90.00 99.00 99.99 risiko operasional Bakrieland AR2010 Final complete

Annual Report 2010 Bakrieland PT Berkah Puhu Lestari 99.99 PT Nirwana Legian Hotel 99.92 PT Bakrie Nirwana Semesta 99.99 PT Bali Nirwana Resort 52.55 PT Jasa Sarana 15.93 PT Bakrie Graha Nirwana 99.80 PT Libratindo Gemilang 99.99 PT Bakrie Pesona Rasuna 98.80 PT Bakrie Swasakti utama 69.62 PT Rasuna Residence Development 98.80 PT Villa Del Sol

99.99 90.00

PT Krakatau Lampung Tourism Development PT Bakrieland Development Tbk PT Rasuna caturtama corpora 99.59 PT Provices Indonesia 99.75 PT Bakrie Pangripta Loka 99.99 PT Bakrie Toll Road BLD Asia Pte. Ltd. PT Lido Sarana Prima PT Lido Golf Prima Hotel elty Tenggarong 99.99 100 99.99

50.00 99.00

PT Transglobal Finance Limited 100 PT Pan Galactic Investment Limited 100 PT Semesta marga Raya

65.00 99.99

PT Alberta utilities 75.04 PT Bakrie Infrastructure 99.99 PT Aetra Air Jakarta 5.00 BLD Investment Pte. Ltd. PT Fusion Plus Indonesia PT Bukit Jonggol Asri PT Bakrie Sentra Investama 99.99 50.00 PT Sentul city Tbk 5.26

37.88 99.98

PT Satria cita Perkasa PT citra Saudara Abadi 99.99 PT Dutaperkasa unggullestari 65.00 PT mutiara Permata Biru 99.77 PT Bahana Sukmasejahtera 99.96 PT Graha Andrasentra Propertindo 99.78 PT Sanggraha Pelita Sentosa 99.52 PT Graha Intan Bali 99.00 PT Samudra Asia Nasional 99.99 PT Superwish Perkasa 69.99 PT Bumi Daya makmur 69.99 Dalam pengembangan under development Belum beroperasi Not in operations constructionDeveloper, Real estate, Apartment, ofice, Infrastructure, and Trading General Trading and Services, Property management construction and Agriculture Hotel and Tourism Lini Usaha | Lines of Businesses STruKTur PEruSAhAAn corporate Structure Annual Report 2010 Bakrieland PT Bakrie Graha Investama 99.98 Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 30 Batam Lampung Batam nirwana residence Landed residential Proyek perumahan kelas menengah di Pulau Batam dengan luas area pengembangan 40 ha. A middle-class residential project in Batam Island, covering 40 ha of development area. Travellers Krakatoa nirwana resort hotel resort Kawasan resor dan rekreasi terpadu dengan total luas area 101 ha. An integrated resort and recreation destination with a total area of 101 ha. rasuna Epicentrum city Property i 53,5 ha kawasan pengembangan di area cBD Kuningan, merupakan proyek superblok pertama, terbesar dan terlengkap di Jakarta yang terdiri dari Apartemen, Perkantoran, Komersial, Hotel dan Pusat Kebugaran. A 53.5 ha development in Kuningan cBD, the irst, the largest, and most complete superblock project in Jakarta, consisting of Apartments, ofices, commercial Space, Hotel and Fitness center. Sentra Timur residence city Property ii 3,2 ha kawasan proyek Rusunami dengan 11 menara yang berlokasi di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur. A 3.2 ha subsidized apartment block with 11 towers, located at Pulogebang, east Jakarta. Kota Baru Perumnas city Property ii 30 ha potensi area pengembangan Kawasan Kota Baru Perumnas di Jakarta Timur, dibangun dengan tujuan mengoptimalkan potensi Terminal Pulogebang dan Banjir Kanal Timur di kawasan tersebut. A 30 ha potential area development in Kota Baru Perumnas area in east Jakarta, aimed to optimize the utilization of Terminal Pulogebang and Banjir Kanal Timur in the area. Bogor nirwana residence Landed residential 1.002 ha kawasan pengembangan untuk proyek perumahan menengah-menengah atas dipusat kota Bogor, Jawa Barat, yang dilengkapi area komersial dan wahana edutainment The Jungle Waterpark secara terintegrasi. An 1,002 ha middle to middle- upper residential project in central Bogor, West Java, completed with integrated commercial and edutainment area The Jungle Waterpark. Lido Lake resort Landed residential Lebih dari 1.000 ha kawasan pengembangan yang terletak diantara pegunungan, danau serta hutan di daerah Lido, Sukabumi, Jawa Barat. over 1,000 ha development area located among the mountains, lake and forests in Lido, Sukabumi, West Java. Jakarta Bogor Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 30 Annual Report 2010 Bakrieland ijen nirwana residence Landed residential Proyek perumahan di kawasan prestisius di kota malang dengan luas pengembangan 22,4 ha. A residential project at a prestigious area in malang, with a development area of 22.4 ha. Bakrie Toll road Proyek ruas jalan tol Kanci- Pejagan sepanjang 35 km, yang menghubungkan cirebon Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah. The project of the 35 km Kanci-Pejagan toll road section connecting cirebon West Java and Brebes central Java. Lagoon nirwana residence hotel resort Sebelumnya bernama Balikpapan Nirwana Suites Residences, yaitu Hotel dan serviced residence pertama di Balikpapan di area seluas 3,3 ha di pusat kota Balikpapan. Previously named Balikpapan Nirwana Suites Residences, the irst hotel and serviced residence in Balikpapan, built on 3.3 ha in the city of Balikpapan. Pullman Bali Legian nirwana hotel resort Strata hotel bintang 5 pertama di pantai Kuta Bali dengan luas area 2,4 ha. The irst ive-star strata hotel located at Kuta beach, Bali with an area of 2.4 ha. Pan Paciic nirwana Bali resort hotel resort Kawasan resor terpadu pertama di Bali seluas lebih dari 100 ha, yang merupakan kombinasi hotel bintang 5 dan hunian eksklusif dilengkapi dengan lapangan golf 18-hole rancangan Greg Norman serta fasilitas rekreasi. Bali’s irst fully integrated resort of over 100 ha, combining a ive-star luxury hotel and exclusive residences complete with Greg Norman designed 18-hole golf course and recreation facilities. malang cirebon Balikpapan Bali Annual Report 2010 Bakrieland AREA KERJA Working Area Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 32 to 1997 1998 to 2007 June 1984 Kelompok usaha Bakrie KuB melalui PT catur Swasakti utama sekarang bernama PT Bakrie Swasakti utama, anak perusahaan Bakrieland, mengawali bisnis pembangunan properti dengan membangun Wisma Bakrie, gedung Graha Kapital, dan Apartemen Taman Rasuna di Jakarta. The Bakrie Group through PT catur Swasakti utama now known as PT Bakrie Swasakti utama, a subsidiary of Bakrieland, started the property development business by building Wisma Bakrie, Graha Kapital building, and Taman Rasuna Apartment in Jakarta. June 1990 Perusahaan didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990, nama Perusahaan diganti menjadi PT elang Realty pada Desember 1994, dan pada tahun 1997 menjadi PT Bakrieland Development Tbk. Bakrieland was established as PT Purilestari Indah Pratama in June 1990, changing its name to PT elang Realty in December 1994, and then to PT Bakrieland Development Tbk in 1997. october 1995 Penawaran umum Saham Perdana di Bursa efek Indonesia dh Bursa efek Jakarta sejumlah 110.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 per saham, pada tanggal 30 oktober 1995. Initial Public offering at the Indonesia Stock exchange previously Jakarta Stock exchange amounted 110,000,000 shares with nominal value of Rp 500 per share and offering price of Rp 625 per share, conducted on 30 october 1995. September 1997 Penawaran umum Terbatas I sejumlah 1.050.000.000 saham biasa. The 1st Limited Public offering, amounted 1,050,000,000 ordinary shares. January 1998 PT Bakrie capital Indonesia BcI mengakuisisi 57,84 kepemilikan saham PT elang Sentrainvestama Abadi dan PT elang Karuna Abadi. PT Bakrie capital Indonesia BcI acquired 57.84 of shares in PT elang Sentrainvestama Abadi and PT elang Karuna Abadi. may 2004 Bakrieland mengakuisisi 73,48 kepemilikan saham PT Bakrie Swasakti utama. Bakrieland acquired 73.48 of shares in PT Bakrie Swasakti utama. november 2005 Penawaran umum Terbatas II sejumlah 4.200.000.000 saham biasa. The 2nd Limited Public offering, amounted 4,200,000,000 ordinary shares. Avenue Luxembourg Sarl membeli 12 kepemilikan saham dalam PT Bakrieland Development Tbk. Avenue Luxembourg Sarl acquired 12 of shares in PT Bakrieland Development Tbk. April 2007 Penawaran umum Terbatas III sejumlah 14.000.000.000 saham biasa. The 3rd Limited Public offering, amounted 14,000,000,000 ordinary shares. JeJAK LAngKAh company milestone Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 32 Annual Report 2010 Bakrieland 2008 to 2009 2010 march 2008 Penerbitan obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000.000. Issuance of Bakrieland Development Bonds I year 2008 with ixed interest rate, worth Rp 500,000,000,000. April 2008 Persetujuan RuPSLB tanggal 9 April 2008 untuk restrukturisasi dan divestasi penyertaan di PT Bakrie Swasakti utama, PT Bumi Daya makmur dan PT Superwish Perkasa kepada Limitless anak perusahaan Dubai World dan pembelian saham PT Satria cita Perkasa pemegang saham PT Semesta marga Rayapemegang konsesi ruas tol Kanci- Pejagan. eGmS approval on 9 April 2008 for the restructuring and divestment of its investment in PT Bakrie Swasakti utama, PT Bumi Daya makmur and PT Superwish Perkasa to Limitless a subsidiary of Dubai World, and to purchase shares in PT Satria cita Perkasa shareholder of PT Semesta marga Raya holder of Kanci-Pejagan toll road concession. July 2008 melalui PT Bakrie Infrastructure, membeli 75,04 saham dalam PT Alberta utilities sebagai pemegang 5 saham PT Aetra Air Jakarta dh PT Thames PAm Jaya, perusahaan penyedia air bersih di wilayah timur DKI Jakarta. Through PT Bakrie Infrastructure, the company purchased 75.04 shares in PT Alberta utilities, which owns 5 shares of PT Aetra Air Jakarta previously PT Thames PAm Jaya, a clean water provider company in eastern Jakarta. July 2009 • Penerbitan Sukuk Ijarah I Bakrieland Development dengan Sisa Imbalan sebesar Rp 150.000.000.000. Issuance of Sukuk Ijarah I Bakrieland Development with Installments totaling Rp 150,000,000,000. • Melalui PT Bakrie Nirwana Semesta, Bakrieland meningkatkan penyertaan modal pada PT Bali Nirwana Resort menjadi 52,55. Through PT Bakrie Nirwana Semesta, Bakrieland increased its capital investment in PT Bali Nirwana Resort to 52.55. october 2009 melalui PT Bakrie Toll Road yang sahamnya 99,99 dimiliki oleh PT Bakrie Infrastructure anak perusahaan, Bakrieland meningkatkan investasinya pada PT Semesta marga Raya menjadi 64,98. Through PT Bakrie Toll Road, whose shares are 99.99 owned by PT Bakrie Infrastructure subsidiary, Bakrieland increased investment in PT Semesta marga Raya to 64.98. January 2010 Perusahaan meningkatkan kepemilikan menjadi 100 di PT Semesta marga Raya melalui anak perusahaannya, PT Satria cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., dan Transglobal Finance Ltd. The company increased its ownership to 100 in PT Semesta marga Raya through its subsidiaries, PT Satria cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., and Transglobal Finance Ltd. march 2010 melalui anak perusahaan BLD Investment Pte. Ltd., menerbitkan equity-Linked Bond sebesar uSD 155.000.000. Through subsidiary company BLD Investment Pte. Ltd., issued equity-Linked Bond worth uSD 155,000,000. June 2010 Penawaran umum Terbatas IV sejumlah 19.959.885.695 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan dengan harga penawaran Rp 160 per saham atau sebesar Rp 3.193.581.711.200, yang tercatat di Bursa efek Indonesia. Limited Public offering IV amounted to 19,959,885,695 Series B shares for the nominal value of Rp 100 per share and for the offering price of Rp 160 per share or worth Rp 3,193,581,711,200 listed at the Indonesia Stock exchange. July 2010 Perusahaan membeli 50 saham milik Baroque Development Inc dalam PT Fusion Plus Indonesia. The company purchased 50 shares of Baroque Development Inc in PT Fusion Plus Indonesia. August 2010 • Perusahaan membeli 5,26 saham milik PT Citra Kharisma Komunika dalam PT Sentul city Tbk. The company purchased 5.26 shares of PT citra Kharisma Komunika in PT Sentul city Tbk. • Perusahaan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh PT Bukit Jonggol Asri sebanyak 666.666.667 saham atau 37,88. The company acquired new shares issued by PT Bukit Jonggol Asri amounting 666.666.667 shares or 37.88. Annual Report 2010 Bakrieland Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 34 Peresmian Ruas Tol Kanci-Pejagan Inauguration of Kanci-Pejagan Toll Road Bakrieland mendukung Global enterprise challenge 2010 Bakrieland supported the Global enterprise challenge 2010 Bakrieland mendukung ASeAN enterprise challenge 2010 Bakrieland supported the ASeAN enterprise challenge 2010 Bakrie Tower beroperasi untuk umum Bakrie Tower operates for public Perubahan operator Pan Paciic Nirwana Bali Resort change of operator in Pan Paciic Nirwana Bali Resort Soft opening epicentrum Walk epicentrum Walk Soft opening Sertiikasi ISo 9001 : 2008 ISo 9001 : 2008 certiication RuPS Tahunan - Luar Biasa The Annual and extraordinary GmS Partisipasi Bakrieland pada The 61st FIABcI World congress 2010 Bakrieland’s participation in The 61st FIABcI World congress 2010 customer Appreciation Night - Pullman Bali Legian Nirwana customer Appreciation Night - Pullman Bali Legian Nirwana Peresmian Taman Lansia Langsat Inauguration of the Langsat Park for the elderly 26 JAnuAry 15 JunE 24 FEBruAry 26 mArch 12 APriL 18 mAy 24 - 28 mAy 10 JunE 13 JunE 30 mAy mAy 2010 PERISTIWA PENTING 2010 event Highlights Annual Report 2010 Bakrieland Paparan Publik dan Pertemuan Analis Public expose and Analyst meeting RuPS Luar Biasa - PuT The extraordinary GmS – Limited Limited Public offering Dukungan Bakrieland terhadap pegolf muda berbakat: Almer Bakrieland’s Support for the young and talented golf player: Almer Pembukaan epicentrum Walk ofice Suites epicentrum Walk ofice Suites opening Kongres Pan Paciic ke-25 Tahun 2010 The 25th Pan Paciic congress 2010 Peresmian proyek cSR one Village one Playground Inauguration of the one Village one Playground cSR project Investor Summit capital market expo: Paparan Publik Investor Summit capital market expo: Public expose Pembukaan Aston Bogor Hotel Resort Aston Bogor Hotel Resort opening Acara Akhir Tahun bersama media Apresiasi Karya media Aryadia year-end media Gathering Aryadia media Appreciation menerima penghargaan Indonesia most Trusted companies 2010 dari IIcG dan majalah SWA. Awarded as Indonesia most Trusted companies 2010 by IIcG and SWA magazine. 23 JunE 25 JunE 30 JunE 5 AuguST 28 30 SEPTEmBEr 28 ocToBEr 11 noVEmBEr 11 DEcEmBEr 20 DEcEmBEr 9 DEcEmBEr Serah Terima unit Sentra Timur Residence Sentra Timur Residence units Handover 1 JuLy Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 36 PENGHARGAAN SERTIFIKASI Awards certiications • Setiikat Keanggotaan sebagai Anggota dari Kalangan Perusahaan dari Konsil Bangunan Hijau Indonesia. certiicate memberships as corporate member of Green Building council Indonesia. • Best Indonesia Green CSR Awards 2010 PT Bakrieland Development Tbk. Best Indonesia cSR Awards 2010 PT Bakrieland Development Tbk. • Highly Commended Best Developer - Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Highly commended Best Developer - corporate Social Responsibility. • Pengembang Terbaik Sangat Terpuji - Green Development Built, Rasuna epicentrum. Highly commended Best Developer - Green Development Built, Rasuna epicentrum. • Peringkat ‘Terpercaya’ berdasarkan Indeks Persepsi Tata Kelola Perusahaan. Ranked as Trusted company based on corporate Governance Perception Index. • Sertiikasi ISO 9001: 2008 PT Bakrieland Development Tbk. ISo 9001:2008 certiication for PT Bakrieland Development Tbk. • Sertiikasi OHSAS 18001: 2007. oHSAS 18001: 2007 certiication. • Peringkat ke-2 Terbaik CFO Indonesia. Rank 2 Best Indonesia cFo. corPorATE goVErnAncE corPorATE SociAL rESPonSiBiLiTy cErTiFicATion Annual Report 2010 Bakrieland • Property Dengan Konsep Eco Friendly Terbaik di Pusat Kota Malang Ijen Nirwana Residence. Property with the Best eco- Friendly concept in malang. • Best Indonesia Green Hotel Awards 2010 Pan Pacific Nirwana Bali Resort. Best Indonesia Green Hotel Awards 2010 Pan Pacific Nirwana Bali Resort. • Developer of the Year untuk Pengembang Terpadu Berwawasan Lingkungan dari Property Bank Award 2010. Developer of the Year for Eco- Friendly Integrated Property Developer from Property Bank Award 2010. • Perumahan Berpengaruh Dalam Pengembangan Kawasan Bogor Nirwana Residence. The most Inluential Residence in Area Development. • Top Brand Award 2010 untuk wahana air The Jungle. Top Brand Award 2010 for The Jungle Waterpark. LAnDED rESiDEnTiAL hoTEL rESorT corPorATion • Rasuna Epicentrum Sebagai Superblock Terluas di CBD Jakarta. Rasuna epicentrum as the Largest Superblock at Jakarta cBD. • Superblok Pertama dan Terbesar di CBD Jakarta. The First and the Largest Superblock at Jakarta cBD. • Best Indonesia Green Real Estate Awards 2010 Rasuna Epicentrum. Best Indonesia Green Real estate Awards 2010. • Pengembang Terbaik Sangat Terpuji - Pengembangan Ramah Lingkungan. Highly commended Best Developer - Green Development Built. • Peringkat kedua kategori Ofice Building dalam Prix D’excellence Awards 2010. Runner up for ofice Building category in Prix D’excellence Awards 2010. ciTy ProPErTy Annual Report 2010 Bakrieland Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 38 LAPorAn PrESiDEn KomiSAriS Report of the President commissioner Annual Report 2010 Bakrieland PEDuLi mASyArAKAT cArE For ThE communiTy Bakrieland bukan saja berupaya menciptakan kesempatan dalam memecahkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnisnya, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan mendukung terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik. Bakrieland not only sought to create opportunities in assuming an active role in resolving social, economic and environmental concerns associated with its business, but also offered added value for sustainable growth and supported the implementation of good corporate governance. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 40 Pemegang saham yang terhormat, Pada tahun 2010, perekonomian Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan tercepat selama enam tahun terakhir, terutama didorong oleh kekuatan konsumsi domestik, investasi, dan ekspor. Di saat sebagian besar negara di dunia masih dalam proses pemulihan, perekonomian Indonesia tumbuh dengan laju sekitar 6. The World economic Forum melaporkan, peringkat daya saing Indonesia untuk tahun 2010-2011 naik 10 tingkat menjadi 44 dari sebelumnya di peringkat 54. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh kinerja makro ekonomi yang sangat baik, yang antara lain ditandai dengan rendahnya tingkat suku bunga, inlasi terkendali, dan penguatan indeks pasar saham dan kurs Rupiah. Kinerja 2010 Bagi Bakrieland sebagai perusahaan pengembang properti terintegrasi, pertumbuhan ekonomi yang pesat memberikan peluang tumbuh berganda di sektor properti sekaligus infrastruktur. Sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat, kebutuhan perumahan dan infrastruktur pendukung pembangunan terus meningkat. Sepanjang tahun 2010 Bakrieland berhasil menyelesaikan target-target pembangunan Dear distinguished shareholders, In 2010, Indonesia’s economy bore witness to the most rapid growth rate in the past six years, mainly driven by vigorous domestic consumption, investment and exports. In times when the majority of countries worldwide remain immersed in the recovery process, Indonesia’s economy posted a 6 spurt in growth. The World economic Forum reported that Indonesia’s competitiveness for 2010-2011 ascended 10 notches higher to the 44th rank from its previous position at the 54th place. This elevated rank is primarily propelled by an impressive macro economic performance indicated by low interest rates, restrained inlation, stronger share market index and Rupiah exchange rate among other indicators. Performance in 2010 For Bakrieland as an integrated property developer, this accelerated economic growth afforded the company with ampliied opportunities in both the property and infrastructure sectors. In line with stronger consumer purchasing power, the need for housing and infrastructure to support development was inevitably on the rise. Throughout 2010, Bakrieland managed to complete its property construction targets, Kami akan terus mengupayakan agar kehadiran Bakrieland dapat terus memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. We shall make all efforts to ensure that Bakrieland’s presence continues to provide ongoing beneits for the community and the environment. Report of the President commissioner properti, mengoperasikan ruas jalan tol Kanci- Pejagan dan mengembangkan berbagai pembangunan jalan tol. Pada akhir tahun 2010, Bakrieland mencatat perolehan laba bersih senilai Rp 178,71 miliar, tumbuh 35,12 dari periode yang lalu. Kami bersyukur atas meningkatnya kinerja Bakrieland di tahun 2010 ini. menurut pandangan kami, Direksi telah berhasil memelihara kerja sama di seluruh jajaran Perusahaan dan mengarahkan Perusahaan dengan strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kegiatan operasional di semua bidang usahanya. Kami juga melihat upaya berkesinambungan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Perusahaan. commence operations of the Kanci-Pejagan toll road and engage in various toll road constructions. By the end of 2010, Bakrieland registered net income worth Rp 178.71 billion, a 35.12 growth from the previous year. We are blessed with commendable improvements to Bakrieland’s performance in 2010. In our view, the Board of Directors succeeded in sustaining effective cooperation within the company and in steering the company through an accurate strategy aimed at thrusting the organization and operational activities forward in all business endeavors. We also take notice of continual efforts to enhance the company’s human capital competencies. Annual Report 2010 Bakrieland Di sisi lain, kami bangga bahwa Bakrieland senantiasa berupaya meningkatkan kontribusinya dalam pengembangan masyarakat Indonesia, sesuai amanah pendiri kelompok usaha Bakrie. Bakrieland bukan saja berupaya menciptakan kesempatan untuk berperan dalam memecahkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnisnya, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan mendukung terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik. oleh karenanya, dukungan yang berlanjut dari pemangku kepentingan sangat diharapkan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, tempat Perusahaan berdiri, berkembang, dan meraih keuntungan. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah menerima dan mendukung kehadiran Bakrieland, serta akan terus mengupayakan agar kehadiran Bakrieland dapat terus memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris mendukung penuh upaya untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh aspek kegiatan usaha Bakrieland. Sejak akhir tahun 2009, selain We similarly take pride in Bakrieland’s constant efforts to heighten meaningful contributions for community development in Indonesia, in keeping with the aspirations of the founding fathers of Bakrie business group. Bakrieland not only sought to create opportunities in assuming an active role in resolving social, economic and environmental concerns associated with its business, but also offered added value for sustainable growth and supported the implementation of good corporate governance. As such, the constant support of stakeholders is hoped for in order to present the people of Indonesia with the best to offer, for this is where the company stands, growing and bringing forth rewards. We also are indebted to the public for embracing and supporting Bakrieland, and we shall make all efforts to ensure that Bakrieland’s presence continues to provide ongoing beneits for the community and the environment. corporate governance The Board of commissioners wholly supports efforts to ensure the effective application of good corporate governance in all aspects of Bakrieland’s business ventures. Since the end Komite Audit, Nominasi dan Remunerasi, serta Pemantau Risiko, kami juga dibantu oleh Komite Kebijakan corporate Governance. Adanya Komite Kebijakan corporate Governance, meningkatkan dan menyempurnakan praktik GcG sehubungan dengan tugas dan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris. Hal ini antara lain terlihat dari keberhasilan Bakrieland mempertahankan peringkat “terpercaya” dalam pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan selama dua tahun terakhir. Pembagian Dividen Sesuai keputusan RuPST tanggal 18 mei 2010, pada tanggal 28 Juni 2010 Bakrieland melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp 1 per saham of 2009, in addition to the Audit, Nomination and Remuneration, and Risk monitoring committees, we are also assisted by the corporate Governance Policy committee. The corporate Governance Policy committee helps enhance and improve GcG practices pertaining to the oversight function and duties discharged by the Board of commissioners. This is shown from the success of Bakrieland in maintaining recognition as a “trusted” company in the corporate governance perception index ratings for the last two years. Dividend Payment In accordance with the Annual GmS resolution on 18 may 2010, Bakrieland engaged in the distribution of cash dividends at Rp 1 per share to Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 42 membangun Kepedulian Building mutual concerns Bambang irawan hendradi Presiden Komisaris President commissioner Lukman Purnomosidi Komisaris Independen Independent commissioner Supartono Komisaris commissioner Edgardo Bautista Komisaris commissioner Kanaka Puradiredja Komisaris Independen Independent commissioner mark robert harris Komisaris commissioner Annual Report 2010 Bakrieland kepada para pemegang saham yang namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Juni 2010. Perubahan Komposisi Direksi Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Ferdinand Sadeli yang telah memberikan kontribusi kepada Bakrieland selama menjabat sebagai cFo dan kemudian diangkat menjadi anggota Direksi Bakrieland sesuai RuPS Tahunan tanggal 18 mei 2010. Dewan Komisaris menerima pengunduran diri beliau dari jajaran Direksi efektif tanggal 1 November 2010. Prospek 2011 menyongsong tahun 2011, kami merasa optimis bahwa pemulihan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi domestik yang terjadi hingga akhir tahun 2010 akan terus berlanjut dan mendukung perkembangan usaha Bakrieland dan unit usahanya, baik di bidang properti maupun infrastruktur terkait properti. untuk mengantisipasi hal ini, sejak tahun 2010 Bakrieland telah melakukan persiapan internal dengan memperkuat organisasi dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, serta melakukan dua aksi korporasi yang memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi Perusahaan. Beberapa langkah strategis lainnya juga telah dipersiapkan untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan di tahun mendatang. Apresiasi Dalam kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan Bakrieland. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan masyarakat. untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Bakrieland Development Tbk shareholders whose names were registered under the Shareholder’s List on 14 June 2010. changes to Board of Directors composition The Board of commissioners would like to extend a word of appreciation to Ferdinand Sadeli for his worthy contributions to Bakrieland during his tenure as cFo and later as Bakrieland’s BoD member pursuant to the Annual GmS on 18 may 2010. The Board of commissioners accepted his decision to resign effective on 1 November 2010. 2011 Prospect As we usher in 2011, we are conident that the global economic recovery and domestic economic growth that took place by the end of 2010 will move onwards and boost the business development of Bakrieland and its Business units, for both the property and property-related infrastructure sectors. In anticipation of this, since 2010 Bakrieland has initiated internal preparations by strengthening its organization and enhancing the competency of its human capital, and in launching two corporate actions for a more solid capital structure to support company expansion. Several other strategic measures are in the pipeline to capitalize on an emerging growth momentum in the following year. Appreciation Taking this opportunity, on behalf of the Board of commissioners, allow me to convey our sincere gratitude for the support and trust shown by Bakrieland shareholders and stakeholders. our most heartfelt appreciation goes also to the Board of Directors, management and all employees who have shown true dedication and who worked tirelessly towards achieving the company’s vision and mission, and provided far-reaching contributions for community development. on behalf of the Board of commissioners PT Bakrieland Development Tbk Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President commissioner Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 44 LAPorAn PrESiDEn DirEKTur Report of the President Director ceo Annual Report 2010 Bakrieland Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat. Setiap proyek yang dijalankan Bakrieland hendaknya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. We are committed to growing together with the community. each project which Bakrieland undertakes shall engender the desired beneit for surrounding communities. TumBuh BErSAmA growing TogEThEr Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 46 Pemegang saham yang terhormat, Kami memasuki tahun 2010 dengan optimisme seiring dengan perkembangan ekonomi domestik yang positif dan berlanjutnya pemulihan ekonomi diberbagai negara yang terkena dampak krisis keuangan global. Jika tahun 2009 merupakan masa bagi Bakrieland untuk memperkokoh kemampuan guna menciptakan landasan bagi pertumbuhan yang berlanjutan di masa depan, maka tahun 2010 merupakan tahun penyerahan proyek delivery year sekaligus meningkatkan peran Bakrieland dalam pemberdayaan masyarakat. Empowering the community. committing to our Future. Kepedulian Bakrieland terhadap masyarakat dan lingkungan diwujudkan melalui program cSR Terpadu ’Bakrieland Goes Green’ yang diluncurkan sejak tahun 2008. Filosoi Bapak H. Achmad Bakrie bahwa ”setiap rupiah yang dihasilkan bakrie, harus dapat bermanfaat untuk orang banyak” senantiasa menjadi tuntunan dalam menjalankan program cSR kami. Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat. Setiap proyek yang dijalankan Bakrieland hendaknya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dear honored shareholders, We have now crossed the threshold into 2010 striding with optimism, in line with positive developments occurring in the domestic economy and the on-going economic recovery taking place in various countries affected by the global inancial crisis. If 2009 represents a year when Bakrieland further demonstrated the capacity to lay the foundation for sustainable growth in the future, then 2010 serves as the delivery year where projects are duly completed and the time when Bakrieland heightened its role in community empowerment. Empowering the community. committing to our Future. Bakrieland’s sense of concern over the community and the environment is manifested through the ‘Bakrieland Goes Green’ integrated corporate social responsibility cSR program launched in 2008. H. Achmad Bakrie’s life philosophy of “every rupiah earned by bakrie must come to beneit a large number of people” inspires every step taken in implementing our cSR programs. We are committed to growing together with the community. each project which Bakrieland undertakes shall engender the desired beneit for surrounding communities. Sepanjang tahun 2010 Bakrieland berhasil menyelesaikan dan mengoperasikan berbagai proyek strategis. Laba bersih mencapai rp 178,71 miliar, meningkat 35,12 dari tahun sebelumnya. Throughout the rest of the year Bakrieland succeeded in completing and operating various strategic projects. Net income reached Rp 178,71 billion, a 35,12 rise from the previous year. Report of the President Director ceo Tahun 2010 merupakan titik tolak bagi Bakrieland untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan. mulai tahun ini pelaksanaan pilar Green Architecture dan Green operations berada dibawah divisi Project Development, sedangkan green attitude atau program cSR yang difokuskan pada bidang pendidikan, lingkungan, dan sosial, berada dibawah departemen cSR dari corporate Affairs cA dengan tetap berkoordinasi dengan unit usaha. Kami percaya bahwa ini merupakan suatu langkah maju yang akan mengoptimalkan manfaat program cSR Terpadu bagi masyarakat luas dimasa depan. The year 2010 is a propitious juncture for Bakrieland to enhance its performance to unprecedented heights in community development and environmental conservation. Beginning this year, the implementation of the Green Architecture and Green operations pillars are under the Project Development division, while Green Attitude or cSR programs focused on education, the environment and society are overseen by the cSR department from corporate Affairs cA while ensuring coordination with Business units. We see this as a signiicant leap forward in optimizing integrated cSR program beneits for the society at large in the future. Annual Report 2010 Bakrieland Pelaksanaan program cSR Terpadu oleh Bakrieland dan unit usaha untuk tahun 2010 lebih difokuskan pada program pendidikan dan sosial keagamaan. Program yang baru diluncurkan tahun ini adalah Bakrieland Goes to campus BGtc, yang ditujukan untuk meningkatkan intelektualitas mahasiswa sebagai penggerak kemajuan bangsa. Kinerja 2010 Diawali dengan peresmian jalan tol Kanci-Pejagan pada tanggal 26 Januari 2010, sepanjang tahun 2010 Bakrieland berhasil menyelesaikan dan mengoperasikan berbagai proyek strategis lain seperti Bakrie Tower, Lifestyle center, Sentra Timur Residence Tahap I dan Aston Bogor Hotel Resort. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, city Property tetap menjadi pilar pertumbuhan utama Bakrieland. Tahun 2010, city Property memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 480,67 miliar atau 35,15 dari total pendapatan Bakrieland. Selama tahun ini, selain meng operasikan Bakrie Tower dan Lifestyle center, city Property juga berhasil menyelesaikan pembangunan Sentra Timur Residence Tahap I. The implementation of integrated cSR programs by Bakrieland and Business units for 2010 focused more on education and social religious programs. Bakrieland Goes to campus BGtc, a program introduced this year is aimed at enhancing the academic ability of university students as the prime movers of the nation’s advancement. Performance in 2010 Starting off with the launching of the Kanci-Pejagan toll road on 26 January 2010, throughout the rest of the year Bakrieland succeeded in completing and operating various other strategic projects such as Bakrie Tower, Lifestyle center, Stage I of Sentra Timur Residence and Aston Bogor Hotel Resort. Similar to previous years, city Property remains the mainstay of growth for Bakrieland. In 2010, city Property’s income contribution amounted to Rp 480.67 billion or 35.15 of total Bakrieland earnings. During this year, in addition to the operation of Bakrie Tower and Lifestyle center, city Property also managed to complete the irst stage of construction for Sentra Timur Residence, lower end apartments. Landed Residential memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 403,90 miliar atau 29,53 dari total pendapatan Bakrieland. Proyek Bogor Nirwana Residence BNR, yang merupakan sumber utama pendapatan Landed Residential, saat ini telah memiliki 16 enam belas klaster yang dilengkapi dengan fasilitas rekreasi The Jungle Waterpark dan pusat perbelanjaan. Kawasan ini terus berkembang dengan beroperasinya Aston Bogor Hotel Resort mulai Desember 2010. Selama tahun 2010, Hotel Resort fokus pada penyelesaian pembangunan Pullman Bali Legian Nirwana. Selain itu Hotel Resort juga melakukan berbagai upaya perbaikan di hotel-hotel lainnya, serta merealisasikan kerja sama pengembangan hotel dengan pihak Pemda Tenggarong. Landed Residential contributed Rp 403.90 billion in earnings or 29.53 of Bakrieland’s total income. The Bogor Nirwana Residence BNR project as the main source of income for Landed Residential currently consists of 16 sixteen clusters that come complete with the Jungle Waterpark recreational facility and shopping center. This area has undergone continual development with the operation of Aston Bogor Hotel Resort beginning in December 2010. All through 2010, Hotel Resort placed priority on completing the construction of Pullman Bali Legian Nirwana. In addition, Hotel Resort also found it necessary to upgrade other hotels, and put into effect cooperation with the Tenggarong local government in hotel development. Income Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 48 hiramsyah Sambudhy Thaib Presiden Direktur ceo President Director ceo marudi Surachman Direktur Director hamid mundzir Direktur Director Sri hascaryo Direktur Director menjalin Kemitraan Building Partnerships Annual Report 2010 Bakrieland Pendapatan yang berhasil dihimpun dari Hotel Resort di tahun 2010 mencapai Rp 398,84 miliar atau 29,16 dari total pendapatan Bakrieland. Bakrieland semakin memantapkan keberadaannya dalam pembangunan infrastruktur terkait properti. menyusul keberhasilan dalam membangun dan mengoperasikan ruas jalan tol Kanci-Pejagan, pada tahun 2010 mulai dilakukan langkah-langkah persiapan untuk pembangunan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang dan ciawi-Sukabumi. Selain itu, bisnis pengelolaan air juga mencatat kemajuan dengan meningkatnya volume pasokan air selama tahun 2010. Pendapatan dari tol mencapai Rp 84,14 miliar atau 6,15 dari total pendapatan Bakrieland. Secara keseluruhan, Bakrieland menutup tahun 2010 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 178,71 miliar, meningkat 35,12 dari Rp 132,26 miliar tahun sebelumnya. Pencapaian ini terutama didukung oleh kenaikan pendapatan dari penjualan condotel, rumah dan apartemen. Pengembangan human capital Pada tahun 2010, kegiatan pengembangan human capital difokuskan pada restrukturisasi organisasi induk perusahaan dan unit-unit usaha untuk tingkat manajemen puncak, yang diikuti oleh proses seleksi dan penempatan personil untuk tingkat manajemen puncak serta pengembangan kompetensi. Sejalan dengan hal ini, pada bulan Juli 2010 Bakrieland mengangkat Direktur Non-Akta dengan jabatan sebagai Group Human capital Director. Pelatihan di Bakrieland dan unit usaha selama tahun 2010 diarahkan pada personnel effectiveness, dengan total pengeluaran mencapai Rp 1,27 miliar. Selain itu, pengembangan Human Resource Information System HRIS pada tingkat perusahaan induk dan unit usaha terus dilanjutkan, termasuk dalam menyusun dan memonitor Key Performance Indicators KPI. Tata Kelola Perusahaan Bakrieland terus melakukan penyempurnaan atas penerapan Tata Kelola Perusahaan pada setiap aspek bisnis di seluruh jajaran perusahaan. Guna memperoleh penilaian yang obyektif, evaluasi atas efektivitas penerapan GcG di Bakrieland selama 4 empat tahun terakhir telah dilaksanakan oleh pihak independen. evaluasi dan rekomendasi yang diberikan menjadi masukan penting bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengambil langkah- langkah perbaikan dalam proses penyempurnaan pelaksanaan GcG. generated from Hotel Resort in 2010 amounted to Rp 398.84 billion, representing 29.16 of Bakrieland’s total revenue. Bakrieland further cemented its presence in the development of property-related infrastructure. Following the success in developing and operating the Kanci-Pejagan toll road section, in 2010 preparatory measures were introduced for the construction of the Pejagan-Pemalang and ciawi-Sukabumi segments. In addition, its water management business also demonstrated encouraging progress in line with an ascending trend in water supply volume for 2010. Revenue from toll reached Rp 84.14 billion or 6.15 of Bakrieland’s total revenue. Bakrieland, overall, brought the year 2010 to a close by generating net income worth Rp 178.71 billion, a 35.12 rise from the Rp 132.26 billion in the previous year. This impressive achievement is mainly supported by increased revenue from sales of condotel, houses and apartments. human capital Development In 2010, human capital development was centered at the organizational restructuring of the parent company and business units at the upper management level, followed by a personnel selection and placement process for top management as well as the development of competencies. In line with this, in July 2010 Bakrieland appointed a Director who is not in the company’s Notarial D eed with the position as Group Human capital Director. Training programs in Bakrieland and Business units in 2010 were geared at ensuring personnel effectiveness, with a total expenditure of Rp 1.27 billion. Furthermore, the Human Resource Information System HRIS IT system development at the parent company and Business unit levels was consistently operating, including for computing and monitoring Key Performance Indicators KPI. corporate governance Bakrieland has assiduously reined its application of corporate Governance in every business aspect and as managed by all company ranks. In order to ensure impartial assessment, an evaluation of Bakrieland’s effectiveness in applying GcG in the last 4 four years was performed by an independent party. The evaluation and recommendations received has served as valuable input for the Board of commissioners and Board of Directors in initiating improvement measures for better GcG implementation. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 50 Report of the President Director ceo Pada tahun 2010, Bakrieland berhasil mempertahankan peringkat “terpercaya” dalam pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan selama dua tahun berturut-turut. Aksi Korporasi Sepanjang tahun 2010, Bakrieland melakukan 3 tiga kegiatan aksi korporasi. Aksi korporasi pertama yaitu penerbitan equity-linked bonds sebesar uSD 155.000.000 pada tanggal 23 maret 2010, yang digunakan oleh Perusahaan untuk modal kerja, pembiayaan kembali, keperluan umum Perusahaan dan lindung nilai. Aksi korporasi kedua adalah rights issue atau Penawaran umum Terbatas PuT IV senilai lebih dari Rp 3 triliun, yang digunakan untuk membiayai akuisisi tanah di cBD Jakarta dan kota Bogor, ekspansi ke daerah yang tinggi pertumbuhannya, serta pengembangan proyek superblok dan infrastruktur terkait properti. melalui PuT IV ini, Bakrieland akan menjadi perusahaan properti dengan land bank terluas se-Jabodetabek, seluas 14.326 hektar. Aksi korporasi ketiga adalah pembelian saham kembali sebanyak 120.750.000 lembar saham dengan harga pembelian rata-rata sebesar Rp 230,50 per lembar saham. Pembagian Dividen RuPS Tahunan tanggal 18 mei 2010 menyetujui penetapan penggunaan 10 sepuluh persen dari laba bersih Perusahaan tahun 2009 untuk dana cadangan dan lebih kurang 15,1 untuk pembagian dividen, serta sisanya untuk pengembangan usaha dan modal kerja Perusahaan. Pembagian dividen dilaksanakan pada bulan Juni 2010, dengan total dividen tunai yang dibagikan sebesar Rp 19.959.885.695. Penghargaan Sertiikasi Sepanjang tahun 2010 Bakrieland kembali meraih berbagai penghargaan melalui berbagai proyek pengembangan propertinya, antara lain Rasuna epicentrum Sebagai Superblok Terluas di cBD Jakarta, Bakrieland sebagai The Developer of The year, Bogor Nirwana Residence sebagai Perumahan Berpengaruh Dalam Pengembangan Kawasan. Bakrieland juga memperoleh penghargaan- penghargaan lain di bidang cSR dan pembangunan yang ramah lingkungan, serta berhasil meraih sertiikasi ISo 9001: 2008. Prospek Industri properti Indonesia akan tumbuh lebih pesat di tahun 2011 sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian Indonesia dan diterapkannya berbagai regulasi properti yang menguntungkan In 2010, Bakrieland managed to maintain recognition as a “trusted” company in the corporate governance perception index ratings for two consecutive years. corporate Actions Throughout 2010, Bakrieland launched 3 three major corporate actions. The irst corporate action relates to the issue of equity-linked bonds worth uSD 155,000,000 on 23 march 2010, which the company earmarked for working capital, reinancing, corporate general purposes and hedging. The second corporate action involves rights issue in the amount of more than Rp 3 trillion channeled for the inancing of land acquisition in cBD Jakarta and Bogor, expansion into high-growth areas, and the development of a superblock project and property- related infrastructure. Through this rights issue, Bakrieland established itself as a property company with the largest land bank in the Jabodetabek area, covering 14,326 hectares. The third corporate action refers to the buyback of 120,750,000 shares at the average buying price of Rp 230.50 per share. Dividend Payment The Annual General meeting of Shareholders on 18 may 2010 agreed to set aside 10 ten percent of company net income in 2009 for reserve funds and roughly 15.1 for dividend payment, while the rest was assigned for business development and the company’s working capital. The dividend payment was distributed in June 2010 for total cash dividend amounting to Rp 19,959,885,695. Awards certiications In 2010, Bakrieland yet again garnered a succession of awards for its property development projects, including Rasuna epicentrum as the Largest Superblock in cBD Jakarta; Bakrieland as Developer of the year; Bogor Nirwana Residence as the Residential complex with Inluence on Area Development. Bakrieland was also honored with other awards of appreciation with regard to cSR and eco-friendly construction, and succeeded in securing the ISo 9000: 2008 certiication. Prospects Indonesia’s property industry is projected to demonstrate accelerated growth in 2011 in parallel with the recovery of Indonesia’s economy and the enforcement of various property regulations that Annual Report 2010 Bakrieland baik bagi konsumen, investor, maupun pengembang. Pertumbuhan industri properti juga didukung oleh likuiditas perbankan dalam penyediaan KPR yang semakin tinggi dan stabilitas sukubunga kredit perbankan. Investor asingpun akan berlomba menjadikan Indonesia tujuan investasi, khususnya di bidang properti karena selain faktor kondisi perekonomian dan politik nasional yang stabil, harga properti di Indonesia dinilai masih lebih murah dibandingkan dengan negara lain dan menjanjikan imbal hasil yang tinggi. Bakrieland yakin dapat menggunakan momentum pertumbuhan tersebut untuk mengembangkan usaha baik melalui pertumbuhan organik, anorganik dan eksponensial. Berbagai aksi korporasi telah direncanakan di 2011, diantaranya rencana penerbitan obligasi yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan proyek. Bakrieland juga akan mendukung rencana unit usaha PT Bakrie Toll Road untuk melaksanakan penawaran saham perdana ke publik. Pembangunan infrastruktur jalan tol akan semakin menegaskan eksistensi Bakrieland sebagai satu-satunya pengembang kawasan dan infrastuktur terpadu. Perubahan Komposisi Direksi Direksi mengucapkan terimakasih kepada Ferdinand Sadeli yang telah memberikan kontribusi kepada Bakrieland selama menjabat sebagai cFo dan kemudian diangkat menjadi anggota Direksi Bakrieland sesuai RuPS Tahunan tanggal 18 mei 2010. Direksi menerima pengunduran diri beliau dari jajaran Direksi efektif tanggal 1 November 2010. Apresiasi Sebagai penutup, mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan dan kerjasamanya. Demikian pula kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Semua dukungan yang tanpa henti ini memberikan kekuatan bagi kami untuk mampu mewujudkan target dan rencana Bakrieland di masa mendatang, serta terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi masyarakat. untuk dan atas nama Direksi PT Bakrieland Development Tbk augur well for customers, investors and developers. This rapid growth in the property industry is also bolstered by higher bank liquidity in the provision of mortgage loans coupled with the stability of banks’ interest rates. As a consequence, foreign investors will hasten to target Indonesia as an investment destination, notably in the property business not only due to a stable economic and political situation but also as property prices in Indonesia are considered far less costly compared to other countries as well as the promise of high yields. Bakrieland is convinced that it can seize this opportune moment to expand its business through organic, inorganic and exponential growth. A series of corporate actions are planned for 2011, among others for the issue of bonds to be utilized as a source for project funding. Bakrieland will also show support for plans developed by Business unit PT Bakrie Toll Road in launching its initial public offering. The development of toll road infrastructure shall further reinforce Bakrieland’s presence as the only integrated area and infrastructure developer. changes to BoD composition The Board of Directors would like to extend a word of appreciation to Ferdinand Sadeli for his worthy contributions to Bakrieland during his tenure as cFo and later as Bakrieland’s BoD member pursuant to the Annual GmS on 18 may 2010. The Board of Directors accepted his decision to resign effective on 1 November 2010. Appreciation To conclude, on behalf of the Board of Directors, allow me to express gratitude to all shareholders, the Board of commissioners, customers and business partners for their invaluable support and cooperation. A similar gesture of appreciation is also addressed to all employees who have worked with unreserved dedication. This enduring show of support gives us the strength to make real Bakrieland’s goals and plans for the future, and continue to deliver greater beneit for the people. on behalf of the Board of Directors PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah Sambudhy Thaib Presiden Direktur ceo President Director ceo Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 52 PEmBAhASAn STrA TEgi 2 1 Re vie w on the 2010 Str at egy Bakrieland tetap berorientasi pada pembangunan yang ramah lingkungan, mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan, serta mempertajam fokus pemasaran dan komunikasi. Bakrieland kept its orientation on eco- friendly development, sought various funding sources, and sharpened its marketing and communication focus. Perkembangan ekonomi nasional di akhir tahun 2009 menunjukkan tren membaik sehingga menumbuhkan optimisme bagi para pelaku usaha untuk memulai tahun 2010. Dalam mengantisipasi berbagai peluang yang akan muncul sehubungan dengan ekspansi ekonomi Indonesia, Bakrieland melakukan percepatan pengembangan proyek yang di tahun sebelumnya terkena dampak krisis keuangan global, serta merencanakan alternatif pendanaan untuk ekspansi Perusahaan. The national economic development at end of 2009 showed an improving trend that nurtured high optimism for business actors at the start of 2010. In anticipation of the opportunities arising from Indonesia’s economic expansion, Bakrieland accelerated its project developments, which in the previous year had been affected by the global inancial crisis, and planned funding alternatives for company expansion. Annual Report 2010 Bakrieland Strategi Pembangunan Bakrieland tetap berorientasi pada pembangunan yang ramah lingkungan di dalam mengembangkan kawasan propertinya. Pembangunan difokuskan untuk menyelesaikan unit rumah, kondominium dan hotel. untuk meningkatkan daya saing properti yang dimilikinya, Bakrieland melengkapi kawasan perumahan dengan membangun lebih banyak akses, fasilitas transportasi umum, dan fasilitas publik lainnya. Selain itu, Bakrieland melakukan kerja sama dengan mitra strategis untuk mengembangkan berbagai fasilitas kegiatan masyarakat yang mendukung program pemerintah. Di bidang infrastruktur, persiapan pembangunan ruas jalan tol berikutnya dimulai dengan pembebasan tanah. Strategi Keuangan Bakrieland mengupayakan sumber-sumber pendanaan baik dari bank, pasar modal, maupun kerja sama dengan mitra strategis untuk membiayai proyek-proyeknya. Selain sumber dana eksternal, selama setahun terakhir Bakrieland telah merintis pengembangan bisnis infrastruktur yang bersinergi dengan bisnis properti sebagai sumber pendapatan berkelanjutan di masa depan. Strategi Pemasaran Semakin ketatnya persaingan menuntut Perusahaan untuk melakukan penajaman fokus strategi pemasaran yang efektif mencapai sasaran. Strategi pemasaran tahun 2010 tetap mengedepankan strategi pemasaran yang terintegrasi, yaitu dengan menggabungkan unsur branding, promosi iklan dan kegiatan, hubungan masyarakat, marketing intelligence, dan hubungan pelanggan dalam satu benang merah yang saling mendukung dan bersinergi. upaya pencitraan Bakrieland mencakup strategi positioning, brand hierarchy and identity, serta strategi komunikasi perusahaan, merupakan payung dari tujuan pemasaran dan menjadi landasan dari seluruh aktivitas pemasaran. Dengan payung tersebut, penerapan promosi, hubungan masyarakat dan klien serta marketing intelligence Development Strategy Bakrieland kept its orientation on eco-friendly development in expanding its property areas. Development was focused on completing houses, condominiums and hotels. To improve the competitiveness of its properties, Bakrieland enhanced its residential area by building more access, public transportation facilities, and other public facilities. In addition, Bakrieland cooperated with strategic partners to develop various facilities for community activities to support government programs. In the ield of infrastructure, preparation for the next toll road development began with land acquisition. Financial Strategy Bakrieland sought funding sources from banks, capital markets, and cooperation with strategic partners to inance its projects. In addition to external funding sources, over the last year Bakrieland had initiated the development of infrastructure businesses in synergy with the property businesses, which will serve as a source of recurring income in the future. marketing Strategy The increasing competition forced the company to sharpen the focus of its marketing strategy to effectively reach target. The marketing strategy for 2010 still promoted an integrated marketing strategy that combines elements of branding, promotion advertising and events, public relations, marketing intelligence, and customer relations within a common thread of mutual support and synergy. Bakrieland’s brand image efforts include a positioning strategy, brand hierarchy and identity, as well as corporate communications strategy, under an umbrella of marketing goals, which serve as the foundation for all marketing activities. Within the umbrella program, the application of promotion, public relations and marketing intelligence and Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 54 di setiap unit usaha disesuaikan dengan target pasar dan karakteristik dari produk-produk di unit usaha itu sendiri. Penerapan strategi pemasaran yang terintegrasi ini menghasilkan program- program pemasaran yang berkelanjutan, nama perusahaan yang lebih dikenal dan terpercaya, serta pengolahan hubungan pelanggan yang lebih baik dan handal. Strategi Pengembangan SDm Divisi SDm selalu menyelaraskan program pengembangan dan pelatihan human capital dengan target-target pencapaian Perusahaan. Tahun 2010, kegiatan pengembangan SDm difokuskan pada restrukturisasi organisasi Induk Perusahaan dan unit usaha untuk tingkat manajemen puncak, yang diikuti oleh proses seleksi serta pengembangan kompetensi dan fungsional yang mencakup efektivitas perorangan dan pelatihan teknis. Strategi Komunikasi Dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan akan sistem pengolahan informasi dan komunikasi yang terpadu guna menunjang citra perusahaan, Bakrieland memandang perlu untuk membentuk Direktorat corporate Affairs cA. Direktorat ini membawahi tiga bidang kegiatan yaitu Komunikasi Internal, Komunikasi eksternal, dan corporate Social Responsibility cSR. Fokus program cA tahun 2010 adalah mengangkat citra Bakrieland dan unit-unit usaha sebagai “perusahaan terpercaya” melalui kinerja dan penyelesaian proyek-proyeknya. Selain itu, Bakrieland tetap memenuhi tanggung jawabnya sebagai perusahaan publik melalui penyampaian informasi material mengenai Perusahaan kepada para pemangku kepentingan terkait, serta secara aktif melakukan korespondensi dengan regulator pasar modal Bapepam-LK dan BeI maupun lembaga penunjang pasar modal lainnya. Penyampaian informasi terbaru mengenai perkembangan kemajuan proyek dan aktivitas penjualan disampaikan melalui pertemuan dengan para investor maupun analis yang dilakukan secara rutin dan intensif. clients in every business unit are adapted to the target market and the characteristics of the products in the business unit itself. Application of this integrated marketing strategy produces sustainable marketing programs making the company name better known and trusted, and creating better and more reliable customer relations. hr Development Strategy The HRD Division continuously aligned its training and human capital development program with the company’s targets achievement. In 2010, human resource development activities were focused on organizational restructuring of Holding company and Business unit for top management levels, followed by selection, as well as competency and functional development that included personal effectiveness and technical training. communications Strategy Prompted by a growing need for an integrated information and communication processing system to bolster company image, in early 2010 Bakrieland established the Directorate for corporate Affairs cA. This directorate oversees three key areas, namely Internal communication, external communication and corporate Social Responsibility cSR. The cA program focus for 2010 was designed to boost the image of Bakrieland and its business units as a “trustworthy company” through superior performance and timely completion of projects. In addition, Bakrieland still fulilled its responsibilities as a public company through the delivery of material information about the company to relevant stakeholders and actively conducted correspondence with the capital market regulators Bapepam-LK and IDX and other capital market supporting institutions. Submission of updated information on the progress of development projects and sales activities are conveyed in meetings with investors and analysts, which are conducted regularly and intensively. Review on the 2010 Strategy Annual Report 2010 Bakrieland Penerapan gcg dan manajemen risiko Bakrieland berkomitmen untuk senantiasa menegakkan dan menyempurnakan penerapan GcG di seluruh jajaran perusahaan. untuk mendukung hal ini, sosialisasi kepada karyawan terus dilanjutkan dan evaluasi atas efektivitas penerapan di dalam Perusahaan akan dilakukan kembali dengan menggunakan jasa penilai independen sebagaimana tahun- tahun sebelumnya. Seiring dengan semakin kompleksnya kegiatan bisnis Perusahaan, fungsi manajemen risiko dan kepatuhan ditingkatkan untuk mengatasi potensi risiko yang meningkat dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Program Pembangunan Perumahan masyarakat Kerja sama dengan Perumnas dalam proyek pembangunan Kota Baru Sentra Timur Residence masih akan terus dilanjutkan hingga beberapa tahun ke depan. Tahun 2010, Bakrieland menargetkan untuk menyelesaikan konstruksi Tahap 1A berikut fasilitas dan infrastruktur, yang dilanjutkan dengan proses serah terima kepada pemilik. Kompetisi yang ketat, biaya investasi tinggi, risiko pasar dan bisnis, serta perijinan merupakan beberapa hal yang harus diantisipasi pada tahun ini. Dengan pengalamannya membangun dan memasarkan Tahap 1A, diharapkan pembangunan tahap berikutnya dapat berlangsung lebih lancar. gcg and risk management implementation Bakrieland is committed to always upholding and improving GcG implementation at an overall company level. To support this, socialization to employees continued to proceed and evaluation on the effectiveness of implementation within the company will be performed again by using an independent appraisal service as had been carried out in previous years. Along with the increasing complexity of the company’s business activities, risk management and compliance functions were improved to cope with the increasing potential risks and ensure compliance with applicable rules and regulations. community housing Development Program cooperation with the Perumnas in the Kota Baru Sentra Timur Residence development project is still ongoing and will be for the next few years. In 2010, Bakrieland completed the construction of Phase 1A including facilities and infrastructure, which was followed by hand over process to the owners. Intense competition, high investment cost, market and business risks, and licensing issues were among the challenges that were experienced this year. With its experience in building and marketing of Phase 1A, the next phase of development is expected to take place more eficiently. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 56 TumBuh BErmAnFAAT BAgi SEmuA Kegiatan bisnis kami dikembangkan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan manfaat bagi masyarakat sekitar. Our business is developed by considering environmental impact and benefit for our surrounding community. growing AnD BEnEFiT ALL Nilai pengeluaran program cSR 2010: Bakrieland’s 2010 cSR program output value: 5.56 billion Annual Report 2010 Bakrieland LAPorAn BiSniS BuSinES S rEPorT Rasuna epicentrum Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 58 conVEniEnT urBAn LiFESTyLE ciTy ProPErTy Rasuna epicentrum Annual Report 2010 Bakrieland Tinjauan umum city Property bergerak dalam pengembangan properti hunian vertikal yang diintegrasikan secara terpadu dengan properti komersial perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan, termasuk fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran, sarana ibadah dan pendidikan. city Property terdiri dari 2 dua bagian, yaitu city Property I dan city Property II. Proyek pengembangan city Property I dilaksanakan melalui PT Bakrie Swasakti utama, sedangkan city Property II dilaksanakan melalui PT Bakrie Pangripta Loka dan PT ProVices Indonesia, suatu perusahaan manajemen properti. Sebagian besar proyek city Property I berada di kawasan superblok Rasuna epicentrum, yang memiliki luas 53,5 hektar dan berlokasi strategis di Kuningan, Jakarta Selatan. city Property I menguasai pangsa pasar sebesar 26 dari pasokan apartemen yang tersedia di area cBD Jakarta. Sementara ini, proyek yang sedang dikembangkan general overview city Property concentrates in the property development of vertical housing areas integrated into commercial properties ofice space, hotels and shopping centers, complete with supporting amenities such as itness centers, places of worship and educational facilities. city Property consists of 2 two sections, city Property I and city Property II. The development of city Property I is managed by PT Bakrie Swasakti utama while city Property II is under the authority of PT Bakrie Pangripta Loka and PT ProVices Indonesia, a property management company. The greater part of city Property I lies within the Rasuna epicentrum superblock sprawled over 53.5 hectares strategically located in Kuningan, South Jakarta. city Property I has claimed a 26 market share of the apartment supply available at the cBD Jakarta area. An on-going city Property II project is the development of the Sentra Timur Dengan membangun suatu kawasan hunian yang lengkap dan terintegrasi di tengah kota Jakarta, City Property menawarkan solusi alternatif atas masalah kemacetan dengan tinggal di kota dan mendapatkan kenyamanan dan kemudahan. By building a complete and integrated residential area in the center of Jakarta, City Property offers an alternative solution for the traffic congestion problem by allowing people to go back to the city and live conveniently and comfortably. epicentrum Walk Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 60 nani martini Pedagang jus di Sentra uKm di Rasuna epicentrum Juice seller at Sme center in Rasuna epicentrum “Adanya penampungan para pedagang di sentra UKM ini tentu saja memberikan banyak manfaat kepada kami. Selain berdagang di tempat lebih nyaman, kami juga memiliki banyak pelanggan sejak dipindahkan ke sentra UKM ini. Sudah 12 tahun saya berdagang di sekitar sini dan merasakan keuntungan yang lumayan besar. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bakrieland yang telah memberikan perhatiannya kepada kami. Harapan saya, sentra UKM ini menjadi semakin ramai dikunjungi.” “The existence of shelter for traders in the SME center has of course provided many benefits to us. Besides doing business in a more comfortable place, we also got many customers since moving to this SME center. I have traded around here for 12 years and gained a relatively big profit. We thank Bakrieland who has given attention to us. I hope this SME center become more crowded.” Bakrieland Laporan Tahunan 2010 60 city Property II adalah apartemen Sentra Timur Residence STR di area seluas 3,2 ha di kawasan Sentra Primer Baru Timur, Jakarta Timur yang merupakan kerja sama dengan Perumnas. Kerja sama dengan Perumnas berpotensi diperluas ke lahan milik Perumnas lainnya disekitar kantor Walikota Jakarta Timur, sehingga keseluruhan area mencapai 40 ha. Berkat kemampuannya menyelesaikan berbagai proyek berkualitas tinggi, city Property memiliki reputasi sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diperoleh city Property dari tahun ke tahun, terutama untuk proyek Rasuna epicentrum. Selama tahun 2010, penghargaan yang berhasil diperoleh adalah: • Rasuna Epicentrum, Super Block at Jakarta CBD Pertama dan Terbesar di cBD Jakarta, diberikan oleh majalah Property Bank. Residence apartment building stretching across 3.2 hectares of land at the Sentra Primer Baru Timur area in east Jakarta, through cooperation with Perumnas, the state-owned housing company. There is potential of expanding this joint effort to other Perumnas-owned land located close to the east Jakarta mayoral ofice, which covers a total area of 40 hectares. owing to its ability to complete various projects of outstanding quality, city Property has gained the reputation of being one of the leading property developers in Jakarta. This is substantiated by an impressive array of accolades that city Property has gained from year to year, notably for its Rasuna epicentrum project. Throughout 2010, city Property was the recipient of the following awards: • Rasuna Epicentrum, The Firstand the Largest Super Block at Jakarta cBD awarded by the Property Bank magazine. epicentrum Walk Annual Report 2010 Bakrieland • Prix D’Excellence Award 2010, Kategori Ofice Building, diberikan oleh FIABcI dan BNI. • Rasuna Epicentrum sebagai Super Block Terluas di cBD Jakarta diberikan oleh Rekor Bisnis. • Gold Category sebagai The Best Indonesia Green Real estate, diberikan oleh Indonesia Green Awards 2010. • Highly Commended sebagai Pengembang Terbaik untuk Pembangunan Ramah Lingkungan Sudah Terbangun 2010, diberikan oleh cityscape Awards Real estate Asia. Kinerja operasional Kinerja city Property mengalami peningkatan di tahun 2010, didukung oleh kondisi ekonomi nasional yang kondusif, antara lain tingkat suku bunga pada level 6,5 selama satu tahun terakhir. Sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat, maka kebutuhan properti baik perkantoran, hunian, ritel, dan lainnya juga meningkat. • Prix D’Excellence Award 2010 for the Ofice Building category, presented by FIABcI and BNI. • Rasuna Epicentrum as the Largest Super Block in cBD Jakarta awarded by Rekor Bisnis. • Gold Category for The Best Indonesia Green Real estate, from Indonesia Green Awards 2010. • Highly Commended as Best Developer for Green Development Built 2010, awarded by cityscape Awards Real estate Asia. operational Performance city Property demonstrated enhanced performance in 2010, bolstered by a favorable national economic climate including a stable interest rate at 6.5 for the past year. In line with higher consumer purchasing power, the demand for ofice, housing and retail properties correspondingly experienced a rising trend. 35.15 Contribution to Bakrieland’s total revenue. Kontribusi terhadap total pendapatan Bakrieland. Bakrie Tower, Rasuna epicentrum Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 62 LAPorAn Business Report City Property I Bagi city Property I, perkembangan lain yang menguntungkan adalah pertumbuhan penduduk Jakarta dan perubahan ketentuan Pajak Penghasilan Barang mewah PPnBm, serta meningkatnya kebutuhan akan kawasan yang terintegrasi dan nyaman sebagai salah satu solusi masalah kemacetan dan banjir di Jakarta. Di lain pihak, city Property I dihadapkan pada tantangan berupa kenaikan harga bahan bangunan, kompetisi yang ketat di area Kuningan dan casablanca, pemberian kredit konstruksi yang sangat selektif oleh Bank, serta birokrasi perijinan yang menyebabkan biaya tinggi. menyikapi hal ini, city Property I membangun produk berkualitas iconic dengan fasilitas lengkap dan ramah lingkungan, terus menjajaki mitra strategis, meningkatkan eisiensi dan efektivitas pembangunan proyek, melakukan analisis pasar, dan menerapkan strategi pemasaran yang komprehensif dan tepat sasaran. Sepanjang tahun 2010, city Property I berhasil mencapai target pengoperasian Bakrie Tower dan Lifestyle, serta melanjutkan pembangunan The Groove dan The Wave, maupun membangun berbagai infrastruktur yang dibutuhkan. City Property II Kinerja city Property II dalam hal penyelesaian pembangunan STR mengalami peningkatan dengan terselesaikannya konstruksi apartemen STR tahap 1A, sehingga dapat melakukan serah terima unit secara tepat waktu pada tanggal 1 Juli 2010. Akan tetapi, di sisi penjualan banyak peminat yang membatalkan atau menunda pembelian karena lambannya penyaluran program subsidi akibat proses veriikasi yang rumit oleh Pemerintah, sementara kebijakan pengganti melalui program FLPP Fasilitas Likuidasi Pembiayaan Perumahan baru mulai diluncurkan pada triwulan keempat. Kondisi ini menyebabkan penyerapan pasar belum maksimal. Secara keseluruhan, city Property tetap memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar Rp 480,67 miliar atau 35,15 dari pendapatan Bakrieland di tahun 2010. Dari jumlah tersebut, Rp 406,58 miliar berasal dari city Property I dan Rp 74,09 miliar berasal dari city Property II. Kontribusi pendapatan terbesar city Property diperoleh dari proyek Bakrie Tower Rp 135 miliar, city Property II Rp 74 miliar, The Wave Rp 63 miliar, dan The Grove Rp 49 miliar. City Property I other developments that bode well for city Property I are Jakarta’s population growth, changes to tax rates on luxury goods and greater demand for integrated living areas offering convenience and comfort as an appealing solution to Jakarta’s worsening trafic congestion and chronic looding. city Property I on the other hand also has to deal with a whole set of challenges in the form of price escalations for construction materials, stiff competition around the Kuningan and casablanca areas, stringent selection criteria enforced by banks in approving construction credit, and licensing bureaucracy that leads to swelling costs. In response to this, city Property I has developed iconic products with inclusive and eco-friendly facilities, has continued to look into potential strategic partnerships, improved project development eficiency and effectiveness, performed market analyses and applied a comprehensive and well-targeted marketing strategy. Throughout 2010, city Property I succeeded in achieving the operational targets of Bakrie Tower and Lifestyle, and resumed construction of The Groove and The Wave as well as the necessary development of infrastructure. City Property II In terms of the construction of STR, city Property II has shown enhanced performance as evident in the completion of stage 1A of the apartment project, which allowed for the punctual handing- over of the property unit on 1 July 2010. With regard to its sales performance however, many potential buyers have cancelled or postponed their intended purchase due to a delay in the delivery of subsidy programs caused by the government’s bureaucratic veriication process, while substitute policies through the FLPP program mortgage Financing Liquidation Facility were only launched in the fourth quarter. This has led to less than optimal market absorption. overall, city Property remains the largest income contributor at Rp 480.67 billion or 35.15 of Bakrieland’s earnings in 2010. In 2010, Rp 406.58 billion was derived from city Property I and Rp 74.09 billion from city Property II. The largest income contribution for city Property was drawn from Bakrie Tower Rp 135 billion, city Property II 74 billion, The Wave Rp 63 billion and The Grove Rp 49 billion. Annual Report 2010 Bakrieland city Property i Bakrie Tower Bakrie Tower merupakan gedung perkantoran 47 lantai setinggi 215 m yang berlokasi di kawasan Rasuna epicentrum, dengan luas area dijual sebesar 62.235 m 2 . Dibangun sejak tahun 2007 dengan konsep arsitektur bangunan yang unik dan mempertimbangkan eisiensi energi dan lingkungan, gedung ini berpotensi menjadi landmark baru kota Jakarta. Pembangunan isik Bakrie Tower telah selesai pada akhir Desember 2009 dan mulai beroperasi pada bulan mei 2010. Gedung ini telah memperoleh sertiikasi oHSAS 18001:2001. mayoritas area yang tersedia ditempati oleh perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Bakrie. The grove condominium Suites Pembangunan The Grove condominium telah dimulai sejak tahun 2007 dan ditargetkan selesai pada akhir 2011. Kondominium ini terdiri dari 438 unit dengan konsep ’sanctuary in capital’, yang ditujukan untuk segmen pasar menengah atas. The Grove condominium memiliki 2 dua menara yaitu The Grove common dan The Grove Private, yang masing-masing terdiri dari 32 dan 39 lantai, dengan total luas area dijual sebesar 49.348 m 2 . The Grove Suites merupakan condotel berfasilitas bintang 5 yang ditujukan untuk kelas atas. condotel dengan 12 lantai ini terdiri dari 151 unit strata-title dengan total luas area dijual sebesar 10.674 m 2 dan akan dikelola oleh operator berskala internasional. Hingga akhir tahun 2010, penjualan The Grove condominium dan The Grove Suites masing- masing sebesar 49,3 dan 40,4. The Grove Suites telah memasuki tahap topping-off. Epicentrum walk – Lifestyle and Entertainment center epicentrum Walk merupakan kawasan ritel dengan luas area dijualsewa sebesar 29.208 m 2 dengan konsep semi outdoor yang terdiri dari commercial Building dan outdoor Retail. epicentrum Walk bersinergi untuk mendukung keseluruhan konsep Rasuna epicentrum sebagai pusat gaya hidup dan hiburan. epicentrum Walk memiliki 7 tujuh lantai, yang terdiri dari 3 tiga lantai untuk komersialFB dengan sistem sewa dan 4 empat lantai atas untuk strata ofice suites. Bagian komersial beroperasi sejak maret 2010 dan city Property i Bakrie Tower Bakrie Tower comprises a 47-storey ofice building standing 215-meters tall at the Rasuna epicentrum complex 62,235 m 2 of marketable area. construction of the tower began in 2007, blending a unique architectural concept with energy eficiency and eco-friendly structures, which could well turn it into a new landmark for Jakarta. Bakrie Tower was completed by the end of December 2009 and was in operation beginning may 2010. The building has gained the oHSAS 18001:2001 certiication. A large section of the area is occupied by companies under the Bakrie business group. The grove condominium Suites construction on The Grove condominium began in 2007 and is scheduled for completion by the end of 2011. comprising 438 units, the condominium project with a ‘sanctuary in the capital’ concept is targeted at the upper middle market segment. The Grove condominium contains 2 two towers named The Grove common and The Grove Private, consisting of 32 and 39 loors, respectively, with 49,348 m 2 of total area on offer. The Grove Suites is a ive-star condotel with superlative facilities for the upscale market. With 12 loors, the condotel consists of 151 strata-titled units with 10,674 m 2 of saleable area and will be managed by an operator of international repute. By the end of 2010, sales for The Grove condominium and The Grove Suites registered were at 49.3 and 40.4, respectively. The Grove Suites has entered the topping-off stage. Epicentrum walk – Lifestyle and Entertainment center Built on a 29,208 m 2 of marketable area, epicentrum Walk is a retail complex that offers a semi outdoor concept comprising commercial and outdoor retail areas. It is designed to synchronize with the entire Rasuna epicentrum concept as a lifestyle and entertainment center. epicentrum Walk covers 7 seven levels of which 3 three loors are earmarked for commercialFB purposes with a leasing system and 4 four loors for strata ofice suites. The commercial section began operation in march 2010 while ofice space started in August Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 64 perkantoran sejak Agustus 2010, dengan tingkat hunian masing-masing 35 dan 51,5. Gedung ini juga telah memperoleh sertiikasi oHSAS 18001:2001. The wave at rasuna Epicentrum The Wave merupakan sebuah kompleks kondominium untuk kelas menengah yang dibangun dengan konsep ’spirit for a better living – greeneration’, arsitektur ramah lingkungan dan konigurasi unik. Dibangun di atas lahan seluas 38.228 m 2 , The Wave direncanakan terdiri dari 9 sembilan menara kondominium dengan ketinggian 10 hingga 40 lantai, dengan total unit sebanyak 2.621. Pembangunan The Wave dimulai secara bertahap sejak tahun 2008. Tahap 1A terdiri dari 2 dua menara. 3 tiga menara telah ditawarkan dengan total 848 unit, telah terjual sebanyak 35,7 dan penyelesaiannya telah mencapai 43,2. wisma Bakrie 1 Dikelola oleh PT ProVices Indonesia, Wisma Bakrie 1adalah gedung perkantoran berlantai 8 delapan dengan luas area sewa 11.410 m 2 di daerah bisnis Kuningan, Jakarta. Dengan tingkat hunian rata-rata yang di atas 90, selama beberapa tahun gedung ini selalu memberikan kontribusi pendapatan yang konsisten bagi Perusahaan. Pada tahun 2010, tingkat hunian Wisma Bakrie 1 mencapai 98. wisma Bakrie 2 Seperti halnya Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 juga dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 merupakan gedung perkantoran 18 lantai yang berlokasi berdampingan dengan Wisma Bakrie 1, memiliki area sewa seluas 18.562 m 2 . Gedung ini dioperasikan dengan Built operate Transfer selama 25 tahun dengan Badan Pengembangan Perencanaan Nasional Bappenas. Sebanyak 3 tiga lantai dari gedung digunakan oleh Bappenas, sedangkan sisanya ditempati sebagian besar oleh perusahaan dalam Grup Bakrie. Fasilitas yang tersedia di gedung ini adalah food court, mini market dan banking hall. Tingkat hunian rata-rata pada tahun 2010 mencapai 95. Aston rasuna residence Aston Rasuna Residence berdiri sejak tahun 2004 di dalam komplek Apartemen Taman Rasuna, Kuningan. Bangunan ini terdiri dari 2 dua menara dengan peruntukan yang berbeda. menara A dengan kapasitas 224 unit merupakan serviced 2010 with an occupancy rate of 35 and 51.5, respectively. The building has also secured the oHSAS 18001:2001 certiication. The wave at rasuna Epicentrum The Wave is a condominium complex catering to the middle class segment and built to embody the concept of ‘spirit for a better living – greeneration’ through its eco-friendly and distinctive coniguration. Stretching across 38,228 m 2 of land, The Wave will contain 9 nine condominium towers with heights of between 10 and 40 loors enclosing a total of 2,621 units. The Wave is being constructed in stages beginning 2008. For stage 1A, construction initially focused on 2 two towers. 3three towers have been offerred for a total of 848 units of which 35.7 has been sold and is 43.2 complete. wisma Bakrie 1 managed by PT ProVices Indonesia, Wisma Bakrie 1 consists of an 8 eight level ofice building with total rental space of 11,410 m 2 in the prime business area of Kuningan, Jakarta. With an average tenancy rate of above 90, the building has for several years consistently contributed to company earnings. In 2010, Wisma Bakrie 1 managed to secure a 98 occupancy rate. wisma Bakrie 2 Similar to Wisma Bakrie 1, Wisma Bakrie 2 is also under the management of PT ProVices Indonesia. Wisma Bakrie 2 is an ofice tower with 18 loors located adjacent to Wisma Bakrie 1 with total rental space covering 18,562 m 2 . This building is operated based on the Built-operate-Transfer scheme for 25 years with the National Development Planning Agency Bappenas. Bappenas occupies 3 three loors of the building while the rest are mainly in use by companies under Bakrie Group. Facilities available within the building include food court, mini market and banking hall. The average occupancy rate for 2010 was 95. Aston rasuna residence Aston Rasuna Residence was established in 2004 within the Taman Rasuna Apartment premises in Kuningan. The building comprises 2 two towers, each meant for distinct purposes. Tower A with a capacity of 224 units is a serviced apartment Business Report Annual Report 2010 Bakrieland apartment dan hotel, sedangkan menara B dengan kapasitas 226 unit merupakan kondominium hunian. Pada tahun 2010 dilakukan pembangunan function room sebagai fasilitas tambahan. Segmentasi tamu hotel terdiri dari long-stay guest 34, perusahaan 20, frequent individual travelers FIT 10, biro perjalanan 15, paket- paket promosi 8, pejabat pemerintahkedutaan 3, internetAston website 8, dan segmen lainnya 2, dengan komposisi geograis tamu yang berimbang antara tamu domestik dan tamu asing. Pada tahun 2010, tingkat hunian rata-rata terus mengalami peningkatan mencapai 83,73, sementara di tahun 2009 dan 2008 masing-masing 85,52 dan 82,12. Angka ini juga merupakan tingkat pencapaian tertinggi dibandingkan kelasnya yang hanya mencapai 70. Selain itu, Aston Rasuna Residence berhasil mencapai tingkat revenue per available room ReVPAR sebesar Rp 414.957, atau di atas tingkat rata-rata industri sejenis sebesar Rp 290.000 Sumber: Hotel Front Line Association Jakarta. Pasar Festival Pasar Festival adalah sebuah pusat perbelanjaan segmen menengah yang menyatu dengan Gelanggang olah Raga Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Lokasi ini memiliki total area sewa seluas 10.512 m 2 dan telah berdiri sejak tahun 1995. melalui kerja sama pengelolaan selama 48 tahun dengan Pemerintah DKI Jakarta, pengelola yakin akan mampu memberikan sebuah pilihan belanja yang menarik bagi berbagai konsumen di masa depan. Kegiatan renovasi Pasar Festival dan perbaikan fasilitas olah raga di Gelora Sumantri Brodjonegoro masih terus berlangsung, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan serta memenuhi peningkatan kebutuhan akan pusat perbelanjaan dan sarana olah raga. Selain Bakrie School of management yang sudah ada selama beberapa tahun, pada tahun 2010 tercatat masuknya beberapa penyewa besar yang menambah daya tarik Pasar Festival. Tingkat hunian rata-rata di tahun 2010 mencapai 83,5. Elite club Epicentrum elite club epicentrum adalah klub kebugaran yang dikelola oleh manajemen Rasuna epicentrum sejak bulan September 2010. Klub kebugaran ini sebelumnya beroperasi dengan nama Gold’s Gym and hotel building while Tower B contains 226 units designed as residential condominiums. In 2010, the project was further augmented with an additional facility of a function room. Hotel visitors are segmented into long-stay guests at 34, corporate clients at 20, frequent individual travelers FIT at 10, travel agencies at 15, promotional packages at 8, government embassy oficials at 3, internetAston website bookings at 8 and other segments at 2 with a balanced geographical-based composition of visitors between domestic and foreign guests. In 2010, the average occupancy rate enjoyed an upward trend of 83.73 while in 2009 and 2008 it reached 85.52 and 82.12 respectively. These igures are also the highest as compared to those from the same segment, which only managed to post 70. In addition, Aston Rasuna Residence succeeded in attaining revenue per available room ReVPAR rate of Rp 414,957 or above the average rate of the same industry at Rp 290,000 Source: Hotel Front Line Association Jakarta. Pasar Festival Pasar Festival, a shopping haven catering to the middle class segment is adjoined to the Sumantri Brodjonegoro Sports complex in Kuningan, Jakarta. With a total leasing area of 10,512 m 2 , the facility was established in 1995. Through a 48-year joint management scheme with the Jakarta provincial government, the operator is conident that the complex will continue to be an appealing shopping experience for a broad range of customers in the future. Renovations to Pasar Festival and the revamping of facilities at the Sumantri Brodjonegoro Sports complex will be an ongoing process with the purpose of improving the quality of facilities and services, and satisfying the rising need for the convenient blend of a shopping center and sports facilities. Apart from the Bakrie School of management that has been established in the area for the past several years, since 2010 several major tenants have followed suit, adding to the appeal of Pasar Festival. The average occupancy rate in 2010 was 83.5. Elite club Epicentrum elite club epicentrum is a itness center under Rasuna epicentrum management since September 2010. This itness club was initially known as Gold’s Gym elite Rasuna managed by Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 66 elite Rasuna dibawah pengelolaan Gold’s Gym International selama sekitar 2 tahun sejak tahun 2008. meskipun terjadi perubahan pengelolanya, klub ini tetap mengusung konsep sebagai sarana kebugaran itness dan kesehatan yang menyeluruh wellness untuk seluruh keluarga. Klub ini menempati dua lantai seluas 5.215 m 2 , dengan fasilitas sangat lengkap yang terdiri dari lapangan tenis, futsal, squash, kolam renang, area gym, arena bermain anak-anak, lounge, dan restoran. Berkat program-program menarik yang dimiliki dan agresivitas tenaga pemasarannya, jumlah keanggotaan elite club epicentrum terus bertambah menjadi sekitar 2.270 anggota, meningkat dari 1.451 anggota di tahun sebelumnya. Faktor pendukung peningkatan keanggotaan ini adalah semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berolahraga serta berkembangnya kawasan hunian dan bisnis di daerah Kuningan, termasuk diantaranya dengan pengoperasian Lifestyle dan Bakrie Tower. rasuna ofice Park Komplek Rasuna ofice Park dibangun secara bertahap sejak tahun 2005. Pembangunan tahap I dan II telah diselesaikan di bulan Januari dan Desember 2006, sedangkan tahap III telah diselesaikan di bulan Januari 2008. Komplek Rasuna ofice Park ini dikelola oleh PT ProVices Indonesia. Total area yang dijual dalam komplek perkantoran ini seluas 14.031 m 2 . The 18th residence Taman rasuna The 18th Residence Taman Rasuna dibangun untuk memenuhi kebutuhan segmen masyarakat menengah ke atas akan tempat tinggal berkualitas di tengah kota. Didirikan di atas lahan seluas 5.000 m 2 di dalam kompleks Taman Rasuna, kawasan hunian ini memiliki 2 dua menara masing- masing 32 lantai. Jumlah unit tersedia sebanyak 750 unit, terdiri dari apartemen tipe 1 kamar dan 2 kamar. Fasilitas yang tersedia antara lain 2 dua lantai parkir, fasilitas kebugaran dan komersial. Apartemen yang pembangunannya selesai pada akhir tahun 2007 ini dikelola oleh PT ProVices Indonesia. concert hall ofice Tower concert Hall adalah gedung pertunjukan kelas dunia yang pertama di Jakarta untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk pertunjukan seni. concert Hall menurut rencana Gold’s Gym International for at least 2 years since 2008. Despite this change in management, the club maintained its concept of being a itness and wellness facility attuned to the needs of the entire family. The club occupies two loors covering 5,215 m 2 and outitted with a complete range of sports amenities including tennis courts, futsal pitches, squash courts, swimming pools, gym areas, children’s playing arena, lounge, and dining area. owing to attractive programs on offer reinforced with an aggressive marketing team, elite club epicentrum continues to attract a greater number of members, now reaching at least 2,270 members, an impressive surge compared to 1,451 members in the previous year. This rise in membership is due to heightened awareness on the importance of sports activities coupled with rapid developments in Kuningan’s residential and business areas, including the operation of Lifestyle and Bakrie Tower. rasuna ofice Park The phased construction of Rasuna ofice Park began since 2005. construction for stages I and II was completed in January and December 2006, respectively, while phase III was inalized in January 2008. The Rasuna ofice Park complex is under the management of PT ProVices Indonesia. Total marketable area within the ofice compound reached 14,031 m 2 . The 18th residence Taman rasuna The 18th Residence Taman Rasuna is expressly designed to answer the needs of the upper middle class segment for quality living in the center of the city. Built on a land area of 5,000 m 2 within the Taman Rasuna complex, this residential area has 2 two towers each with 32 loors. The 750 units on offer consist of one or two-bedroom apartments. The apartment building comes equipped with various facilities including 2 two parking loors, itness facilities and commercial areas. construction on the property was completed at the end of 2007 and is currently managed by PT ProVices Indonesia. concert hall ofice Tower The concert Hall shall make its mark as the irst ever world-class performance venue in Jakarta to showcase the wealth of Indonesia’s cultural heritage through art and cultural presentations. Business Report Annual Report 2010 Bakrieland akan dibangun di atas lahan seluas 6.726 m 2 , berdampingan dengan ofice Tower seluas 1.637 m 2 yang dibangun dengan konsep perkantoran modern. Pembangunan kedua gedung ini diharapkan dapat dimulai pada tahun 2012 dan diperkirakan selesai pada tahun 2014. The convergence indonesia The convergence Indonesia dirancang sebagai gedung perkantoran 26 lantai dengan luas sekitar 26.000 m 2 . Pada tahun 2010 disepakati bahwa pembangunan The convergence selanjutnya dilakukan oleh PT Andika multi Karya AmK sebagai pemilik aset properti ini. city Property ii Sentra Timur residence city Property II memulai proyek pengembangan Kawasan Kota Baru Perumnas di Jakarta Timur sejak tahun 2009, bekerja sama dengan Perum Perumnas. Potensi pengembangan mencakup area seluas ± 40 ha, yang dikembangkan dengan menggunakan konsep vertikal, mix-used, dan transit oriented development serta dengan mengoptimalkan potensi Terminal Pulogebang, gerbang tol Sentra Timur dan Banjir Kanal Timur di kawasan tersebut. Superblok ini merupakan pengembangan lanjutan dari Proyek Apartemen Sentra Timur Residence STR yang berlokasi di daerah Pulo Gebang, bekerja sama dengan Perum Perumnas. Keterlibatan Bakrieland dalam proyek pengembangan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah ini merupakan wujud peran aktifnya membantu Pemerintah dalam program pembangunan 1.000 menara rusunami. menurut rencana, di Superblok Sentra TimurKota Baru Perumnas akan dibangun hotel, gedung perkantoran low-rise dan mid-rise, pertokoan, serta sejumlah apartemen. Pada tahun 2010, city Property II berupaya melakukan evaluasi dan konsolidasi internal, diferensiasi dan persiapan proyek secara lebih matang, serta meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis seperti Perum Perumnas, perbankan, dan Pemda DKI Jakarta. Dalam rangka mencapai target penyelesaian pembangunan dan penjualan, city Property II terus berupaya menjaga agar proses konstruksi berjalan sesuai jadwal dan standar kualitas yang ditetapkan, serta menerapkan program penjualan yang menarik dan kompetitif. Selain itu, city Property II juga mempersiapkan perencanaan pengembangan The concert Hall will be built on a 6,726 m 2 land adjacent to a modern ofice Tower, which will cover 1,637 m 2 . The construction of both structures is expected to begin in 2012 and is scheduled for completion by 2014. The convergence indonesia convergence Indonesia was designed as a 26,000 m 2 ofice building with 26 loors. In 2010 it was agreed that the subsequent construction of The convergence shall be carried out PT Andika multi Karya AmK as the owner of the property. city Property ii Sentra Timur residence city Property II initially embarked on the development of the Kota Baru Perumnas area in east Jakarta in 2009 together with Perum Perumnas, the state-owned housing company. The potential area for development covers ± 40hectares and will see a vertical, mix-used and transit- oriented concept while optimizing the potential of the Pulo Gebang Terminal, Sentra Timur toll gates, and the east Flood canal situated within the area. This superblock is a follow-up to the development of the Sentra Timur Residence STR apartment project situated in Pulo Gebang under a cooperation agreement with Perum Perumnas. Bakrieland’s involvement in the development of a high-rise housing unit for the lower-middle income bracket demonstrates Bakrieland’s active role in assisting the Government to realize ambitious projects for developing 1,000 towers of low-cost apartments. According to plan, the Sentra Timur Kota Baru Perumnas Superblock will feature hotels, ofice buildings low-rise and mid-rise, retail units and several apartment buildings. In 2010, city Property II aims to conduct an evaluation, internal consolidation, differentiation and project preparations in a more organized manner, and expand cooperation with strategic partners such as Perum Perumnas, banking institutions and the DKI Jakarta provincial government. In order to ensure the timely construction of the project and achieve sales targets, city Property II will make all efforts to guarantee that construction progresses according to planned schedule and expected quality standards, and by crafting attractive and competitive sales programs. In addition, city Property II also has prepared in advance a Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 68 usaha yang dapat saling mendukung dengan apartemen STR dan menyesuaikan pembangunan sesuai dengan kebutuhan melalui strategi pengembangan bertahap. Pada tahun 2010, komitmen penyelesaian pembangunan kepada pelanggan telah berhasil dicapai melalui penyelesaian konstruksi STR tahap I yang terdiri dari 1.327 unit, lengkap dengan fasilitas dan infrastrukturnya. Proses serah terima kepada penghuni dilakukan secara bertahap mulai bulan Juli 2010. Hingga akhir 2010, sekitar 250 unit apartemen telah diserahterimakan; sebagian langsung dihuni dan sebagian lainnya masih itting out. Tingkat penjualan per akhir tahun 2010 telah mencapai 47,8, dimana sebagian besar penghuni memiliki pekerjaan di wilayah Jakarta Timur. manajemen Properti Saat ini, kegiatan pengelolaan beberapa gedung dan sarana yang dimiliki oleh Bakrieland dilaksanakan oleh PT ProVices Indonesia, sebuah perusahaan manajemen properti yang sahamnya dimiliki oleh Bakrieland. PT ProVices Indonesia berdiri pada tahun 2005 dengan nama PT Dinamika Nusantara Bestari DNB, sebelum akhirnya beralih nama menjadi PT ProVices Indonesia pada tahun 2007. Selain mengelola properti dalam grup Bakrie seperti Rasuna ofice Park, the 18th Rasuna, Wisma Bakrie 1 dan 2, pada tahun 2010 PT ProVices Indonesia mulai melakukan pengelolaan properti di luar grup Bakrie dan memasuki bisnis di bidang pengelolaan jalan tol dan penyediaan sumber daya manusia. untuk itu, PT ProVices Indonesia telah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan mempertajam strategi pemasarannya. Pada tahun 2010, PT ProVices Indonesia telah berhasil mengoptimalkan pengelolaan gedung sehingga tercapai zero complaint dengan senantiasa memperhatikan masalah K3, melanjutkan pengembangan gedung sesuai rencana bisnis tahun 2010, serta menyempurnakan standar prosedur operasional melalui ISo 9001:2008 untuk gedung Wisma Bakrie 1, 2 dan The 18th Rasuna Residence. business development plan that supports the establishment of the STR apartment complex and tailored construction according to need through a phased development strategy. In 2010, the commitment to customers with regard to project completion was duly proven with the punctual inalization of stage 1 of STR construction consisting of 1,327 units, complete with facilities and infrastructure. The handing over of units to occupants was carried out in stages beginning July 2010. By the end of 2010, some 250-apartment units were handed over; of which several were immediately occupied and the others were still being itted out. Sales volume by the end of 2010 reached 47.8 where the majority of occupants work around the east Jakarta area. Property management At present, the management of several buildings and facilities owned by Bakrieland are operated by PT ProVices Indonesia, a property management company under the ownership of Bakrieland. PT ProVices Indonesia was established in 2005 under the name PT Dinamika Nusantara Bestari DNB, before it was changed to PT ProVices Indonesia in 2007. Apart from managing properties under Bakrie group, such as Rasuna ofice Park, the 18th Rasuna, Wisma Bakrie 1 and 2, in 2010 PT ProVices Indonesia extended its services to properties outside of the Bakrie group and entered into the business of toll road management and the recruitment of human resources. To undertake these activities, PT ProVices Indonesia found it necessary to build the capacity of its human resource and sharpen its marketing strategy. In 2010, PT ProVices Indonesia has succeeded in optimizing building management to the level of zero complaints by paying constant heed to occupational safety and health, continuing with the development of buildings according to the 2010 business plan, and improving standard operating procedures through gaining ISo 9001:2008 for Wisma Bakrie 1 and 2 as well as The 18th Rasuna Residence. Business Report Annual Report 2010 Bakrieland Prospek 2011 dan ke Depan Prediksi yang positif mengenai perkembangan ekonomi domestik yang menguat disertai dengan tingkat bunga yang terkendali menumbuhkan optimisme bagi city Property dalam memasuki tahun mendatang, namun kami menyadari bahwa diperlukan kerja keras untuk menghadapi berbagai tantangan lain. city Property i Tren back to the city yang berkembang belakangan ini merupakan hal yang menguntungkan karena mendorong meningkatnya kebutuhan perumahan dan perkantoran di kawasan cBD. Namun di lain pihak, kompetisi yang semakin meningkat, berlakunya sanksi bagi pengembang yang menjual properti sebelum mencapai 25 penyelesaian konstruksi uu Perkim per 17 Desember 2010, pencarian mitra strategis baru, komitmen serah terima properti kepada konsumen, penerapan pengelolaan PBB baru oleh Pemda, dan birokrasi perijinan yang masih rumit merupakan tantangan berat yang perlu dihadapi. Di tahun 2011, fokus city Property I adalah menyelesaikan The Groove dan The Wave. city Property ii Target city Property II di tahun 2011 mencakup peningkatan penjualan unit-unit di Sentra Timur Residence, pemasaran apartemen STR 1B, pengembangan Superblok Sentra Timur, dan pembangunan fasilitas komersial penunjang di kawasan STR. Pencapaian target-target ini memerlukan dukungan dalam bentuk realisasi program pengembangan infrastruktur di kawasan STR berupa pembukaan akses tol, pembangunan terminal modern Pulogebang dan pembangunan jalan tembus ke Jalan Dr. Radjiman. manajemen Properti upaya peningkatan strategi pemasaran akan terus dilaksanakan dalam rangka memperluas cakupan kegiatan manajemen properti di luar grup Bakrie. manajemen properti juga akan mengembangkan bisnis baru di bidang parkir dan pengelolaan villa. Prospect in 2011 and onwards An optimistic projection of the country’s inancial progress bolstered by manageable interest rates have roused city Property’s conidence as it enters the coming year whilst being completely aware of the need to work even harder in order to face other emerging challenges. city Property i The growing trend of moving back to the city creates a favorable setting as it drives demand upward particularly for housing and ofice space in the cBD area. on the other hand, however, several challenges must be taken into account including more intense competition, imposition of sanctions for developers selling their properties before reaching 25 of construction completion Law on Housing and Settlement Areas as of 17 December 2010, seeking new strategic partners, hand-over commitment of property to customers, application of the new land and building taxation enforced by the local government, and increasingly complicated licensing bureaucracy. In 2011, city Property I shall focus on the completion of The Groove and The Wave. city Property ii city Property II in 2011 aims to boost sales of units at Sentra Timur Residence, commence marketing of STR 1B apartments, develop Sentra Timur Superblock, and begin construction of supporting commercial facilities at the STR complex. The achievement of these targets necessitates support through the realization of infrastructure development projects within the STR area in the form of toll road access, establishment of the Pulo Gebang modern terminal and construction of an access road leading to Dr. Radjiman Street. Property management efforts to ensure a more effective marketing strategy will continue in order to expand the reach of property management activities outside of the Bakrie group. Property management will also develop new ventures in the parking and villa management sectors. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 70 grEEn LiFESTyLE LAnDED rESiDEnTiAL Bogor Nirwana Residence Annual Report 2010 Bakrieland Tinjauan umum unit usaha Landed Residential bergerak dalam bidang pengembangan kawasan pemukiman terpadu, yang berfokus pada pembangunan perumahan untuk segmen pasar menengah dan menengah atas, mulai dari tipe standard hingga excellent. Pengembangan kawasan juga dilengkapi dengan pembangunan berbagai fasilitas yang menjadikannya sebagai kawasan mandiri. Sebagaimana halnya dengan proyek pengembangan lain dibawah Bakrieland, pengembangan kawasan pemukiman terpadu oleh Landed Residential menggunakan konsep ramah lingkungan sesuai dengan program cSR Terintegrasi ‘Bakrieland Goes Green’. Dengan konsep tersebut, Landed Residential berhasil menciptakan nilai tambah berupa kawasan perumahan yang ramah lingkungan, nyaman dihuni, hemat energi, dan menyatu dengan alam. Konsep ini, ditambah dengan lokasi strategis dan akses yang baik, menjadikan produk Landed Residential banyak diminati. general overview The Landed Residential Business unit is involved in the development of integrated residential areas focused on housing units for the middle and upper-middle market segments, ranging from the standard to excellent type of housing units. The development of these areas shall come inclusive with an excellent choice of facilities,turning these areas into self-contained settings. comparable to other development projects under Bakrieland’s umbrella, the establishment of integrated housing compounds by Landed Residential also adheres to the green concept in line with the Integrated cSR Program of ‘Bakrieland Goes Green’. By embracing this concept, Landed Residential has managed to create added value through its eco- friendly residential units that give new meaning to comfort living, while ensuring energy savings blend with nature. Together with this concept, along with a strategic location and assured access, Landed Residential products are sought by many. Landed Residential mengembangkan kawasan perumahan dengan menggunakan konsep ramah lingkungan. Konsep ini berhasil menciptakan nilai tambah berupa kawasan perumahan yang ramah lingkungan dan menyatu dengan alam. Landed Residential develops integrated housing compounds by adhering to the green concept. This concept has created an added value through its eco-friendly residential units that give new meaning to comfort living and blending in with nature. Bogor Nirwana Residence Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 72 Dari ketiga kawasan perumahan Landed Residential yang sedang dikembangkan yaitu Bogor, malang, dan Batam, hingga saat ini Bogor masih memberikan kontribusi pendapatan terbesar bagi Perusahaan melalui perumahan Bogor Nirwana Residence. Pangsa pasar Bakrieland untuk perumahan menengah dan menengah atas di daerah Bogor mencapai sekitar 7. Pada tahun 2010, Landed Residential melalui PT GAP memperoleh 4 empat penghargaan, yaitu: • Top Brand Award, kategori Water Recreation Spot untuk the Jungle Water Park. • Indonesia Property Bank Award, kategori Proyek Kota Baru dan Perumahan Terbaik untuk Bogor Nirwana Residence. Among all three Landed Residential housing areas being developed in Bogor, malang and Batam, the Bogor Nirwana Residence complex project in Bogor remains the largest income contributor for the company. Bakrieland’s market share for residential units of middle and middle up segments in Bogor reached 7. In 2010, Landed Residential through PT GAP was honored with the following 4 four awards: • Top Brand Award, Water Recreation Spot category for The Jungle Water Park. • Indonesia Property Bank Award, under the Best New City and Housing Project category for Bogor Nirwana Residence. Edi Supriadi Anggota Keamanan cluster Harmony 1, Bogor Nirwana Residence Security oficer in Harmony 1 cluster, Bogor Nirwana Residence Edi Supriadi, seorang petugas keamanan di Bogor Nirwana Residence, sebelumnya adalah pembuat sandal musiman yang banyak diproduksi di wilayah desa Sukamantri. “Saya sangat bersyukur karena setelah lulus pendidikan petugas keamanan dan diterima sebagai anggota keamanan perumahan Bogor Nirwana Residence, saya memperoleh gaji rutin yang mencukupi kebutuhan keluarga. Tanpa keberadaan Bakrieland yang membiayai pelatihan dan mempekerjakan sebagai anggota keamanan, mungkin saya belum mendapatkan pekerjaan.” Edi Supriadi, a security officer at the Bogor Nirwana Residence, previously was a seasonal sandal maker widely produced in Sukamantri rural areas. “I am very grateful that after graduating from the security guard training and was accepted as a member of the security team at Bogor Nirwana Residence, I have received regular salaries sufficient for my family. Without the presence of Bakrieland who paid for the training and hired me as a security guard, I might still be unemployed.“ Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 72 Annual Report 2010 Bakrieland • Property Bank Award, kategori Hunian Berkonsep Green environmental Friendly Terbaik Di Pusat Kota malang untuk Ijen Nirwana Residence. • Award Ceremony International Professional Award 2010, kategori The Best executive of the year untuk Ijen Nirwana Residence. Seluruh proyek pengembangan Landed Residential dilaksanakan oleh PT Graha Andrasentra Propertindo GAP beserta anak perusahaannya, yaitu PT mutiara Permata Biru dan PT Dutaperkasa unggullestari. • Property Bank Award, the Best Green environmental Friendly Housing in malang city category for Ijen Nirwana Residence. • Award Ceremony International Professional Award 2010, for The Best executive of the year category for Ijen Nirwana Residence. All Landed Residential development projects are carried out by PT Graha Andrasentra Propertindo GAP together with its subsidiaries, PT mutiara PermataBiru and PT Dutaperkasa unggullestari. 29.53 Contribution to Bakrieland total revenue. Kontribusi terhadap total pendapatan Bakrieland. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 74 Kinerja operasional Pada tahun 2010, tingkat suku bunga relatif rendah dan stabilitas nilai tukar Rupiah mampu memberikan dampak positif bagi dunia properti secara umum. Salah satu perkembangan yang menggembirakan bagi Landed Residential adalah munculnya tren positif dalam pertumbuhan penjualan dan tingkat serapan terutama diwilayah Jabodetabek. Seiring dengan perkembangan kota Bogor yang semakin tertata rapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap bagi keluarga, kota Bogor menjadi daerah idaman bagi keluarga yang ingin memiliki tempat tinggal. Kota Bogor juga memiliki kelebihan berupa kondisi topograi, udara yang sejuk, dan daerah bebas banjir. Hal ini menjadikan prospek perumahan di daerah Bogor sangat baik. meskipun secara umum keadaan ekonomi nasional membaik ditahun 2010, namun daya beli konsumen belum sepenuhnya pulih sehingga segmen produk tingkat menengah ke bawah masih lebih diminati, dimana Landed Residential hanya memiliki sedikit produk untuk segmen tersebut. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan penjualan tidak setinggi yang diharapkan. untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan dengan memperkuat pemasaran melalui promosi dan penawaran khusus, menawarkan leksibilitas cara pembayaran, menyediakan produk dan layanan dengan kualitas terbaik, serta menciptakan inovasi produk baru dan penyelesaian produk tepat waktu. melalui upaya ini, pada semester kedua 2010 penjualan berhasil meningkat secara signiikan. Pada tahun 2010, Landed Residential meluncurkan 3 tiga klaster baru dikawasan Bogor Nirwana Residence BNR, serta menyelesaikan dan mengoperasikan Aston Bogor Hotel Resort yang berlokasi di kawasan komersial BNR. Total pendapatan selama tahun 2010 mencapai Rp 403,90 miliar, dimana kontribusi terbesar pendapatan berasal dari proyek Bogor Nirwana Residence sebesar Rp 273,74 miliar, The Jungle Waterpark sebesar Rp 39,59 miliar, dan Aston Hotel sebesar Rp 38,28 miliar. PT graha Andrasentra Propertindo GAP merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham sebesar 99,78. Perusahaan ini adalah pengelola kawasan hunian eksklusif Bogor Nirwana Residence BNR yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, dengan luas lahan sebesar lebih dari 1.000 hektar. operational Performance In 2010, relatively low interest rates and a stable Rupiah exchange rate have brought about a positive impact for the property industry in general. one of the more promising developments for Landed Residential concerns the emergence of an upward trend in sales growth and absorption levels particularly at the Jabodetabek area. In line with impressive developments in Bogor, which has become a more orderly city and offers wholesome facilities for families, Bogor has turned into a city of choice for families in search of an idyllic place of residence. Bogor presents a host of advantages including its topography, agreeable cool weather, and lood-free area. As such, Bogor indeed is a promising area for housing development projects. Despite an overall optimistic performance of the national economy in 2010, consumer purchasing power has not fully recovered, hence middle-to- low-end products remain the preferred choice and Landed Residential can only offer a limited range of these product segments. This has led to a less than desirable sales growth. To address this setback, efforts are being made to strengthen its marketing function through promotions and special offers and by allowing greater lexibility in payment methods, providing irst-rate products and services, and designing new innovative products while ensuring the timely completion of products. Through these concerted efforts, by the second semester of 2010, sales showed a signiicant jump. In 2010, Landed Residential launched 3 three new clusters within the Bogor Nirwana Residence BNR complex, and ensured the completion and operation of Aston Bogor Hotel Resort situated at the BNR commercial zone. Total income in 2010 reached Rp 403.90 billion, of which earnings from the Bogor Nirwana Residence project accounts for the largest contribution to income at Rp 273.74 billion, followed by The Jungle Waterpark at Rp 39.59 billion and Aston Hotel Residence at Rp 38.28 billion. PT graha Andrasentral Propertindo GAP is a 99.78 ownedBakrieland subsidiary. The company manages the Bogor Nirwana Residence BNR, an exclusive housing area located in Bogor, West Java with underway to develop land stretching across more than 1,000 hectares. Business Report Annual Report 2010 Bakrieland Kawasan Perumahan Bnr Kawasan perumahan BNR dibangun dengan konsep eco-city dengan sistem klaster tertutup, yang mempertahankan 60 lahan sebagai area hijau. Berbagai fasilitas tersedia disekitar lokasi, seperti clubhouse, wahana wisata air, hotel, dan pertokoan. Semua ini mampu memberikan nilai tambah bagi BNR dibandingkan kawasan perumahan lainnya di Bogor. Saat ini kawasan BNR telah memiliki 16 enam belas klaster dengan konsep hunian tropis, minimalis tropis, dan country modern. Tiga klaster baru yang diluncurkan pada tahun 2010 adalah Harmony 3, Harmony Boulevard, dan The cliff. Dua klaster yang berhasil diselesaikan pembangunannya yaitu Harmony 2 dan Harmony 5, sementara klaster cendana telah mencapai 42,68 penyelesaian. Produk Baru Bnr 2010 | New Products of BNR in 2010 No. Nama Klaster cluster Name Luas Total Total Area ha Jumlah Number unit Kisaran Harga Rp juta Price Range Rp million Tingkat Penjualan Level of Sales Tingkat Penyelesaian Level of completion 1 Harmony 3 4.65 134 500-700 19 16.34 2 Harmony Boulevard 4.4 52 900-1,500 17 9.13 3 The cliff 6.2 72 1,900-4,000 5 2.26 Kemajuan Pembangunan Produk Bnr | BNR Product’s Development Progress No Nama Klaster cluster Name Luas Area Ha Total unit Terjual Sold unit Stock Tingkat Penjualan Kemajuan Infrastruktur Infrastructure Progress Kemajuan Rumah Housing Progress 1 Harmony 2 9,55 388 385 3 99,23 84,92 92,71 2 Harmony 3 4,38 134 25 110 19,00 50,48 0,03 3 The cliff 6,19 72 4 68 5,00 33,27 0,00 Kawasan Komersial Bnr Wilayah BNR juga memiliki kawasan komersial seluas 20 hektar yang dinamakan Nirwana epicentrum. Nirwana epicentrum mencakup berbagai fasilitas, antara lain orchard Walk Arcade, The Jungle mall, The Jungle Water Park, dan Aston Bogor Hotel Resort. The Jungle Water Park merupakan wahana permainan air terlengkap dan termodern di Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar, The Jungle Water Park dilengkapi berbagai sarana hiburan bernuansa pendidikan seperti Bnr residential Area Built to relect the eco-city concept with a gated cluster system, the BNR residential compound has maintained 60 of land area as open green space. Residents are indulged with an array of facilities within the location such as a clubhouse, water recreational park, as well as hotel and retail units. This secures BNR with a deinitive advantage compared to other housing areas in Bogor. BNR currently presents 16 sixteen clusters that evoke tropical-inspired, minimalist and modern country lifestyles. Three new clusters unveiled in 2010 are Harmony 3, Harmony Boulevard, and The cliff. Two completed clusters are Harmony 2 and Harmony 5, while the cendana cluster has reached 42.68 completion. Bnr commercial Area BNR also holds a 20-hectare commercial area known as Nirwana epicentrum. Nirwana epicentrum draws attention to its range of facilities including the orchard Walk Arcade, The Jungle mall, The Jungle Water Park, and Aston Bogor Hotel Resort. The Jungle Water Park is designed as the most modern and all-inclusive water recreational facility in Indonesia. Built on a 3.5-hectare parcel of land, the Jungle Water Park offers a variety of fun-illed leisure and yet educational facilities such as the Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 76 LAPorAn Business Report Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D cinema, Racer Slide, Kiddy Pool dan Leisure Pool. Jumlah pengunjung The Jungle setiap tahunnya mencapai kisaran 900 ribu orang. The Jungle mall dan orchard Walk Arcade merupakan retail mall yang terletak disekitar The Jungle Water Park. The Jungle mall memiliki luas area sewa sekitar 10.000 m2, sebagian diantaranya terisi oleh pihak ketiga rekanan bisnis yang membuka kantor cabangnya. Sementara orchard Walk Arcade yang terdiri atas 71 unit telah 25,4 terjual dan tersewa oleh berbagai pihak. Pembangunan Aston Bogor Hotel Resort selesai pada akhir November 2010 dan mulai beroperasi sejak bulan Desember 2010. Hotel bintang empat yang dikelola oleh Aston International ini memiliki 3 menara, yaitu menara A lobby, ballroom, restoran, ruang pertemuan dan kantor, menara B 39 unit, retained dan menara c 85 unit condotel sudah terjual seluruhnya. Keberadaan Aston Bogor Hotel Resort mendapat respon yang sangat baik, sebagaimana ditandai dengan tingkat reservasi hotel mencapai 68. PT mutiara Permata Biru mPB mPB merupakan anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 99. mPB mulai melakukan pembangunan perumahan kelas menengah Batam Nirwana Residence di Sekupang, Batam sejak tahun 2007. Perumahan yang dibangun di atas lahan seluas 40 hektar ini akan memiliki lebih dari 996 unit yang dilengkapi dengan fasilitas publik seperti clubhouse, kolam renang, taman anggrek, lapangan futsal, dan taman bermain anak.Hingga akhir tahun 2010 sudah terjual 697 unit. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2012. PT Dutaperkasa unggullestari DPuL DPuL merupakan anak perusahaan GAP dengan kepemilikan saham 65. Pada tahun 2008, DPuL memulai pembangunan proyek perumahan mewah Ijen Nirwana Residence di malang, Jawa Timur. Perumahan yang dibangun diatas lahan seluas 22,4 hektar ini mengusung konsep hunian resor ditengah kota dan dilengkapi dengan area komersial dan berbagai macam fasilitas seperti clubhouse, jogging track dan hutan kota. Hingga akhir tahun 2010, telah terjual 85 unit dari total 285 unit tersedia. Giant Aquarium, Bird Park, Dry Park, Fountain Futsal, Lazy River, 4D cinema, Racer Slide, Kiddy Pool and Leisure Pool. The Jungle each year draws in 900 thousand visitors. The Jungle mall and orchard Walk Arcade are retail malls situated in proximity to The Jungle Water Park. The Jungle mall offers 10,000 m2 of leasable area, part of which is occupied by third parties business associates setting up their branch ofices. The orchard Walk Arcade on the other hand, consists of 71 units of which 25.4 are either sold or leased to various parties. The construction of Aston Bogor Hotel Resort was completed at the end of November 2010 and began operationsin December 2010. The four-star hotel under the management of Aston International comprises of 3 towers, tower A lobby, ballroom, restaurant, meeting hall and ofices, tower B 39 units, retained and tower c 85 condotel units of which all units have been sold. The presence of Aston Bogor Hotel Resort has elicited highly appreciative responses as indicated by an impressive level of hotel reservations reaching 68. PT mutiara Permata Biru mPB mPB is a 99 owned GAP subsidiary. mPB irst began construction of the Batam Nirwana Residence middle segment housing complex in Sekupang, Batam in 2007. The residential area spreads across 40 hectares of land and will accommodate more than 996 units equipped with public facilities such as a clubhouse, swimming pool, orchid garden, futsal ield and playground. By the end of 2010, some 697 units have been sold. This project is expected for completion by 2012. PT Dutaperkasa unggullestari DPuL DPuL is a 65 owned subsidiary of GAP. In 2008, DPuL commenced construction of the elite housing complex of Ijen Nirwana Residence in malang, east Java. The residential area stands on a 22.4-hectare site designed as a resort housing project in the heart of the city and supported with a commercial area and various facilities including a clubhouse, jogging track and city park. By the end of 2010, the project sold 85 units from a total of 285 units on offer. Annual Report 2010 Bakrieland Prospek 2011 dan ke Depan Pada tahun 2011, perekonomian Indonesia diprediksikan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang baik dan menguntungkan bagi dunia usaha termasuk properti. Kami optimis bahwa peningkatan daya beli masyarakat akan mendorong naiknya permintaan akan perumahan, khususnya di area Jabodetabek. Rencana pengembangan Landed Residential mencakup perluasan The Jungle dan pembukaan wahana baru Wave Pool, peluncuran Harmony Boulevard tahap 2 dan Harmony 4, serta pembangunan menara D Aston Bogor Hotel Resort. Selain itu juga akan dikembangkan klaster- klaster baru dan kavling boulevard untuk area komersial yang diperuntukkan bagi rumah sakit, sekolah, gedung olah raga dan showroom. Landed Residential juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan pembangunan pasar modern, SPBu, dan universitas Bakrie. Ke depan, kawasan BNR akan memiliki berbagai fasilitas yang semakin lengkap, termasuk rencana pembangunan inner ring road yang akan memberikan nilai tambah bagi kawasan BNR. Pembangunan proyek Batam dan Ijen akan dilanjutkan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Prospects in 2011 and onward In 2011, a rosy outlook for Indonesia’s economy predicts remarkable growth and a favorable business climate, including for the property industry. We are optimistic that the public’s stronger purchasing power will push demand for housing further upwards, particularly in the Jabodetabek area. Landed Residential’s development plans encompass the expansion of The Jungle and the launching of a Wave Pool, unveiling of Harmony Boulevard stage 2 and Harmony 4, and the construction of Tower D Aston Bogor Hotel Resort. Furthermore, new clusters will be developed in addition to boulevard lots designated for hospitals, schools, sports halls and showrooms. Landed Residential will also enter into cooperative ties with third parties for the development of a modern market, petrol stations and universitas Bakrie. In the future, the BNR area will feature various facilities to further complete the existing range, including plans to build an inner ring road that will add value to BNR. The development of the Batam and Ijen projects will continue according to the agreed upon plan. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 78 SuPPorTing TouriSm ho TEL rESorT Pullman Bali Legian Nirwana Annual Report 2010 Bakrieland Tinjauan umum unit usaha Hotel dan Resort berada dibawah pengelolaan PT Bakrie Nirwana Semesta BNS, yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor berkualitas internasional di berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Hotel dan Resort memiliki 5 lima proyek yang masih terus dikembangkan di daerah tujuan wisata atau daerah yang potensial untuk menjadi tujuan wisata, yaitu Pullman Bali Legian Nirwana, ubud Nirwana Resort, Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Travellers Krakatoa Nirwana Resort-Lampung, dan Lagoon Nirwana Residence- Balikpapan. Seluruh hotel dan resor ini dibangun dengan konsep ramah lingkungan. general overview The Hotel and Resort Business unit comes under the management of PT Bakrie Nirwana Semesta BNS, and is engaged in the development and management of hotels and resorts of international caliber located in various places of interest across Indonesia. Hotel and ResortThe Business unit oversees 5 ive projects continually upgraded at prime and potential tourist destinations. These projects are Pullman Bali Legian Nirwana, ubud Nirwana Resort, Pan Paciic Nirwana Bali Resort, Travellers Krakatoa Nirwana Resort-Lampung, and Lagoon Nirwana Residence-Balikpapan. All ive Hotel and Resort are designed according to the green concept. Hotel Resort mengembangkan hotel dan resor di daerah tujuan wisata strategis di Indonesia, sebagai bagian partisipasi Bakrieland dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Hotel Resort develops hotels and resorts in strategic tourist destinations in Indonesia, as part of Bakrieland’s participation in Indonesia’s tourism development. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 80 Diantara ke tiga daerah operasional saat ini yaitu Bali, Lampung, dan Kalimantan Timur, Hotel dan Resort masih memfokuskan pada pengembangan Bali sebagai salah satu tujuan utama wisata dunia. Saat ini pangsa pasar Bakrieland untuk hotel di Bali adalah sekitar 2,7. Di tahun-tahun yang lalu, Hotel dan Resort menerima berbagai penghargaan, baik untuk kategori lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, maupun golf resort. Pada tahun 2010, Pan Paciic Nirwana Bali Resort memperoleh penghargaan Best Indonesia Green Hotel Awards 2010 dari majalah Bisnis cSR. Among the three current operational areas, namely Bali, Lampung and east Kalimantan, Hotel and Resort remains focused on the development of Bali as one of the world’s major tourist spots. Bakrieland’s market share at present among hotels in Bali is roughly 2.7. In previous years, Hotel and Resort had earned numerous awards of acknowledgement related to environmental conservation, corporate social responsibility and golf resort operations. In 2010, Pan Paciic Nirwana Bali Resort garnered the Best Indonesia Green Hotel Award from the Business cSR magazine. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 80 Pullman Bali Legian Nirwana wayan wartika Pengelola Koperasi Transportasi Tanah Lot Manager of Tanah Lot Transportation Cooperative “Sejak Pan Pacific Nirwana Bali Resort NBR beroperasi penuh di tahun 1997, profesi masyarakat Beraban-Tanah Lot yang semula 80 petani bergeser ke bidang usaha seperti percetakan dan sablon, pemasok makanan dan minuman, jasa transportasi, karyawan hotel, industri kerajinan, dan lain-lain. Dampak positif khusus bagi keluarga saya adalah meningkatnya pendapatan keluarga secara signifikan. Istri saya sekarang karyawan golf dan saya sendiri dipercaya untuk mengelola koperasi transportasi Tanah Lot bekerja sama dengan hotel. Saya berharap ke depan NBR dapat membangun konsep kepariwisataan yang lebih besar dengan membangun Kawasan Pariwisata Terpadu di Kabupaten Tabanan.” “Since the Pan Pacific Nirwana Bali Resort NBR was fully operated in 1997, the profession of 80 of the residents at Beraban Tanah Lot has shifted from originally as farmers to businesses such as printing and screen printing, supply of foods and beverages, transportation service, hotel staffs, craft industries, etc. The positive impact, especially for my family, is the significant increase of family income. My wife is now an employee at the golf club and I have been trusted to manage the cooperative business in transportation in Tanah Lot, working jointly with the hotel. I truly hope that in the future, NBR would develope a wider tourism concept by developing an Integrated Tourism Area in Tabanan District.” Annual Report 2010 Bakrieland Kinerja operasional Kondisi ekonomi domestik yang baik di tahun 2010 memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha Hotel dan Resort, khususnya untuk bisnis hotel strata di Bali. Kami mencatat peningkatan jumlah investor lokal dari Jawa Barat, Surabaya dan makassar untuk investasi hotel strata di Bali. Peningkatan minat investasi ini mendorong naik harga jual Pullman Bali Legian Nirwana hingga sekitar 15 menjadi hampir Rp 25 juta per m2. Secara umum, pembangunan hotel-hotel di Bali cenderung meningkat. Berbeda dengan hotel strata, bisnis hospitality hotel di Bali secara umum mengalami penurunan dalam jumlah wisatawan asing terutama dari negara-negara tertentu yang masih memperbaiki ekonominya eropa, Korea, AS, Jepang, dan lainnya. Jumlah wisatawan cina dan India meningkat, sementara wisatawan lokal relatif stabil. Hal ini mempengaruhi pendapatan Hotel dan Resort di Bali. Namun demikian, kondisi di daerah operasi lainnya relatif stabil. operational Performance An optimistic outlook for the country’s economy in 2010 engendered a positive impact for the development of the Hotel and Resort business, particularly for strata hotels in Bali. We have observed a surge in the number of local investors from West Java, Surabaya and makassar investing in strata hotels in Bali. This growth in investment has inexorably pushed prices of Pullman Bali Legian Nirwana to roughly 15 at almost Rp 25 million per m2. In general, hotel construction in Bali has shown a rising trend. unlike strata hotels, the hospitality business in Bali generally experienced a decline in the number of foreign tourists particularly from certain countries preoccupied with improving their economy europe, Korea, uSA, Japan, and others. The number of chinese and Indian tourists is on the rise, while local visitors remained relatively stable. This undoubtedly affects Hotel and Resort income in Bali. Nevertheless, revenue in other operational areas has been comparatively steady. 84.65 Revenue growth of Hotel Resort. Pertumbuhan pendapatan Hotel Resort. Pullman Bali Legian Nirwana Pullman Bali Legian Nirwana Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 82 LAPorAn Business Report Kegiatan Hotel dan Resort selama tahun 2010 masih difokuskan pada penyelesaian pembangunan Pullman Bali Legian Nirwana. Hal ini merupakan bagian dari upaya membangun citra sebagai pengembang yang menyelesaikan proyek tepat waktu. Kegiatan lain mencakup penunjukan operator baru dan dimulainya renovasi atas fasilitas Pan Paciic Nirwana Bali Resort, realisasi kerja sama pengembangan hotel di Tenggarong bersama pihak Pemda, upaya peningkatan daya tarik Travellers Krakatoa Nirwana Resort Lampung, dan inisiasi pembangunan proyek Balikpapan dengan menggunakan disain baru. Hotel and Resort menghasilkan pendapatan sebesar Rp 398,84 miliar sepanjang tahun 2010. Pencapaian ini meningkat 84,65 dibandingkan dengan tahun 2009 dan merupakan 29,16 dari total pendapatan Bakrieland. Pendapatan tahun 2010 berasal dari: • Proyek Pullman Bali Legian Nirwana sebesar Rp 187 miliar 47 dari total pendapatan Hotel Resort. • Pendapatan operasi Pan Paciic Nirwana Bali Resort sebesar Rp 199,50 miliar 50 dari total pendapatan Hotel Resort. • Pendapatan operasi Travellers Krakatoa Nirwana Resort sebesar Rp 7,50 miliar. PT Samudra Asia nasional SAn SAN merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo GAP dengan kepemilikan saham 99,99. SAN membangun Pullman Bali Legian Nirwana, hotel strata bintang lima pertama yang didirikan di sekitar pantai Kuta, salah satu tujuan wisata utama di pulau Bali. Pada bulan Februari 2011, SAN berhasil melakukan serah terima hotel kepada operator untuk dioperasikan secara bertahap dengan nama Pullman Bali Legian Nirwana. Dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar, kawasan ini terdiri dari area komersial dan hotel. Area komersial yang bernama Le Nirwana telah beroperasi sejak bulan Juni 2009, sedangkan hotel direncanakan untuk beroperasi penuh pada bulan Agustus 2011. Hotel ini memiliki 360 unit kamar, dimana 270 unit tersedia untuk dijual dan 90 unit dipertahankan retain. Hingga akhir tahun 2010 tersisa 49 unit yang belum terjual. Keberhasilan penjualan ini tercapai berkat penerapan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Hotel and Resort activities throughout 2010 remained focused on the completion of Pullman Bali Legian Nirwana. other activities include the appointment of a new operator and the commencement of renovations on Pan Paciic Nirwana Bali Resort facilities, realization of cooperative ties on hotel development in Tenggarong with the local government, efforts to heighten the appeal of Travellers Krakatoa Nirwana Resort Lampung, and initiation of the Balikpapan project construction by applying a new design. Hotel and Resort has posted earnings worth Rp 398.84 billion throughout 2010. This impressive outcome is a 84.65 increase from 2009 and accounts for 29.16 of Bakrieland’s total income. earnings for 2010 were derived from: • Pullman Bali Legian Nirwana in the amount of Rp 187 billion 47 of total Hotel Resort income. • Pan Paciic Nirwana Bali Resort’s operating income at Rp 199.50 billion 50 of total Hotel Resort income. • Travellers Krakatoa Nirwana Resort’s operating income at Rp 7.50 billion. PT Samudra Asia nasional SAn SAN is a 99.99 owned subsidiary of PT Graha Andrasentra Propertindo GAP. SAN developed the Pullman Bali Legian Nirwana, the irst ever ive-star strata hotel built along Kuta Beach, one of the most popular tourist destinations in Bali. on February 2011, SAN oficially handed over the hotel to the operator for its gradual operations under the name Pullman Bali Legian Nirwana. constructed on a 2.4-hectare plot of land, the project consists of a commercial area and hotel. Known as Le Nirwana, the commercial area has been in operations since June 2009, while the hotel is scheduled for full operation in August 2011. The hotel has 360 rooms, of which 270 units have been placed on the market and 90 will be retained. By the end of 2010, only 49 units have not been sold. This remarkable achievement was made possible by the application of a well-targeted marketing strategy. Annual Report 2010 Bakrieland PT Krakatau Lampung Tourism Development KLTD KLTD merupakan anak perusahaan Bakrieland yang sahamnya dimiliki secara bersama oleh Pemerintah Daerah Propinsi Lampung 10 dan Bakrieland 90. KLTD membangun area wisata seluas 101 hektar di sekitar pantai Lampung dengan nama Travellers Krakatoa Nirwana Resort. Di Resort ini telah beroperasi hotel dengan 40 kamar dan 36 villa dengan fasilitas beach activity, beach restaurant, beach lounge, kolam renang, 3 ruang rapat yang dikelola oleh core Hospitality Indonesia dengan nama Hotel Travellers Krakatoa Nirwana Resort. Selama beberapa tahun terakhir, tingkat hunian hotel Travellers meningkat dari 15,05 di tahun 2008 dan 22,37 di tahun 2009 menjadi 28,86 di tahun 2010. PT Libratindo gemilang Lg LG merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99. LG bergerak dalam pengembangan landed houses, serviced apartment, dan suites hotel dalam satu kawasan terpadu yang terletak di antara pusat kota dan bandar udara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Balikpapan merupakan sebuah kota industri migas di Kalimantan Timur yang kaya sumber daya alam dan memiliki keindahan alam yang belum tereksplorasi. Dalam rangka pengembangan Balikpapan Nirwana Service and Residence BNSR, pada tahun 2010 LG melakukan survei untuk menjajaki pasar dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen. Tahap pengembangan awal proyek BNSR dimulai pada pertengahan 2010, dengan mempersiapkan disain baru dan melakukan rebranding ke nama baru Lagoon Nirwana Residence. Lagoon Nirwana Residence dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektar dengan menggunakan disain baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan kebutuhan hunian kalangan ekspatriat yang bekerja pada perusahaan minyak. PT Bakrie graha investama Bgi BGI merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan saham 99,9. BGI bergerak dalam pengembangan hotel eLTy di Indonesia yang pertama kalinya ada di Tenggarong dengan nama Grand eLTy Singgasana dan dioperasikan melalui kerja sama BoT dengan Pemda Tenggarong, Kalimantan Timur. Tenggarong merupakan pusat pertambangan batu bara di Kalimantan Timur dan kota kedua terbesar setelah Samarinda. PT Krakatau Lampung Tourism Development KLTD KLTD is a Bakrieland subsidiary jointly owned with the Lampung provincial government 10 and Bakrieland 90. KLTD has developed a 101- hectare tourist area along the Lampung coastline under the name Travellers Krakatoa Nirwana Resort. The Resort offers a fully functioning hotel with 40 rooms and 36 villas equipped with beach- activity facilities, beachside restaurant, beachside lounge, swimming pool, 3 meeting rooms managed by core Hospitality Indonesia under the name Hotel Travellers Krakatoa Nirwana Resort. In the past several years, Hotel Travellers occupancy rate rose from 15.05 in 2008 and 22.37 in 2009 to 28.86 in 2010. PT Libratindo gemilang Lg LG is a 99.99 owned subsidiary of PT Bakrie Nirwana Semesta. LG is involved in the development of landed houses, serviced apartments and suites hotel located in a single integrated complex between the city center and Sepinggan airport in Balikpapan, east Kalimantan. Balikpapan is a recognized oil and gas industrial city in east Kalimantan, a province rich in natural resources and pristine natural landscape. In developing Balikpapan Nirwana Service and Residence BNSR, in 2010 LG conducted a feasibility study to have better insight of the market to tailor products according to consumer needs. The initial development of BNSR started in mid-2010 by preparing a new design and the rebranding of the project to its new name Lagoon Nirwana Residence. Lagoon Nirwana Residence is erected on a 3.3-hectare plot of land based on the new design which can be more easily adapted to the occupancy trend among expatriates employed by oil gas companies. PT Bakrie graha investama Bgi BGI is a 99.99 owned subsidiary of Bakrieland. BGI is engaged in the development of eLTy hotels in Indonesia, making its debut in Tenggarong under the name Grand eLTy Singgasana and will be managed through a BoT cooperation scheme with the local government of Tenggarong, east Kalimantan. Tenggarong is the coal mining hub of east Kalimantan and the second largest city after Samarinda. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 84 Pengembangan Grand eLTy Singgasana dan eLTy Suites Lesong Batu dilakukan sejak Juni 2010. Hotel ini sebelumnya bernama Hotel Singgasana dan Lesong Batu. Pertumbuhan pendapatan hotel ini selama tahun 2010 terutama didukung oleh penyelenggaraan mIce dan kunjungan wisata ziarah umat Hindu Indonesia. Tingkat hunian hotel ini mencapai 40. PT Berkah Puhu Lestari BPL BPL merupakan anak perusahaan PT Bakrie Nirwana Semesta dengan kepemilikan saham 99,99. BPL direncanakan untuk membangun 22 unit villa mewah di daerah ubud, Bali, yang dilengkapi dengan fasilitas spa terbaik.ubud merupakan salah satu kota utama di pulau Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena kekayaan seni dan budayanya. Selama tahun 2010 BPL masih menjajaki operator yang tepat dan konigurasi disain yang tepat untuk mengembangkan kawasan eksklusif ini. PT Bali nirwana resort Bnr Bakrieland memiliki BNR melalui kepemilikan saham PT Bakrie Nirwana Semesta sebesar 52,55, sementara sisanya sebesar 47,45 dimiliki oleh e-crisps Trading Ltd. BNR mengembangkan Pan Paciic Nirwana Bali Resort seluas 100,3 hektar di daerah Tanah Lot, Tabanan, Bali, yang merupakan sebuah lokasi populer bagi wisatawan, sekaligus pura tempat ibadah umat Hindu Bali. Pan Paciic Nirwana Bali Resort memiliki hotel bintang lima dengan kapasitas 278 kamar, padang golf 18-hole rancangan Greg Norman dan pemukiman eksklusif yang dilengkapi fasilitas spa dan rekreasi. Resor yang mulai beroperasi pada tahun 1997 ini semula berada di bawah pengelolaan Le meridien, namun sejak April 2010 pengelolaannya dialihkan kepada Pan Paciic yang memiliki ciri khas personal touch. Selain rebranding ini, Pan Paciic Nirwana Bali Resort juga melakukan pembaruan dan perbaikan seluruh fasilitas hotel yang ada. Berkat rancangan dan fasilitas yang dimilikinya, Pan Paciic Nirwana Bali Resort berulangkali dinobatkan sebagai salah satu resor golf terbaik di Asia dan meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional maupun internasional. Sepanjang tahun 2010, tercatat tingkat hunian rata-rata hotel sebesar 62,5 dan klub golf berhasil bertahan pada posisi pertama di antara klub-klub golf di Bali dengan total golf rounds sebanyak 38.273. Business Report Development on Grand eLTy Singgasana and eLTy Suites Lesong Batu began in June 2010. This hotel was previously known as Hotel Singgasana and Lesong Batu. Its income growth throughout 2010 was particularly attributed to the organizing of mIce and the pilgrimage tour of Indonesian Hindus. The occupancy rate of this hotel reached 40. PT Berkah Puhu Lestari BPL BPL is a 99.99 owned subsidiary of PT Bakrie Nirwana Semesta. BPL has plans to develop 22 lavish villas in ubud, Bali furnished with a irst- rate spa facilities. ubud is one of Bali’s more popular cities thronged by tourists for its treasure of ine arts and culture. Throughout 2010, BPL was looking into identifying the most appropriate operator and design coniguration for the further development of this exclusive facility. PT Bali nirwana resort Bnr Bakrieland owns BNR through a 52.55 ownership of PT Bakrie Nirwana Semesta, while the remaining 47.45 is under the control of e-crisps Trading Ltd. BNR has developed the Pan Paciic Nirwana Bali Resort on a 100.3-hectare stretch of land at Tanah Lot, Tabanan, Bali, a place of keen interest among tourists, and the location of a renowned Balinese Hindu temple. Pan Paciic Nirwana Bali Resort owns the ive- star hotel with a 278 room capacity, an 18-hole signature golf course designed by Greg Norman and an exclusive residential complex complete with spa and recreational facilities. The resort famous for its personal touch began operations in 1997 and was initially under the management of Le meridien before it was eventually handed over to Pan Paciic since April 2010. In addition to rebranding, Pan Paciic Nirwana Bali Resort has also undergone renovations and upgrading of all existing hotel facilities. Due to its exceptional design and facilities on offer, Pan Paciic Nirwana Bali Resort has time and again been lauded as one of the best golf resorts in Asia and has earned various awards at both the national and international levels. Throughout 2010, the average hotel occupancy rate registered at 62.5 and the golf club succeeded in retaining irst rank among glob clubs in Bali, with 38,273 total golf rounds played. Annual Report 2010 Bakrieland Prospek 2011 dan ke Depan Industri hotel dan pariwisata nasional akan terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksikan masih terus berlanjut. Namun di sisi lain, Hotel dan Resort harus siap menghadapi persaingan yang diperkirakan meningkat sejalan dengan beroperasinya hotel- hotel milik pesaing di sekitar area operasi Hotel dan Resort. untuk memperkuat posisinya, Hotel dan Resort akan melanjutkan proses rebranding dan repositioning yang telah dirintis pada tahun sebelumnya. Pada bulan Februari 2011, Hotel dan Resort telah memulai pengoperasian Pullman Bali Legian Nirwana. Dari sisi pembangunan, kami akan melanjutkan program pembaruan dan perbaikan di Pan Paciic Nirwana Bali Resort dan pengembangan Lagoon Nirwana Residence di Balikpapan. Selain itu kami akan terus berupaya meningkatkan daya tarik hotel yang sudah ada dengan menambah berbagai fasilitas, serta mengembangkan hotel eLTy di beberapa kota di Indonesia. Prospect in 2011 and onwards The national hotel and tourism industry will continue on a positive growth trajectory in line with Indonesia’s ongoing economic advancements. on the other hand, Hotel and Resort must brace itself in facing increasingly ierce competition in proportion to the rise in the number of rival hotels operating in proximity to Hotel and Resort facilities. To strengthen its position, Hotel and Resort will implement its rebranding and repositioning strategy launched in the previous year. In February 2011, Hotel and Resort has commenced the operations of Pullman Bali Legian Nirwana. In terms of construction, we will continue with the renovation and upgrading of Pan Paciic Nirwana Bali Resort and the development of Lagoon Nirwana Residence in Balikpapan. In addition, we will also move forward with efforts to heighten the hotel’s appeal by augmenting various existing facilities, and the development of eLTy Hotel in several cities across Indonesia. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 86 BuiLDing ThE Economy ProPErTy -rELA TED inFrASTruc TurE Kanci-Pejagan Toll Road Annual Report 2010 Bakrieland Tinjauan umum unit usaha Property-Related Infrastructure bergerak dalam pengembangan proyek infrastruktur terkait properti, seperti pengembangan jalan tol dan pengelolaan air terpadu air bersih dan air kotor. Proyek-proyek ini dilaksanakan oleh PT Bakrie Infrastructure BI dan anak-anak perusahaannya. Bakrieland merupakan perusahaan properti Indonesia pertama yang mengintegrasikan bisnisnya dengan pengembangan infrastruktur. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang properti, Bakrieland memiliki keunggulan kompetitif berupa kekuatan pembiayaan dan kompetensi yang tinggi dalam melakukan akuisisi lahan, yang membuatnya mampu mengatasi tantangan utama dalam pengembangan proyek jalan tol. Dalam pelaksanaan proyek infrastruktur Bakrieland juga menerapkan program cSR Terintegrasi sehingga masyarakat sekitar ikut memperoleh manfaat dengan keberadaannya. general overview The Property-Related Infrastructure Business unit deals with the development of infrastructure projects associated with property such as toll road development and integrated water management clean water and waste water. These projects are managed by PT Bakrie Infrastructure BI and its subsidiaries. Bakrieland is the irst property company in Indonesia to integrate its business with infrastructure development. With more than 20 years of experience in the property business, Bakrieland boasts a competitive advantage of a robust inancing structure and impressive competency in land acquisition that enables the company to surmount major challenges related to the development of toll road projects. In the implementation of infrastructure projects, Bakrieland has also introduced Integrated cSR programs to allow nearby communities to also draw beneit from these projects. Infrastruktur terkait properti merupakan bidang usaha terbaru yang dijalankan Bakrieland. Pengembangan infrastruktur sangat penting guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Property-related infrastructure is the latest business run by Bakrieland. Infrastructure development is crucial to boosting the acceleration of national economic growth Kanci-Pejagan Toll Road Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 88 halimah Perawat tanaman di jalan tol Kanci-Pejagan Gardener in Kanci-Pejagan toll- road “Bekerja sebagai perawat taman, saya seperti mendapat rejeki yang tak terduga. Dengan bergabung di proyek jalan tol, saya mendapatkan penghasilan tetap sehingga dapat membiayai anak-anak saya dan saya masih mendapat penghasilan dari pengumpulan sampah anorganik seperti plastik botol minuman untuk dijual kepada penampungnya.” “As a gardener, I felt like getting an unexpected income. By joining in the toll road project, I can have a fixed income to cover for my children’s expenses. I also get additional income from collecting inorganic waste such as plastic bottles to be sold to the used- plastic dealer.” Dua faktor utama yang mendorong masuknya Bakrieland ke dalam bisnis ini di tahun 2009 adalah keinginan untuk menciptakan sinergi antara bisnis properti dengan jalan tol maupun pengelolaan air terpadu, serta dorongan untuk memperoleh sumber pendapatan berkelanjutan yang relatif tidak sensitif terhadap gejolak ekonomi. Prospek bisnis pengembangan infrastruktur sangat menjanjikan mengingat peran penting infrastruktur dalam membangun perekonomian Indonesia. Saat ini, potensi bisnis terbesar berada di Pulau Jawa, dimana kepadatan penduduknya sangat membutuhkan ketersediaan jalan yang memadai, baik untuk transportasi umum maupun industri. untuk bisnis jalan tol, selain ruas Kanci-Pejagan yang mempunyai masa konsesi selama 35 tahun dan sudah mulai beroperasi resmi sejak awal 2010, hingga saat ini Bakrieland memiliki hak opsi untuk memiliki konsesi 3 tiga ruas jalan tol lain dalam jaringan jalan tol Trans Jawa yaitu Pejagan- Two key factors that inspired Bakrieland’s foray into this business in 2009 are the desire to create synergy between the property, toll road development and integrated water management businesses, as well as the urge to generate a sustainable source of income comparatively impervious to economic turbulence. Infrastructure development has highly promising business growth prospects in view of the crucial role that it plays in the advancement of Indonesia’s economy. The island of Java currently signiies the highest business potential due to its population density and the dire need for adequate road access, both for public transportation and industrial purposes. For the toll road business, in addition to the Kanci-Pejagan section with a 35-year concession period which oficially commenced operations in 2010, Bakrieland at present has the option to secure concession rights to 3 three other toll road routes along the Trans Java toll road network, namely Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 88 Kanci-Pejagan Toll Road Annual Report 2010 Bakrieland Pemalang 58 km, Batang-Semarang 75 km dan Pasuruan-Probolinggo 45 km serta 1 satu ruas jalan tol lainnya yaitu ciawi-Sukabumi 54 km di Jawa Barat. Sedangkan untuk bisnis pengelolaan air, wilayah operasional pemasokan air bersih meliputi Jakarta utara, sebagian Jakarta Pusat dan seluruh Jakarta Timur dengan kali ciliwung sebagai perbatasan. Kinerja operasional Pengembangan Jalan Tol Sejalan dengan program pemerintah dalam ekspansi ekonomi domestik yang terus berlangsung, pengembangan infrastruktur kian menjadi isu penting di Indonesia. Pemerintah melakukan evaluasi atas pengembangan jalan tol dan memberi dukungan kepada perusahaan pemegang konsesi untuk merealisasikan pembangunan jalan tol. Hasil evaluasi Pemerintah atas kinerja BTR dalam pengembangan jalan tol menunjukkan bahwa BTR telah memenuhi Pejagan-Pemalang 58 km, Batang-Semarang 75 km and Pasuruan-Probolinggo 45 km as well as 1 one other segment connecting ciawi and Sukabumi 54 km in West Java. concerning the water management business, the operational area for clean water supply covers North Jakarta, part of central Jakarta and the whole of east Jakarta with the ciliwung river as its border. operational Performance Toll road Development In line with government programs aimed at the continued expansion of the country’s economy, infrastructure development has increasingly become a central issue for Indonesia. The government has conducted an evaluation of toll road development and encourages concession- holding companies to realize their toll road development projects. The government’s appraisal of PT Bakrie Toll Road’s BTR performance in toll road development afirms 14,000 An increase of up to 14,000 vehicles per day from previously 5.000 vehicles. Peningkatan hingga mencapai 14.000 kendaraan per hari, yang sebelumnya hanya 5.000 kendaraan. Kanci-Pejagan Toll Road Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 90 persyaratan sebagai pengembang jalan tol dan proyeknya memenuhi standar kelayakan. Hal ini semakin memantapkan langkah BTR untuk terus menjalankan proyek-proyek pengembangan jalan tol berikutnya. Pada tahun 2010, pengoperasian ruas jalan tol Kanci-Pejagan menunjukkan perkembangan yang sangat baik, terutama peningkatan volume pengguna jalan. BTR secara kontinu melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kesadaran pengemudi untuk menggunakan jalan tol, diantaranya melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, survei untuk mengetahui preferensi pengguna jalan tol, serta promosi tarif tol. Dari segi operasional, BTR berusaha untuk memenuhi Standar Pelayanan minimum SPm yang ditetapkan Badan Pengelola Jalan Tol BPJT dalam hal ukuran, pelayanan, keamanan dan kenyamanan, serta tantangan pengamanan pendapatan. Selain itu, BTR juga senantiasa membina hubungan dengan komunitas sekitar melalui pelaksanaan kegiatan cSR baik yang bersifat bantuan maupun pemberdayaan potensi masyarakat. Selama tahun 2010, BTR juga telah melaksanakan langkah-langkah persiapan untuk pembangunan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Batang- Semarang, dan ciawi-Sukabumi. Berbagai tantangan dalam hal pembebasan lahan, ketergantungan terhadap pihak ketiga, dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan jalan tol senantiasa menjadi perhatian selama proses persiapan berlangsung. Pendapatan dari bisnis jalan tol sejumlah Rp 84,14 miliar, berhasil mencapai target yang ditetapkan untuk tahun bersangkutan. Pengelolaan Air Bisnis pengelolaan air terpadu mengalami perkembangan positif sejalan dengan meningkatnya volume kebutuhan air bersih dan timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan air tanah yang berpotensi merusak lingkungan. Pada tahun 2010, Aetra berhasil melebihi target dengan meningkatkan volume pasokan air bersih dari 129,3 juta m 3 per tahun pada 2009 menjadi 136,6 juta m 3 per tahun pada 2010. Pendapatan naik dari Rp 744 miliar menjadi Rp 806 miliar. Di sisi keuangan, kontribusi Property-Related Infrastructure selama tahun 2010 mencapai 6,16 dari total pendapatan Bakrieland. BTR’s eligibility as a toll road developer and its ability to meet feasibility standards for its projects. Such recognition further provides a irm foundation for BTR to carry on with subsequent toll road development projects. In 2010, the operation of the Kanci-Pejagan section showed impressive results, notably with regard to the increasing volume of users. BTR has unfailingly initiated efforts to build the awareness of toll road users, among others through information dissemination and education programs for the public, by conducting surveys to identify user preference, and introducing toll tariff promotions. In terms of its operations, BTR makes all effort to meet the minimum Service Standard set by the Toll Road Authority concerning measurement, service, security and comfort, and challenges to income security. Furthermore, BTR also continues to foster closer ties with surrounding communities through cSR programs in the form of assistance and community empowerment. Throughout 2010, BTR also undertook preparatory steps to develop the Pejagan-Pemalang, Batang- Semarang, and ciawi-Sukabumi toll road sections. During this preparatory phase, BTR conscientiously paid attention to various challenges including those related to land acquisition, dependency on third parties and public awareness on the beneits of using the toll road. Revenue from the toll road business reached Rp 84.14 billion which met the target set for the year. water management The integrated water management business has experienced encouraging developments in parallel with increasing demand for clean water and heightened public awareness on the need to cut back on the use of groundwater which may lead to environmental degradation. In 2010, Aetra managed to surpass its target of increasing the volume of clean water supply from 129.3 million m 3 per year in 2009 to 136.6 million m 3 per year in 2010. earnings surged from Rp 744 billion to Rp 806 billion. Financially, Property-Related Infrastructure unit’s contribution in 2010 accounted 6.16 of Bakrieland’s total income. Business Report Annual Report 2010 Bakrieland Toll road construction PT Bakrie infrastructure PT Bakrie Infrastructure BI is a 99.99 owned Bakrieland subsidiary. It is the holding company for all companies involved in infrastructure projects aimed at supporting property development in the future. Through BI, Bakrieland secures a competitive advantage in the development of its property business. PT Bakrie Toll road PT Bakrie Toll Road BTR is a 99.99 owned subsidiary of BI. BTR envisions synergies with Bakrieland through the development of integrated international-standard toll roads by prioritizing on area development. PT Semesta marga raya PT Semesta marga Raya SmR is a 99.99 owned BTR subsidiary. SmR currently focuses on the development and operations of the Kanci-Pejagan toll road section. Kanci-Pejagan Toll road The 35-km Kanci-Pejagan section connects cirebon West Java and Brebes central Java, and is part of the Trans Java toll road network. The construction of the Kanci-Pejagan route is BTR’s irst project to be completed, in December 2009, and its operations were oficially opened by President Susilo Bambang yudhoyono on 26 January 2010. The Rp 2.2 trillion project is considered an achievement of for BTR as it was completed in record time in terms of land acquisition 7 months and construction 17 months as compared to other toll road sections along the Trans Java network. The Kanci-Pejagan section was built on pre-cast- pre-stressed concrete pavement. By using this construction method, pre-fabricated prime quality materials were produced in proximity to the project site which expedited the concrete manufacturing process. one year into its operation, BTR has succeeded in increasing the low of users from a mere 5,000 - 6,000 vehicles each day in early 2010 to more than 14,000 vehicles per day by the end of the year. Pembangunan Jalan Tol PT Bakrie infrastructure PT Bakrie Insfrastructure BI merupakan anak perusahaan Bakrieland dengan kepemilikan sebesar 99,99. Perusahaan ini adalah holding dari semua perusahaan yang melaksanakan proyek infrastruktur yang menunjang pengembangan properti di masa depan. melalui BI, Bakrieland memiliki keunggulan kompetitif di dalam pengembangan usaha propertinya. PT Bakrie Toll road PT Bakrie Toll Road BTR merupakan anak perusahaan BI dengan kepemilikan saham 99,99. BTR memiliki visi untuk bersinergi dengan Bakrieland melalui pembangunan jalan tol berstandar internasional yang terintegrasi dengan mengedepankan pengembangan kawasan. PT Semesta marga raya PT Semesta marga Raya SmR merupakan anak perusahaan BTR dengan kepemilikan saham 99,99. SmR saat ini bergerak dalam bidang pembangunan dan pengoperasian jalan tol Kanci- Pejagan. ruas Tol Kanci-Pejagan Ruas jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km menghubungkan cirebon Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah dan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa. Pembangunan ruas jalan tol Kanci-Pejagan merupakan proyek pertama BTR yang selesai pada bulan Desember 2009 dan diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 26 Januari 2010 oleh Presiden Susilo Bambang yudhoyono. Penyelesaian proyek jalan tol senilai Rp 2,2 triliun ini merupakan suatu prestasi tersendiri bagi BTR karena merupakan proyek jalan tol yang tercepat dalam hal pembebasan lahan 7 bulan dan pembangunannya 17 bulan dibandingkan ruas jalan tol lain dalam jaringan Trans Jawa. Ruas jalan tol Kanci-Pejagan dibangun dengan menggunakan konstruksi precasted-prestressed concrete pavement. Dengan metode konstruksi ini, produksi dilakukan secara fabrikasi di dekat lokasi proyek sehingga proses pembuatan beton menjadi lebih cepat dan hasilnya berkualitas unggul. Selama satu tahun beroperasi, BTR berhasil meningkatkan arus pengguna jalan yang semula hanya 5.000-6.000 kendaraan per hari di awal tahun 2010 menjadi di atas 14.000 kendaraan per hari di akhir tahun. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 92 ruas Tol Pejagan-Pemalang Ruas jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 58 km menghubungkan Pejagan dan Pemalang, Jawa Tengah dan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa. Pembangunan jalan tol Pejagan hingga Brebes Timur 22 km menurut rencana akan dilakukan pada periode tahun 2011 hingga 2012. Proses pembebasan lahan untuk seksi 1 hingga akhir tahun 2010 telah mencapai sekitar 75. ruas Tol Batang-Semarang Ruas jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 km menghubungkan Batang dan Pemalang, Jawa Tengah dan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa. ruas Tol Pasuruan-Probolinggo Ruas jalan tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 45 km menghubungkan Pasuruan dan Probolinggo dan merupakan bagian dari jaringan Trans Jawa. ruas Tol ciawi-Sukabumi Ruas jalan tol ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km menghubungkan ciawi dan Sukabumi, Jawa Barat. Tahap persiapan pembangunan ruas jalan ini telah dimulai pada tahun 2010 dengan melakukan pematokan jalan dan pembebasan lahan untuk seksi 1. menurut rencana, seksi 1 jalan tol yang menghubungkan ciawi-cigombong sepanjang 14 km mulai dikerjakan pada tahun 2011. Pengelolaan Air Terpadu Bakrieland mulai memasuki bisnis pengelolaan air terpadu pada awal tahun 2007, ketika salah satu anak perusahaannya PT Alberta utilities menjadi pemilik saham minoritas PT Aetra Air Jakarta. melalui bisnis ini, Bakrieland membuka kesempatan untuk mentransformasikan diri dari perusahaan pengembang properti menjadi pengembang kawasan serba guna yang terintegrasi. untuk mencapai pertumbuhan pelanggan dan volume air terjual, Aetra melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengguna air tanah tentang dampak lingkungan galian air berupa intrusi air laut. Selain itu Aetra juga melakukan sosialisasi kenaikan pajak air tanah dan penutupan sumur air tanah berskala besar pada kawasan industri. Secara intern, upaya yang dilakukan adalah peningkatan eisiensi produksi dan distribusi air bersih. PT Alberta utilities PT Alberta utilities Au merupakan anak perusahaan BI dengan kepemilikan saham 75,04. Au memiliki kepemilikan saham di PT Aetra Air Jakarta sebesar 5. Pejagan-Pemalang Toll road Straddling between Pejagan and Pemalang in central Java, the 58-km Pejagan-Pemalang toll road section is part of the Trans Java network. Initial road construction starting from Pejagan to east Brebes 22 km is scheduled for the 2011 -2012 period. Land acquisition for section 1 by the end of 2010 has reached 75 completion. Batang-Semarang Toll road The Batang-Semarang toll road section as part of the Trans Java network extends across 75 kilometres to link Batang and Pemalang in central Java. Pasuruan-Probolinggo Toll road Stretching across 45 kilometres, the Pasuruan- Probolinggo section links Pasuruan and Probolinggo as part of the Trans Java network. ciawi-Sukabumi Toll road The 54-km ciawi-Sukabumi section is expected to connect ciawi and Sukabumi in West Java. The preparatory stage for the road construction started in 2010 with the demarcation of road segments and land procurement for section 1. According to plan, section 1 for the ciawi-cigombong route spanning 14 kilometres will commence construction in 2011. integrated water management Bakrieland’s entry into the integrated water management business started in early 2007 when one of its subsidiaries PT Alberta utilities claimed minority ownership of PT Aetra Air Jakarta. Through this business enterprise, Bakrieland gained further ground in transforming itself from simply being a property developer to an integrated mixed use area developer. In ensure an upward trend in the number of customers and water volume sold, Aetra seeks to educate the public on the environmental hazards of extracting groundwater which induces seawater intrusion. In addition, Aetra also disseminates information on groundwater tax hikes and widespread closure of groundwater wells in industrial zones. Internally, efforts were made to improve production eficiency and clean water distribution. PT Alberta utilities PT Alberta utilities Au is a 75.04 owned subsidiary of BI. Au also has acquired 5 ownership of PT Aetra Air Jakarta. Business Report Annual Report 2010 Bakrieland PT Aetra Air Jakarta PT Aetra Air Jakarta AAJ merupakan perusahaan pengelolaan air terpadu air bersih dan air kotor yang memiliki area konsesi di bagian timur Jakarta selama 25 tahun 1997-2022. AAJ mulai beroperasi pada tanggal 1 Februari 1998 untuk mengelola, mengoperasikan, memelihara serta melakukan investasi guna mengoptimalkan sistem pasokan air bersih bagi warga Jakarta utara, sebagian Jakarta Pusat dan seluruh Jakarta Timur dengan kali ciliwung sebagai perbatasan wilayah operasionalnya. Saat ini saham AAJ dimiliki oleh Acuatico Pte. Ltd 95 dan PT Alberta utilities 5. Aetra menggunakan sumber air baku yang berasal dari Waduk Jatiluhur yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II PJT II, yang dialirkan ke Jakarta melalui saluran terbuka Kanal Tarum Barat Kali malang. Pasokan air bersih bagi pelanggan diproduksi dengan standar kualitas air minum di tiga Instalasi Pengolahan Air IPA yaitu IPA Buaran I, IPA Buaran II, dan IPA Pulo Gadung. untuk distribusi air bersih kepada seluruh pelanggannya, Aetra memiliki Pusat Distribusi cilincing dan 4 empat booster pump yang berlokasi di Pasar Rebo, Sumur Batu, Sungai Bambu dan Tugu. Prospek 2011 dan ke Depan Prospek bisnis pengembangan infrastruktur di Indonesia sangat baik karena kebutuhan akan perbaikan infrastruktur meningkat terus seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi. Setelah sukses dengan pembangunan Kanci-Pejagan, pada tahun 2011 BTR berencana melanjutkan dengan pembangunan ruas tol ciawi-Sukabumi dan Pejagan-Pemalang. Ke depan, kami akan berupaya merealisasikan pengembangan sentra usaha menengah, Kecil dan mikro umKm di sekitar jalan tol agar masyarakat sekitar proyek dapat merasakan manfaat positif keberadaan jalan tol tersebut. Kehadiran sentra umKm diharapkan meningkatkan volume lalu lintas kendaraan dan mempercepat proses pembebasan lahan untuk proyek-proyek berikutnya. Dalam bisnis pengelolaan air, sosialisasi dan kampanye pemakaian air akan dilanjutkan untuk meningkatkan volume pasokan air dan total pendapatan. Bisnis ini berpeluang untuk berkembang karena kebutuhan air bersih yang berkualitas di Jakarta terus meningkat dan belum sepenuhnya dapat terpenuhi. PT Aetra Air Jakarta PT Aetra Air Jakarta AAJ is an integrated water management company clean water and waste water awarded with a concession area that covers the eastern part of Jakarta for a 25-year period 1997-2022. AAJ launched the start of operations on 1 February 1998 for the management, execution, maintenance and investment of an optimal clean water supply system for the residents of North Jakarta, part of central Jakarta and the entirety of east Jakarta with ciliwung River as the boundary of its operational area. AAJ shares are currently under the ownership of Acuatico Pte.Ltd 95 and PT Alberta utilities 5. Aetra draws from the Jatiluhur Reservoir which is under the management of Perum Jasa Tirta II PJT II for its main source of water channelled to Jakarta through the West Tarum canal Kali malang open conduit. clean water supply for end customers is produced with drinking water quality standards from three Water Treatment Installations WTI, namely Buaran I WTI, Buaran II WTI, and Pulo Gadung WTI. For clean water distribution to all customers, Aetra relies on the cilincing Distribution center and 4 four booster pumps located at Pasar Rebo, Sumur Batu, Sungai Bambu and Tugu. Prospects in 2011 and onwards Indonesia’s infrastructure development business bodes well for future growth in light of the increasing need for improvements to infrastructure as the economy grows at a rapid pace. Following the success of the Kanci-Pejagan toll road construction, BTR in 2011 plans to proceed with the development of the ciawi-Sukabumi and Pejagan-Pemalang sections. In the near future, we will attempt to develop commercial centres for medium, Small and micro- Scale enterprises along the toll roads to allow communities within the vicinity of the project to enjoy beneits that arise from the presence of these toll roads. It is projected that these commercial centres will boost trafic volume and speed up the land acquisition process for subsequent projects. For the water management business, efforts will continue to be made to promote and conduct campaigns on water consumption in order to increase water supply and total income. This business venture has a promising outlook as the demand for quality clean water in Jakarta is on the rise yet is not entirely met by current supplies. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 94 rEnc AnA KE DEP An F utur e outl ook Bakrieland akan menitikberatkan pengembangan usaha pada konversi lahan-lahan yang telah dimiliki untuk menjadi cash flow bagi Perusahaan. Bakrieland will focus its development efforts on converting owned land into cash flow for the Company. Fokus 2011 Tahun 2011 merupakan tahun tinggal landas bagi Bakrieland setelah di tahun 2010 Bakrieland semakin memperkuat struktur permodalannya, diantaranya melalui Penawaran umum Terbatas. Kondisi keuangan global yang semakin membaik juga mendukung Bakrieland untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Dari sisi pengembangan usaha, Bakrieland akan tetap fokus pada pengembangan tempat hunian di berbagai lokasi strategis, yang ditujukan untuk segmen menengah dan menengah atas. Dipilihnya tempat hunian sebagai fokus pengembangan usaha tidak terlepas dari fakta bahwa dari semua sub sektor properti, tempat hunianlah yang memiliki permintaan terbesar serta marjin yang menarik. Focus in 2011 2011 is a year for Bakrieland to take-off, following 2010 where the focus was on strengthening its capital structure, including through the Limited Public offering. Improved global inancial conditions will also buttress Bakrieland in accomplishing a better performance. From a business development perspective, Bakrieland will remain focused on residential development in various strategic locations aimed at middle and middle-upper segments. Residential development is chosen as the focus of enterprise development due to the fact that it has the greatest demand and most attractive margins of all property sub-sectors. Annual Report 2010 Bakrieland Setelah melakukan akuisisi beberapa lahan strategis di tahun 2010 yang didukung oleh dana yang berasal dari Penawaran umum Terbatas, mulai tahun 2011 Bakrieland menitikberatkan pengembangan usahanya pada konversi lahan- lahan yang telah dimiliki untuk menjadi cash low bagi Perusahaan. Dalam mengantisipasi skala pengembangan perusahaan yang lebih besar di masa datang, Bakrieland akan terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk mencapai peningkatan produktivitas. Pengembangan kemampuan internal terutama di bidang manajemen risiko juga akan terus dilanjutkan bersamaan dengan upaya meningkatkan kesadaran akan kepatuhan. Dalam upaya penerapan prinsip-prinsip GcG, Bakrieland akan terus memperbaiki dan mengembangkan struktur yang dapat mendukung pelaksanaan GcG berdasarkan best practices yang sejalan dengan perkembangan Bakrieland menuju perusahaan yang sehat dan terkemuka. Sasaran Jangka menengah dan Panjang Bakrieland saat ini telah dikenal sebagai pengembang properti terbesar di cBD Jakarta. Berpijak pada hal ini, Bakrieland akan berusaha mencapai visinya untuk menjadi perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang real estate, properti, infrastruktur dan bidang usaha terkait properti lainnya. Fokus pengembangan usaha Bakrieland ke depan adalah pengembangan tempat hunian yang terintegrasi township di berbagai lokasi strategis dengan target segmen menengah dan menengah atas. Selain itu, untuk mengurangi dampak kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan, Bakrieland akan meningkatkan pemilikan aset yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan, yang relatif tidak sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi. Pengembangan usaha dilakukan secara terintegrasi hampir di semua lini usaha sehingga Perusahaan dapat menghasilkan sinergi dan mengoptimalkan pengembangan usahanya. Dalam upaya mempercepat pengembangan usaha sekaligus mengurangi risiko usaha, Bakrieland akan mencari mitra strategis yang tidak hanya memiliki keuangan yang kuat namun juga pengalaman dan reputasi baik dibidangnya. Having performed some strategic land acquisitions in 2010, supported by proceeds from the Limited Public offering, from 2011 Bakrieland will focus its development efforts on converting owned land into cash low for the company. In anticipation of a larger development scale in the future, Bakrieland will continue to improve its human resource capacity to achieve increased productivity. Internal capacity development, especially in risk management, will also be continued along with efforts to raise compliance awareness. In an attempt to apply GcG principles, Bakrieland will continue to improve and develop a structure that can support the GcG implementation based on best practices and in line with Bakrieland’s progress towards becoming a solid and prominent company. medium and Long Term goals Bakrieland is currently known as the largest property developers in the Jakarta cBD. Based on this, Bakrieland will try to achieve its vision to become the world’s leading companies in real estate, property, infrastructure and other property- related business. Bakrieland’s business development focus in the future is on integrating residential development townships in various strategic locations with middle and middle-upper segments as target markets. In addition, to reduce the impact of unfavorable economic conditions, Bakrieland will increase ownership of assets that generate sustainable revenue, as they are relatively insensitive to changes in economic conditions. Integrated development efforts will be made at almost all lines of business that will enable the company to generate synergy and optimize business development. In order to accelerate business development while also reducing business risk, Bakrieland will seek strategic partners with strong inancial background as well as experience and good reputation in their respective ields. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 96 PEmASArAn mark eting In addition to maintaining product quality, Bakrieland sharpened its marketing focus to ensure well-targeted marketing activities. Didukung oleh kondisi ekonomi yang positif, tingkat bunga yang relatif rendah dan stabil, serta meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia selama tahun 2010, industri properti terus mengalami pertumbuhan. Permintaan produk properti perkantoran maupun perumahan menunjukkan tren yang menggembirakan. Di sisi penawaran, para pengembang berusaha keras untuk menyediakan beragam produk properti dengan paket yang menarik untuk dapat menjaring pembeli. menghadapi persaingan yang ketat ini, selain menjaga kualitas produk, unit-unit usaha Bakrieland melakukan penajaman fokus pemasaran sehingga kegiatan pemasaran dapat mencapai sasaran. Supported by positive economic conditions, relatively low and stable interest rates, and increased purchasing power of Indonesian people during 2010, the property industry continued to experience growth. Demand for ofice and residential property products showed an encouraging trend. on the supply side, developers were trying hard to provide a variety of property products by providing attractive packages to motivate buyers. Facing intense competition, in addition to maintaining product quality and accuracy of project delivery, Bakrieland’s Business units sharpened their marketing focus to ensure marketing activities achieve goals. Annual Report 2010 Bakrieland Selain menjaga kualitas produk, Bakrieland menajamkan fokus pemasaran sehingga kegiatan pemasaran dapat mencapai sasaran. city Property Guna meningkatkan efektivitas kegiatan pemasaran, di awal tahun 2010 city Property melakukan tinjauan komprehensif atas strategi pemasaran yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Sebagai hasilnya, selain melanjutkan kegiatan-kegiatan rutin seperti pemasangan iklan, penyelenggaraan acara khusus, penjualan langsung, serta terus menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan pelanggan, city Property I fokus untuk: 1. memperkuat pencitraan kawasan. 2. menegaskan penempatan posisi dan target pasar setiap produk. 3. meninjau ulang dan memodiikasi produk agar sesuai target pasar. 4. memodiikasi harga dan ketentuan pembayaran. 5. mengintensifkan promosi ATL dan BTL. 6. Strategi jemput bola dengan membuka kantor cabang di Kelapa Gading. 7. mempertimbangkan penjualan jumlah besar bulk sale. 8. memperkuat armada penjualan. city Property To increase the effectiveness of marketing activities, in early 2010 city Property conducted a comprehensive review of the marketing strategy undertaken in the previous year. As a result, in addition to resuming routine activities such as advertising, organizing special events, direct sales, and continuing good relations with the community and customers, city Property I focused on the following: 1. Strengthening the image of its property area. 2. Afirming the position and target market placement for each product. 3. Reviewing and modifying products to suit the target markets. 4. modifying the price and terms of payment. 5. Intensifying the ATL and BTL campaigns. 6. Applying the ‘pick the ball’ strategy by opening branch ofices at Kelapa Gading. 7. considering bulk sales. 8. Strengthening the sales force. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 98 Strategi pemasaran yang berbeda diterapkan oleh city Property II yang memiliki target pasar tidak sama dengan city Property I. Kegiatan pemasaran dilakukan melalui: 1. Pameran dan canvassing. 2. optimalisasi perangkat pemasaran lyer, brosur, tanda, spanduk, billboard, newsletter. 3. Pendekatan korporasi untuk menghasilkan penjualan dalam jumlah besar. 4. Penerapan sistem penjualan referral buyer get buyer. 5. Kerja sama dengan pihak ketiga agen dan institusi. Pada tahun 2010, city Property I dan II membelanjakan Rp 4.839.405.737 untuk membiayai kegiatan pemasaran. Landed residential Landed Residential tetap melanjutkan kegiatan pemasaran yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya yang terbukti efektif, seperti program buyer get buyer, kampanye intensif the Jungle, penyediaan shuttle bus, dan kerja sama dengan bank untuk menyusun skema pembayaran yang menarik. Pencitraan Bakrieland sebagai pengembang kawasan yang ramah lingkungan dan terpercaya juga terus disosialisasikan melalui berbagai media. Dengan semakin lengkapnya fasilitas yang telah tersedia di Bogor Nirwana Residence serta rencana pengembangan akses menuju perumahan ini, maka pemasaran dilakukan dengan “menjual kawasan.” Landed Residential juga melakukan pameran di mal-mal di Bogor dan melakukan barter. untuk mempertahankan jumlah pengunjung the Jungle yang targetnya adalah anak-anak dan keluarga, Landed Residential melakukan beberapa terobosan baru, misalnya dengan menyediakan fasilitas penjemputan ke sekolah dan memberikan tiket gratis bagi guru dan anggota keluarganya, serta melakukan promosi intensif ke sekolah- Different marketing strategies were adopted by city Property II, whose target market is not the same as city Property I. marketing activities were conducted through: 1. exhibition and canvassing. 2. optimization of marketing tools lyers, brochures, signs, banners, billboards, newsletters. 3. corporate approach to generate sales in large quantities. 4. Application of sales referral system buyer gets buyer. 5. cooperation with third parties agents and institutions. In 2010, the city Property I and II, spent Rp 4,839,405,737 to inance marketing activities. Landed residential Landed Residential continued to perform the previous years’ marketing activities that had proven effective, such as the buyer gets buyer program, intensive marketing campaign for the Jungle, the provision of shuttle buses, and cooperation with banks to arrange attractive payment schemes. Bakrieland’s image formation as a developer of environment-friendly areas and trusted developer continued to be socialized through various media. As the facilities available in Bogor Nirwana Residence neared completion, and with the future plans to build access to the area, marketing efforts were performed by “selling the region.” Landed Residential also conducted exhibitions in shopping malls in Bogor as well as providing barter schemes. To maintain the number of visitors of the Jungle which is targeted to children and families, Landed Residential performed some new breakthroughs, for example by providing pick-up service to schools and giving free tickets for teachers and their family members, as well as conducting intensive promotions to non-moslem schools marketing Annual Report 2010 Bakrieland sekolah non-muslim selama bulan Ramadhan. Kami juga memperluas jangkauan pemasaran dengan memasang iklan the Jungle di pesawat Garuda Indonesia. Kegiatan-kegiatan menarik terus dilaksanakan untuk menjaring pengunjung. Selain itu, para pengunjung the Jungle juga menjadi target pemasaran produk-produk Bogor Nirwana Residence. Pada tahun 2010, Landed Residential membelanjakan sebesar Rp 5.898.628.252 untuk membiayai seluruh kegiatan pemasarannya. hotel resort Hotel Resort secara rutin menjalankan kegiatan pemasaran dan penjualan atas proyek yang sedang dalam masa konstruksi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga pemasaran interen, dengan didukung oleh bank-bank yang memiliki kerja sama dalam penyediaan KPA. Kegiatan promosi dan publikasi di berbagai media dan komunitas tetap dilanjutkan untuk menunjang pemasaran di lapangan, disamping juga membina hubungan baik dengan pelanggan antara lain dengan menerbitkan customer Service Newsletter dan menyelenggarakan customer gathering. Secara interen, Hotel Resort juga memberikan pelatihan berkala untuk meningkatkan kemampuan tenaga pemasaran dan penjualan. untuk meningkatkan angka penjualan, di tahun 2010 Hotel Resort mulai mengembangkan kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk menawarkan paket liburan keluarga, serta memperluas jangkauan pemasaran ke kota-kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, dan makassar. Selain itu, mulai tahun ini Hotel Resort menerbitkan Progress Report proyek sehingga para pemilik memperoleh informasi berkala mengenai kemajuan penyelesaian proyek. Adanya Progress Report telah meningkatkan penjualan unit. during the month of Ramadan. We also extended our marketing coverage by advertising the Jungle on Garuda Indonesia airlines. Fun activities continued to be performed to attract crowds. In addition, Jungle visitors also were also informed about Bogor Nirwana Residence products. In 2010, Landed Residential spent Rp 5,898,628,252 for its marketing activities. hotel resort Hotel Resort regularly run marketing and sales activities for under construction projects. These activities were carried out by the internal marketing force, supported by banks with cooperation schemes to provide apartment loans KPA. Promotional activities and publicity in various media and communities continued to develop to support marketing as well as fostering good relationships with customers, among others, by issuing a customer Service Newsletter and holding customer gatherings. Internally, Hotel Resort also provided periodic training to increase the skills of the marketing and sales force. To increase sales, in 2010 Hotel Resort began to develop cooperation with schools by offering family vacation packages, as well as expanding its marketing coverage to other major cities such as Surabaya, Bandung and makassar. In addition, starting this year, Hotel Resort issued the a Progress Report for its projects that enable owners to obtain regular information on project completion progress. The availability of such Progress Reports has increased sales. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 100 Pada tahun 2010, Hotel Resort membelanjakan dana sejumlah Rp 2,8 miliar untuk keperluan kegiatan pemasarannya. infrastruktur Terkait Properti Berbeda dari unit-unit Bisnis lainnya, persaingan bisnis yang dihadapi oleh unit usaha Property- Related Infrastructure bersifat relatif terbatas. Namun demikian, kegiatan pemasaran tetap dilakukan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Pengembangan Jalan Tol Tujuan utama kegiatan pemasaran pada bisnis infrastruktur jalan tol adalah untuk meningkatkan arus lalu lintas pengguna jalan tol sebagai komponen utama yang mempengaruhi tingkat pendapatan. oleh karenanya kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kawasan dan melakukan pendekatan langsung kepada perusahaan transportasi besar dan pihak Pemda. Selain itu, BTR melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan dengan membagikan lyer, menjalin kerja sama dengan pemilik restoran dalam pemasangan billboard, dan memperbaiki rambu penunjuk jalan tol. Pada akhir tahun 2010, kepadatan lalu lintas tol Kanci- Pejagan telah berhasil ditingkatkan dari 5.000 kendaraan per hari menjadi lebih dari 14.000 kendaraan per hari. In 2010, Hotel Resort spent Rp 2.8 billion for marketing activities. Property-related infrastructure Different from that of other Business units, the business competition faced by the Property- Related Infrastructure Business unit is relatively limited. Nevertheless, marketing activities remain in order to achieve optimal growth. Toll road Development The main objective of marketing activities in the toll road infrastructure business is to improve the trafic density by toll road users as the main component affecting the level of revenue. Therefore, activities were carried out by developing the area and making direct approaches to large transportation companies and the government. In addition, BTR conducted socialization and education to road users by distributing lyers, cooperating with restaurant owners in billboard installation, and repairing the toll road signs. By the end of 2010, the trafic density of Kanci- Pejagan toll road had successfully increased from 5,000 vehicles per day to more than 14,000 vehicles per day. PEmASArAn marketing Annual Report 2010 Bakrieland Pengelolaan Air Terpadu Kegiatan pemasaran pada bisnis pengelolaan air terpadu terutama ditujukan untuk dapat mempercepat target penyediaan air untuk 90 wilayah Jakarta bagian Timur. Dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan, maka diberikan kemudahan bagi calon pelanggan dalam bentuk persyaratan yang sederhana dan pembayaran cicilan biaya instalasi air melalui BRI. Selain itu, fasilitas lain yang tersedia bagi pelanggan diantaranya adalah service point 24 jam untuk menampung keluhan atau gangguan pelayanan air, penagihan dan pembayaran langsung di tempat spot billing, serta pilihan pembayaran melalui ATm. Pada tahun 2010, unit Property-Related Infrastructure membelanjakan sebesar Rp 1.688.262.799 untuk keperluan sosialisasi dan edukasi. integrated water management The marketing activities in the integrated water management business primarily were aimed at accelerating the target of providing water to 90 of the eastern part of Jakarta. In an effort to increase the number of subscribers, prospective customers were facilitated with simple requirements and options to pay the installment costs of water installation through BRI. In addition, other facilities for customers are available such as 24-hours service to accommodate complaints or water service disruption, on the spot billing and payment, as well as a payment option through ATms. In 2010, the Property-Related Infrastructure unit spent Rp 1,688,262,799 for socialization and education purposes. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 102 AuDiT inTErnAL Int ernal Audit Kegiatan Audit Internal di tahun 2010 difokuskan pada berbagai kegiatan yang mengandung risiko dan berpengaruh cukup berarti bagi pencapaian tujuan Perusahaan. Internal Audit activities in 2010 focused on activities containing risk and having significant influence on accomplishing Company objectives. Peran dan ruang Lingkup Divisi Audit Internal merupakan bagian dari Perusahaan yang berfungsi untuk melakukan aktivitas pemberian keyakinan dan konsultasi yang independen dan obyektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan. Tujuan ini berusaha dicapai melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan yang baik. Divisi Audit Internal Bakrieland dipimpin oleh seorang kepala Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur ceo atas persetujuan Dewan Komisaris, serta bertanggungjawab langsung kepada role and Scope of work The Internal Audit Division is the part of the company that conducts activities aimed at providing assurance as well as independent and impartial consultation, with the purpose of leveraging and improving the company’s value and operations. This purpose is accomplished through a systematic approach by evaluating and increasing the effectiveness of risk management, control and good corporate governance processes. Bakrieland’s Internal Audit Division is led by a Division Head who is appointed and dismissed by the President Director ceo upon approval of the Board of commissioners, and who is directly responsible to the President Director Annual Report 2010 Bakrieland Presiden Direktur ceo. Pertanggungjawaban disampaikan secara berkala dalam bentuk laporan yang disampaikan kepada Presiden Direktur ceo serta melalui Komite Audit kepada Dewan Komisaris. Dalam menjalankan kegiatannya yang mencakup seluruh divisi operasional di Bakrieland maupun unit usaha, Divisi Audit Internal memiliki wewenang sebagai berikut: 1. mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahaan maupun unit usaha terkait dengan tugas dan fungsinya. 2. melakukan komunikasi langsung maupun rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit. 3. melakukan koordinasi kegiatan dengan Auditor eksternal. 4. mengalokasikan sumber daya audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan teknik audit yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit. Piagam Audit internal Pentingnya peran dari fungsi Internal Audit dalam menegakkan Good corporate Governance GcG mendorong Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG untuk menerbitkan Pedoman umum Good corporate Governance Indonesia yang memberikan arahan landasan agar setiap perusahaan memiliki fungsi pengawasan internal sebagai bagian dari praktik GcG dan juga praktik manajemen. Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK melalui keputusannya No. Kep-496BL2008 tanggal 28 November 2008 juga mengatur tentang pembentukan dan penyusunan piagam unit Audit Internal. Ketentuan tersebut dimuat pada peraturan nomor IX.I.7. dan menjadi pedoman bagi Piagam Audit Internal Bakrieland. Piagam Audit Internal yang telah disetujui Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan Audit Internal. untuk mendukung efektivitas tugasnya, Divisi Audit Internal mengomunikasikan Piagam Audit Internal kepada semua lapisan karyawan yang ada di Perusahaan, baik dengan cara ceo. Accountability is delivered periodically in the form of a report submitted to the President Director ceo and through the Audit committee to the Board of commissioners. In performing its activities which cover all operational divisions in Bakrieland as well as Business units, the Internal Audit Division has the following authorities: 1. To access all relevant information concerning the company and Business units in regard with its duties and functions. 2. To have direct communication and meetings with the Board of Directors, Board of commissioners, and Audit committee. 3. To coordinate its activities with the external Auditors. 4. To allocate audit resources, determine the focus, audit scope and schedule, and implement audit techniques that are considered necessary to achieve the audit purpose. internal Audit charter The vital role of Audit Internal function in upholding Good corporate Governance GcG encouraged the National Governance Policy committee to issue the Indonesian Good corporate Governance General Guidelines, which provides the fundamental course of action for every company to establish its internal oversight function as part of GcG and management practices. The capital market and Financial Institution Supervisory Agency Bapepam and LK through its Directive No. Kep-496BL2008 dated 28 November 2008 also governs the establishment and formulation of the Internal Audit unit charter and its resultant provision, as stipulated in Regulation No. IX.I.7, which has become the essence of Bakrieland’s Internal Audit charter. The Internal Audit charter was approved by the Board of Directors and Board of commissioners and serves as a constant reference in carrying out Internal Audit activities. To support the effectiveness of its work, the Internal Audit division communicates the Internal Audit charter to all employees within corporate ranks through the Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 104 membagikannya dalam bentuk brosur untuk dibaca dan dipahami maupun dengan melakukan aktivitas sosialisasi lainnya. Aktivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman atas visi dan misi audit internal dalam mengedepankan pengendalian, risiko, dan tata kelola perusahaan. Pelaksanaan Tugas Audit Divisi Audit Internal berkewajiban untuk memastikan bahwa seluruh elemen pengendalian yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas kontrol, pemantauan, serta informasi dan komunikasi telah memadai dan mengarah ke tata kelola yang benar. untuk mencapai tujuan tersebut, maka Divisi Audit Internal harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. menyusun rencana audit tahunan dan perencanaan penugasan audit yang berbasis risiko. 2. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 3. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. 4. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya kepada Presiden Direktur dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. 6. memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan. 9. mengevaluasi ketaatan Perusahaan terhadap hukum dan peraturan perundangan yang berlaku, dan kebijakan serta prosedur. 10. mengevaluasi kehandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional Perusahaan. 11. menilai kecukupan sarana-sarana untuk menjaga dan melindungi kekayaan Perusahaan. 12. melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan audit. distribution of brochures that rouse employees’ interest in reading and understanding the charter, and other sensitization activities geared at improving the understanding towards internal audit vision and mission in promoting control, risks, and corporate governance. implementation of Audit Tasks The Internal Audit Division shall ensure that all control elements consisting of control settings, risk projections, control activities, monitoring as well as information and communication are adequately in place and oriented toward accepted governance procedures. To attain this purpose, the Internal Audit Division shall undertake the following measures: 1. Formulate the annual audit plan and the risk- based audit assignment plan. 2. examine and evaluate the implementation of internal control and risk management systems according to company policy. 3. Review and assess the eficiency and effectiveness of numerous aspects including inance, accountancy, operations, human resource, marketing, information technology, and other activities. 4. Provide recommendations for improvements and impartial information on activities under inspection at all management levels. 5. Produce audit reports for submission to the President Director and the Board of commissioners through the Audit committee. 6. monitor, analyze, and report the implementation of proposed improvement measures. 7. cooperate with the Audit committee. 8. Prepare programs to evaluate the quality of internal audit activities that are carried out. 9. evaluate company compliance towards the pertaining rules and regulations, policy and procedures. 10. evaluate the reliability and integrity of the company’s inancial information and operations. 11. Assess the adequacy of infrastructure to maintain and protect company wealth. 12. Perform special assignments relevant with the scope of audit work. Internal Audit Annual Report 2010 Bakrieland Pada tahun 2010, Divisi Audit Internal memfokuskan kegiatan auditnya terhadap berbagai kegiatan yang mengandung risiko dan berpengaruh cukup berarti bagi pencapaian tujuan Perusahaan. Diantara kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal adalah menguji kecukupan pengendalian interen atas risiko operasional tol Kanci-Pejagan, proses serah terima produk kepada konsumen, pengelolaan piutang, pertanggungjawaban uang muka, dan survei pengawasan internal. Divisi Audit Internal telah membahas seluruh temuan audit dengan para pihak yang diaudit dan bersama-sama merumuskan langkah perbaikan. Seluruh laporan audit disampaikan kepada Presiden Direktur ceo dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Laporan juga disampaikan kepada para pihak yang diaudit sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk melakukan tindak lanjut. Hasil audit dan program kerja audit juga disampaikan pada rapat dengan Komite Audit. Kegiatan Audit Internal di tahun 2011 akan terus difokuskan pada upaya meyakinkan terlaksananya pengendalian internal yang memadai pada kegiatan-kegiatan strategis yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan Perusahaan. Divisi Audit Internal berencana untuk mengkaji pengendalian internal dalam kegiatan seperti proses pengajuan dan pertanggungjawaban uang muka, pengeluaran kas dan bank, pengelolaan piutang, serta proses pembangunan gedung dan infrastuktur penunjang. Selain itu, Divisi Audit Internal akan melakukan audit atas efektivitas penilaian risiko pada rencana proyek tol Pejagan- Pemalang dan berperan aktif dalam proses sosialiasi dan penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran. Proil Kepala Divisi Audit internal Posisi Kepala Divisi Audit Internal Bakrieland dijabat oleh Jordan Lubis sejak tahun 2006 hingga saat ini. memulai karirnya sejak tahun 1990 pada berbagai institusi keuangan dan properti, selama bergabung di Bakrieland beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Investor dan Pemerintah, dan Sekretaris Perusahaan. Beliau lahir di Padang, 7 oktober 1962, dan meraih gelar Sarjana Teknik mesin dari universitas Sumatera utara dan Sarjana ekonomi dari universitas medan Area. Beliau juga telah memiliki sertiikasi internal audit Qualiied Internal Audit - QIA. In 2010, the Internal Audit Division focused its audits on various activities that contain risk and have signiicant inluence for accomplishing the company objectives. Among the activities performed by the Internal Audit Division were to examine the internal control adequacy in operations risks of Kanci-Pejagan toll-road, handling over of product to customer, management of receivables, accountability in advance payment, and internal control survey. The Internal Audit Division has discussed all audit indings with the auditee and together formulated improvement steps. All audit reports are submitted to the President Director ceo and Board of commissioners through Audit committee. The reports are also delivered to auditee as a source of information to conduct follow-up actions. Audit results and work programs are also presented at the meetings with the Audit committee. Internal Audit activities in 2011 will be focused on efforts to assure the implementation of adequate internal audit on strategic activities that potentially inhibit the achievement of company goals. The Internal Audit Division plans to review the internal audit implementation on activities such as advance payment propositions and accountability, cash and bank expenses, management of receivables, as well as building constructure process and supporting infrastructure. Further, the Internal Audit Division will conduct an audit on the Pejagan-Pemalang toll-road project’s risk assessment effectiveness and actively participate in the Whistleblower System socialization and implementation. Proile of internal Audit Division head The Head of Bakrieland’s Internal Audit Division has been assumed by Jordan Lubis since 2006. Starting his career in 1990 at several inancial and property institutions, during his time at Bakrieland he was posted as Investor and Government Relations, and corporate Secretary. He was born in Padang, 7 october 1962 and earned his mechanical engineering degree from Sumatera utara university and economics degree from medan Area university. He also holds the Qualiied Internal Audit - QIA certiication. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 106 mAnA JEmEn riSiK o KEP A TuhAn Risk management complianc e Bakrieland continues to refine the risk management system and compliance by conducting the ERM workshop and continuing the application of Database Monitoring system. Penerapan manajemen risiko merupakan bagian dari komitmen Bakrieland untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik GcG. Bakrieland menggunakan dua pendekatan dalam manajemen risiko yaitu enterprise Risk management eRm dan Transaction Based Risk management. Enterprise risk management Kerangka kerja eRm menjadi acuan utama bagi fungsi manajemen Risiko dalam menerapkan proses manajemen risiko di Perusahaan yang diterapkan sejak akhir tahun 2008. eRm disusun untuk mengidentiikasi kejadian, mengelola risiko yang berdampak negatif pada Perusahaan sehingga berada pada tingkatan risiko yang dapat diterima, serta menyediakan penilaian yang The application of risk management is part of Bakrieland’s commitment to support the implementation of good corporate governance GcG. Bakrieland adopts two different approaches in managing its risks, namely enterprise Risk management eRm and Transaction-Based Risk management. Enterprise risk management Applied since the end of 2008, the eRm framework serves as the main reference for the Risk management function in implementing the risk management process within the company. eRm is designed to identify risk incidents, manage risks that adversely affect the company at an acceptable risk level, and provide adequate assessment on the accomplishment of Annual Report 2010 Bakrieland cukup sehubungan dengan pencapaian tujuan Perusahaan. melalui pendekatan eRm, Bakrieland mampu mengidentiikasi dan mengelola risiko dengan mengembangkan sistem pengelolaan dan pengawasan risiko yang handal, yang meningkatkan kemampuannya dalam mencapai tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. manfaat yang diperoleh Bakrieland dengan mengimplementasikan eRm diantaranya adalah terciptanya pemahaman yang sama mengenai manajemen risiko bagi semua karyawan, terbentuknya proil risiko Perusahaan yang mampu memberikan gambaran prioritas tingkatan risiko, serta tersedianya strategi penanggulangan risiko untuk mengurangi kejadian dan dampak risiko. Divisi Risk management compliance Rmc secara fokus memfasilitasi pelaksanaan eRm melalui pemberian masukan kepada seluruh fungsi organisasi secara menyeluruh dan berkesinambungan, terutama pada saat tahapan company goals. Through the eRm approach, Bakrieland is capable of identifying and managing risks by developing an unfailing risk management and oversight system that enhances its capacity to achieve stated goals in order to provide added value for stakeholders. Among the advantages gained by Bakrieland with the implementation of eRm are the ability to reach a common understanding on risk management for all employees, the establishment of a company risk proile that helps prioritize risk levels, and the availability of a strategy to deal with risks in order to reduce risk incidents and impacts. The Risk management compliance Rmc division is dedicated to facilitate eRm implementation by providing inputs to all organizational functions in a comprehensive and sustainable manner primarily during the risk identiication stage and Bakrieland terus meningkatkan efektivitas penerapan sistem manajemen risiko dan kepatuhan dengan menyelenggarakan workshop ERM dan melanjutkan penerapan Database Monitoring System. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 108 identiikasi risiko dan pelaksanaan strategi kontrol terhadap risiko yang melibatkan pemilik risiko. Pada proses eRm yang berkesinambungan, setiap pemilik risiko risk owner diharapkan melakukan sendiri proses pengelolaan risiko mulai dari identiikasi dan penilaian atas risiko hingga mengusulkan dan menerapkan pengendalian serta melakukan mitigasi terhadap risiko tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk lebih meminimalkan potensi kerugian dan yang terpenting adalah untuk lebih memaksimalkan pencapaian tujuan di masing-masing fungsi dan struktur Perseroan. Implementasi eRm di Bakrieland dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal telah dilakukan penyusunan kerangka kerja eRm yang dituangkan ke dalam Kebijakan eRm, kemudian diikuti oleh implementasi serta sosialisasi pendekatan eRm yang dimulai pada beberapa unit usaha sebagai proyek percontohan. Hasil yang diperoleh dari proyek percontohan tersebut digunakan sebagai masukan dalam penyempurnaan Kebijakan eRm dan pendekatan implementasi eRm, untuk selanjutnya diterapkan ke seluruh unit usaha di Bakrieland. Tahapan fundamental yang dipenuhi demi tercapainya efektivitas pelaksanaan manajemen risiko adalah pemahaman yang sama oleh semua fungsi di Bakrieland mengenai risiko yang dihadapi dan strategi yang ditempuh untuk mengendalikannya. oleh karena itu, telah dilakukan sosialisasi mengenai kepedulian dan kesadaran akan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bakrieland. Tahapan berikutnya adalah melakukan identiikasi atas semua risiko yang ada di Bakrieland dengan melibatkan pemilik risiko, serta melakukan pemetaan risiko yang mungkin terjadi di organisasi. Hasil dari proses pemetaan risiko ini kemudian diaplikasikan ke dalam suatu matriks risiko yang mampu menunjukkan prioritas risiko yang akan dihadapi dan harus dikontrol oleh Bakrieland. metode yang digunakan dalam implementasi eRm tersebut adalah metode workshop yang berfungsi untuk mengidentiikasi risiko yang terdapat pada proses operasi bisnis, dengan melibatkan karyawan di unit usaha dan fungsi-fungsinya. Selama tahun 2010 telah dilaksanakan beberapa workshop untuk menilai risiko di beberapa proyek unit usaha. the implementation of control strategy on risks that involve risk owners. During an on-going eRm process, every risk owner is expected to follow through their own risk management process beginning from risk identiication and assessment to the advising and implementing of controls and the carrying out risk mitigation measures. The main objectives are to further minimize potential losses and of utmost importance to increasingly maximize the achievement of goals in the respective functions and structures of the company. eRm is implemented in stages at Bakrieland. At the initial phase, an eRm framework has been formulated before translating it into the eRm Policy and the eRm approach to be subsequently implemented and made known initially to several Business units as a pilot project. outcomes from this pilot project will then be used as valuable input for reining the eRm Policy and approach for effective implementation of eRm and ultimately to be applied in all Bakrieland’s Business units. A fundamental stage necessary to ensure effective implementation of risk management is building common understanding among all functions within Bakrieland concerning risks that must be dealt with and strategies to be employed in order to keep such risks under control. It is therefore crucial to build awareness and concern about the range of risks that Bakrieland is confronted with. The following stage relates to the identiication of all risks within Bakrieland by involving risk owners, and mapping out of potential risks within the organization. Results of this risk mapping exercise are later encapsulated into a risk matrix which helps prioritize risks that Bakrieland must contend with and effectively control. The method adopted for eRm implementation is through the use of workshops to identify risks found throughout the processes involved in business operations and ensure the involvement of employees in Business units and their functions. Throughout 2010, several workshops were organized to conduct risk appraisals in several projects managed by Business units. mAnAJEmEn riSiKo KEPATuhAn Risk management compliance Annual Report 2010 Bakrieland Setelah eRm dilaksanakan, divisi Audit Internal melakukan audit berbasis risiko, yang dapat memberikan masukan dan melakukan monitor terhadap efektivitas proses manajemen risiko, termasuk didalamnya evaluasi dan strategi pengendalian risiko. evaluasi dilakukan atas seluruh rangkaian proses manajemen risiko, sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang berguna bagi proses pembaruan pengendalian risiko berikutnya. Pada tahun 2010, kegiatan utama yang telah dilakukan dalam pengembangan eRm adalah: 1. mengesahkan kebijakan eRm melalui SK No. 010DIR-BLDSKII10 tertanggal 24 Februari 2010. 2. melakukan sosialisasi kebijakan eRm tersebut kepada unit usaha dan divisi di Bakrieland. 3. menyelenggarakan workshop dalam rangka melakukan penilaian assessment atas risiko untuk beberapa proyek unit usaha. Workshop Penilaian Risiko Proyek dan evaluasi atas Kebijakan eRm masih akan dilakukan secara rutin pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, hasil dari workshop eRm tersebut akan ditinjau ulang oleh divisi Rmc untuk memastikan pelaksanaannya. Transaction Based risk management Selain pendekatan eRm, Bakrieland juga menggunakan pendekatan Transaction Based Risk management. Pengelolaan risiko dengan pendekatan ini dilakukan melalui penelaahan secara komprehensif atas setiap proposal investasi, rencana pengembangan usaha, proposal pinjaman, penjaminan, divestasi, investasi dan keputusan strategis lainnya baik dari induk Perusahaan maupun dari unit-unit usaha, yang bertujuan untuk mengidentiikasi risiko dan memberikan rekomendasi mitigasi agar tujuan proposal dapat tercapai secara maksimal. Setiap proposal, rencana maupun keputusan strategis lainnya harus terlebih dahulu mendapatkan tinjauan dan rekomendasi Divisi Rmc, sebelum akhirnya diajukan kepada manajemen. Selama tahun 2010, Divisi Rmc telah menyelesaikan tinjauan terhadap 24 dua puluh empat proposal proyek, internal memo dan kontrakperjanjian. once the eRm is implemented, the Internal Audit Division performs a risk-based audit in order to provide input and monitor the effectiveness of the risk management process, including risk evaluation and risk control strategies. evaluation is carried out on the entire continuum of the risk management process aimed at generating constructive recommendations for ensuring improvements to the subsequent risk control mechanism. In 2010, key activities conducted in relation to eRm development were as follows: 1. Approval of eRm Policy through Directive No. 010DIR-BLDSKII10 dated 24 February 2010. 2. Disseminate information on the eRm Policy to Business units and Divisions within Bakrieland. 3. conduct workshops for the assessment of risks in several Business unit projects. The workshops for project risk assessment and the evaluation of eRm Policy will continue on a regular basis for years to come. In addition, outcomes from the eRm workshop will be reviewed by the Rmc Division to guarantee actual implementation. Transaction-Based risk management In addition to the eRm approach, Bakrieland also adopts the Transaction-Based Risk management method. managing risks through the latter approach focuses on a comprehensive review of every investment proposal, business development plan, loan proposal, collateral, divestment, investment and other strategic decisions involving both the parent company and business units, for the purpose of identifying risks and offering mitigation recommendations to ensure the optimal achievement of proposal objectives. every proposal, plan and other strategic decision must irst be reviewed by the Rmc Division before obtaining recommendation and then its eventual submission to management. Throughout 2010, the Rmc Division inalized reviews of 24 twenty four project proposals, internal memos and contracts agreements. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 110 untuk mengoptimalkan manajemen risiko dengan pendekatan transaction based ini, Bakrieland juga telah membentuk Komite Investasi melalui penerbitan Surat Keputusan Direksi No.156 SKDIR-BLDHSTIX07. Komite ini mempunyai peranan dalam proses persetujuan atas setiap pengajuan dan pengembangan proyek-proyek yang akan dilaksanakan. Kepatuhan Kepatuhan merupakan suatu aspek penting di dalam menjalankan usaha, baik untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional maupun menjaga reputasi suatu perusahaan sebagai warga korporasi yang baik. Guna mendukung terciptanya kepatuhan dalam suatu perusahaan diperlukan peran serta aktif dari seluruh karyawan perusahaan. Setiap karyawan wajib memahami dan secara bertanggung jawab melaksanakan seluruh ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional yang dijalankannya. Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangan dapat berakibat teguran dari pihak regulator dan mencemarkan reputasi baik perusahaan. Sebagai salah satu bentuk penerapan aspek kepatuhan di atas, Bakrieland telah menerapkan Database monitoring System sejak tahun 2009. Sepanjang tahun 2010, divisi Rmc telah telah melakukan monitoring terhadap 646 dokumen dari semua divisi di Bakrieland. Semua divisi tersebut secara aktif melakukan follow up atas dokumen monitoring masing-masing. Hasil monitoring menunjukkan bahwa terdapat peningkatan partisipasi dan kesadaran terhadap pelaksanaan kepatuhan dan penertiban administrasi dari setiap divisi. Penerapan Database monitoring System bersaman dengan implementasi ISo 9001:2008 mendukung minimalisasi risiko dan meningkatkan kelancaran kegiatan operasional. Pencapaian Tahun 2010 Selama tahun 2010, Divisi Rmc melakukan kegiatan berikut: 1. menerapkan eRm melalui workshop penilaian risiko terhadap beberapa proyek, dengan tujuan antara lain untuk melihat proil risiko, kontrol dan mitigasinya. Hasil rekomendasi penerapan eRm melalui workshop, antara lain menyatakan bahwa semua kontrol yang telah diterapkan harus dijaga konsistensinya dan semua tindak lanjut harus dievaluasi dengan rincian kelayakan implementasinya. To optimize the risk management function by adopting the transaction-based method, Bakrieland has established an Investment committee through the issuance of Board of Directors’ Directive No. 156SKDIR-BLDHSTIX07. This committee plays a central role in the approval process of every proposal and development of projects to be implemented. compliance compliance is an essential element in running any business to guarantee the smooth implementation of operations and to maintain the company’s reputation as a good corporate citizen. In order to ensure compliance within the company, the active role of all company employees is pivotal. every employee must fully understand and responsibly abide by all existing rules and regulations for every operational function that he or she is accountable for. Non-compliance of rules and regulations can lead to a word of warning from regulators and may tarnish the company’s reputation. As a way of ensuring the aforementioned level of compliance, Bakrieland has adopted the Database monitoring System since 2009. Throughout 2010, the Rmc Division has kept track of 646 documents belonging to all divisions within Bakrieland. These divisions have actively followed up on their respective monitoring documents. monitoring results revealed heightened participation and awareness on ensuring compliance and administrative conformity from every division. Applying the Database monitoring System in unison with the implementation of ISo 9001:2008 contributes to the minimizing of risks and increases the effectiveness of operational activities. Achievements in 2010 Throughout 2010, the Rmc Division initiated the following activities: 1. Applied eRm through workshops for risk assessment of several projects with the intention to identify risk proiles, controls and necessary mitigation measures. one of the workshop recommendations on eRm application is to ensure the consistent implementation of all controls and that all follow-up actions must be evaluated with an in-depth review of the feasibility of its implementation. mAnAJEmEn riSiKo KEPATuhAn Risk management compliance Annual Report 2010 Bakrieland 2. membuat beberapa kebijakan terkait manajemen risiko antara lain dalam bentuk penyempurnaan Financial Authorization Approval dan penyempurnaanpenambahan alur kerja SoP. 3. melakukan kajian atas beberapa proposal proyek, memo internal, dan kontrakperjanjian, baik dari Induk Perusahaan maupun unit usahanya. 4. melanjutkan penerapan Database monitoring System beserta kepatuhannya. risiko usaha dan Antisipasi Risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Bakrieland dan anak perusahaaannya antara lain:

A. risiko Finansial

1. Risiko Mata Uang Kinerja keuangan Bakrieland dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Karena penggunaan beberapa komponen dalam konstruksi bangunan diimpor dari luar negeri, maka naiknya nilai tukar mata uang asing dapat meningkatkan biaya konstruksi dan mengurangi tingkat laba, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan Bakrieland. untuk mengurangi risiko atas perubahan mata uang asing, Bakrieland menerapkan kebijakan hedging, yaitu dengan mengutamakan penggunaan material bangunan produksi dalam negeri serta menghindari pinjaman dalam mata uang asing. 2. Risiko Suku Bunga Fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman akan sangat berdampak pada besarnya pembiayaan yang diperlukan unit usaha. Fluktuasi tingkat suku bunga dan kebijakan Bank-bank kreditur dalam menangani masalah ini berada di luar kendali Bakrieland. Dengan meningkatnya tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh kreditur, maka biaya yang dikeluarkan akan meningkat sehingga kegiatan operasional dan kinerja keuangan Bakrieland dan anak perusahaan terpengaruh. untuk mengurangi dampak risiko perubahan tingkat suku bunga, Bakrieland melakukan metode pembayaran bertahap dengan jangka waktu yang lebih panjang ataupun pinjaman dengan bunga tetap. 2. Formulated several policies related to risk management including with regard to improvements on the Financial Authorization Approval system and the reiningaugmentation of the SoP lowchart. 3. Reviewed several project proposals, internal memos and contractsagreements, both from the Parent company and its Business units. 4. continued with the application of the Database monitoring System included in ensuring compliance. Business risk and risk Anticipation Business risks confronting Bakrieland and its subsidiaries include:

A. Financial risk

1. Currency Risk Bakrieland’s inancial performance can also be affected by exchange rate luctuations of the rupiah against foreign currencies. As several components needed for construction work are imported, the appreciation of foreign exchange rates will inlate construction costs and slash proits which will ultimately affect Bakrieland’s inancial performance. To reduce risks associated with foreign exchange luctuations, Bakrieland applies hedging policies by prioritizing on the use of domestic construction materials and to prioritize Rupiah denominated loans. 2. Interest Rate Risk The variability in loan interest rates will profoundly affect the amount of funding needed by a business unit. The rise or fall of interest rates and policies imposed by creditor banks in dealing with this issue are beyond the control of Bakrieland. Increases in interest rates set by creditors entail an escalation in incurred costs to the extent that it will have a bearing on the operational activities and inancial performance of both Bakrieland and its subsidiaries. To lessen the impact of risks related to interest rate luctuations, Bakrieland has adopted a deferred payment method with a longer duration or has entered into ixed-interest loans. Laporan Tahunan 2010 Bakrieland 112 3. Risiko Kredit Pada dasarnya, sistem penjualan di Bakrieland dapat dipilah menjadi 3 tiga macam, yaitu penjualan melalui kredit perbankan KPRKPA, penjualan tunai langsung, dan penjualan tunai bertahap. Risiko kredit muncul pada sistem penjualan tunai bertahap dan sistem pembayaran dengan cara mengangsur seperti yang diterapkan pada kredit rumahapartemen dari perbankan, karena adanya peluang gagal bayar dari konsumen. untuk mengurangi dampak risiko ini, Bakrieland sangat selektif dalam memberikan kredit dengan sistem penjualan tunai bertahap kepada konsumennya, dimulai dari strategi penetapan uang muka, pemilihan segmen pasar hingga pemenuhan persyaratan- persyaratannya.

B. risiko Pasar

Pangsa pasar yang cukup besar dan tumbuh secara signiikan menjadi daya tarik bagi pihak lain untuk terjun ke dalam industri yang sama dengan yang digeluti oleh anak perusahaan. Situasi seperti ini berdampak pada meningkatnya persaingan usaha dan kemungkinan terjadinya kelebihan pasokan di pasar, sehingga para pemasok properti berlomba-lomba mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai penawaran yang menarik. Ketatnya persaingan usaha dalam industri properti dan beragamnya konsep yang ditawarkan oleh pesaing berpotensi mengurangi permintaan atas produk-produk Bakrieland. menghadapi hal ini, Bakrieland selalu mengeluarkan produk yang inovatif sehingga memenuhi kebutuhan pasar dan memfokuskan pengembangan pada proyek- proyek yang telah memiliki kinerja yang telah terukur selama ini. Selain itu, dalam pengembangan vertical project, Bakrieland menerapkan take up rate policy sebesar 30- 40 untuk memulai pembangunan proyeknya. 3. Credit Risk Bakrieland’s sales system can essentially be grouped into 3 three categories: sales through bank credits houseapartment ownership loan; direct cash sales; and deferred cash sales. credit risk surfaces in a deferred cash sales method and an installment payment scheme as is applicable in homeapartment loans from banks due to the probability of payment failure by consumers. To lower such risk impact, Bakrieland is exceedingly selective in giving out credit through the deferred cash sales scheme to its consumers; starting from its strategy in determining advance payment, market segment selection to the fulillment of requirements.

B. market risk

A fairly sizeable market share that demonstrates signiicant growth will appeal to other parties, drawing them into the same industry in which our subsidiaries are also engaged. Such circumstances will intensify business competition and the possibility of excess market supply, thus property suppliers will vie with each other to win over as many customers possible through various attractive offers. Fierce business rivalry in the property industry and the wide array of concepts offered by competitors may lower demand for Bakrieland products. In dealing with this, Bakrieland constantly strives to offer innovative products to meet market needs and focuses on the development of projects with proven and measurable performance. Furthermore, in the development of its vertical projects, Bakrieland adopts the take-up rate policy ranging from 30 to 40 in starting the development of its projects. mAnAJEmEn riSiKo KEPATuhAn Risk management compliance Annual Report 2010 Bakrieland

c. risiko operasional

1. Risiko Kinerja Anak Perusahaan Sebagai perusahaan induk non-operasional, pendapatan dan laba operasi Perusahaan merupakan kontribusi dari kinerja keuangan anak perusahaan, sehingga Perusahaan memiliki ketergantungan terhadap anak- anak perusahaan. Faktor-faktor yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan anak perusahaan diantaranya adalah ketidakmampuan memenuhi target yang ditetapkan, kondisi makro ekonomi yang tidak stabil, kerugian usaha dan sebagainya. Penurunan kegiatan usaha dan penghasilan anak perusahaan secara langsung akan menurunkan tingkat pendapatan Perusahaan. menyikapi kondisi ini, Bakrieland secara aktif melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap anak-anak perusahaannya dengan cara melakukan seleksi ketat terhadap seluruh kontraktor, menerapkan sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko bisnis, sekaligus secara aktif memperbaharui informasi dan memperkuat akuntabilitas untuk pengambilan keputusan bisnis di lingkungan anak perusahaan. Disamping itu, Bakrieland juga telah membentuk Komite Investasi yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi, bertugas untuk melakukan uji kelayakan dan persetujuan terhadap proyek baru yang akan dijalankan oleh anak perusahaan. Salah satu acuan dalam persetujuan terhadap proyek adalah penetapan IRR 20. 2. Risiko Usaha Sebagai suatu perusahaan properti yang terintegrasi, Bakrieland mempunyai lini bisnis yang beragam dalam bidang landed residential, kondominium, perkantoran, hiburan atau rekreasi, pusat perbelanjaan dan infrastruktur terkait jalan tol dan air bersih, yang mengakibatkan risiko usahanya semakin meluas. untuk mengantisipasi risiko tersebut, dalam memulai pengembangan usahanya Bakrieland selalu menerapkan evaluasi yang seksama dan melakukan uji tuntas due diligence dengan penetapan IRR yang sangat ketat. Komite Investasi berperan dalam evaluasi dan persetujuan setiap pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh unit usaha.

c. operational risk