 loors enclosing a total of 2,621 units. The Wave is being
constructed in stages beginning 2008. For stage 1A, construction initially focused on 2 two towers.
3three towers have been offerred for a total of 848 units of which 35.7 has been sold and is
43.2 complete.
wisma Bakrie 1 managed by PT ProVices Indonesia, Wisma Bakrie
1 consists of an 8 eight level ofice building with total rental space of 11,410 m
2
in the prime business area of Kuningan, Jakarta. With an
average tenancy rate of above 90, the building has for several years consistently contributed
to company earnings. In 2010, Wisma Bakrie 1 managed to secure a 98 occupancy rate.
wisma Bakrie 2 Similar to Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 is also
under the management of PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 is an ofice tower with 18 loors
located adjacent to Wisma Bakrie 1 with total rental space covering 18,562 m
2
. This building is operated based on the Built-operate-Transfer
scheme for 25 years with the National Development Planning Agency Bappenas. Bappenas occupies
3 three loors of the building while the rest are mainly in use by companies under Bakrie Group.
Facilities available within the building include food court, mini market and banking hall. The average
occupancy rate for 2010 was 95.
Aston rasuna residence Aston Rasuna Residence was established in 2004
within the Taman Rasuna Apartment premises in Kuningan. The building comprises 2 two towers,
each meant for distinct purposes. Tower A with a capacity of 224 units is a serviced apartment
Business Report
Annual Report 2010 Bakrieland
apartment dan hotel, sedangkan menara B dengan kapasitas 226 unit merupakan kondominium
hunian. Pada tahun 2010 dilakukan pembangunan function room sebagai fasilitas tambahan.
Segmentasi tamu hotel terdiri dari long-stay
guest 34, perusahaan 20, frequent individual travelers FIT 10, biro perjalanan 15, paket-
paket promosi 8, pejabat pemerintahkedutaan 3, internetAston website 8, dan segmen
lainnya 2, dengan komposisi geograis tamu yang berimbang antara tamu domestik dan tamu
asing. Pada tahun 2010, tingkat hunian rata-rata terus mengalami peningkatan mencapai 83,73,
sementara di tahun 2009 dan 2008 masing-masing 85,52 dan 82,12. Angka ini juga merupakan
tingkat pencapaian tertinggi dibandingkan kelasnya yang hanya mencapai 70. Selain itu, Aston Rasuna
Residence berhasil mencapai tingkat
revenue per available room ReVPAR sebesar Rp 414.957, atau
di atas tingkat rata-rata industri sejenis sebesar Rp 290.000 Sumber: Hotel Front Line Association
Jakarta.
Pasar Festival Pasar Festival adalah sebuah pusat perbelanjaan
segmen menengah yang menyatu dengan Gelanggang olah Raga Sumantri Brodjonegoro,
Kuningan, Jakarta. Lokasi ini memiliki total area sewa seluas 10.512 m
2
dan telah berdiri sejak tahun 1995. melalui kerja sama pengelolaan selama 48
tahun dengan Pemerintah DKI Jakarta, pengelola yakin akan mampu memberikan sebuah pilihan
belanja yang menarik bagi berbagai konsumen di masa depan.
Kegiatan renovasi Pasar Festival dan perbaikan fasilitas olah raga di Gelora Sumantri Brodjonegoro
masih terus berlangsung, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan
serta memenuhi peningkatan kebutuhan akan pusat perbelanjaan dan sarana olah raga. Selain
Bakrie School of management yang sudah ada selama beberapa tahun, pada tahun 2010
tercatat masuknya beberapa penyewa besar yang menambah daya tarik Pasar Festival. Tingkat
hunian rata-rata di tahun 2010 mencapai 83,5.
Elite club Epicentrum elite club epicentrum adalah klub kebugaran yang
dikelola oleh manajemen Rasuna epicentrum sejak bulan September 2010. Klub kebugaran ini
sebelumnya beroperasi dengan nama Gold’s Gym and hotel building while Tower B contains 226
units designed as residential condominiums. In 2010, the project was further augmented with an
additional facility of a function room.
Hotel visitors are segmented into long-stay guests at 34, corporate clients at 20, frequent
individual travelers FIT at 10, travel agencies at 15, promotional packages at 8, government
embassy oficials at 3, internetAston website bookings at 8 and other segments at 2 with
a balanced geographical-based composition of visitors between domestic and foreign guests.
In 2010, the average occupancy rate enjoyed an upward trend of 83.73 while in 2009 and 2008 it
reached 85.52 and 82.12 respectively. These igures are also the highest as compared to those
from the same segment, which only managed to post 70. In addition, Aston Rasuna Residence
succeeded in attaining revenue per available room ReVPAR rate of Rp 414,957 or above the average
rate of the same industry at Rp 290,000 Source: Hotel Front Line Association Jakarta.
Pasar Festival Pasar Festival, a shopping haven catering to the
middle class segment is adjoined to the Sumantri Brodjonegoro Sports complex in Kuningan,
Jakarta. With a total leasing area of 10,512 m
2
, the facility was established in 1995. Through
a 48-year joint management scheme with the Jakarta provincial government, the operator is
conident that the complex will continue to be an appealing shopping experience for a broad range
of customers in the future.
Renovations to Pasar Festival and the revamping of facilities at the Sumantri Brodjonegoro Sports
complex will be an ongoing process with the purpose of improving the quality of facilities
and services, and satisfying the rising need for the convenient blend of a shopping center and
sports facilities. Apart from the Bakrie School of management that has been established in the
area for the past several years, since 2010 several major tenants have followed suit, adding to the
appeal of Pasar Festival. The average occupancy rate in 2010 was 83.5.
Elite club Epicentrum elite club epicentrum is a itness center
under Rasuna epicentrum management since September 2010. This itness club was initially
known as Gold’s Gym elite Rasuna managed by
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
66
elite Rasuna dibawah pengelolaan Gold’s Gym International selama sekitar 2 tahun sejak tahun
2008. meskipun terjadi perubahan pengelolanya, klub ini tetap mengusung konsep sebagai
sarana kebugaran itness dan kesehatan yang menyeluruh wellness untuk seluruh keluarga.
Klub ini menempati dua lantai seluas 5.215 m
2
, dengan fasilitas sangat lengkap yang terdiri dari
lapangan tenis, futsal, squash, kolam renang, area gym, arena bermain anak-anak,
lounge, dan restoran.
Berkat program-program menarik yang dimiliki dan agresivitas tenaga pemasarannya, jumlah
keanggotaan elite club epicentrum terus bertambah menjadi sekitar 2.270 anggota,
meningkat dari 1.451 anggota di tahun sebelumnya. Faktor pendukung peningkatan
keanggotaan ini adalah semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berolahraga serta
berkembangnya kawasan hunian dan bisnis di daerah Kuningan, termasuk diantaranya dengan
pengoperasian Lifestyle dan Bakrie Tower.
rasuna ofice Park Komplek Rasuna ofice Park dibangun secara
bertahap sejak tahun 2005. Pembangunan tahap I dan II telah diselesaikan di bulan Januari
dan Desember 2006, sedangkan tahap III telah diselesaikan di bulan Januari 2008. Komplek
Rasuna ofice Park ini dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Total area yang dijual dalam komplek
perkantoran ini seluas 14.031 m
2
.
The 18th residence Taman rasuna The 18th Residence Taman Rasuna dibangun
untuk memenuhi kebutuhan segmen masyarakat menengah ke atas akan tempat tinggal berkualitas
di tengah kota. Didirikan di atas lahan seluas 5.000 m
2
di dalam kompleks Taman Rasuna, kawasan hunian ini memiliki 2 dua menara masing-
masing 32 lantai. Jumlah unit tersedia sebanyak 750 unit, terdiri dari apartemen tipe 1 kamar dan
2 kamar. Fasilitas yang tersedia antara lain 2 dua lantai parkir, fasilitas kebugaran dan komersial.
Apartemen yang pembangunannya selesai pada akhir tahun 2007 ini dikelola oleh PT ProVices
Indonesia.
concert hall ofice Tower concert Hall adalah gedung pertunjukan kelas
dunia yang pertama di Jakarta untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk
pertunjukan seni. concert Hall menurut rencana Gold’s Gym International for at least 2 years since
2008. Despite this change in management, the club maintained its concept of being a itness and
wellness facility attuned to the needs of the entire family. The club occupies two loors covering 5,215
m
2
and outitted with a complete range of sports amenities including tennis courts, futsal pitches,
squash courts, swimming pools, gym areas, children’s playing arena, lounge, and dining area.
owing to attractive programs on offer reinforced with an aggressive marketing team, elite club
epicentrum continues to attract a greater number of members, now reaching at least 2,270 members,
an impressive surge compared to 1,451 members in the previous year. This rise in membership is
due to heightened awareness on the importance of sports activities coupled with rapid developments
in Kuningan’s residential and business areas, including the operation of Lifestyle and Bakrie
Tower.
rasuna ofice Park The phased construction of Rasuna ofice Park
began since 2005. construction for stages I and II was completed in January and December 2006,
respectively, while phase III was inalized in January 2008. The Rasuna ofice Park complex is
under the management of PT ProVices Indonesia. Total marketable area within the ofice compound
reached 14,031 m
2
.
The 18th residence Taman rasuna The 18th Residence Taman Rasuna is expressly
designed to answer the needs of the upper middle class segment for quality living in the center of the
city. Built on a land area of 5,000 m
2
within the Taman Rasuna complex, this residential area has 2 two
towers each with 32 loors. The 750 units on offer consist of one or two-bedroom apartments. The
apartment building comes equipped with various facilities including 2 two parking loors, itness
facilities and commercial areas. construction on the property was completed at the end of 2007 and
is currently managed by PT ProVices Indonesia.
concert hall ofice Tower The concert Hall shall make its mark as the irst
ever world-class performance venue in Jakarta to showcase the wealth of Indonesia’s cultural
heritage through art and cultural presentations.
Business Report
Annual Report 2010 Bakrieland
akan dibangun di atas lahan seluas 6.726 m
2
, berdampingan dengan ofice Tower seluas 1.637
m
2
yang dibangun dengan konsep perkantoran modern. Pembangunan kedua gedung ini
diharapkan dapat dimulai pada tahun 2012 dan diperkirakan selesai pada tahun 2014.
The convergence indonesia The convergence Indonesia dirancang sebagai
gedung perkantoran 26 lantai dengan luas sekitar 26.000 m
2
. Pada tahun 2010 disepakati bahwa pembangunan The convergence selanjutnya
dilakukan oleh PT Andika multi Karya AmK sebagai pemilik aset properti ini.
city Property ii Sentra Timur residence
city Property II memulai proyek pengembangan Kawasan Kota Baru Perumnas di Jakarta Timur
sejak tahun 2009, bekerja sama dengan Perum Perumnas. Potensi pengembangan mencakup
area seluas ± 40 ha, yang dikembangkan dengan menggunakan konsep vertikal,
mix-used, dan transit oriented development serta dengan
mengoptimalkan potensi Terminal Pulogebang, gerbang tol Sentra Timur dan Banjir Kanal Timur
di kawasan tersebut. Superblok ini merupakan pengembangan lanjutan dari Proyek Apartemen
Sentra Timur Residence STR yang berlokasi di daerah Pulo Gebang, bekerja sama dengan Perum
Perumnas. Keterlibatan Bakrieland dalam proyek pengembangan rumah susun untuk masyarakat
berpenghasilan menengah dan rendah ini merupakan wujud peran aktifnya membantu
Pemerintah dalam program pembangunan 1.000 menara rusunami. menurut rencana, di Superblok
Sentra TimurKota Baru Perumnas akan dibangun hotel, gedung perkantoran
low-rise dan mid-rise, pertokoan, serta sejumlah apartemen.
Pada tahun 2010, city Property II berupaya melakukan evaluasi dan konsolidasi internal,
diferensiasi dan persiapan proyek secara lebih matang, serta meningkatkan kerja sama dengan
mitra strategis seperti Perum Perumnas, perbankan, dan Pemda DKI Jakarta. Dalam rangka
mencapai target penyelesaian pembangunan dan penjualan, city Property II terus berupaya
menjaga agar proses konstruksi berjalan sesuai jadwal dan standar kualitas yang ditetapkan, serta
menerapkan program penjualan yang menarik dan kompetitif. Selain itu, city Property II juga
mempersiapkan perencanaan pengembangan The concert Hall will be built on a 6,726 m
2
land adjacent to a modern ofice Tower, which will cover
1,637 m
2
. The construction of both structures is expected to begin in 2012 and is scheduled for
completion by 2014.
The convergence indonesia convergence Indonesia was designed as a 26,000
m
2
ofice building with 26 loors. In 2010 it was agreed that the subsequent construction of The
convergence shall be carried out PT Andika multi Karya AmK as the owner of the property.
city Property ii Sentra Timur residence
city Property II initially embarked on the development of the Kota Baru Perumnas area
in east Jakarta in 2009 together with Perum Perumnas, the state-owned housing company. The
potential area for development covers ± 40hectares and will see a vertical, mix-used and transit-
oriented concept while optimizing the potential of the Pulo Gebang Terminal, Sentra Timur toll
gates, and the east Flood canal situated within the area. This superblock is a follow-up to the
development of the Sentra Timur Residence STR apartment project situated in Pulo Gebang under
a cooperation agreement with Perum Perumnas. Bakrieland’s involvement in the development of a
high-rise housing unit for the lower-middle income bracket demonstrates Bakrieland’s active role
in assisting the Government to realize ambitious projects for developing 1,000 towers of low-cost
apartments. According to plan, the Sentra Timur Kota Baru Perumnas Superblock will feature
hotels, ofice buildings low-rise and mid-rise, retail units and several apartment buildings.
In 2010, city Property II aims to conduct an evaluation, internal consolidation, differentiation and project
preparations in a more organized manner, and expand cooperation with strategic partners such
as Perum Perumnas, banking institutions and the DKI Jakarta provincial government. In order to
ensure the timely construction of the project and achieve sales targets, city Property II will make all
efforts to guarantee that construction progresses according to planned schedule and expected
quality standards, and by crafting attractive and competitive sales programs. In addition,
city Property II also has prepared in advance a
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
68
usaha yang dapat saling mendukung dengan apartemen STR dan menyesuaikan pembangunan
sesuai dengan kebutuhan melalui strategi pengembangan bertahap.
Pada tahun 2010, komitmen penyelesaian pembangunan kepada pelanggan telah berhasil
dicapai melalui penyelesaian konstruksi STR tahap I yang terdiri dari 1.327 unit, lengkap dengan
fasilitas dan infrastrukturnya. Proses serah terima kepada penghuni dilakukan secara bertahap mulai
bulan Juli 2010. Hingga akhir 2010, sekitar 250 unit apartemen telah diserahterimakan; sebagian
langsung dihuni dan sebagian lainnya masih
itting out. Tingkat penjualan per akhir tahun 2010 telah
mencapai 47,8, dimana sebagian besar penghuni memiliki pekerjaan di wilayah Jakarta Timur.
manajemen Properti
Saat ini, kegiatan pengelolaan beberapa gedung dan sarana yang dimiliki oleh Bakrieland dilaksanakan
oleh PT ProVices Indonesia, sebuah perusahaan manajemen properti yang sahamnya dimiliki oleh
Bakrieland. PT ProVices Indonesia berdiri pada tahun 2005 dengan nama PT Dinamika Nusantara
Bestari DNB, sebelum akhirnya beralih nama menjadi PT ProVices Indonesia pada tahun 2007.
Selain mengelola properti dalam grup Bakrie seperti Rasuna ofice Park, the 18th Rasuna,
Wisma Bakrie 1 dan 2, pada tahun 2010 PT ProVices Indonesia mulai melakukan pengelolaan properti
di luar grup Bakrie dan memasuki bisnis di bidang pengelolaan jalan tol dan penyediaan
sumber daya manusia. untuk itu, PT ProVices Indonesia telah melakukan berbagai upaya guna
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan mempertajam strategi pemasarannya.
Pada tahun 2010, PT ProVices Indonesia telah berhasil mengoptimalkan pengelolaan gedung
sehingga tercapai zero complaint dengan
senantiasa memperhatikan
masalah K3,
melanjutkan pengembangan gedung sesuai rencana bisnis tahun 2010, serta menyempurnakan
standar prosedur operasional melalui ISo 9001:2008 untuk gedung Wisma Bakrie 1, 2 dan
The 18th Rasuna Residence. business development plan that supports the
establishment of the STR apartment complex and tailored construction according to need through a
phased development strategy.
In 2010, the commitment to customers with regard to project completion was duly proven with the
punctual inalization of stage 1 of STR construction consisting of 1,327 units, complete with facilities
and infrastructure. The handing over of units to occupants was carried out in stages beginning July
2010. By the end of 2010, some 250-apartment units were handed over; of which several were
immediately occupied and the others were still being itted out. Sales volume by the end of 2010
reached 47.8 where the majority of occupants work around the east Jakarta area.
Property management
At present, the management of several buildings and facilities owned by Bakrieland are operated
by PT ProVices Indonesia, a property management company under the ownership of Bakrieland.
PT ProVices Indonesia was established in 2005 under the name PT Dinamika Nusantara Bestari
DNB, before it was changed to PT ProVices Indonesia in 2007.
Apart from managing properties under Bakrie group, such as Rasuna ofice Park, the 18th
Rasuna, Wisma Bakrie 1 and 2, in 2010 PT ProVices Indonesia extended its services to properties
outside of the Bakrie group and entered into the business of toll road management and the
recruitment of human resources. To undertake these activities, PT ProVices Indonesia found
it necessary to build the capacity of its human resource and sharpen its marketing strategy.
In 2010, PT ProVices Indonesia has succeeded in optimizing building management to the level
of zero complaints by paying constant heed to occupational safety and health, continuing with
the development of buildings according to the 2010 business plan, and improving standard operating
procedures through gaining ISo 9001:2008 for Wisma Bakrie 1 and 2 as well as The 18th Rasuna
Residence.
Business Report
Annual Report 2010 Bakrieland
Prospek 2011 dan ke Depan
Prediksi yang positif mengenai perkembangan ekonomi domestik yang menguat disertai dengan
tingkat bunga yang terkendali menumbuhkan optimisme bagi city Property dalam memasuki
tahun mendatang, namun kami menyadari bahwa diperlukan kerja keras untuk menghadapi
berbagai tantangan lain.
city Property i Tren back to the city yang berkembang belakangan
ini merupakan hal yang menguntungkan karena mendorong meningkatnya kebutuhan perumahan
dan perkantoran di kawasan cBD. Namun di lain pihak, kompetisi yang semakin meningkat,
berlakunya sanksi bagi pengembang yang menjual properti sebelum mencapai 25 penyelesaian
konstruksi uu Perkim per 17 Desember 2010, pencarian mitra strategis baru, komitmen serah
terima properti kepada konsumen, penerapan pengelolaan PBB baru oleh Pemda, dan birokrasi
perijinan yang masih rumit merupakan tantangan berat yang perlu dihadapi. Di tahun 2011, fokus
city Property I adalah menyelesaikan The Groove dan The Wave.
city Property ii Target city Property II di tahun 2011 mencakup
peningkatan penjualan unit-unit di Sentra Timur Residence, pemasaran apartemen STR 1B,
pengembangan Superblok Sentra Timur, dan pembangunan fasilitas komersial penunjang
di kawasan STR. Pencapaian target-target ini memerlukan dukungan dalam bentuk realisasi
program pengembangan infrastruktur di kawasan STR berupa pembukaan akses tol, pembangunan
terminal modern Pulogebang dan pembangunan jalan tembus ke Jalan Dr. Radjiman.
manajemen Properti upaya peningkatan strategi pemasaran akan
terus dilaksanakan dalam rangka memperluas cakupan kegiatan manajemen properti di luar
grup Bakrie. manajemen properti juga akan mengembangkan bisnis baru di bidang parkir
dan pengelolaan villa.
Prospect in 2011 and onwards
An optimistic projection of the country’s inancial progress bolstered by manageable interest rates
have roused city Property’s conidence as it enters the coming year whilst being completely aware of
the need to work even harder in order to face other emerging challenges.
city Property i The growing trend of moving back to the city
creates a favorable setting as it drives demand upward particularly for housing and ofice space
in the cBD area. on the other hand, however, several challenges must be taken into account
including more intense competition, imposition of sanctions for developers selling their properties
before reaching 25 of construction completion Law on Housing and Settlement Areas as of 17
December 2010, seeking new strategic partners, hand-over commitment of property to customers,
application of the new land and building taxation enforced by the local government, and increasingly
complicated licensing bureaucracy. In 2011, city Property I shall focus on the completion of The
Groove and The Wave.
city Property ii city Property II in 2011 aims to boost sales of units
at Sentra Timur Residence, commence marketing of STR 1B apartments, develop Sentra Timur
Superblock, and begin construction of supporting commercial facilities at the STR complex. The
achievement of these targets necessitates support through the realization of infrastructure
development projects within the STR area in the form of toll road access, establishment of the Pulo
Gebang modern terminal and construction of an access road leading to Dr. Radjiman Street.
Property management efforts to ensure a more effective marketing
strategy will continue in order to expand the reach of property management activities outside of the
Bakrie group. Property management will also develop new ventures in the parking and villa
management sectors.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
70
grEEn
LiFESTyLE
LAnDED rESiDEnTiAL
Bogor Nirwana Residence
Annual Report 2010 Bakrieland
Tinjauan umum
unit usaha Landed Residential bergerak dalam bidang pengembangan kawasan pemukiman terpadu, yang berfokus pada pembangunan
perumahan untuk segmen pasar menengah dan menengah atas, mulai dari tipe
standard hingga excellent. Pengembangan kawasan juga dilengkapi dengan pembangunan berbagai fasilitas yang menjadikannya
sebagai kawasan mandiri. Sebagaimana halnya dengan proyek pengembangan lain dibawah
Bakrieland, pengembangan kawasan pemukiman terpadu oleh Landed Residential menggunakan konsep ramah lingkungan sesuai dengan
program cSR Terintegrasi ‘Bakrieland Goes Green’. Dengan konsep tersebut, Landed Residential berhasil menciptakan nilai tambah berupa
kawasan perumahan yang ramah lingkungan, nyaman dihuni, hemat energi, dan menyatu dengan alam. Konsep ini, ditambah dengan lokasi
strategis dan akses yang baik, menjadikan produk Landed Residential banyak diminati.
general overview
The Landed Residential Business unit is involved in the development of integrated residential areas focused on housing units for the middle
and upper-middle market segments, ranging from the standard to excellent type of housing units. The development of these areas shall
come inclusive with an excellent choice of facilities,turning these areas into self-contained settings.
comparable to other development projects under Bakrieland’s umbrella, the establishment of integrated housing compounds by Landed
Residential also adheres to the green concept in line with the Integrated cSR Program of ‘Bakrieland Goes Green’. By embracing this concept,
Landed Residential has managed to create added value through its eco- friendly residential units that give new meaning to comfort living, while
ensuring energy savings blend with nature. Together with this concept, along with a strategic location and assured access, Landed Residential
products are sought by many.
Landed Residential mengembangkan kawasan
perumahan dengan menggunakan konsep ramah lingkungan. Konsep
ini berhasil menciptakan nilai tambah berupa kawasan perumahan
yang ramah lingkungan dan menyatu dengan alam.
Landed Residential develops integrated housing compounds
by adhering to the green concept. This concept has created an added
value through its eco-friendly residential units that give new
meaning to comfort living and blending in with nature.
Bogor Nirwana Residence
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
72
Dari ketiga kawasan perumahan Landed Residential yang sedang dikembangkan yaitu Bogor, malang, dan Batam, hingga saat ini Bogor masih
memberikan kontribusi pendapatan terbesar bagi Perusahaan melalui perumahan Bogor Nirwana Residence. Pangsa pasar Bakrieland untuk
perumahan menengah dan menengah atas di daerah Bogor mencapai sekitar 7.
Pada tahun 2010, Landed Residential melalui PT GAP memperoleh 4 empat penghargaan, yaitu:
• Top Brand Award, kategori Water Recreation Spot untuk the Jungle Water Park.
• Indonesia Property Bank Award, kategori Proyek Kota Baru dan Perumahan Terbaik untuk Bogor Nirwana Residence.
Among all three Landed Residential housing areas being developed in Bogor, malang and Batam, the Bogor Nirwana Residence complex project in Bogor
remains the largest income contributor for the company. Bakrieland’s market share for residential units of middle and middle up segments in
Bogor reached 7.
In 2010, Landed Residential through PT GAP was honored with the following 4 four awards:
• Top Brand Award, Water Recreation Spot category for The Jungle Water Park.
• Indonesia Property Bank Award, under the Best New City and Housing Project category for Bogor Nirwana Residence.
Edi Supriadi Anggota Keamanan cluster
Harmony 1, Bogor Nirwana Residence
Security oficer in Harmony 1 cluster, Bogor Nirwana Residence
Edi Supriadi, seorang petugas keamanan di Bogor Nirwana
Residence, sebelumnya adalah pembuat sandal musiman yang
banyak diproduksi di wilayah desa Sukamantri. “Saya sangat
bersyukur karena setelah lulus pendidikan petugas keamanan
dan diterima sebagai anggota keamanan perumahan Bogor
Nirwana Residence, saya memperoleh gaji rutin yang
mencukupi kebutuhan keluarga. Tanpa keberadaan Bakrieland
yang membiayai pelatihan dan mempekerjakan sebagai anggota
keamanan, mungkin saya belum mendapatkan pekerjaan.”
Edi Supriadi, a security officer at the Bogor Nirwana Residence,
previously was a seasonal sandal maker widely produced
in Sukamantri rural areas. “I am very grateful that after
graduating from the security guard training and was accepted
as a member of the security team at Bogor Nirwana Residence, I
have received regular salaries sufficient for my family. Without
the presence of Bakrieland who paid for the training and hired me
as a security guard, I might still be unemployed.“
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
72
Annual Report 2010 Bakrieland
• Property Bank Award, kategori Hunian Berkonsep Green environmental Friendly
Terbaik Di Pusat Kota malang untuk Ijen Nirwana Residence.
• Award Ceremony International Professional Award 2010, kategori The Best executive of the
year untuk Ijen Nirwana Residence. Seluruh proyek pengembangan Landed Residential
dilaksanakan oleh PT Graha Andrasentra Propertindo GAP beserta anak perusahaannya,
yaitu PT mutiara Permata Biru dan PT Dutaperkasa unggullestari.
• Property Bank Award, the Best Green environmental Friendly Housing in malang city
category for Ijen Nirwana Residence. • Award Ceremony International Professional
Award 2010, for The Best executive of the year category for Ijen Nirwana Residence.
All Landed Residential development projects are carried out by PT Graha Andrasentra Propertindo
GAP together with its subsidiaries, PT mutiara PermataBiru and PT Dutaperkasa unggullestari.
29.53
Contribution to Bakrieland total
revenue. Kontribusi terhadap
total pendapatan Bakrieland.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
74 Kinerja operasional
Pada tahun 2010, tingkat suku bunga relatif rendah dan stabilitas nilai tukar Rupiah mampu
memberikan dampak positif bagi dunia properti secara umum. Salah satu perkembangan yang
menggembirakan bagi Landed Residential adalah munculnya tren positif dalam pertumbuhan
penjualan dan tingkat serapan terutama diwilayah Jabodetabek. Seiring dengan perkembangan kota
Bogor yang semakin tertata rapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap bagi keluarga, kota Bogor
menjadi daerah idaman bagi keluarga yang ingin memiliki tempat tinggal. Kota Bogor juga memiliki
kelebihan berupa kondisi topograi, udara yang sejuk, dan daerah bebas banjir. Hal ini menjadikan
prospek perumahan di daerah Bogor sangat baik.
meskipun secara umum keadaan ekonomi nasional membaik ditahun 2010, namun daya
beli konsumen belum sepenuhnya pulih sehingga segmen produk tingkat menengah ke bawah
masih lebih diminati, dimana Landed Residential hanya memiliki sedikit produk untuk segmen
tersebut. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan penjualan tidak setinggi yang diharapkan. untuk
itu, berbagai upaya telah dilakukan dengan memperkuat pemasaran melalui promosi dan
penawaran khusus, menawarkan leksibilitas cara pembayaran, menyediakan produk dan layanan
dengan kualitas terbaik, serta menciptakan inovasi produk baru dan penyelesaian produk
tepat waktu. melalui upaya ini, pada semester kedua 2010 penjualan berhasil meningkat secara
signiikan.
Pada tahun 2010, Landed Residential meluncurkan 3 tiga klaster baru dikawasan Bogor Nirwana
Residence BNR, serta menyelesaikan dan mengoperasikan Aston Bogor Hotel Resort yang
berlokasi di kawasan komersial BNR.
Total pendapatan selama tahun 2010 mencapai Rp 403,90 miliar, dimana kontribusi terbesar
pendapatan berasal dari proyek Bogor Nirwana Residence sebesar Rp 273,74 miliar, The Jungle
Waterpark sebesar Rp 39,59 miliar, dan Aston Hotel sebesar Rp 38,28 miliar.
PT graha Andrasentra Propertindo GAP merupakan anak perusahaan Bakrieland
dengan kepemilikan saham sebesar 99,78. Perusahaan ini adalah pengelola kawasan hunian
eksklusif Bogor Nirwana Residence BNR yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, dengan luas lahan
sebesar lebih dari 1.000 hektar.
operational Performance
In 2010, relatively low interest rates and a stable Rupiah exchange rate have brought about a
positive impact for the property industry in general. one of the more promising developments
for Landed Residential concerns the emergence of an upward trend in sales growth and absorption
levels particularly at the Jabodetabek area. In line with impressive developments in Bogor, which has
become a more orderly city and offers wholesome facilities for families, Bogor has turned into a city
of choice for families in search of an idyllic place of residence. Bogor presents a host of advantages
including its topography, agreeable cool weather, and lood-free area. As such, Bogor indeed is a
promising area for housing development projects.
Despite an overall optimistic performance of the national economy in 2010, consumer purchasing
power has not fully recovered, hence middle-to- low-end products remain the preferred choice and
Landed Residential can only offer a limited range of these product segments. This has led to a less than
desirable sales growth. To address this setback, efforts are being made to strengthen its marketing
function through promotions and special offers and by allowing greater lexibility in payment methods,
providing irst-rate products and services, and designing new innovative products while ensuring
the timely completion of products. Through these concerted efforts, by the second semester of 2010,
sales showed a signiicant jump.
In 2010, Landed Residential launched 3 three new clusters within the Bogor Nirwana Residence
BNR complex, and ensured the completion and operation of Aston Bogor Hotel Resort situated
at the BNR commercial zone.
Total income in 2010 reached Rp 403.90 billion, of which earnings from the Bogor Nirwana Residence
project accounts for the largest contribution to income at Rp 273.74 billion, followed by The
Jungle Waterpark at Rp 39.59 billion and Aston Hotel Residence at Rp 38.28 billion.
PT graha Andrasentral Propertindo GAP is a 99.78 ownedBakrieland subsidiary. The
company manages the Bogor Nirwana Residence BNR, an exclusive housing area located in Bogor,
West Java with underway to develop land stretching across more than 1,000 hectares.
Business Report
Annual Report 2010 Bakrieland
Kawasan Perumahan Bnr Kawasan perumahan BNR dibangun dengan
konsep eco-city dengan sistem klaster tertutup,
yang mempertahankan 60 lahan sebagai area hijau. Berbagai fasilitas tersedia disekitar lokasi,
seperti clubhouse, wahana wisata air, hotel,
dan pertokoan. Semua ini mampu memberikan nilai tambah bagi BNR dibandingkan kawasan
perumahan lainnya di Bogor.
Saat ini kawasan BNR telah memiliki 16 enam belas klaster dengan konsep hunian tropis,
minimalis tropis, dan country modern. Tiga
klaster baru yang diluncurkan pada tahun 2010 adalah Harmony 3, Harmony Boulevard, dan
The cliff. Dua klaster yang berhasil diselesaikan pembangunannya yaitu Harmony 2 dan Harmony
5, sementara klaster cendana telah mencapai 42,68 penyelesaian.
Produk Baru Bnr 2010 | New Products of BNR in 2010
No. Nama Klaster
cluster Name Luas Total
Total Area ha
Jumlah Number
unit Kisaran Harga
Rp juta Price Range
Rp million Tingkat
Penjualan Level of Sales
Tingkat Penyelesaian
Level of completion
1 Harmony 3
4.65 134
500-700 19
16.34 2
Harmony Boulevard 4.4
52 900-1,500
17 9.13
3 The cliff
6.2 72
1,900-4,000 5
2.26
Kemajuan Pembangunan Produk Bnr | BNR Product’s Development Progress
No Nama Klaster
cluster Name Luas
Area Ha
Total unit
Terjual Sold
unit Stock
Tingkat Penjualan
Kemajuan Infrastruktur
Infrastructure Progress
Kemajuan Rumah
Housing Progress
1 Harmony 2
9,55 388
385 3
99,23 84,92
92,71 2
Harmony 3 4,38
134 25
110 19,00
50,48 0,03
3 The cliff
6,19 72
4 68
5,00 33,27
0,00
Kawasan Komersial Bnr Wilayah BNR juga memiliki kawasan komersial
seluas 20 hektar yang dinamakan Nirwana epicentrum. Nirwana epicentrum mencakup
berbagai fasilitas, antara lain orchard Walk Arcade, The Jungle mall, The Jungle Water Park,
dan Aston Bogor Hotel Resort.
The Jungle Water Park merupakan wahana permainan air terlengkap dan termodern di
Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar, The Jungle Water Park dilengkapi berbagai
sarana hiburan bernuansa pendidikan seperti
Bnr residential Area Built to relect the eco-city concept with a gated
cluster system, the BNR residential compound has maintained 60 of land area as open green
space. Residents are indulged with an array of facilities within the location such as a clubhouse,
water recreational park, as well as hotel and retail units. This secures BNR with a deinitive advantage
compared to other housing areas in Bogor.
BNR currently presents 16 sixteen clusters that evoke tropical-inspired, minimalist and modern
country lifestyles. Three new clusters unveiled in 2010 are Harmony 3, Harmony Boulevard, and
The cliff. Two completed clusters are Harmony 2 and Harmony 5, while the cendana cluster has
reached 42.68 completion.
Bnr commercial Area BNR also holds a 20-hectare commercial
area known as Nirwana epicentrum. Nirwana epicentrum draws attention to its range of
facilities including the orchard Walk Arcade, The Jungle mall, The Jungle Water Park, and Aston
Bogor Hotel Resort.
The Jungle Water Park is designed as the most modern and all-inclusive water recreational facility
in Indonesia. Built on a 3.5-hectare parcel of land, the Jungle Water Park offers a variety of fun-illed
leisure and yet educational facilities such as the
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
76 LAPorAn
Business Report
Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D cinema, Racer Slide, Kiddy
Pool dan Leisure Pool. Jumlah pengunjung The Jungle setiap tahunnya mencapai kisaran 900 ribu
orang.
The Jungle mall dan orchard Walk Arcade merupakan retail mall yang terletak disekitar The
Jungle Water Park. The Jungle mall memiliki luas area sewa sekitar 10.000 m2, sebagian diantaranya
terisi oleh pihak ketiga rekanan bisnis yang membuka kantor cabangnya. Sementara orchard
Walk Arcade yang terdiri atas 71 unit telah 25,4 terjual dan tersewa oleh berbagai pihak.
Pembangunan Aston Bogor Hotel Resort selesai pada akhir November 2010 dan mulai beroperasi
sejak bulan Desember 2010. Hotel bintang empat yang dikelola oleh Aston International ini memiliki
3 menara, yaitu menara A
lobby, ballroom, restoran, ruang pertemuan dan kantor, menara B
39 unit, retained dan menara c 85 unit condotel
sudah terjual seluruhnya. Keberadaan Aston Bogor Hotel Resort mendapat respon yang
sangat baik, sebagaimana ditandai dengan tingkat reservasi hotel mencapai 68.
PT mutiara Permata Biru mPB mPB merupakan anak perusahaan GAP dengan
kepemilikan saham 99. mPB mulai melakukan pembangunan perumahan kelas menengah Batam
Nirwana Residence di Sekupang, Batam sejak tahun 2007. Perumahan yang dibangun di atas
lahan seluas 40 hektar ini akan memiliki lebih dari 996 unit yang dilengkapi dengan fasilitas publik
seperti
clubhouse, kolam renang, taman anggrek, lapangan futsal, dan taman bermain anak.Hingga
akhir tahun 2010 sudah terjual 697 unit. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2012.
PT Dutaperkasa unggullestari DPuL DPuL merupakan anak perusahaan GAP dengan
kepemilikan saham 65. Pada tahun 2008, DPuL memulai pembangunan proyek perumahan
mewah Ijen Nirwana Residence di malang, Jawa Timur. Perumahan yang dibangun diatas lahan
seluas 22,4 hektar ini mengusung konsep hunian resor ditengah kota dan dilengkapi dengan area
komersial dan berbagai macam fasilitas seperti clubhouse, jogging track dan hutan kota. Hingga
akhir tahun 2010, telah terjual 85 unit dari total 285 unit tersedia.
Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D cinema, Racer Slide, Kiddy
Pool and Leisure Pool. The Jungle each year draws in 900 thousand visitors.
The Jungle mall and orchard Walk Arcade are retail malls situated in proximity to The Jungle
Water Park. The Jungle mall offers 10,000 m2 of leasable area, part of which is occupied by third
parties business associates setting up their branch ofices. The orchard Walk Arcade on the
other hand, consists of 71 units of which 25.4 are either sold or leased to various parties.
The construction of Aston Bogor Hotel Resort was completed at the end of November 2010 and
began operationsin December 2010. The four-star hotel under the management of Aston International
comprises of 3 towers, tower A lobby, ballroom, restaurant, meeting hall and ofices, tower B 39
units, retained and tower c 85 condotel units of which all units have been sold. The presence
of Aston Bogor Hotel Resort has elicited highly appreciative responses as indicated by an impressive
level of hotel reservations reaching 68.
PT mutiara Permata Biru mPB mPB is a 99 owned GAP subsidiary. mPB
irst began construction of the Batam Nirwana Residence middle segment housing complex in
Sekupang, Batam in 2007. The residential area spreads across 40 hectares of land and will
accommodate more than 996 units equipped with public facilities such as a clubhouse, swimming
pool, orchid garden, futsal ield and playground. By the end of 2010, some 697 units have been sold.
This project is expected for completion by 2012.
PT Dutaperkasa unggullestari DPuL DPuL is a 65 owned subsidiary of GAP. In 2008,
DPuL commenced construction of the elite housing complex of Ijen Nirwana Residence in
malang, east Java. The residential area stands on a 22.4-hectare site designed as a resort housing
project in the heart of the city and supported with a commercial area and various facilities including
a clubhouse, jogging track and city park. By the end of 2010, the project sold 85 units from a total
of 285 units on offer.
Annual Report 2010 Bakrieland
Prospek 2011 dan ke Depan
Pada tahun 2011, perekonomian Indonesia diprediksikan
akan mengalami
tingkat pertumbuhan yang baik dan menguntungkan bagi
dunia usaha termasuk properti. Kami optimis bahwa peningkatan daya beli masyarakat akan
mendorong naiknya permintaan akan perumahan, khususnya di area Jabodetabek.
Rencana pengembangan Landed Residential mencakup perluasan The Jungle dan pembukaan
wahana baru Wave Pool, peluncuran Harmony Boulevard tahap 2 dan Harmony 4, serta
pembangunan menara D Aston Bogor Hotel Resort. Selain itu juga akan dikembangkan klaster-
klaster baru dan kavling
boulevard untuk area komersial yang diperuntukkan bagi rumah sakit,
sekolah, gedung olah raga dan showroom. Landed
Residential juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan pembangunan pasar
modern, SPBu, dan universitas Bakrie. Ke depan, kawasan BNR akan memiliki berbagai
fasilitas yang semakin lengkap, termasuk rencana pembangunan
inner ring road yang akan memberikan nilai tambah bagi kawasan BNR.
Pembangunan proyek Batam dan Ijen akan dilanjutkan sesuai perencanaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Prospects in 2011 and onward
In 2011, a rosy outlook for Indonesia’s economy predicts remarkable growth and a favorable
business climate, including for the property industry. We are optimistic that the public’s
stronger purchasing power will push demand for housing further upwards, particularly in the
Jabodetabek area.
Landed Residential’s
development plans
encompass the expansion of The Jungle and the launching of a Wave Pool, unveiling of
Harmony Boulevard stage 2 and Harmony 4, and the construction of Tower D Aston Bogor Hotel
Resort. Furthermore, new clusters will be developed in addition to boulevard lots designated
for hospitals, schools, sports halls and showrooms. Landed Residential will also enter into cooperative
ties with third parties for the development of a modern market, petrol stations and universitas
Bakrie. In the future, the BNR area will feature various facilities to further complete the existing
range, including plans to build an inner ring road that will add value to BNR.
The development of the Batam and Ijen projects will continue according to the agreed upon plan.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
78
SuPPorTing
TouriSm
ho TEL
rESorT
Pullman Bali Legian Nirwana
Annual Report 2010 Bakrieland
Tinjauan umum
unit usaha Hotel dan Resort berada dibawah pengelolaan PT Bakrie Nirwana Semesta BNS, yang bergerak dalam bidang pengembangan
dan pengelolaan hotel dan resor berkualitas internasional di berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia.
Hotel dan Resort memiliki 5 lima proyek yang masih terus dikembangkan di daerah tujuan wisata atau daerah yang potensial
untuk menjadi tujuan wisata, yaitu Pullman Bali Legian Nirwana, ubud Nirwana Resort, Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Travellers
Krakatoa Nirwana Resort-Lampung, dan Lagoon Nirwana Residence- Balikpapan. Seluruh hotel dan resor ini dibangun dengan konsep ramah
lingkungan.
general overview
The Hotel and Resort Business unit comes under the management of PT Bakrie Nirwana Semesta BNS, and is engaged in the development
and management of hotels and resorts of international caliber located in various places of interest across Indonesia.
Hotel and ResortThe Business unit oversees 5 ive projects continually upgraded at prime and potential tourist destinations. These projects
are Pullman Bali Legian Nirwana, ubud Nirwana Resort, Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Travellers Krakatoa Nirwana Resort-Lampung,
and Lagoon Nirwana Residence-Balikpapan. All ive Hotel and Resort are designed according to the green concept.
Hotel Resort mengembangkan hotel dan resor di daerah tujuan
wisata strategis di Indonesia, sebagai bagian partisipasi
Bakrieland dalam pengembangan pariwisata Indonesia.
Hotel Resort develops hotels and resorts in strategic tourist
destinations in Indonesia, as part of Bakrieland’s participation in
Indonesia’s tourism development.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
80
Diantara ke tiga daerah operasional saat ini yaitu Bali, Lampung, dan Kalimantan Timur, Hotel dan Resort masih memfokuskan pada
pengembangan Bali sebagai salah satu tujuan utama wisata dunia. Saat ini pangsa pasar Bakrieland untuk hotel di Bali adalah sekitar 2,7.
Di tahun-tahun yang lalu, Hotel dan Resort menerima berbagai penghargaan, baik untuk kategori lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, maupun
golf resort. Pada tahun 2010, Pan Paciic Nirwana Bali Resort memperoleh penghargaan Best Indonesia Green Hotel Awards 2010 dari majalah Bisnis
cSR.
Among the three current operational areas, namely Bali, Lampung and east Kalimantan, Hotel and Resort remains focused on the development of
Bali as one of the world’s major tourist spots. Bakrieland’s market share at present among hotels in Bali is roughly 2.7.
In previous years, Hotel and Resort had earned numerous awards of acknowledgement related to environmental conservation, corporate social
responsibility and golf resort operations. In 2010, Pan Paciic Nirwana Bali Resort garnered the Best Indonesia Green Hotel Award from the Business
cSR magazine.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
80
Pullman Bali Legian Nirwana
wayan wartika Pengelola Koperasi Transportasi
Tanah Lot Manager of Tanah Lot
Transportation Cooperative
“Sejak Pan Pacific Nirwana Bali Resort NBR beroperasi penuh di
tahun 1997, profesi masyarakat Beraban-Tanah Lot yang semula
80 petani bergeser ke bidang usaha seperti percetakan dan
sablon, pemasok makanan dan minuman, jasa transportasi,
karyawan hotel, industri kerajinan, dan lain-lain. Dampak positif
khusus bagi keluarga saya adalah meningkatnya pendapatan keluarga
secara signifikan. Istri saya sekarang karyawan
golf dan saya sendiri dipercaya untuk mengelola
koperasi transportasi Tanah Lot bekerja sama dengan hotel. Saya
berharap ke depan NBR dapat membangun konsep kepariwisataan
yang lebih besar dengan membangun Kawasan Pariwisata
Terpadu di Kabupaten Tabanan.”
“Since the Pan Pacific Nirwana Bali Resort NBR was fully operated in
1997, the profession of 80 of the residents at Beraban Tanah Lot has
shifted from originally as farmers to businesses such as printing and
screen printing, supply of foods and beverages, transportation service,
hotel staffs, craft industries, etc. The positive impact, especially
for my family, is the significant increase of family income. My wife
is now an employee at the golf club and I have been trusted to
manage the cooperative business in transportation in Tanah Lot,
working jointly with the hotel. I truly hope that in the future, NBR would
develope a wider tourism concept by developing an Integrated Tourism
Area in Tabanan District.”
Annual Report 2010 Bakrieland
Kinerja operasional
Kondisi ekonomi domestik yang baik di tahun 2010 memberikan dampak positif bagi perkembangan
usaha Hotel dan Resort, khususnya untuk bisnis hotel strata di Bali. Kami mencatat peningkatan
jumlah investor lokal dari Jawa Barat, Surabaya dan makassar untuk investasi hotel strata di Bali.
Peningkatan minat investasi ini mendorong naik harga jual Pullman Bali Legian Nirwana hingga
sekitar 15 menjadi hampir Rp 25 juta per m2. Secara umum, pembangunan hotel-hotel di Bali
cenderung meningkat.
Berbeda dengan hotel strata, bisnis hospitality
hotel di Bali secara umum mengalami penurunan dalam jumlah wisatawan asing terutama dari
negara-negara tertentu yang masih memperbaiki ekonominya eropa, Korea, AS, Jepang, dan
lainnya. Jumlah wisatawan cina dan India meningkat, sementara wisatawan lokal relatif
stabil. Hal ini mempengaruhi pendapatan Hotel dan Resort di Bali. Namun demikian, kondisi di
daerah operasi lainnya relatif stabil.
operational Performance
An optimistic outlook for the country’s economy in 2010 engendered a positive impact for the
development of the Hotel and Resort business, particularly for strata hotels in Bali. We have
observed a surge in the number of local investors from West Java, Surabaya and makassar investing
in strata hotels in Bali. This growth in investment has inexorably pushed prices of Pullman Bali
Legian Nirwana to roughly 15 at almost Rp 25 million per m2. In general, hotel construction in
Bali has shown a rising trend.
unlike strata hotels, the hospitality business in Bali generally experienced a decline in the number of
foreign tourists particularly from certain countries preoccupied with improving their economy
europe, Korea, uSA, Japan, and others. The number of chinese and Indian tourists is on the
rise, while local visitors remained relatively stable. This undoubtedly affects Hotel and Resort income
in Bali. Nevertheless, revenue in other operational areas has been comparatively steady.
84.65
Revenue growth of Hotel Resort.
Pertumbuhan pendapatan Hotel
Resort.
Pullman Bali Legian Nirwana
Pullman Bali Legian Nirwana
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
82 LAPorAn
Business Report
Kegiatan Hotel dan Resort selama tahun 2010 masih difokuskan pada penyelesaian
pembangunan Pullman Bali Legian Nirwana. Hal ini merupakan bagian dari upaya membangun citra
sebagai pengembang yang menyelesaikan proyek tepat waktu. Kegiatan lain mencakup penunjukan
operator baru dan dimulainya renovasi atas fasilitas Pan Paciic Nirwana Bali Resort, realisasi
kerja sama pengembangan hotel di Tenggarong bersama pihak Pemda, upaya peningkatan
daya tarik Travellers Krakatoa Nirwana Resort Lampung, dan inisiasi pembangunan proyek
Balikpapan dengan menggunakan disain baru.
Hotel and Resort menghasilkan pendapatan sebesar Rp 398,84 miliar sepanjang tahun 2010.
Pencapaian ini meningkat 84,65 dibandingkan dengan tahun 2009 dan merupakan 29,16 dari
total pendapatan Bakrieland. Pendapatan tahun 2010 berasal dari:
• Proyek Pullman Bali Legian Nirwana sebesar
Rp 187 miliar 47 dari total pendapatan Hotel Resort.
• Pendapatan operasi Pan Paciic Nirwana Bali Resort sebesar Rp 199,50 miliar 50 dari
total pendapatan Hotel Resort. • Pendapatan operasi Travellers Krakatoa
Nirwana Resort sebesar Rp 7,50 miliar.
PT Samudra Asia nasional SAn SAN merupakan anak perusahaan PT Graha
Andrasentra Propertindo
GAP dengan
kepemilikan saham 99,99. SAN membangun Pullman Bali Legian Nirwana, hotel strata
bintang lima pertama yang didirikan di sekitar pantai Kuta, salah satu tujuan wisata utama di
pulau Bali.
Pada bulan Februari 2011, SAN berhasil melakukan serah terima hotel kepada operator
untuk dioperasikan secara bertahap dengan nama Pullman Bali Legian Nirwana. Dibangun di
atas lahan seluas 2,4 hektar, kawasan ini terdiri dari area komersial dan hotel. Area komersial
yang bernama Le Nirwana telah beroperasi sejak bulan Juni 2009, sedangkan hotel direncanakan
untuk beroperasi penuh pada bulan Agustus 2011. Hotel ini memiliki 360 unit kamar, dimana 270 unit
tersedia untuk dijual dan 90 unit dipertahankan retain. Hingga akhir tahun 2010 tersisa 49 unit
yang belum terjual. Keberhasilan penjualan ini tercapai berkat penerapan strategi pemasaran
yang tepat sasaran. Hotel and Resort activities throughout 2010
remained focused on the completion of Pullman Bali Legian Nirwana. other activities include
the appointment of a new operator and the commencement of renovations on Pan Paciic
Nirwana Bali Resort facilities, realization of cooperative ties on hotel development in
Tenggarong with the local government, efforts to heighten the appeal of Travellers Krakatoa
Nirwana Resort Lampung, and initiation of the Balikpapan project construction by applying a
new design.
Hotel and Resort has posted earnings worth Rp 398.84 billion throughout 2010. This impressive
outcome is a 84.65 increase from 2009 and accounts for 29.16 of Bakrieland’s total income.
earnings for 2010 were derived from: • Pullman Bali Legian Nirwana in the amount
of Rp 187 billion 47 of total Hotel Resort income.
• Pan Paciic Nirwana Bali Resort’s operating income at Rp 199.50 billion 50 of total Hotel
Resort income. • Travellers Krakatoa Nirwana Resort’s operating
income at Rp 7.50 billion.
PT Samudra Asia nasional SAn SAN is a 99.99 owned subsidiary of PT Graha
Andrasentra Propertindo GAP. SAN developed the Pullman Bali Legian Nirwana, the irst ever
ive-star strata hotel built along Kuta Beach, one of the most popular tourist destinations in Bali.
on February 2011, SAN oficially handed over the hotel to the operator for its gradual operations
under the name Pullman Bali Legian Nirwana. constructed on a 2.4-hectare plot of land, the
project consists of a commercial area and hotel. Known as Le Nirwana, the commercial area has
been in operations since June 2009, while the hotel is scheduled for full operation in August 2011. The
hotel has 360 rooms, of which 270 units have been placed on the market and 90 will be retained. By
the end of 2010, only 49 units have not been sold. This remarkable achievement was made possible
by the application of a well-targeted marketing strategy.
Annual Report 2010 Bakrieland
PT Krakatau Lampung Tourism Development KLTD
KLTD merupakan anak perusahaan Bakrieland yang sahamnya dimiliki secara bersama oleh
Pemerintah Daerah Propinsi Lampung 10 dan Bakrieland 90. KLTD membangun area wisata
seluas 101 hektar di sekitar pantai Lampung dengan nama Travellers Krakatoa Nirwana Resort.
Di Resort ini telah beroperasi hotel dengan 40 kamar dan 36 villa dengan fasilitas
beach activity, beach restaurant, beach lounge, kolam renang,
3 ruang rapat yang dikelola oleh core Hospitality Indonesia dengan nama Hotel Travellers Krakatoa
Nirwana Resort. Selama beberapa tahun terakhir, tingkat hunian hotel Travellers meningkat dari
15,05 di tahun 2008 dan 22,37 di tahun 2009 menjadi 28,86 di tahun 2010.
PT Libratindo gemilang Lg LG merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana
Semesta dengan kepemilikan saham 99,99. LG bergerak dalam pengembangan
landed houses, serviced apartment, dan suites hotel dalam satu
kawasan terpadu yang terletak di antara pusat kota dan bandar udara Sepinggan, Balikpapan,
Kalimantan Timur. Balikpapan merupakan sebuah kota industri migas di Kalimantan Timur yang kaya
sumber daya alam dan memiliki keindahan alam yang belum tereksplorasi.
Dalam rangka
pengembangan Balikpapan
Nirwana Service and Residence BNSR, pada tahun 2010 LG melakukan survei untuk menjajaki
pasar dan
menyesuaikan produk
dengan kebutuhan konsumen. Tahap pengembangan
awal proyek BNSR dimulai pada pertengahan 2010, dengan mempersiapkan disain baru dan
melakukan rebranding ke nama baru Lagoon
Nirwana Residence. Lagoon Nirwana Residence dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektar dengan
menggunakan disain baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan kebutuhan hunian
kalangan ekspatriat yang bekerja pada perusahaan minyak.
PT Bakrie graha investama Bgi BGI merupakan anak perusahaan Bakrieland
dengan kepemilikan saham 99,9. BGI bergerak dalam pengembangan hotel eLTy di Indonesia yang
pertama kalinya ada di Tenggarong dengan nama Grand eLTy Singgasana dan dioperasikan melalui
kerja sama BoT dengan Pemda Tenggarong, Kalimantan Timur. Tenggarong merupakan pusat
pertambangan batu bara di Kalimantan Timur dan kota kedua terbesar setelah Samarinda.
PT Krakatau Lampung Tourism Development KLTD
KLTD is a Bakrieland subsidiary jointly owned with the Lampung provincial government 10
and Bakrieland 90. KLTD has developed a 101- hectare tourist area along the Lampung coastline
under the name Travellers Krakatoa Nirwana Resort. The Resort offers a fully functioning hotel
with 40 rooms and 36 villas equipped with beach- activity facilities, beachside restaurant, beachside
lounge, swimming pool, 3 meeting rooms managed by core Hospitality Indonesia under the name
Hotel Travellers Krakatoa Nirwana Resort. In the past several years, Hotel Travellers occupancy
rate rose from 15.05 in 2008 and 22.37 in 2009 to 28.86 in 2010.
PT Libratindo gemilang Lg LG is a 99.99 owned subsidiary of PT Bakrie
Nirwana Semesta. LG is involved in the development of landed houses, serviced apartments and suites
hotel located in a single integrated complex between the city center and Sepinggan airport
in Balikpapan, east Kalimantan. Balikpapan is a recognized oil and gas industrial city in east
Kalimantan, a province rich in natural resources and pristine natural landscape.
In developing Balikpapan Nirwana Service and Residence BNSR, in 2010 LG conducted
a feasibility study to have better insight of the market to tailor products according to consumer
needs. The initial development of BNSR started in mid-2010 by preparing a new design and the
rebranding of the project to its new name Lagoon Nirwana Residence. Lagoon Nirwana Residence is
erected on a 3.3-hectare plot of land based on the new design which can be more easily adapted to
the occupancy trend among expatriates employed by oil gas companies.
PT Bakrie graha investama Bgi BGI is a 99.99 owned subsidiary of Bakrieland.
BGI is engaged in the development of eLTy hotels in Indonesia, making its debut in Tenggarong
under the name Grand eLTy Singgasana and will be managed through a BoT cooperation scheme
with the local government of Tenggarong, east Kalimantan. Tenggarong is the coal mining hub of
east Kalimantan and the second largest city after Samarinda.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
84
Pengembangan Grand eLTy Singgasana dan eLTy Suites Lesong Batu dilakukan sejak Juni 2010.
Hotel ini sebelumnya bernama Hotel Singgasana dan Lesong Batu. Pertumbuhan pendapatan hotel
ini selama tahun 2010 terutama didukung oleh penyelenggaraan mIce dan kunjungan wisata
ziarah umat Hindu Indonesia. Tingkat hunian hotel ini mencapai 40.
PT Berkah Puhu Lestari BPL BPL merupakan anak perusahaan PT Bakrie
Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99. BPL direncanakan untuk membangun
22 unit villa mewah di daerah ubud, Bali, yang dilengkapi dengan fasilitas spa terbaik.ubud
merupakan salah satu kota utama di pulau Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena
kekayaan seni dan budayanya. Selama tahun 2010 BPL masih menjajaki operator yang
tepat dan konigurasi disain yang tepat untuk mengembangkan kawasan eksklusif ini.
PT Bali nirwana resort Bnr Bakrieland memiliki BNR melalui kepemilikan
saham PT Bakrie Nirwana Semesta sebesar 52,55, sementara sisanya sebesar 47,45 dimiliki
oleh e-crisps Trading Ltd. BNR mengembangkan Pan Paciic Nirwana Bali Resort seluas 100,3
hektar di daerah Tanah Lot, Tabanan, Bali, yang merupakan sebuah lokasi populer bagi wisatawan,
sekaligus pura tempat ibadah umat Hindu Bali.
Pan Paciic Nirwana Bali Resort memiliki hotel bintang lima dengan kapasitas 278 kamar,
padang golf 18-hole rancangan Greg Norman dan
pemukiman eksklusif yang dilengkapi fasilitas spa dan rekreasi. Resor yang mulai beroperasi
pada tahun 1997 ini semula berada di bawah pengelolaan Le meridien, namun sejak April 2010
pengelolaannya dialihkan kepada Pan Paciic yang memiliki ciri khas
personal touch. Selain rebranding ini, Pan Paciic Nirwana Bali Resort
juga melakukan pembaruan dan perbaikan seluruh fasilitas hotel yang ada. Berkat rancangan
dan fasilitas yang dimilikinya, Pan Paciic Nirwana Bali Resort berulangkali dinobatkan sebagai
salah satu resor golf terbaik di Asia dan meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional maupun
internasional.
Sepanjang tahun 2010, tercatat tingkat hunian rata-rata hotel sebesar 62,5 dan klub golf
berhasil bertahan pada posisi pertama di antara klub-klub golf di Bali dengan total
golf rounds sebanyak 38.273.
Business Report
Development on Grand eLTy Singgasana and eLTy Suites Lesong Batu began in June 2010. This
hotel was previously known as Hotel Singgasana and Lesong Batu. Its income growth throughout
2010 was particularly attributed to the organizing of mIce and the pilgrimage tour of Indonesian
Hindus. The occupancy rate of this hotel reached 40.
PT Berkah Puhu Lestari BPL BPL is a 99.99 owned subsidiary of PT Bakrie
Nirwana Semesta. BPL has plans to develop 22 lavish villas in ubud, Bali furnished with a irst-
rate spa facilities. ubud is one of Bali’s more popular cities thronged by tourists for its treasure
of ine arts and culture. Throughout 2010, BPL was looking into identifying the most appropriate
operator and design coniguration for the further development of this exclusive facility.
PT Bali nirwana resort Bnr Bakrieland owns BNR through a 52.55 ownership
of PT Bakrie Nirwana Semesta, while the remaining 47.45 is under the control of e-crisps Trading
Ltd. BNR has developed the Pan Paciic Nirwana Bali Resort on a 100.3-hectare stretch of land at
Tanah Lot, Tabanan, Bali, a place of keen interest among tourists, and the location of a renowned
Balinese Hindu temple.
Pan Paciic Nirwana Bali Resort owns the ive- star hotel with a 278 room capacity, an 18-hole
signature golf course designed by Greg Norman and an exclusive residential complex complete
with spa and recreational facilities. The resort famous for its personal touch began operations
in 1997 and was initially under the management of Le meridien before it was eventually handed
over to Pan Paciic since April 2010. In addition to rebranding, Pan Paciic Nirwana Bali Resort
has also undergone renovations and upgrading of all existing hotel facilities. Due to its exceptional
design and facilities on offer, Pan Paciic Nirwana Bali Resort has time and again been lauded
as one of the best golf resorts in Asia and has earned various awards at both the national and
international levels.
Throughout 2010, the average hotel occupancy rate registered at 62.5 and the golf club succeeded in
retaining irst rank among glob clubs in Bali, with 38,273 total golf rounds played.
Annual Report 2010 Bakrieland
Prospek 2011 dan ke Depan
Industri hotel dan pariwisata nasional akan terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang diprediksikan masih terus berlanjut. Namun di sisi lain, Hotel dan Resort harus siap
menghadapi
persaingan yang
diperkirakan meningkat sejalan dengan beroperasinya hotel-
hotel milik pesaing di sekitar area operasi Hotel dan Resort. untuk memperkuat posisinya, Hotel
dan Resort akan melanjutkan proses rebranding
dan repositioning yang telah dirintis pada tahun
sebelumnya. Pada bulan Februari 2011, Hotel dan Resort
telah memulai pengoperasian Pullman Bali Legian Nirwana. Dari sisi pembangunan, kami
akan melanjutkan program pembaruan dan perbaikan di Pan Paciic Nirwana Bali Resort dan
pengembangan Lagoon Nirwana Residence di Balikpapan. Selain itu kami akan terus berupaya
meningkatkan daya tarik hotel yang sudah ada dengan menambah berbagai fasilitas, serta
mengembangkan hotel eLTy di beberapa kota di Indonesia.
Prospect in 2011 and onwards
The national hotel and tourism industry will continue on a positive growth trajectory in line
with Indonesia’s ongoing economic advancements. on the other hand, Hotel and Resort must brace
itself in facing increasingly ierce competition in proportion to the rise in the number of rival hotels
operating in proximity to Hotel and Resort facilities. To strengthen its position, Hotel and Resort
will implement its rebranding and repositioning strategy launched in the previous year.
In February 2011, Hotel and Resort has commenced the operations of Pullman Bali Legian Nirwana. In
terms of construction, we will continue with the renovation and upgrading of Pan Paciic Nirwana
Bali Resort and the development of Lagoon Nirwana Residence in Balikpapan. In addition, we
will also move forward with efforts to heighten the hotel’s appeal by augmenting various existing
facilities, and the development of eLTy Hotel in several cities across Indonesia.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
86
BuiLDing
ThE Economy
ProPErTy -rELA
TED
inFrASTruc TurE
Kanci-Pejagan Toll Road
Annual Report 2010 Bakrieland
Tinjauan umum
unit usaha Property-Related Infrastructure bergerak dalam pengembangan proyek infrastruktur terkait properti, seperti
pengembangan jalan tol dan pengelolaan air terpadu air bersih dan air kotor. Proyek-proyek ini dilaksanakan oleh PT Bakrie Infrastructure
BI dan anak-anak perusahaannya.
Bakrieland merupakan perusahaan properti Indonesia pertama yang mengintegrasikan bisnisnya dengan pengembangan infrastruktur.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang properti, Bakrieland memiliki keunggulan kompetitif berupa kekuatan
pembiayaan dan kompetensi yang tinggi dalam melakukan akuisisi lahan, yang membuatnya mampu mengatasi tantangan utama
dalam pengembangan proyek jalan tol. Dalam pelaksanaan proyek infrastruktur Bakrieland juga menerapkan program cSR Terintegrasi
sehingga masyarakat sekitar ikut memperoleh manfaat dengan keberadaannya.
general overview
The Property-Related Infrastructure Business unit deals with the development of infrastructure projects associated with property such
as toll road development and integrated water management clean water and waste water. These projects are managed by PT Bakrie
Infrastructure BI and its subsidiaries.
Bakrieland is the irst property company in Indonesia to integrate its business with infrastructure development. With more than 20
years of experience in the property business, Bakrieland boasts a competitive advantage of a robust inancing structure and impressive
competency in land acquisition that enables the company to surmount major challenges related to the development of toll road projects. In
the implementation of infrastructure projects, Bakrieland has also introduced Integrated cSR programs to allow nearby communities to
also draw beneit from these projects.
Infrastruktur terkait properti merupakan bidang usaha terbaru
yang dijalankan Bakrieland. Pengembangan infrastruktur sangat
penting guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Property-related infrastructure is the latest business run by
Bakrieland. Infrastructure development is crucial to boosting
the acceleration of national economic growth
Kanci-Pejagan Toll Road
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
88 halimah
Perawat tanaman di jalan tol Kanci-Pejagan
Gardener in Kanci-Pejagan toll- road
“Bekerja sebagai perawat taman, saya seperti mendapat rejeki yang
tak terduga. Dengan bergabung di proyek jalan tol, saya mendapatkan
penghasilan tetap sehingga dapat membiayai anak-anak saya dan
saya masih mendapat penghasilan dari pengumpulan sampah
anorganik seperti plastik botol minuman untuk dijual kepada
penampungnya.”
“As a gardener, I felt like getting an unexpected income. By joining
in the toll road project, I can have a fixed income to cover for my
children’s expenses. I also get additional income from collecting
inorganic waste such as plastic bottles to be sold to the used-
plastic dealer.” Dua faktor utama yang mendorong masuknya Bakrieland ke dalam bisnis
ini di tahun 2009 adalah keinginan untuk menciptakan sinergi antara bisnis properti dengan jalan tol maupun pengelolaan air terpadu, serta dorongan
untuk memperoleh sumber pendapatan berkelanjutan yang relatif tidak sensitif terhadap gejolak ekonomi. Prospek bisnis pengembangan
infrastruktur sangat menjanjikan mengingat peran penting infrastruktur dalam membangun perekonomian Indonesia. Saat ini, potensi bisnis
terbesar berada di Pulau Jawa, dimana kepadatan penduduknya sangat membutuhkan ketersediaan jalan yang memadai, baik untuk transportasi
umum maupun industri.
untuk bisnis jalan tol, selain ruas Kanci-Pejagan yang mempunyai masa konsesi selama 35 tahun dan sudah mulai beroperasi resmi sejak awal
2010, hingga saat ini Bakrieland memiliki hak opsi untuk memiliki konsesi 3 tiga ruas jalan tol lain dalam jaringan jalan tol Trans Jawa yaitu Pejagan-
Two key factors that inspired Bakrieland’s foray into this business in 2009 are the desire to create synergy between the property, toll road development
and integrated water management businesses, as well as the urge to generate a sustainable source of income comparatively impervious to
economic turbulence. Infrastructure development has highly promising business growth prospects in view of the crucial role that it plays in the
advancement of Indonesia’s economy. The island of Java currently signiies the highest business potential due to its population density and the dire
need for adequate road access, both for public transportation and industrial purposes.
For the toll road business, in addition to the Kanci-Pejagan section with a 35-year concession period which oficially commenced operations in
2010, Bakrieland at present has the option to secure concession rights to 3 three other toll road routes along the Trans Java toll road network, namely
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
88
Kanci-Pejagan Toll Road
Annual Report 2010 Bakrieland
Pemalang 58 km, Batang-Semarang 75 km dan Pasuruan-Probolinggo 45 km serta 1 satu ruas
jalan tol lainnya yaitu ciawi-Sukabumi 54 km di Jawa Barat. Sedangkan untuk bisnis pengelolaan
air, wilayah operasional pemasokan air bersih meliputi Jakarta utara, sebagian Jakarta Pusat
dan seluruh Jakarta Timur dengan kali ciliwung sebagai perbatasan.
Kinerja operasional Pengembangan Jalan Tol
Sejalan dengan program pemerintah dalam ekspansi
ekonomi domestik
yang terus
berlangsung, pengembangan infrastruktur kian menjadi isu penting di Indonesia. Pemerintah
melakukan evaluasi atas pengembangan jalan tol dan memberi dukungan kepada perusahaan
pemegang
konsesi untuk
merealisasikan pembangunan jalan tol. Hasil evaluasi Pemerintah
atas kinerja BTR dalam pengembangan jalan tol menunjukkan bahwa BTR telah memenuhi
Pejagan-Pemalang 58 km, Batang-Semarang 75 km and Pasuruan-Probolinggo 45 km as well
as 1 one other segment connecting ciawi and Sukabumi 54 km in West Java. concerning the
water management business, the operational area for clean water supply covers North Jakarta, part
of central Jakarta and the whole of east Jakarta with the ciliwung river as its border.
operational Performance Toll road Development
In line with government programs aimed at the continued expansion of the country’s economy,
infrastructure development has increasingly become a central issue for Indonesia. The
government has conducted an evaluation of toll road development and encourages concession-
holding companies to realize their toll road development
projects. The
government’s appraisal of PT Bakrie Toll Road’s BTR
performance in toll road development afirms
14,000
An increase of up to 14,000 vehicles per day
from previously 5.000 vehicles.
Peningkatan hingga mencapai 14.000
kendaraan per hari, yang sebelumnya
hanya 5.000 kendaraan.
Kanci-Pejagan Toll Road
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
90
persyaratan sebagai pengembang jalan tol dan proyeknya memenuhi standar kelayakan. Hal ini
semakin memantapkan langkah BTR untuk terus menjalankan proyek-proyek pengembangan jalan
tol berikutnya.
Pada tahun 2010, pengoperasian ruas jalan tol Kanci-Pejagan
menunjukkan perkembangan
yang sangat baik, terutama peningkatan volume pengguna jalan. BTR secara kontinu melakukan
berbagai upaya guna meningkatkan kesadaran pengemudi untuk menggunakan jalan tol,
diantaranya melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, survei untuk mengetahui
preferensi pengguna jalan tol, serta promosi tarif tol. Dari segi operasional, BTR berusaha
untuk memenuhi Standar Pelayanan minimum SPm yang ditetapkan Badan Pengelola Jalan Tol
BPJT dalam hal ukuran, pelayanan, keamanan dan kenyamanan, serta tantangan pengamanan
pendapatan. Selain itu, BTR juga senantiasa membina hubungan dengan komunitas sekitar
melalui pelaksanaan kegiatan cSR baik yang bersifat bantuan maupun pemberdayaan potensi
masyarakat.
Selama tahun 2010, BTR juga telah melaksanakan langkah-langkah persiapan untuk pembangunan
ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Batang- Semarang,
dan ciawi-Sukabumi.
Berbagai tantangan dalam hal pembebasan lahan,
ketergantungan terhadap pihak ketiga, dan peningkatan
kesadaran masyarakat
untuk menggunakan jalan tol senantiasa menjadi
perhatian selama proses persiapan berlangsung. Pendapatan dari bisnis jalan tol sejumlah Rp 84,14
miliar, berhasil mencapai target yang ditetapkan untuk tahun bersangkutan.
Pengelolaan Air Bisnis pengelolaan air terpadu mengalami
perkembangan positif
sejalan dengan
meningkatnya volume kebutuhan air bersih dan timbulnya kesadaran masyarakat untuk
mengurangi penggunaan
air tanah
yang berpotensi merusak lingkungan. Pada tahun
2010, Aetra berhasil melebihi target dengan meningkatkan volume pasokan air bersih dari
129,3 juta m
3
per tahun pada 2009 menjadi 136,6 juta m
3
per tahun pada 2010. Pendapatan naik dari Rp 744 miliar menjadi Rp 806 miliar.
Di sisi keuangan, kontribusi Property-Related
Infrastructure selama tahun 2010 mencapai 6,16 dari total pendapatan Bakrieland.
BTR’s eligibility as a toll road developer and its ability to meet feasibility standards for its
projects. Such recognition further provides a irm foundation for BTR to carry on with subsequent
toll road development projects.
In 2010, the operation of the Kanci-Pejagan section showed impressive results, notably
with regard to the increasing volume of users. BTR has unfailingly initiated efforts to build the
awareness of toll road users, among others through information dissemination and education
programs for the public, by conducting surveys to identify user preference, and introducing toll
tariff promotions. In terms of its operations, BTR makes all effort to meet the minimum
Service Standard set by the Toll Road Authority concerning measurement, service, security and
comfort, and challenges to income security. Furthermore, BTR also continues to foster closer
ties with surrounding communities through cSR programs in the form of assistance and
community empowerment.
Throughout 2010, BTR also undertook preparatory steps to develop the Pejagan-Pemalang, Batang-
Semarang, and ciawi-Sukabumi toll road sections. During this preparatory phase, BTR conscientiously
paid attention to various challenges including those related to land acquisition, dependency on
third parties and public awareness on the beneits of using the toll road.
Revenue from the toll road business reached Rp 84.14 billion which met the target set for the
year.
water management The integrated water management business
has experienced encouraging developments in parallel with increasing demand for clean water
and heightened public awareness on the need to cut back on the use of groundwater which may
lead to environmental degradation. In 2010, Aetra managed to surpass its target of increasing the
volume of clean water supply from 129.3 million m
3
per year in 2009 to 136.6 million m
3
per year in 2010. earnings surged from Rp 744 billion to
Rp 806 billion. Financially,
Property-Related Infrastructure
unit’s contribution in 2010 accounted 6.16 of Bakrieland’s total income.
Business Report
Annual Report 2010 Bakrieland
Toll road construction PT Bakrie infrastructure
PT Bakrie Infrastructure BI is a 99.99 owned Bakrieland subsidiary. It is the holding company for
all companies involved in infrastructure projects aimed at supporting property development in
the future. Through BI, Bakrieland secures a competitive advantage in the development of its
property business.
PT Bakrie Toll road PT Bakrie Toll Road BTR is a 99.99 owned
subsidiary of BI. BTR envisions synergies with Bakrieland through the development of integrated
international-standard toll roads by prioritizing on area development.
PT Semesta marga raya PT Semesta marga Raya SmR is a 99.99 owned
BTR subsidiary. SmR currently focuses on the development and operations of the Kanci-Pejagan
toll road section.
Kanci-Pejagan Toll road The 35-km Kanci-Pejagan section connects
cirebon West Java and Brebes central Java, and is part of the Trans Java toll road network.
The construction of the Kanci-Pejagan route is BTR’s irst project to be completed, in December
2009, and its operations were oficially opened by President Susilo Bambang yudhoyono on
26 January 2010. The Rp 2.2 trillion project is considered an achievement of for BTR as it
was completed in record time in terms of land acquisition 7 months and construction 17
months as compared to other toll road sections along the Trans Java network. The Kanci-Pejagan
section was built on pre-cast- pre-stressed concrete pavement. By using this construction
method, pre-fabricated prime quality materials were produced in proximity to the project site
which expedited the concrete manufacturing process.
one year into its operation, BTR has succeeded in increasing the low of users from a mere 5,000 -
6,000 vehicles each day in early 2010 to more than 14,000 vehicles per day by the end of the year.
Pembangunan Jalan Tol PT Bakrie infrastructure
PT Bakrie Insfrastructure BI merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan
sebesar 99,99. Perusahaan ini adalah holding dari semua perusahaan yang melaksanakan proyek
infrastruktur yang menunjang pengembangan properti di masa depan. melalui BI, Bakrieland
memiliki keunggulan kompetitif di dalam pengembangan usaha propertinya.
PT Bakrie Toll road PT Bakrie Toll Road BTR merupakan anak
perusahaan BI dengan kepemilikan saham 99,99. BTR memiliki visi untuk bersinergi
dengan Bakrieland melalui pembangunan jalan tol berstandar internasional yang terintegrasi dengan
mengedepankan pengembangan kawasan.
PT Semesta marga raya PT Semesta marga Raya SmR merupakan anak
perusahaan BTR dengan kepemilikan saham 99,99. SmR saat ini bergerak dalam bidang
pembangunan dan pengoperasian jalan tol Kanci- Pejagan.
ruas Tol Kanci-Pejagan Ruas jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km
menghubungkan cirebon Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah dan merupakan bagian dari jaringan
Trans Jawa.
Pembangunan ruas jalan tol Kanci-Pejagan merupakan proyek pertama BTR yang selesai
pada bulan Desember 2009 dan diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 26 Januari
2010 oleh Presiden Susilo Bambang yudhoyono. Penyelesaian proyek jalan tol senilai Rp 2,2 triliun
ini merupakan suatu prestasi tersendiri bagi BTR karena merupakan proyek jalan tol yang
tercepat dalam hal pembebasan lahan 7 bulan dan pembangunannya 17 bulan dibandingkan
ruas jalan tol lain dalam jaringan Trans Jawa. Ruas jalan tol Kanci-Pejagan dibangun dengan
menggunakan konstruksi precasted-prestressed concrete pavement. Dengan metode konstruksi ini,
produksi dilakukan secara fabrikasi di dekat lokasi proyek sehingga proses pembuatan beton menjadi
lebih cepat dan hasilnya berkualitas unggul.
Selama satu tahun beroperasi, BTR berhasil meningkatkan arus pengguna jalan yang semula
hanya 5.000-6.000 kendaraan per hari di awal tahun 2010 menjadi di atas 14.000 kendaraan per
hari di akhir tahun.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
92 ruas Tol Pejagan-Pemalang
Ruas jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 58 km menghubungkan Pejagan dan Pemalang, Jawa
Tengah dan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa. Pembangunan jalan tol Pejagan hingga
Brebes Timur 22 km menurut rencana akan dilakukan pada periode tahun 2011 hingga 2012.
Proses pembebasan lahan untuk seksi 1 hingga akhir tahun 2010 telah mencapai sekitar 75.
ruas Tol Batang-Semarang Ruas jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75
km menghubungkan Batang dan Pemalang, Jawa Tengah dan merupakan bagian dari jaringan Trans
Jawa.
ruas Tol Pasuruan-Probolinggo Ruas jalan tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang
45 km menghubungkan Pasuruan dan Probolinggo dan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa.
ruas Tol ciawi-Sukabumi Ruas jalan tol ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km
menghubungkan ciawi dan Sukabumi, Jawa Barat. Tahap persiapan pembangunan ruas jalan ini
telah dimulai pada tahun 2010 dengan melakukan pematokan jalan dan pembebasan lahan untuk
seksi 1. menurut rencana, seksi 1 jalan tol yang menghubungkan ciawi-cigombong sepanjang 14
km mulai dikerjakan pada tahun 2011.
Pengelolaan Air Terpadu
Bakrieland mulai memasuki bisnis pengelolaan air terpadu pada awal tahun 2007, ketika salah satu
anak perusahaannya PT Alberta utilities menjadi pemilik saham minoritas PT Aetra Air Jakarta.
melalui bisnis ini, Bakrieland membuka kesempatan untuk mentransformasikan diri dari perusahaan
pengembang properti menjadi pengembang kawasan serba guna yang terintegrasi.
untuk mencapai pertumbuhan pelanggan dan volume air terjual, Aetra melakukan sosialisasi
kepada masyarakat pengguna air tanah tentang dampak lingkungan galian air berupa intrusi air
laut. Selain itu Aetra juga melakukan sosialisasi kenaikan pajak air tanah dan penutupan sumur
air tanah berskala besar pada kawasan industri. Secara intern, upaya yang dilakukan adalah
peningkatan eisiensi produksi dan distribusi air bersih.
PT Alberta utilities PT Alberta utilities Au merupakan anak
perusahaan BI dengan kepemilikan saham 75,04. Au memiliki kepemilikan saham di PT Aetra Air
Jakarta sebesar 5.
Pejagan-Pemalang Toll road Straddling between Pejagan and Pemalang in
central Java, the 58-km Pejagan-Pemalang toll road section is part of the Trans Java network.
Initial road construction starting from Pejagan to east Brebes 22 km is scheduled for the 2011
-2012 period. Land acquisition for section 1 by the end of 2010 has reached 75 completion.
Batang-Semarang Toll road The Batang-Semarang toll road section as part
of the Trans Java network extends across 75 kilometres to link Batang and Pemalang in central
Java.
Pasuruan-Probolinggo Toll road Stretching across 45 kilometres, the Pasuruan-
Probolinggo section links Pasuruan and Probolinggo as part of the Trans Java network.
ciawi-Sukabumi Toll road The 54-km ciawi-Sukabumi section is expected
to connect ciawi and Sukabumi in West Java. The preparatory stage for the road construction started
in 2010 with the demarcation of road segments and land procurement for section 1. According to plan,
section 1 for the ciawi-cigombong route spanning 14 kilometres will commence construction in
2011.
integrated water management
Bakrieland’s entry into the integrated water management business started in early 2007 when
one of its subsidiaries PT Alberta utilities claimed minority ownership of PT Aetra Air Jakarta.
Through this business enterprise, Bakrieland gained further ground in transforming itself from
simply being a property developer to an integrated mixed use area developer.
In ensure an upward trend in the number of customers and water volume sold, Aetra seeks to
educate the public on the environmental hazards of extracting groundwater which induces seawater
intrusion. In addition, Aetra also disseminates information on groundwater tax hikes and
widespread closure of groundwater wells in industrial zones. Internally, efforts were made
to improve production eficiency and clean water distribution.
PT Alberta utilities PT Alberta utilities Au is a 75.04 owned
subsidiary of BI. Au also has acquired 5 ownership of PT Aetra Air Jakarta.
Business Report
Annual Report 2010 Bakrieland
PT Aetra Air Jakarta PT Aetra Air Jakarta AAJ merupakan perusahaan
pengelolaan air terpadu air bersih dan air kotor yang memiliki area konsesi di bagian timur
Jakarta selama 25 tahun 1997-2022. AAJ mulai beroperasi pada tanggal 1 Februari 1998 untuk
mengelola, mengoperasikan, memelihara serta melakukan investasi guna mengoptimalkan
sistem pasokan air bersih bagi warga Jakarta utara, sebagian Jakarta Pusat dan seluruh
Jakarta Timur dengan kali ciliwung sebagai perbatasan wilayah operasionalnya. Saat ini
saham AAJ dimiliki oleh Acuatico Pte. Ltd 95 dan PT Alberta utilities 5.
Aetra menggunakan sumber air baku yang berasal dari Waduk Jatiluhur yang dikelola oleh
Perum Jasa Tirta II PJT II, yang dialirkan ke Jakarta melalui saluran terbuka Kanal Tarum
Barat Kali malang. Pasokan air bersih bagi pelanggan diproduksi dengan standar kualitas
air minum di tiga Instalasi Pengolahan Air IPA yaitu IPA Buaran I, IPA Buaran II, dan IPA Pulo
Gadung. untuk distribusi air bersih kepada seluruh pelanggannya, Aetra memiliki Pusat
Distribusi cilincing dan 4 empat booster pump yang berlokasi di Pasar Rebo, Sumur Batu,
Sungai Bambu dan Tugu.
Prospek 2011 dan ke Depan
Prospek bisnis pengembangan infrastruktur di Indonesia sangat baik karena kebutuhan akan
perbaikan infrastruktur meningkat terus seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi. Setelah
sukses dengan pembangunan Kanci-Pejagan, pada tahun 2011 BTR berencana melanjutkan
dengan pembangunan ruas tol ciawi-Sukabumi dan Pejagan-Pemalang.
Ke depan, kami akan berupaya merealisasikan pengembangan sentra usaha menengah, Kecil dan
mikro umKm di sekitar jalan tol agar masyarakat sekitar proyek dapat merasakan manfaat positif
keberadaan jalan tol tersebut. Kehadiran sentra umKm diharapkan meningkatkan volume lalu lintas
kendaraan dan mempercepat proses pembebasan lahan untuk proyek-proyek berikutnya.
Dalam bisnis pengelolaan air, sosialisasi dan kampanye pemakaian air akan dilanjutkan
untuk meningkatkan volume pasokan air dan total pendapatan. Bisnis ini berpeluang untuk
berkembang karena kebutuhan air bersih yang berkualitas di Jakarta terus meningkat dan belum
sepenuhnya dapat terpenuhi.
PT Aetra Air Jakarta PT Aetra Air Jakarta AAJ is an integrated water
management company clean water and waste water awarded with a concession area that covers
the eastern part of Jakarta for a 25-year period 1997-2022. AAJ launched the start of operations
on 1 February 1998 for the management, execution, maintenance and investment of an optimal clean
water supply system for the residents of North Jakarta, part of central Jakarta and the entirety of
east Jakarta with ciliwung River as the boundary of its operational area. AAJ shares are currently
under the ownership of Acuatico Pte.Ltd 95 and PT Alberta utilities 5.
Aetra draws from the Jatiluhur Reservoir which is under the management of Perum Jasa Tirta II
PJT II for its main source of water channelled to Jakarta through the West Tarum canal Kali
malang open conduit. clean water supply for end customers is produced with drinking water
quality standards from three Water Treatment Installations WTI, namely Buaran I WTI, Buaran
II WTI, and Pulo Gadung WTI. For clean water distribution to all customers, Aetra relies on the
cilincing Distribution center and 4 four booster pumps located at Pasar Rebo, Sumur Batu, Sungai
Bambu and Tugu.
Prospects in 2011 and onwards
Indonesia’s infrastructure development business bodes well for future growth in light of the
increasing need for improvements to infrastructure as the economy grows at a rapid pace. Following
the success of the Kanci-Pejagan toll road construction, BTR in 2011 plans to proceed with
the development of the ciawi-Sukabumi and Pejagan-Pemalang sections.
In the near future, we will attempt to develop commercial centres for medium, Small and micro-
Scale enterprises along the toll roads to allow communities within the vicinity of the project to
enjoy beneits that arise from the presence of these toll roads. It is projected that these commercial
centres will boost trafic volume and speed up the land acquisition process for subsequent projects.
For the water management business, efforts will continue to be made to promote and conduct
campaigns on water consumption in order to increase water supply and total income. This
business venture has a promising outlook as the demand for quality clean water in Jakarta is on the
rise yet is not entirely met by current supplies.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
94
rEnc AnA
KE DEP
An
F utur
e outl ook
Bakrieland akan menitikberatkan pengembangan usaha pada
konversi lahan-lahan yang telah dimiliki untuk menjadi
cash flow bagi Perusahaan.
Bakrieland will focus its development efforts
on converting owned land into cash flow for
the Company.
Fokus 2011
Tahun 2011 merupakan tahun tinggal landas bagi Bakrieland setelah di tahun 2010 Bakrieland semakin memperkuat struktur permodalannya,
diantaranya melalui Penawaran umum Terbatas. Kondisi keuangan global yang semakin membaik juga mendukung Bakrieland untuk lebih
meningkatkan kinerjanya.
Dari sisi pengembangan usaha, Bakrieland akan tetap fokus pada pengembangan tempat hunian di berbagai lokasi strategis, yang ditujukan
untuk segmen menengah dan menengah atas. Dipilihnya tempat hunian sebagai fokus pengembangan usaha tidak terlepas dari fakta bahwa dari
semua sub sektor properti, tempat hunianlah yang memiliki permintaan terbesar serta marjin yang menarik.
Focus in 2011
2011 is a year for Bakrieland to take-off, following 2010 where the focus was on strengthening its capital structure, including through the Limited
Public offering. Improved global inancial conditions will also buttress Bakrieland in accomplishing a better performance.
From a business development perspective, Bakrieland will remain focused on residential development in various strategic locations aimed at middle
and middle-upper segments. Residential development is chosen as the focus of enterprise development due to the fact that it has the greatest
demand and most attractive margins of all property sub-sectors.
Annual Report 2010 Bakrieland
Setelah melakukan akuisisi beberapa lahan strategis di tahun 2010 yang didukung oleh dana
yang berasal dari Penawaran umum Terbatas, mulai tahun 2011 Bakrieland menitikberatkan
pengembangan usahanya pada konversi lahan- lahan yang telah dimiliki untuk menjadi
cash low bagi Perusahaan.
Dalam mengantisipasi skala pengembangan perusahaan yang lebih besar di masa datang,
Bakrieland akan terus meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia
untuk mencapai
peningkatan produktivitas.
Pengembangan kemampuan
internal terutama
di bidang
manajemen risiko juga akan terus dilanjutkan bersamaan
dengan upaya
meningkatkan kesadaran akan kepatuhan.
Dalam upaya penerapan prinsip-prinsip GcG, Bakrieland
akan terus
memperbaiki dan
mengembangkan struktur yang dapat mendukung pelaksanaan GcG berdasarkan
best practices yang sejalan dengan perkembangan Bakrieland
menuju perusahaan yang sehat dan terkemuka.
Sasaran Jangka menengah dan Panjang
Bakrieland saat ini telah dikenal sebagai pengembang properti terbesar di cBD Jakarta.
Berpijak pada hal ini, Bakrieland akan berusaha mencapai visinya untuk menjadi perusahaan
terkemuka di dunia dalam bidang
real estate, properti, infrastruktur dan bidang usaha terkait
properti lainnya. Fokus pengembangan usaha Bakrieland ke
depan adalah pengembangan tempat hunian yang terintegrasi
township di berbagai lokasi strategis dengan target segmen menengah dan menengah
atas. Selain itu, untuk mengurangi dampak kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan,
Bakrieland akan meningkatkan pemilikan aset yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan,
yang relatif tidak sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi. Pengembangan usaha dilakukan
secara terintegrasi hampir di semua lini usaha sehingga Perusahaan dapat menghasilkan sinergi
dan mengoptimalkan pengembangan usahanya.
Dalam upaya mempercepat pengembangan usaha sekaligus mengurangi risiko usaha, Bakrieland
akan mencari mitra strategis yang tidak hanya memiliki keuangan yang kuat namun juga
pengalaman dan reputasi baik dibidangnya. Having performed some strategic land acquisitions
in 2010, supported by proceeds from the Limited Public offering, from 2011 Bakrieland will focus
its development efforts on converting owned land into cash low for the company.
In anticipation of a larger development scale in the future, Bakrieland will continue to improve
its human resource capacity to achieve increased productivity. Internal capacity development,
especially in risk management, will also be continued along with efforts to raise compliance
awareness.
In an attempt to apply GcG principles, Bakrieland will continue to improve and develop a structure
that can support the GcG implementation based on best practices and in line with Bakrieland’s
progress towards becoming a solid and prominent company.
medium and Long Term goals
Bakrieland is currently known as the largest property developers in the Jakarta cBD. Based
on this, Bakrieland will try to achieve its vision to become the world’s leading companies in real
estate, property, infrastructure and other property- related business.
Bakrieland’s business development focus in the future is on integrating residential development
townships in various strategic locations with middle and middle-upper segments as target
markets. In addition, to reduce the impact of unfavorable economic conditions, Bakrieland
will increase ownership of assets that generate sustainable revenue, as they are relatively
insensitive to changes in economic conditions. Integrated development efforts will be made
at almost all lines of business that will enable the company to generate synergy and optimize
business development.
In order to accelerate business development while also reducing business risk, Bakrieland will seek
strategic partners with strong inancial background as well as experience and good reputation in their
respective ields.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
96
PEmASArAn
mark eting
In addition to maintaining product
quality, Bakrieland sharpened its
marketing focus to ensure well-targeted
marketing activities.
Didukung oleh kondisi ekonomi yang positif, tingkat bunga yang relatif rendah dan stabil, serta meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia selama
tahun 2010, industri properti terus mengalami pertumbuhan. Permintaan produk properti perkantoran maupun perumahan menunjukkan tren yang
menggembirakan. Di sisi penawaran, para pengembang berusaha keras untuk menyediakan beragam produk properti dengan paket yang menarik
untuk dapat menjaring pembeli. menghadapi persaingan yang ketat ini, selain menjaga kualitas produk, unit-unit usaha Bakrieland melakukan
penajaman fokus pemasaran sehingga kegiatan pemasaran dapat mencapai sasaran.
Supported by positive economic conditions, relatively low and stable interest rates, and increased purchasing power of Indonesian people during 2010,
the property industry continued to experience growth. Demand for ofice and residential property products showed an encouraging trend. on the
supply side, developers were trying hard to provide a variety of property products by providing attractive packages to motivate buyers. Facing
intense competition, in addition to maintaining product quality and accuracy of project delivery, Bakrieland’s Business units sharpened their marketing
focus to ensure marketing activities achieve goals.
Annual Report 2010 Bakrieland
Selain menjaga kualitas produk, Bakrieland menajamkan fokus
pemasaran sehingga kegiatan pemasaran dapat mencapai
sasaran.
city Property
Guna meningkatkan
efektivitas kegiatan
pemasaran, di awal tahun 2010 city Property melakukan
tinjauan komprehensif
atas strategi pemasaran yang dilakukan pada tahun
sebelumnya. Sebagai hasilnya, selain melanjutkan kegiatan-kegiatan rutin seperti pemasangan
iklan, penyelenggaraan acara khusus, penjualan langsung, serta terus menjalin hubungan baik
dengan masyarakat dan pelanggan, city Property I fokus untuk:
1. memperkuat pencitraan kawasan. 2. menegaskan penempatan posisi dan target
pasar setiap produk. 3. meninjau ulang dan memodiikasi produk agar
sesuai target pasar. 4. memodiikasi
harga dan
ketentuan pembayaran.
5. mengintensifkan promosi ATL dan BTL. 6. Strategi jemput bola dengan membuka kantor
cabang di Kelapa Gading. 7. mempertimbangkan penjualan jumlah besar
bulk sale. 8. memperkuat armada penjualan.
city Property
To increase the effectiveness of marketing activities, in early 2010 city Property conducted a
comprehensive review of the marketing strategy undertaken in the previous year. As a result, in
addition to resuming routine activities such as advertising, organizing special events, direct sales,
and continuing good relations with the community and customers, city Property I focused on the
following: 1. Strengthening the image of its property area.
2. Afirming the position and target market
placement for each product. 3. Reviewing and modifying products to suit the
target markets. 4. modifying the price and terms of payment.
5. Intensifying the ATL and BTL campaigns. 6. Applying the ‘pick the ball’ strategy by opening
branch ofices at Kelapa Gading. 7. considering bulk sales.
8. Strengthening the sales force.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
98
Strategi pemasaran yang berbeda diterapkan oleh city Property II yang memiliki target pasar tidak
sama dengan city Property I. Kegiatan pemasaran dilakukan melalui:
1. Pameran dan
canvassing. 2. optimalisasi perangkat pemasaran
lyer, brosur, tanda, spanduk,
billboard, newsletter. 3. Pendekatan korporasi untuk menghasilkan
penjualan dalam jumlah besar. 4. Penerapan sistem penjualan
referral buyer get buyer.
5. Kerja sama dengan pihak ketiga agen dan institusi.
Pada tahun 2010, city Property I dan II membelanjakan
Rp 4.839.405.737
untuk membiayai kegiatan pemasaran.
Landed residential
Landed Residential tetap melanjutkan kegiatan pemasaran yang dilakukan pada tahun-tahun
sebelumnya yang terbukti efektif, seperti program buyer get buyer, kampanye intensif the Jungle,
penyediaan
shuttle bus, dan kerja sama dengan bank untuk menyusun skema pembayaran
yang menarik. Pencitraan Bakrieland sebagai pengembang kawasan yang ramah lingkungan
dan terpercaya juga terus disosialisasikan melalui berbagai media.
Dengan semakin lengkapnya fasilitas yang telah tersedia di Bogor Nirwana Residence serta
rencana pengembangan akses menuju perumahan ini, maka pemasaran dilakukan dengan “menjual
kawasan.” Landed Residential juga melakukan pameran di mal-mal di Bogor dan melakukan
barter.
untuk mempertahankan jumlah pengunjung the Jungle yang targetnya adalah anak-anak dan
keluarga, Landed Residential melakukan beberapa terobosan baru, misalnya dengan menyediakan
fasilitas penjemputan ke sekolah dan memberikan tiket gratis bagi guru dan anggota keluarganya,
serta melakukan promosi intensif ke sekolah- Different marketing strategies were adopted by
city Property II, whose target market is not the same as city Property I. marketing activities were
conducted through: 1. exhibition and canvassing.
2. optimization of marketing tools lyers,
brochures, signs,
banners, billboards,
newsletters. 3. corporate approach to generate sales in large
quantities. 4. Application of sales referral system buyer
gets buyer. 5. cooperation with third parties agents and
institutions. In 2010, the city Property I and II, spent
Rp 4,839,405,737 to inance marketing activities.
Landed residential
Landed Residential continued to perform the previous years’ marketing activities that had proven
effective, such as the buyer gets buyer program, intensive marketing campaign for the Jungle, the
provision of shuttle buses, and cooperation with banks to arrange attractive payment schemes.
Bakrieland’s image formation as a developer of environment-friendly areas and trusted developer
continued to be socialized through various media.
As the facilities available in Bogor Nirwana Residence neared completion, and with the future
plans to build access to the area, marketing efforts were performed by “selling the region.”
Landed Residential also conducted exhibitions in shopping malls in Bogor as well as providing
barter schemes.
To maintain the number of visitors of the Jungle which is targeted to children and families, Landed
Residential performed some new breakthroughs, for example by providing pick-up service to
schools and giving free tickets for teachers and their family members, as well as conducting
intensive promotions to non-moslem schools
marketing
Annual Report 2010 Bakrieland
sekolah non-muslim selama bulan Ramadhan. Kami juga memperluas jangkauan pemasaran
dengan memasang iklan the Jungle di pesawat Garuda Indonesia. Kegiatan-kegiatan menarik
terus dilaksanakan untuk menjaring pengunjung. Selain itu, para pengunjung the Jungle juga
menjadi target pemasaran produk-produk Bogor Nirwana Residence.
Pada tahun
2010, Landed
Residential membelanjakan sebesar Rp 5.898.628.252 untuk
membiayai seluruh kegiatan pemasarannya.
hotel resort
Hotel Resort secara rutin menjalankan kegiatan pemasaran dan penjualan atas proyek yang sedang
dalam masa konstruksi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga pemasaran interen, dengan didukung
oleh bank-bank yang memiliki kerja sama dalam penyediaan KPA. Kegiatan promosi dan
publikasi di berbagai media dan komunitas tetap dilanjutkan untuk menunjang pemasaran di
lapangan, disamping juga membina hubungan baik dengan pelanggan antara lain dengan
menerbitkan
customer Service Newsletter dan menyelenggarakan
customer gathering. Secara interen, Hotel Resort juga memberikan pelatihan
berkala untuk meningkatkan kemampuan tenaga pemasaran dan penjualan.
untuk meningkatkan angka penjualan, di tahun 2010 Hotel Resort mulai mengembangkan kerja
sama dengan sekolah-sekolah untuk menawarkan paket liburan keluarga, serta memperluas
jangkauan pemasaran ke kota-kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, dan makassar. Selain
itu, mulai tahun ini Hotel Resort menerbitkan Progress Report proyek sehingga para pemilik
memperoleh
informasi berkala
mengenai kemajuan penyelesaian proyek. Adanya Progress
Report telah meningkatkan penjualan unit. during the month of Ramadan. We also extended
our marketing coverage by advertising the Jungle on Garuda Indonesia airlines. Fun activities
continued to be performed to attract crowds. In addition, Jungle visitors also were also informed
about Bogor Nirwana Residence products.
In 2010, Landed Residential spent Rp 5,898,628,252 for its marketing activities.
hotel resort
Hotel Resort regularly run marketing and sales activities for under construction projects.
These activities were carried out by the internal marketing force, supported by banks with
cooperation schemes to provide apartment loans KPA. Promotional activities and publicity in
various media and communities continued to develop to support marketing as well as fostering
good relationships with customers, among others, by issuing a customer Service Newsletter and
holding customer gatherings. Internally, Hotel Resort also provided periodic training to increase
the skills of the marketing and sales force.
To increase sales, in 2010 Hotel Resort began to develop cooperation with schools by offering
family vacation packages, as well as expanding its marketing coverage to other major cities
such as Surabaya, Bandung and makassar. In addition, starting this year, Hotel Resort issued
the a Progress Report for its projects that enable owners to obtain regular information on project
completion progress. The availability of such Progress Reports has increased sales.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
100
Pada tahun 2010, Hotel Resort membelanjakan dana sejumlah Rp 2,8 miliar untuk keperluan
kegiatan pemasarannya.
infrastruktur Terkait Properti
Berbeda dari unit-unit Bisnis lainnya, persaingan bisnis yang dihadapi oleh unit usaha Property-
Related Infrastructure bersifat relatif terbatas. Namun demikian, kegiatan pemasaran tetap
dilakukan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.
Pengembangan Jalan Tol Tujuan utama kegiatan pemasaran pada bisnis
infrastruktur jalan tol adalah untuk meningkatkan arus lalu lintas pengguna jalan tol sebagai
komponen utama yang mempengaruhi tingkat pendapatan. oleh karenanya kegiatan yang
dilakukan adalah dengan mengembangkan kawasan dan melakukan pendekatan langsung
kepada perusahaan transportasi besar dan pihak Pemda. Selain itu, BTR melakukan sosialisasi
dan edukasi kepada pengguna jalan dengan membagikan
lyer, menjalin kerja sama dengan pemilik restoran dalam pemasangan
billboard, dan memperbaiki rambu penunjuk jalan tol. Pada
akhir tahun 2010, kepadatan lalu lintas tol Kanci- Pejagan telah berhasil ditingkatkan dari 5.000
kendaraan per hari menjadi lebih dari 14.000 kendaraan per hari.
In 2010, Hotel Resort spent Rp 2.8 billion for marketing activities.
Property-related infrastructure
Different from that of other Business units, the business competition faced by the Property-
Related Infrastructure Business unit is relatively limited. Nevertheless, marketing activities remain
in order to achieve optimal growth.
Toll road Development The main objective of marketing activities in the
toll road infrastructure business is to improve the trafic density by toll road users as the
main component affecting the level of revenue. Therefore, activities were carried out by developing
the area and making direct approaches to large transportation companies and the government.
In addition, BTR conducted socialization and education to road users by distributing lyers,
cooperating with restaurant owners in billboard installation, and repairing the toll road signs.
By the end of 2010, the trafic density of Kanci- Pejagan toll road had successfully increased
from 5,000 vehicles per day to more than 14,000 vehicles per day.
PEmASArAn
marketing
Annual Report 2010 Bakrieland
Pengelolaan Air Terpadu Kegiatan pemasaran pada bisnis pengelolaan
air terpadu terutama ditujukan untuk dapat mempercepat target penyediaan air untuk 90
wilayah Jakarta bagian Timur. Dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan, maka diberikan
kemudahan bagi calon pelanggan dalam bentuk persyaratan yang sederhana dan pembayaran
cicilan biaya instalasi air melalui BRI. Selain itu, fasilitas lain yang tersedia bagi pelanggan
diantaranya adalah
service point 24 jam untuk menampung keluhan atau gangguan pelayanan
air, penagihan dan pembayaran langsung di tempat
spot billing, serta pilihan pembayaran melalui ATm.
Pada tahun
2010, unit
Property-Related Infrastructure
membelanjakan sebesar
Rp 1.688.262.799 untuk keperluan sosialisasi dan edukasi.
integrated water management The marketing activities in the integrated water
management business primarily were aimed at accelerating the target of providing water
to 90 of the eastern part of Jakarta. In an effort to increase the number of subscribers,
prospective customers were facilitated with simple requirements and options to pay the installment
costs of water installation through BRI. In addition, other facilities for customers are available such as
24-hours service to accommodate complaints or water service disruption, on the spot billing and
payment, as well as a payment option through ATms.
In 2010, the Property-Related Infrastructure unit spent Rp 1,688,262,799 for socialization and
education purposes.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
102
AuDiT inTErnAL
Int ernal Audit
Kegiatan Audit Internal di tahun 2010 difokuskan pada berbagai
kegiatan yang mengandung risiko dan berpengaruh cukup
berarti bagi pencapaian tujuan Perusahaan.
Internal Audit activities in 2010 focused on
activities containing risk and having
significant influence on accomplishing
Company objectives.
Peran dan ruang Lingkup
Divisi Audit Internal merupakan bagian dari Perusahaan yang berfungsi untuk melakukan aktivitas pemberian keyakinan dan konsultasi yang
independen dan obyektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan. Tujuan ini berusaha dicapai melalui
pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola
perusahaan yang baik.
Divisi Audit Internal Bakrieland dipimpin oleh seorang kepala Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur ceo atas
persetujuan Dewan Komisaris, serta bertanggungjawab langsung kepada
role and Scope of work
The Internal Audit Division is the part of the company that conducts activities aimed at providing assurance as well as independent and
impartial consultation, with the purpose of leveraging and improving the company’s value and operations. This purpose is accomplished through a
systematic approach by evaluating and increasing the effectiveness of risk management, control and good corporate governance processes.
Bakrieland’s Internal Audit Division is led by a Division Head who is appointed and dismissed by the President Director ceo upon approval of the Board
of commissioners, and who is directly responsible to the President Director
Annual Report 2010 Bakrieland
Presiden Direktur ceo. Pertanggungjawaban disampaikan secara berkala dalam bentuk laporan
yang disampaikan kepada Presiden Direktur ceo serta melalui Komite Audit kepada Dewan
Komisaris.
Dalam menjalankan kegiatannya yang mencakup seluruh divisi operasional di Bakrieland maupun
unit usaha, Divisi Audit Internal memiliki wewenang sebagai berikut:
1. mengakses seluruh informasi yang relevan
tentang Perusahaan maupun unit usaha terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. melakukan komunikasi langsung maupun rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Komite Audit. 3. melakukan koordinasi kegiatan dengan Auditor
eksternal. 4. mengalokasikan
sumber daya
audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal
audit, serta menerapkan teknik audit yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit.
Piagam Audit internal
Pentingnya peran dari fungsi Internal Audit dalam menegakkan Good corporate Governance GcG
mendorong Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG untuk menerbitkan Pedoman umum Good
corporate Governance Indonesia yang memberikan arahan landasan agar setiap perusahaan memiliki
fungsi pengawasan internal sebagai bagian dari praktik GcG dan juga praktik manajemen. Badan
Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK melalui keputusannya No.
Kep-496BL2008 tanggal 28 November 2008 juga mengatur tentang pembentukan dan penyusunan
piagam unit Audit Internal. Ketentuan tersebut dimuat pada peraturan nomor IX.I.7. dan menjadi
pedoman bagi Piagam Audit Internal Bakrieland.
Piagam Audit Internal yang telah disetujui Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjadi acuan
dalam melaksanakan seluruh kegiatan Audit Internal. untuk mendukung efektivitas tugasnya,
Divisi Audit Internal mengomunikasikan Piagam Audit Internal kepada semua lapisan karyawan
yang ada di Perusahaan, baik dengan cara ceo. Accountability is delivered periodically in
the form of a report submitted to the President Director ceo and through the Audit committee
to the Board of commissioners.
In performing its activities which cover all operational divisions in Bakrieland as well as
Business units, the Internal Audit Division has the following authorities:
1. To access all relevant information concerning
the company and Business units in regard with its duties and functions.
2. To have direct communication and meetings with the Board of Directors, Board of
commissioners, and Audit committee. 3. To coordinate its activities with the external
Auditors. 4. To allocate audit resources, determine the
focus, audit scope and schedule, and implement audit techniques that are considered necessary
to achieve the audit purpose.
internal Audit charter
The vital role of Audit Internal function in upholding Good corporate Governance GcG encouraged
the National Governance Policy committee to issue the Indonesian Good corporate Governance
General
Guidelines, which
provides the
fundamental course of action for every company to establish its internal oversight function as part
of GcG and management practices. The capital market and Financial Institution Supervisory
Agency Bapepam and LK through its Directive No. Kep-496BL2008 dated 28 November 2008
also governs the establishment and formulation of the Internal Audit unit charter and its resultant
provision, as stipulated in Regulation No. IX.I.7, which has become the essence of Bakrieland’s
Internal Audit charter.
The Internal Audit charter was approved by the Board of Directors and Board of commissioners
and serves as a constant reference in carrying out Internal Audit activities. To support the
effectiveness of its work, the Internal Audit division communicates the Internal Audit charter to all
employees within corporate ranks through the
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
104
membagikannya dalam bentuk brosur untuk dibaca dan dipahami maupun dengan melakukan
aktivitas sosialisasi
lainnya. Aktivitas
ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman atas
visi dan misi audit internal dalam mengedepankan pengendalian, risiko, dan tata kelola perusahaan.
Pelaksanaan Tugas Audit
Divisi Audit
Internal berkewajiban
untuk memastikan bahwa seluruh elemen pengendalian
yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas kontrol, pemantauan,
serta informasi dan komunikasi telah memadai dan mengarah ke tata kelola yang benar. untuk
mencapai tujuan tersebut, maka Divisi Audit Internal harus melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut: 1. menyusun rencana audit tahunan dan
perencanaan penugasan audit yang berbasis risiko.
2. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 3. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
eisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
4. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen. 5. membuat
laporan hasil
audit dan
menyampaikannya kepada Presiden Direktur dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite
Audit. 6. memantau, menganalisis, dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukan. 9. mengevaluasi ketaatan Perusahaan terhadap
hukum dan peraturan perundangan yang berlaku, dan kebijakan serta prosedur.
10. mengevaluasi kehandalan dan integritas informasi
keuangan dan
operasional Perusahaan.
11. menilai kecukupan sarana-sarana untuk menjaga
dan melindungi
kekayaan Perusahaan.
12. melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan audit.
distribution of brochures that rouse employees’ interest in reading and understanding the
charter, and other sensitization activities geared at improving the understanding towards internal
audit vision and mission in promoting control, risks, and corporate governance.
implementation of Audit Tasks
The Internal Audit Division shall ensure that all control elements consisting of control settings,
risk projections, control activities, monitoring as well as information and communication are
adequately in place and oriented toward accepted governance procedures. To attain this purpose,
the Internal Audit Division shall undertake the following measures:
1. Formulate the annual audit plan and the risk-
based audit assignment plan. 2. examine and evaluate the implementation of
internal control and risk management systems according to company policy.
3. Review and assess the eficiency and effectiveness of numerous aspects including
inance, accountancy, operations, human resource, marketing, information technology,
and other activities.
4. Provide recommendations for improvements and impartial information on activities under
inspection at all management levels. 5. Produce audit reports for submission to
the President Director and the Board of commissioners through the Audit committee.
6. monitor, analyze, and report the implementation of proposed improvement measures.
7. cooperate with the Audit committee. 8. Prepare programs to evaluate the quality of
internal audit activities that are carried out. 9. evaluate company compliance towards the
pertaining rules and regulations, policy and procedures.
10. evaluate the reliability and integrity of the company’s inancial information and
operations. 11. Assess the adequacy of infrastructure to
maintain and protect company wealth. 12. Perform special assignments relevant with the
scope of audit work.
Internal Audit
Annual Report 2010 Bakrieland
Pada tahun
2010, Divisi
Audit Internal
memfokuskan kegiatan
auditnya terhadap
berbagai kegiatan yang mengandung risiko dan berpengaruh cukup berarti bagi pencapaian
tujuan Perusahaan. Diantara kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal adalah
menguji kecukupan pengendalian interen atas risiko operasional tol Kanci-Pejagan, proses serah
terima produk kepada konsumen, pengelolaan piutang, pertanggungjawaban uang muka, dan
survei pengawasan internal.
Divisi Audit Internal telah membahas seluruh temuan audit dengan para pihak yang diaudit dan
bersama-sama merumuskan langkah perbaikan. Seluruh laporan audit disampaikan kepada
Presiden Direktur ceo dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Laporan juga disampaikan
kepada para pihak yang diaudit sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk
melakukan tindak lanjut. Hasil audit dan program kerja audit juga disampaikan pada rapat dengan
Komite Audit.
Kegiatan Audit Internal di tahun 2011 akan terus difokuskan pada upaya meyakinkan terlaksananya
pengendalian internal yang memadai pada kegiatan-kegiatan strategis yang berpotensi
menghambat pencapaian tujuan Perusahaan. Divisi Audit Internal berencana untuk mengkaji
pengendalian internal dalam kegiatan seperti proses pengajuan dan pertanggungjawaban uang
muka, pengeluaran kas dan bank, pengelolaan piutang, serta proses pembangunan gedung dan
infrastuktur penunjang. Selain itu, Divisi Audit Internal akan melakukan audit atas efektivitas
penilaian risiko pada rencana proyek tol Pejagan- Pemalang dan berperan aktif dalam proses
sosialiasi dan penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran.
Proil Kepala Divisi Audit internal
Posisi Kepala Divisi Audit Internal Bakrieland dijabat oleh Jordan Lubis sejak tahun 2006 hingga
saat ini. memulai karirnya sejak tahun 1990 pada berbagai institusi keuangan dan properti, selama
bergabung di Bakrieland beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Investor dan
Pemerintah, dan Sekretaris Perusahaan. Beliau lahir di Padang, 7 oktober 1962, dan meraih gelar
Sarjana Teknik mesin dari universitas Sumatera utara dan Sarjana ekonomi dari universitas
medan Area. Beliau juga telah memiliki sertiikasi internal audit Qualiied Internal Audit - QIA.
In 2010, the Internal Audit Division focused its audits on various activities that contain risk and
have signiicant inluence for accomplishing the company objectives. Among the activities
performed by the Internal Audit Division were to examine the internal control adequacy in
operations risks of Kanci-Pejagan toll-road, handling over of product to customer, management
of receivables, accountability in advance payment, and internal control survey.
The Internal Audit Division has discussed all audit indings with the auditee and together formulated
improvement steps. All audit reports are submitted to the President Director ceo and Board of
commissioners through Audit committee. The reports are also delivered to auditee as a source
of information to conduct follow-up actions. Audit results and work programs are also presented at
the meetings with the Audit committee.
Internal Audit activities in 2011 will be focused on efforts to assure the implementation of adequate
internal audit on strategic activities that potentially inhibit the achievement of company goals. The
Internal Audit Division plans to review the internal audit implementation on activities such as advance
payment propositions and accountability, cash and bank expenses, management of receivables, as well
as building constructure process and supporting infrastructure. Further, the Internal Audit Division
will conduct an audit on the Pejagan-Pemalang toll-road project’s risk assessment effectiveness
and actively participate in the Whistleblower System socialization and implementation.
Proile of internal Audit Division head
The Head of Bakrieland’s Internal Audit Division has been assumed by Jordan Lubis since 2006.
Starting his career in 1990 at several inancial and property institutions, during his time at Bakrieland
he was posted as Investor and Government Relations, and corporate Secretary. He was
born in Padang, 7 october 1962 and earned his mechanical engineering degree from Sumatera
utara university and economics degree from medan Area university. He also holds the Qualiied
Internal Audit - QIA certiication.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
106
mAnA JEmEn
riSiK o
KEP A
TuhAn
Risk management complianc e
Bakrieland continues to refine the risk
management system and compliance
by conducting the ERM workshop
and continuing the application of Database
Monitoring system.
Penerapan manajemen risiko merupakan bagian dari komitmen Bakrieland untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik GcG.
Bakrieland menggunakan dua pendekatan dalam manajemen risiko yaitu
enterprise Risk management eRm dan Transaction Based Risk management.
Enterprise risk management
Kerangka kerja eRm menjadi acuan utama bagi fungsi manajemen Risiko dalam menerapkan proses manajemen risiko di Perusahaan yang diterapkan
sejak akhir tahun 2008. eRm disusun untuk mengidentiikasi kejadian, mengelola risiko yang berdampak negatif pada Perusahaan sehingga berada
pada tingkatan risiko yang dapat diterima, serta menyediakan penilaian yang
The application of risk management is part of Bakrieland’s commitment to support the implementation of good corporate governance GcG. Bakrieland
adopts two different approaches in managing its risks, namely enterprise Risk management eRm and Transaction-Based Risk management.
Enterprise risk management
Applied since the end of 2008, the eRm framework serves as the main reference for the Risk management function in implementing the risk
management process within the company. eRm is designed to identify risk incidents, manage risks that adversely affect the company at an acceptable
risk level, and provide adequate assessment on the accomplishment of
Annual Report 2010 Bakrieland
cukup sehubungan dengan pencapaian tujuan Perusahaan. melalui pendekatan eRm, Bakrieland
mampu mengidentiikasi dan mengelola risiko dengan mengembangkan sistem pengelolaan
dan pengawasan risiko yang handal, yang meningkatkan kemampuannya dalam mencapai
tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
manfaat yang diperoleh Bakrieland dengan mengimplementasikan eRm diantaranya adalah
terciptanya pemahaman yang sama mengenai manajemen risiko bagi semua karyawan,
terbentuknya proil risiko Perusahaan yang mampu memberikan gambaran prioritas tingkatan risiko,
serta tersedianya strategi penanggulangan risiko untuk mengurangi kejadian dan dampak risiko.
Divisi Risk management compliance Rmc secara fokus memfasilitasi pelaksanaan eRm
melalui pemberian masukan kepada seluruh fungsi organisasi secara menyeluruh dan
berkesinambungan, terutama pada saat tahapan company goals. Through the eRm approach,
Bakrieland is capable of identifying and managing risks by developing an unfailing risk management
and oversight system that enhances its capacity to achieve stated goals in order to provide added
value for stakeholders.
Among the advantages gained by Bakrieland with the implementation of eRm are the ability to reach
a common understanding on risk management for all employees, the establishment of a company
risk proile that helps prioritize risk levels, and the availability of a strategy to deal with risks in order
to reduce risk incidents and impacts.
The Risk management compliance Rmc division is dedicated to facilitate eRm implementation by
providing inputs to all organizational functions in a comprehensive and sustainable manner
primarily during the risk identiication stage and
Bakrieland terus meningkatkan efektivitas penerapan sistem
manajemen risiko dan kepatuhan dengan menyelenggarakan
workshop ERM dan melanjutkan penerapan Database Monitoring
System.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
108
identiikasi risiko dan pelaksanaan strategi kontrol terhadap risiko yang melibatkan pemilik
risiko. Pada proses eRm yang berkesinambungan, setiap pemilik risiko
risk owner diharapkan melakukan sendiri proses pengelolaan risiko
mulai dari identiikasi dan penilaian atas risiko hingga mengusulkan dan menerapkan
pengendalian serta melakukan mitigasi terhadap risiko tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk
lebih meminimalkan potensi kerugian dan yang terpenting adalah untuk lebih memaksimalkan
pencapaian tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perseroan.
Implementasi eRm di Bakrieland dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal telah dilakukan
penyusunan kerangka kerja eRm yang dituangkan ke dalam Kebijakan eRm, kemudian diikuti oleh
implementasi serta sosialisasi pendekatan eRm yang dimulai pada beberapa unit usaha sebagai
proyek percontohan. Hasil yang diperoleh dari proyek percontohan tersebut digunakan sebagai
masukan dalam penyempurnaan Kebijakan eRm dan pendekatan implementasi eRm, untuk
selanjutnya diterapkan ke seluruh unit usaha di Bakrieland.
Tahapan fundamental yang dipenuhi demi tercapainya efektivitas pelaksanaan manajemen
risiko adalah pemahaman yang sama oleh semua fungsi di Bakrieland mengenai risiko
yang dihadapi dan strategi yang ditempuh untuk mengendalikannya. oleh karena itu, telah
dilakukan sosialisasi mengenai kepedulian dan kesadaran akan risiko-risiko yang dihadapi
oleh Bakrieland. Tahapan berikutnya adalah melakukan identiikasi atas semua risiko yang ada
di Bakrieland dengan melibatkan pemilik risiko, serta melakukan pemetaan risiko yang mungkin
terjadi di organisasi. Hasil dari proses pemetaan risiko ini kemudian diaplikasikan ke dalam
suatu matriks risiko yang mampu menunjukkan prioritas risiko yang akan dihadapi dan harus
dikontrol oleh Bakrieland. metode yang digunakan dalam implementasi eRm tersebut adalah metode
workshop yang berfungsi untuk mengidentiikasi risiko yang terdapat pada proses operasi bisnis,
dengan melibatkan karyawan di unit usaha dan fungsi-fungsinya. Selama tahun 2010 telah
dilaksanakan beberapa
workshop untuk menilai risiko di beberapa proyek unit usaha.
the implementation of control strategy on risks that involve risk owners. During an on-going eRm
process, every risk owner is expected to follow through their own risk management process
beginning from risk identiication and assessment to the advising and implementing of controls and
the carrying out risk mitigation measures. The main objectives are to further minimize potential
losses and of utmost importance to increasingly maximize the achievement of goals in the respective
functions and structures of the company.
eRm is implemented in stages at Bakrieland. At the initial phase, an eRm framework has been
formulated before translating it into the eRm Policy and the eRm approach to be subsequently
implemented and made known initially to several Business units as a pilot project. outcomes from
this pilot project will then be used as valuable input for reining the eRm Policy and approach for
effective implementation of eRm and ultimately to be applied in all Bakrieland’s Business units.
A fundamental stage necessary to ensure effective implementation of risk management is building
common understanding among all functions within Bakrieland concerning risks that must be
dealt with and strategies to be employed in order to keep such risks under control. It is therefore
crucial to build awareness and concern about the range of risks that Bakrieland is confronted with.
The following stage relates to the identiication of all risks within Bakrieland by involving risk
owners, and mapping out of potential risks within the organization. Results of this risk mapping
exercise are later encapsulated into a risk matrix which helps prioritize risks that Bakrieland must
contend with and effectively control. The method adopted for eRm implementation is through the
use of workshops to identify risks found throughout the processes involved in business operations and
ensure the involvement of employees in Business units and their functions. Throughout 2010,
several workshops were organized to conduct risk appraisals in several projects managed by
Business units.
mAnAJEmEn riSiKo KEPATuhAn
Risk management compliance
Annual Report 2010 Bakrieland
Setelah eRm dilaksanakan, divisi Audit Internal melakukan audit berbasis risiko, yang dapat
memberikan masukan dan melakukan monitor terhadap efektivitas proses manajemen risiko,
termasuk didalamnya evaluasi dan strategi pengendalian risiko. evaluasi dilakukan atas
seluruh rangkaian proses manajemen risiko, sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang
berguna bagi proses pembaruan pengendalian risiko berikutnya.
Pada tahun 2010, kegiatan utama yang telah dilakukan dalam pengembangan eRm adalah:
1. mengesahkan kebijakan eRm melalui SK No. 010DIR-BLDSKII10 tertanggal 24 Februari
2010. 2. melakukan sosialisasi kebijakan eRm tersebut
kepada unit usaha dan divisi di Bakrieland. 3. menyelenggarakan workshop dalam rangka
melakukan penilaian assessment atas risiko
untuk beberapa proyek unit usaha. Workshop Penilaian Risiko Proyek dan evaluasi
atas Kebijakan eRm masih akan dilakukan secara rutin pada tahun-tahun mendatang. Selain itu,
hasil dari workshop eRm tersebut akan ditinjau ulang oleh divisi Rmc untuk memastikan
pelaksanaannya.
Transaction Based risk management
Selain pendekatan eRm, Bakrieland juga menggunakan pendekatan Transaction Based
Risk management. Pengelolaan risiko dengan pendekatan ini dilakukan melalui penelaahan
secara komprehensif atas setiap proposal investasi, rencana pengembangan usaha, proposal
pinjaman, penjaminan, divestasi, investasi dan keputusan strategis lainnya baik dari induk
Perusahaan maupun dari unit-unit usaha, yang bertujuan untuk mengidentiikasi risiko dan
memberikan rekomendasi mitigasi agar tujuan proposal dapat tercapai secara maksimal. Setiap
proposal, rencana maupun keputusan strategis lainnya harus terlebih dahulu mendapatkan
tinjauan dan rekomendasi Divisi Rmc, sebelum akhirnya diajukan kepada manajemen. Selama
tahun 2010, Divisi Rmc telah menyelesaikan tinjauan terhadap 24 dua puluh empat proposal
proyek, internal memo dan kontrakperjanjian. once the eRm is implemented, the Internal Audit
Division performs a risk-based audit in order to provide input and monitor the effectiveness
of the risk management process, including risk evaluation and risk control strategies. evaluation
is carried out on the entire continuum of the risk management process aimed at generating
constructive recommendations for ensuring improvements to the subsequent risk control
mechanism.
In 2010, key activities conducted in relation to eRm development were as follows:
1. Approval of eRm Policy through Directive No. 010DIR-BLDSKII10 dated 24 February
2010. 2. Disseminate information on the eRm Policy
to Business units and Divisions within Bakrieland.
3. conduct workshops for the assessment of risks in several Business unit projects.
The workshops for project risk assessment and the evaluation of eRm Policy will continue on a regular
basis for years to come. In addition, outcomes from the eRm workshop will be reviewed by the Rmc
Division to guarantee actual implementation.
Transaction-Based risk management
In addition to the eRm approach, Bakrieland also adopts the Transaction-Based Risk management
method. managing risks through the latter approach focuses on a comprehensive review of
every investment proposal, business development plan, loan proposal, collateral, divestment,
investment and other strategic decisions involving both the parent company and business units,
for the purpose of identifying risks and offering mitigation recommendations to ensure the
optimal achievement of proposal objectives. every proposal, plan and other strategic decision
must irst be reviewed by the Rmc Division before obtaining recommendation and then its eventual
submission to management. Throughout 2010, the Rmc Division inalized reviews of 24 twenty four
project proposals, internal memos and contracts agreements.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
110
untuk mengoptimalkan manajemen risiko dengan pendekatan
transaction based ini, Bakrieland juga telah membentuk Komite Investasi melalui
penerbitan Surat Keputusan Direksi No.156 SKDIR-BLDHSTIX07. Komite ini mempunyai
peranan dalam proses persetujuan atas setiap pengajuan dan pengembangan proyek-proyek
yang akan dilaksanakan.
Kepatuhan
Kepatuhan merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan usaha, baik untuk menjamin
kelancaran kegiatan
operasional maupun
menjaga reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi yang baik. Guna mendukung
terciptanya kepatuhan dalam suatu perusahaan diperlukan peran serta aktif dari seluruh karyawan
perusahaan. Setiap karyawan wajib memahami dan secara bertanggung jawab melaksanakan seluruh
ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional yang dijalankannya.
Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangan dapat berakibat teguran dari pihak regulator dan
mencemarkan reputasi baik perusahaan.
Sebagai salah satu bentuk penerapan aspek kepatuhan di atas, Bakrieland telah menerapkan
Database monitoring System sejak tahun 2009. Sepanjang tahun 2010, divisi Rmc telah telah
melakukan monitoring terhadap 646 dokumen dari semua divisi di Bakrieland. Semua divisi tersebut
secara aktif melakukan
follow up atas dokumen monitoring masing-masing. Hasil monitoring
menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan
partisipasi dan kesadaran terhadap pelaksanaan kepatuhan dan penertiban administrasi dari setiap
divisi. Penerapan Database monitoring System bersaman dengan implementasi ISo 9001:2008
mendukung minimalisasi risiko dan meningkatkan kelancaran kegiatan operasional.
Pencapaian Tahun 2010
Selama tahun 2010, Divisi Rmc melakukan kegiatan berikut:
1. menerapkan eRm melalui workshop penilaian risiko terhadap beberapa proyek, dengan
tujuan antara lain untuk melihat proil risiko, kontrol dan mitigasinya. Hasil rekomendasi
penerapan eRm melalui workshop, antara lain
menyatakan bahwa semua kontrol yang telah diterapkan harus dijaga konsistensinya dan
semua tindak lanjut harus dievaluasi dengan rincian kelayakan implementasinya.
To optimize the risk management function by adopting the transaction-based method, Bakrieland
has established an Investment committee through the issuance of Board of Directors’ Directive No.
156SKDIR-BLDHSTIX07.
This committee
plays a central role in the approval process of every proposal and development of projects to be
implemented.
compliance
compliance is an essential element in running any business to guarantee the smooth implementation
of operations and to maintain the company’s reputation as a good corporate citizen. In order to
ensure compliance within the company, the active role of all company employees is pivotal. every
employee must fully understand and responsibly abide by all existing rules and regulations for every
operational function that he or she is accountable for. Non-compliance of rules and regulations can
lead to a word of warning from regulators and may tarnish the company’s reputation.
As a way of ensuring the aforementioned level of compliance, Bakrieland has adopted the Database
monitoring System since 2009. Throughout 2010, the Rmc Division has kept track of 646 documents
belonging to all divisions within Bakrieland. These divisions have actively followed up on their
respective monitoring documents. monitoring results
revealed heightened
participation and awareness on ensuring compliance and
administrative conformity from every division. Applying the Database monitoring System in
unison with the implementation of ISo 9001:2008 contributes to the minimizing of risks and increases
the effectiveness of operational activities.
Achievements in 2010
Throughout 2010, the Rmc Division initiated the following activities:
1. Applied eRm through workshops for risk assessment of several projects with the intention
to identify risk proiles, controls and necessary mitigation measures. one of the workshop
recommendations on eRm application is to ensure the consistent implementation of all
controls and that all follow-up actions must be evaluated with an in-depth review of the
feasibility of its implementation.
mAnAJEmEn riSiKo KEPATuhAn
Risk management compliance
Annual Report 2010 Bakrieland
2. membuat beberapa
kebijakan terkait
manajemen risiko antara lain dalam bentuk penyempurnaan
Financial Authorization
Approval dan penyempurnaanpenambahan alur kerja SoP.
3. melakukan kajian atas beberapa proposal proyek, memo internal, dan kontrakperjanjian,
baik dari Induk Perusahaan maupun unit usahanya.
4. melanjutkan penerapan Database monitoring
System beserta kepatuhannya.
risiko usaha dan Antisipasi
Risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Bakrieland dan anak perusahaaannya antara lain:
A. risiko Finansial
1. Risiko Mata Uang Kinerja
keuangan Bakrieland
dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar
Rupiah terhadap mata uang asing. Karena penggunaan beberapa komponen dalam
konstruksi bangunan diimpor dari luar negeri, maka naiknya nilai tukar mata uang
asing dapat meningkatkan biaya konstruksi dan mengurangi tingkat laba, yang pada
akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan Bakrieland. untuk mengurangi
risiko atas perubahan mata uang asing, Bakrieland menerapkan kebijakan
hedging, yaitu dengan mengutamakan penggunaan
material bangunan produksi dalam negeri serta menghindari pinjaman dalam mata
uang asing.
2. Risiko Suku Bunga Fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman
akan sangat berdampak pada besarnya pembiayaan yang diperlukan unit usaha.
Fluktuasi tingkat
suku bunga
dan kebijakan Bank-bank kreditur dalam
menangani masalah ini berada di luar kendali Bakrieland. Dengan meningkatnya
tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh kreditur, maka biaya yang dikeluarkan akan
meningkat sehingga kegiatan operasional dan kinerja keuangan Bakrieland dan
anak perusahaan terpengaruh. untuk mengurangi dampak risiko perubahan
tingkat suku bunga, Bakrieland melakukan metode pembayaran bertahap dengan
jangka waktu yang lebih panjang ataupun pinjaman dengan bunga tetap.
2. Formulated several policies related to risk management including with regard to
improvements on the Financial Authorization Approval system and the reiningaugmentation
of the SoP lowchart.
3. Reviewed several project proposals, internal memos and contractsagreements, both from
the Parent company and its Business units. 4. continued with the application of the Database
monitoring System included in ensuring compliance.
Business risk and risk Anticipation
Business risks confronting Bakrieland and its subsidiaries include:
A. Financial risk
1. Currency Risk Bakrieland’s
inancial performance
can also be affected by exchange rate luctuations of the rupiah against foreign
currencies. As several components needed for construction work are imported,
the appreciation of foreign exchange rates will inlate construction costs and
slash proits which will ultimately affect Bakrieland’s inancial performance. To
reduce risks associated with foreign exchange luctuations, Bakrieland applies
hedging policies by prioritizing on the use of domestic construction materials and to
prioritize Rupiah denominated loans.
2. Interest Rate Risk The variability in loan interest rates will
profoundly affect the amount of funding needed by a business unit. The rise or fall
of interest rates and policies imposed by creditor banks in dealing with this issue are
beyond the control of Bakrieland. Increases in interest rates set by creditors entail an
escalation in incurred costs to the extent that it will have a bearing on the operational
activities and inancial performance of both Bakrieland and its subsidiaries. To lessen
the impact of risks related to interest rate luctuations, Bakrieland has adopted a
deferred payment method with a longer duration or has entered into ixed-interest
loans.
Laporan Tahunan 2010 Bakrieland
112
3. Risiko Kredit Pada dasarnya, sistem penjualan di
Bakrieland dapat dipilah menjadi 3 tiga macam, yaitu penjualan melalui kredit
perbankan KPRKPA, penjualan tunai langsung, dan penjualan tunai bertahap.
Risiko kredit muncul pada sistem penjualan tunai bertahap dan sistem pembayaran
dengan cara mengangsur seperti yang diterapkan pada kredit rumahapartemen
dari perbankan, karena adanya peluang gagal bayar dari konsumen. untuk
mengurangi dampak risiko ini, Bakrieland sangat selektif dalam memberikan kredit
dengan sistem penjualan tunai bertahap kepada konsumennya, dimulai dari strategi
penetapan uang muka, pemilihan segmen pasar hingga pemenuhan persyaratan-
persyaratannya.
B. risiko Pasar
Pangsa pasar yang cukup besar dan tumbuh secara signiikan menjadi daya tarik bagi
pihak lain untuk terjun ke dalam industri yang sama dengan yang digeluti oleh anak
perusahaan. Situasi seperti ini berdampak pada meningkatnya persaingan usaha dan
kemungkinan terjadinya kelebihan pasokan di pasar, sehingga para pemasok properti
berlomba-lomba mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai penawaran
yang menarik.
Ketatnya persaingan usaha dalam industri properti dan beragamnya konsep yang
ditawarkan oleh
pesaing berpotensi
mengurangi permintaan atas produk-produk Bakrieland. menghadapi hal ini, Bakrieland
selalu mengeluarkan produk yang inovatif sehingga memenuhi kebutuhan pasar dan
memfokuskan pengembangan pada proyek- proyek yang telah memiliki kinerja yang
telah terukur selama ini. Selain itu, dalam pengembangan vertical project, Bakrieland
menerapkan
take up rate policy sebesar 30- 40 untuk memulai pembangunan proyeknya.
3. Credit Risk Bakrieland’s sales system can essentially
be grouped into 3 three categories: sales through bank credits houseapartment
ownership loan; direct cash sales; and deferred cash sales. credit risk surfaces
in a deferred cash sales method and an installment payment scheme as is
applicable in homeapartment loans from banks due to the probability of payment
failure by consumers. To lower such risk impact, Bakrieland is exceedingly selective
in giving out credit through the deferred cash sales scheme to its consumers; starting
from its strategy in determining advance payment, market segment selection to the
fulillment of requirements.
B. market risk
A fairly
sizeable market
share that
demonstrates signiicant growth will appeal to other parties, drawing them into the same
industry in which our subsidiaries are also engaged. Such circumstances will intensify
business competition and the possibility of excess market supply, thus property suppliers
will vie with each other to win over as many customers possible through various attractive
offers.
Fierce business rivalry in the property industry and the wide array of concepts offered by
competitors may lower demand for Bakrieland products. In dealing with this, Bakrieland
constantly strives to offer innovative products to meet market needs and focuses on the
development of projects with proven and measurable performance. Furthermore, in the
development of its vertical projects, Bakrieland adopts the take-up rate policy ranging from
30 to 40 in starting the development of its projects.
mAnAJEmEn riSiKo KEPATuhAn
Risk management compliance
Annual Report 2010 Bakrieland
c. risiko operasional
1. Risiko Kinerja Anak Perusahaan Sebagai perusahaan induk non-operasional,
pendapatan dan laba operasi Perusahaan merupakan kontribusi dari kinerja keuangan
anak perusahaan, sehingga Perusahaan memiliki ketergantungan terhadap anak-
anak perusahaan. Faktor-faktor yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja
keuangan anak perusahaan diantaranya adalah ketidakmampuan memenuhi target
yang ditetapkan, kondisi makro ekonomi yang tidak stabil, kerugian usaha dan
sebagainya. Penurunan kegiatan usaha dan penghasilan anak perusahaan secara
langsung
akan menurunkan
tingkat pendapatan Perusahaan. menyikapi kondisi
ini, Bakrieland secara aktif melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap
anak-anak perusahaannya dengan cara melakukan seleksi ketat terhadap seluruh
kontraktor, menerapkan sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko bisnis,
sekaligus secara aktif memperbaharui informasi dan memperkuat akuntabilitas
untuk pengambilan keputusan bisnis di lingkungan anak perusahaan. Disamping
itu, Bakrieland juga telah membentuk Komite Investasi yang bertanggung jawab
langsung kepada Direksi, bertugas untuk melakukan uji kelayakan dan persetujuan
terhadap proyek baru yang akan dijalankan oleh anak perusahaan. Salah satu acuan
dalam persetujuan terhadap proyek adalah penetapan IRR 20.
2. Risiko Usaha Sebagai suatu perusahaan properti yang
terintegrasi, Bakrieland mempunyai lini bisnis yang beragam dalam bidang landed
residential, kondominium, perkantoran, hiburan atau rekreasi, pusat perbelanjaan
dan infrastruktur terkait jalan tol dan air bersih, yang mengakibatkan risiko
usahanya
semakin meluas.
untuk mengantisipasi risiko tersebut, dalam
memulai pengembangan
usahanya Bakrieland selalu menerapkan evaluasi
yang seksama dan melakukan uji tuntas due diligence dengan penetapan IRR yang
sangat ketat. Komite Investasi berperan dalam evaluasi dan persetujuan setiap
pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh unit usaha.
c. operational risk